"Lea, bangun sayang..." suara Zaskia terdengar mendayu. Mengelus pipi putih putrinya yang masih nampak pulas dalam tidurnya.
Alea melenguh merasa tidurnya terganggu karena elusan tangan sang Mama di pipinnya.
"Mah..." lenguhnya.
"Ayo bangun, sayang... Sebentar lagi keluarga Aidan akan datang." jelas Zaskia.
Alea mencebik mendengar kembali nama laki-laki yang akan menjadi calon imamnya itu.
Menyebalkan sekali. Batinnya menggerutu.
"Papa sudah menunggu kamu di ruang tamu. Kamu siap-siap dan pakai baju yang sudah Mama siapkan. Mama keluar dulu menyiapkan makanan yang belum selesai ditata." ucap Zaskia mengelus lembut rambut putrinya.
Alea mengangguk. "Baik, Ma." walau tidak berniat tetapi Alea tetap menjalankan perintah mamanya. Segera Alea bangkit dari ranjang untuk membersihkan diri. Dan tak lupa memakai pakaian yang sudah disiapkan untuknya.
Menatap pantulan wajahnya di cermin, Alea tersenyum masam ketika menyadari ia berdandan natural namun elegant untuk menyambut kedatangan pria yang akan menjadi suaminya. "Bodoh banget sih gue pake dandan. Nanti bisa-bisa mereka berpikir kalau gue begini karena pria itu." Alea bersungut-sungut menyadari sikapnya yang suka lupa diri jika sudah bersentuhan dengan alat-alat make upnya.
Suara ketukan pintu dari luar menyadarkan Alea dari gerutuannya.
"Masuk aja, Bi. Pintunya gak dikunci!" ucap Alea ketika mendengar suara Bi Marni memanggilnya.
"Non Alea disuruh turun oleh Tuan dan Nyonya karena keluarga calon suami Non Alea sudah datang." jelas Bi Marni yang membuat Alea menghela nafasnya.
"Baiklah, Alea akan segera turun. Bibi duluan saja turun ke bawah."
"Baik, Non."
Setelah melihat Bi Marni menghilang dari balik pintu, Alea segera merapikan gaun yang dikenakannya. Menatap kembali pantulan wajahnya di cermin. Setelah merasa sudah siap, Alea beranjak dari kursi meja rias meninggalkan kamarnya.
Tap
Tap
Tap
Suara derap langkah kaki Alea menuruni tangga menghentikan pembicaraan orang-orang yang kini sudah berkumpul di ruang tamu. Alea masih melangkah menuruni tangga dengan wajah menunduk. Rasa gugup menyelimuti tubuhnya ketika merasa semua orang kini menatapnya dengan lekat.
"Duduk di sini, Lea," perintah Bara memberikan ruang kosong untuk Alea duduk di sampingnya.
Alea menurutinya. Segera ia langkahkan kakinya ke arah Papanya dan duduk di sebelahnya.
"Perkenalkan ini putriku, Alea." ucap Bara ke arah Rangga dan Vara yang masih menatap putrinya dengan tatapan penuh arti.
"Alea angkat wajah kamu, sayang..." bisik Zaskia yang masih melihat Alea menundukkan kepalanya.
“ Kamu cantik sekali, Alea... Dulu Bunda hanya sempat melihat kamu waktu masih di dalam gendongan Zaskia.” Ucap Vara menatap takjub calon menantunya. “Padahal kita masih berada di negara yang sama, tetapi sulit sekali untuk bertemu,” lanjut Vara.
Seketika Alea mengangkat wajahnya. Membalas senyuman Vara yang terlihat tulus kepadanya.
“Terimakasih, Tante...” jawab Alea tersenyum kaku.
“Panggil Bunda saja, sayang... Kamu kan sebentar lagi akan menjadi anak Bunda juga...”
“Ba-baik, Bunda...”
“Kakak Alea sungguh cantik, tapi masih cantikan Lula!” celetuk gadis yang sedari tadi memperhatikan calon kakak iparnya. Wajahnya polosnya nampak sumringah memikirkan memiliki banyak kakak.
“Ssssttt... Diamlah! Kamu ini ribut sekali!” gerutu Yura menutup mulut mungil adiknya dengan telapak tangannya.
“Alula...” tegur Rangga menatap tajam putri bungsunya.
“Maaf, yah...” lirih Alula.
Zaskia nampak tersenyum melihat tingkah putri calon besannya. “Tidak apa-apa, Mas. Alula memang sungguh cantik dan menggemaskan.” Ucap Zaskia yang membuat mata Alula berbinar.
Suara langkah kaki yang berjalan ke arah mereka dari arah pintu utama mengalihkan perhatian mereka dari wajah cantik Alula.
“Maaf saya datang terlambat.” Ucap pria yang dari tadi sudah ditunggu kedatangannya.
“Elo!!” pekik Alea melihat pria yang tadi pagi membuat masalah dengannya.
***
Sambil menunggu cerita Aidan dan Alea update. Silahkan mampir ke cerita aku yang baru yang berjudul "Hanya Sekedar Menikahi."
Dan jangan lupa beri dukungan pada author dengan cara tinggalkan jejak like, komentar dan votenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
andi hastutty
yuhuu ketemu calon
2023-07-27
1
Nailott
kaget al ,calon imam lo,idola kampus lo al,
2023-02-23
0
Hanifah Azahra
elo manusia bisu yg d toilet tadi kan
2022-11-29
0