"Apa, Ma? Lea tidak mau tinggal bersama dengan manusia kulkas itu..." Rengek Alea menatap tidak suka ke arah Aidan. "Apa Mama dan Papa mengusir Lea dari rumah ini?" Ucap Alea asal.
Setelah menyelesaikan acara sarapan dalam keheningan, kini suasana di meja makan menjadi sangat tegang karena perdebatan antara Zaskia dan Alea. Sebab, setelah selesai makan, Aidan mengucapkan maksudnya yang ingin membawa Alea untuk tinggal di mansionya keluarganya.
"Kamu itu sudah menikah, Lea. Sudah seharusnya kamu mengikuti kemana suami kamu pergi!" Tegas Zaskia lagi melihat putrinya yang begitu keras kepala.
"Bukannya Mama bilang ketika sudah selesai dengan urusan pekerjaan di luar negeri akan menetap di sini bersama Lea. Apa Mama dan Papa hanya membohongi Lea?" Tanya Alea dengan mata yang sudah berkaca-kaca. "Tidak seharusnya Lea percaya dengan ucapan Mama dan Papa. Lea begitu bodoh, mana mungkin Mama dan Papa lebih mementingkan Lea dibandingkan pekerjaan kalian." Alea mendorong kasar kursinya ke belakang. Berniat meninggalkan meja makan. Sungguh ia kecewa dengan asumsi pikirannya saat ini.
"Kamu jangan salah paham dulu, nak..." Zaskia mencoba menjangkau tangan Alea, membuat Alea berhenti dari pergerakannya. "Mama dan Papa tidak membohongi kamu, sayang... Mama dan Papa akan menepati janji kami. Tetapi untuk sekarang status kamu sudah berbeda. Kamu sudah memiliki suami dan tanggung jawab sebagai seorang istri. Kamu masih bisa menginap di rumah kita dan Mama juga akan mengunjungi kamu di rumah kalian nanti." Jelas Zaskia. "Dan untuk saat ini Mama mohon kamu mengikuti keinginan suami kamu..." Lanjutnya.
"Alea..." Ucap Bara menatap Alea tajam.
Alea mendesahkan nafasnya di udara. "Baiklah, Lea akan ikut." Putus Alea. Matanya kini beralih ke arah Aidan yang masih menatapnya dengan datar.
***
Setelah melewati perjalanan lebih kurang 45 menit, akhirnya mobil yang dikendarai Aidan berhenti di depan mansion keluarganya. Aidan nampak keluar dari dalam mobil setelah memarkirkan mobilnya di depan mansion. Vara, Yura dan Alula nampak menyambut kedatangan mereka dengan senyum yang terkembang di sudut bibirnya. Sedangkan Rangga sudah berangkat bekerja pagi-pagi sekali ke perusahaan karena ada rapat dengan para dewan direksi di perusahaan.
"Hai, kakak ipar..." Tangan Alula melambai ke arah Alea yang sedang berjalan ke arah .
Alea tersenyum kaku membalas sapaan adik iparnya itu. Tak lupa tangannya ikut melambai membalas sapaan Alula. "Bunda..." Sapa Alea kemudian mengulurkan tangan untuk menyalimi Vara.
Vara menyambut uluran tangan Alea, kemudian membenamkan tubuh menantunya ke dalam pelukan. "Semoga kamu betah tinggal di sini ya, sayang..." Ucap Vara mengelus punggung Alea.
Sejenak Alea tertegun mendapatkan perlakuan lembut dari Vara. Alea dapat merasakan perlakuan tulus mertuanya itu kepadanya. Bahkan Vara terlihat begitu menyayanginya.
"Terimakasih, Bunda..."
"Hai, Alea. Semoga lo betah hidup bersama dengan kakak gue yang seperti manusia es itu yaaa..." Bisik Yura terkekeh di telinga Alea membuat Alea ikut terkekeh.
"Ya sudah ayo masuk, Lea." Ajak Vara. Tatapannya beralih ke arah Aidan. "Aidan, bawakan koper Alea." Perintah Vara. Sejenak Vara ingin tertawa melihat ada tiga koper besar yang dibawa Alea.
"Menyusahkan saja." Gumam Aidan pelan namun masih bisa didengar Vara. "Pak, tolong bawakan satu koper lagi." Ucap Aidan pada satpam yang akan memarkirkan mobilnya di garasi.
***
*
*
*
Lanjut? Happy reading!:)
Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉
Terimakasih sudah membaca karya recehku:
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
andi hastutty
Lea jadi penurut sedikit 😂
2023-07-27
0
Risa Istifa
🤗🤗🤗🤗🤗🤗
2022-08-15
0
Mom Dee🥰🥰
setiap baca novel yg menceritakan sosok lelakinya berwajah dingin dan datar aku suka praktekin di dpn kaca, yg ada muka aku seperti orang yg mau ngajak berantem, cool kagak kelihatan sombong iya 🤣🤣🤣
2022-08-10
0