Tiga orang gadis cantik sedang berjalan di tengah lapangan. Gelak tawa terdengar menghiasi perjalanan mereka menuju ruangan kuliah di hari pertama mereka menjadi mahasiswi. Beberapa mata nampak takjub dengan keindahan yang ada di depan mata mereka. Aura ketiga gadis itu seakan menghipnotis orang-orang untuk menatap mereka.
"Gaes, kalian duluan aja ke kelasnya. Gue ke kamar mandi sebentar. Kebelet nih!" celetuk Alea yang memang sudah sedari tadi menahan hajatnya.
"Oke. Lo tau 'kan dimana kelas kita?" tanya Cika yang diangguki Alea.
"Perlu ditemanin gak lo, Le?" tawar Maudy.
Alea menggeleng cepat. "Duluan aja! Gue aman!" Alea segera berlalu dari kedua sahabatnya menuju toilet yang berada di belakang gedung.
Di perjalanan menuju toilet, Alea yang tergesa-gesa tidak sengaja menabrak pria berperawakan tinggi yang sedang berjalan menuju kelasnya. Alea terjatuh. Sedangkan pria yang ditabraknya sama sekali tidak berpindah posisi.
"Aw..." ringis Alea merasa sakit di pantatnya.
Pria yang ditabrak oleh Alea hanya menatap dingin wanita yang ada di depannya saat ini. Apa wanita ini tidak menggunakan matanya dengan benar sehingga tidak bisa melihat dirinya dan dua orang sahabatnya yang memiliki postur tubuh lumayan besar.
Alea yang merasa sedang diperhatikan tiga pria yang ada di hadapannya akhirnya mendongak. Menatap tajam pria yang saat ini menatapnya dengan ekspresi terkejut.
"Lo gak ada niat bantuin gue?" tanya Alea menatap pria yang masih menatapnya tanpa berkedip.
"Elah ni cewek. Dia yang nabrak masa kita yang nolongin." sembur Aksa tak terima.
"Gue gak bicara sama lo." jawab Alea segera bangkit. Alea menatap tajam pria yang sama sekali tak menghiraukan ucapannya. "Dasar cowo gila!" pekik Alea segera berlari meninggalkan tiga pria yang menatapnya dengan menggelengkan kepala.
Benar dia. Batin Aidan yang masih menatap kepergian Alea. Sedangkan Aksa dan Leo melongo tak percaya. Aidan yang biasanya dipuji kaum hawa kini dikatakan gila oleh gadis cantik yang baru saja menabrak mereka.
Di dalam toilet Alea membasuh mukanya yang terasa panas. Hari pertama masuk kuliahnya sungguh menyebalkan. Tanpa ada kata semangat dari kedua orangtuanya. Dan tadi pantatnya harus menjadi korban akibat menabrak pria gila menurut Alea.
"Apa dia bisu? Bisa-bisanya dia gak jawab ucapan gue dan hanya memperhatikan gue. Huft, sungguh menyebalkan!" cerca Alea di depan cermin. "Mana sakit lagi pantat gue. Sungguh hari yang buruk." gumam Alea lirih.
Di dalam kelas, Cika dan Maudy nampak gelisah menunggu Alea yang tak kunjung datang. Bukannya jarak kamar mandi dan kelas mereka cukup dekat dan tidak terlalu memakan waktu. Seharusnya Alea sudah berada di kelas saat ini. Apalagi jam perkuliahan pertama akan dimulai lima menit lagi.
"Alea lama banget ini, Dy. Ayolah kita susul aja. Gue takut Alea kenapa-napa di sana." cemas Cika. Ingatannya kembali berputar pada kejadian dua tahun yang lalu. Dimana Alea terkunci di dalam kamar mandi karena pintu kamar mandi yang digunakannya rusak dan tidak bisa dibuka. Entah ada yang sengaja atau tidak mereka pun tidak tahu karena Alea tidak ingin memperpanjang masalah. Untung saja saat itu pihak kebersihan yang sedang membersihkan toilet mendengar teriakan Alea meminta tolong. Jika tidak, entah apa yang terjadi pada Alea saat itu.
***
*
*
*
Lanjut? Happy reading!:)
Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉
Terimakasih sudah membaca karya recehku:
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor /Smile/
2023-11-12
1
Nailott
duh ini kisshpertemuan aidan untuk pertama kalinya
2023-02-23
0
Eliani Elly
next thor
2022-11-14
1