Ketukan pintu berulang-ulang mengganggu tidur wanita yang masih meringkuk di dalam selimut. Alea menyibakkan selimut tebal yang menjadi pembungkus tubuhnya. "Siapa sih ganggu pagi-pagi." Gerutunya. Mengucek kedua matanya yang masih mengantuk.
"Alea... Bangun... Bukannya kamu ada kuliah pagi hari ini?" teriak sang Mama dari balik pintu kayu bewarna coklat yang masih tertutup rapat.
Mendengar ucapan sang Mama membuat kedua bola mata Alea membulat sempurna. Melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.50 WIB. Segera ia berlari ke arah pintu membukakan pintu agar Mamanya berhenti mengetuknya.
"Kenapa gak bangunin Lea dari tadi, Ma..." Alea buru-buru masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Zaskia yang menggelengkan kepala karena ulahnya.
"Anak itu..." Zaskia melangkahkan kakinya ke dalam walk in closet untuk menyiapkan baju putrinya. Karena Zaskia yakin, putrinya itu pasti akan kerepotan memilih baju yang akan dikenakannya di waktu singkat.
"Alea pergi dulu, Mah!" ucap Alea menuruni tangga dengan tergesa-gesa.
"Hati-hati, Lea! Nanti kamu bisa jatuh!"
Alea menghiraukan ucapan mamanya. Matanya sibuk melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit.
***
"Mampus gue!" gerutu Alea ketika berada di pintu masuk ruangan kelas. Alea dapat mendengarkan dengan jelas jika jam kuliah pertamanya sudah dimulai. "Masuk, enggak. Masuk, enggak. Agh masuk aja deh dari pada gue ketinggalan palajaran. Mana pertemuan pertama lagi!" ucap Alea meyakinkan diri.
Perlahan tangannya mengayun di udara untuk mengetuk pintu.
"Masuk!"
Dengan langkah ragu Alea memasuki ruangan dengan kepala tertunduk. Sungguh malu sekali rasanya kini ia menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di dalam kelas.
"Mahasiswa baru tapi sudah berani terlambat! Apa kamu tidak bisa melihat sekarang sudah jam berapa?" suara dari pria dingin dan datar yang terdengar menyebalkan membuat Alea menggigit kuat bibir bawahnya.
Sial! Batin Alea merasa malu. Bisa-bisanya ia yang biasanya menjadi primadona dipermalukan di depan kelas seperti ini. Kepalanya yang tertunduk Alea seketia ia dongakkan untuk melihat lawan bicaranya. Seketika mata Alea membulat sempurna melihat siapa yang ada di depannya saat ini.
"Sebagai hukuman, kamu berdiri di depan kelas selama saya mengajar. Jika kamu tidak terima, kamu bisa keluar dari kelas saya sekarang!" perintahnya tanpa melihat ke arah lawan bicaranya. Namun senyuman tipis nampak tertarik di kedua sudut bibirnya.
Alea melototkan kedua matanya ke arah Aidan. Ya, pria yang kini mengajar di kelasnya adalah Aidan. Pria yang akan menjadi suaminya besok pagi. Hari ini Aidan memang bertugas menggantikan dosen pengajar di kelas Kyara yang berhalangan hadir. Bisa di bilang jika Aidan terkadang bertugas menjadi asisten dosen di saat dibutuhkan seperti saat ini.
Dia pasti sengaja mempermalukanku!
Alea menatap kedua sahabatnya yang kini menatapnya memelas. Bahkan di sebelah kursi Maudy ada kursi kosong yang memang sudah mereka asingkan untuk Alea duduki.
Mau tidak mau Alea pun menuruti keinginan Aidan berdiri di depan kelas mendengarkan pengantar kuliah pertama mereka. Untung saja karena hanya perkenalan perkuliahan, waktu mengajar Aidan tidaklah lama. Pria itu mengakhiri mata kuliahnya setelah setengah jam lebih Alea berdiri di depan kelas.
"Untuk kedepannya saya harap tidak ada yang terlambat masuk seperti sekarang. Jika ada yang berani melanggar, tidak ada dispensasi apapun. Kalian yang terlambat hadir dianggap tidak masuk tanpa keterangan." Jelas Aidan sebelum melangkahkan kakinya keluar dari dalam kelas Alea.
Ingin sekali rasanya Alea mencakar pria yang sudah lenyap dari pandangannya saat ini. Jika tidak mengingat sedang berada di lingkungan kampus, Alea pasti sudah akan melakukannya.
***
*
*
*
Lanjut? Happy reading!:)
Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉
Terimakasih sudah membaca karya recehku:
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
BRRTI AIDAN PINTAR BISA MNJADI ASDOS..
2024-06-27
1
Sulaiman Efendy
GAK SHOLAT SHUBUH, ALEA GK PRNH DIDIDIK AGAMA SAMA KDUA ORTUNYA, BARA & ZASKIA SIBUK DGN KERJAAN MREKA..
2024-06-27
1
andi hastutty
Aidan asisten dosen sekaligus mahasiswa yah ?
2023-07-27
2