Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela membuat tidur Alea sedikit terganggu. Perlahan Alea membuka kedua matanya. Kening Alea nampak berkerut ketika merasakan berat pada pinggangnya, bahkan kini wajahnya berhadapan dengan dada telanjang laki-laki. Hampir saja Alea ingin berteriak jika tidak mendongakkan wajahnya dan melihat wajah Aidan.
Sejenak Alea terpaku melihat betapa tampannya Aidan ketika tidur tapi segera Alea menepis pikirannya.
Dasar kulkas mesum! Umpat Alea dalam hati menyingkirkan tangan Aidan dari pinggangnya dengan kasar. Sontak saja perlakuan Alea membuat mata Aidan yang mulanya terpejam seketika terbuka.
"Lo apa-apaan sih?" Sentak Aidan yang terganggu dari tidurnya karena merasakan sakit pada tangannya.
"Lo yang apa-apaan?! Ngapain lo tidur di ranjang gue gak pakai baju, pake peluk-peluk gue segala lagi?!" Pekik Alea.
"Berisik! Lo lupa kalau gue sekarang udah jadi suami lo?" Ucap Aidan. Beranjak dari kasur dan kembali memakai kaosnya yang ia letakkan di atas sofa tadi malam.
"Dasar pria gila!!" Pekik Alea ketika Aidan sudah masuk ke dalam kamar mandi. Namun seketika Alea mematung menyadari keteledorannya. Menundukkan pandangan melihat pakaian yang biasa ia gunakan setiap tidur. "Aaaa... Pasti kulkas mesum itu sudah melihat tubuh gue yang indah ini!" Pekik Alea menutupi wajah dengan kedua tangannya, malu. Pikirannya yang begitu pendek, membuat Alea tidak sadar jika Aidan pasti akan tidur di kamarnya, mengingat pria itu kini sudah menjadi suaminya.
Sedangkan di kamar mandi Aidan sedang menormalkan detak jantungnya yang tidak beraturan melihat pemandangan lekuk tubuh Alea yang sangat indah di pandang mata baru saja. "Si4l!!" Rutuk Aidan pada bagaian bawah tubuhnya yang sudah menegang. Baru kali ini bagian tubuh bawahnya itu cepat bereaksi melihat bentuk tubuh wanita. Apa mungkin karena yang dilihatnya sudah sah menjadi istrinya? Entahlah, Aidan hanya bisa merutuki pikiran kotornya saat ini.
***
Alea menuruni tangga dengan wajah masam. Tapi di dalam hatinya ia sangat malu berhadapan dengan Aidan setelah kejadian tadi pagi. Dirinya bahkan meninggalkan Aidan yang masih bersiap-siap di dalam kamar karena sudah tidak sanggup berada dalam satu ruangan bersamanya.
"Loh, dimana suami kamu, Lea?" Tanya Zaskia yang melihat Alea hanya berjalan sendiri tanpa Aidan. Sedangkan yang lain bergantian menatap Alea dengan penuh tanda tanya.
"Emh, it—" Ucapan Alea terputus ketika Aidan sudah berada di sampingnya.
"Pagi, Ma, Pa." Sapa Aidan dengan senyuman tipisnya.
"Pagi, Aidan." Sahut Bara dan Zaskia bersamaan.
"Ambilkan makanan untuk suami kamu, Lea." Ucap Zaskia Melihat Alea yang sudah duduk di kursi tanpa menunggu Aidan duduk terlebih dahulu.
"Dia kan bisa mengambilnya sendiri, Mah..." Sungut Alea.
"Lea..." Ucap Bara tertahan melihat sikap putrinya.
Alea mendengus. Matanya menatap nyalang Aidan yang tengah menatapnya dengan senyum meledek.
Awas saja, gue akan mencakar lo setelah ini. Umpat Alea dalam hati membalas tatapan Aidan dengan tajam. Aura permusuhan diantara mereka mulai terlihat kembali. Dengan malas Alea mengambil sembarang makanan ke dalam piring tanpa bertanya apa yang diinginkan suaminya. Bara dan Zaskia yang melihat sikap putrinya hanya bisa menggelengkan kepala. Mereka sadar, jika mereka ikut andil dengan sikap Alea yang kurang sopan pada suaminya. Mengingat Alea sedari kecil sudah kurang perhatian dan kasih sayang mereka sebagai orang tua.
***
*
*
*
Lanjut? Happy reading!:)
Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉
Terimakasih sudah membaca karya recehku:
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KRN KALIAN SIBUK, JDI TDK PRNH DIDIK ALEA DGN NILAI2 AGAMA SERTA AHKLAK..
2024-06-27
1
andi hastutty
nanti bucin loh hahahha
2023-07-27
1
Nailott
sebentar lagi ,lo pasti bucin sma aidan ,yg jadi idola cewek 2
2023-02-23
0