Namun yang ditanya kembali tidak memberikan jawaban. Alea lebih memilih melanjutkan kembali memakan satu buah bakso yang masih tertinggal di dalam mangkoknya.
"Kenyang banget..." Gumam Alea mengelap bibirnya dengan selembar tisu tanpa rasa bersalah.
Aksa yang meras kesal dengan Alea hanya bisa mendengus. Tetapi di dalam hatinya yang paling dalam ada rasa kekaguman melihat kecantikan alami yang dimiliki Alea.
"Lo apa-apaan sih, Le. Ngomong gitu ke kakak senior tampan!" Bisik Cika yang masih mencuri pandang ke arah Aidan dkk.
"Emang gue ngomong apa?" Tanya Alea menaikkan kedua alisnya. Membuat Cika mencebik mendengar jawaban Alea.
Aidan yang melihat tingkah calon istrinya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Kenapa lo?" Tanya Leo yang melihat Aidan menggelengkan kepala.
Salah satu alis Aidan terangkat. Tidak mengerti maksud pertanyaan Leo.
"Sudahlah. Mending kita makan!" Saran Aksa yang diangguki Aidan dan Leo.
Alea, Cika dan Maudy yang sudah selesai menyantap bakso mereka pun beranjak dari tempat duduk mereka.
***
Hari yang tidak dinanti Alea pun tiba. Saat ini ia sudah menggunakan kebaya pengantin dengan riasan make up natural di wajahnya. Sesuai kesepakatan, Alea hanya ingin pernikahan mereka diadakan dengan sederhana dan hanya keluarga dekat saja yang menghadirinya.
Setelah mendengarkan kata sah bersahutan, Alea pun dituntun Mama Zaskia dan Bunda Vara menuju suaminya—Aidan. Sejenak Aidan tertegun begitu terpesona melihat Alea yang begitu cantik walau hanya dihiasi make up tipis di wajahnya.
"Aidan!" Tegur Rangga yang melihat putranya masih menatap Alea tanpa berkedip.
"Agh, iya, Yah." Aidan segera menormalkan ekspresinya ketika Alea sudah berada di sampingnya.
Sesuai inturksi, Alea mencium punggung tangan Alea diikuti Aidan mencium kening Alea. Ada perasaan hangat dari diri Aidan dan Alea ketika melakukannya.
Rangkaian demi rangakaian acara akhirnya selesai. Alea yang sudah sangat lelah memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya terlebih dahulu meninggalkan Aidan dan keluarganya di lantai bawah.
Pukul 10 malam, Aidan yang sudah selesai bercengkrama dengan keluarganya dan keluarga Alea yang berasal dari keluar kota beranjak menuju kamar Alea. Sebelumnya Zaskia sudah memberitahu menantunya itu dimana letak kamar anaknya.
Aidan menatap pintu bewarna coklat yang tertutup rapat di depannya. Ragu-ragu tangannya terulur membuka knop pintu yang memang tidak dikunci.
Gelap. Pemandangan pertama yang dilihat Aidan di kamar istrinya. Hanya ada lampu tidur yang menjadi penerangan di kamar itu. Merasa pergerakannya sedikit terganggu karena minimnya cahaya, Aidan memutuskan untuk menghidupkan lampu kamar setelah menemukan dimana letaknya saklar.
Satu sosok yang sedang bergulung di dalam selimut menyita perhatian Aidan. Aidan mendekat ke arah ranjang untuk melihat wanita yang baru menjadi istrinya itu sedang tertidur lelap. Hanya kepala Alea yang nampak menyembul dari dalam selimut. Wajah istrinya yang begitu damai dalam tidurnya sejenek membuat Aidan terpaku.
Jika diam seperti ini lo terlihat lebih manis. Batin Aidan.
Setelah puas memandang wajah Alea, Aidan pun menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.
Pintu kamar mandi terbuka dengan menampakkan sosok Aidan dengan selembar handuk yang melilit di pinggangnya. Mengedarkan pandangannya mencari dimana letak koper yang ia bawa dari mansion. Karena tidak menemukan letak kopernya, Aidan pun memutuskan untuk masuk ke dalam walk in closet.
***
Bersambung dulu ya...
Sambil menunggu cerita Aidan dan Alea update. Silahkan mampir ke cerita aku yang baru yang berjudul "Hanya Sekedar Menikahi."
Dan jangan lupa beri dukungan pada author dengan cara tinggalkan jejak like, komentar dan votenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
andi hastutty
sudah sah yeye
2023-07-27
1
Nailott
jadi novel ini. terbit lebih dulu dari novel. hanya sekedar menikahi.
2023-02-23
0
Risa Istifa
,🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
2022-08-15
0