Kejamnya Dunia

Perjalanan ke Kota Z memakan waktu cukup lama, Allen dan Tiwi akhirnya sampai di bandara dan segera disambut seorang pria berambut hitam.

Sembari mengangkat papan bertuliskan Allen, pria itu tersenyum memandangi setiap orang yang lalu lalang mencari penjemputnya.

Allen mendekati sosok pria berkacamata dan jas berwarna hitam. "Saya Allen," ucapnya menggunakan bahasa kota Z. Perlu diketahui, bahasa setiap kota berbeda-beda sesuai dengan peradaban mereka.

"Baik, ayo ikuti saya.” Pria yang tersenyum sebelumnya menggunakan bahasa formal kota Z.

Tiwi sedikit bingung karena ia sama sekali tidak mengerti, hanya satu yang ada di pikirannya. “Mengagumkan!.”

Tidak hanya pintar dalam bisnis, Allen punya pengetahuan yang luas. Buktinya ia bisa menggunakan bahasa Kota Z dengan logat yang hampir sama dengan lawan bicaranya.

Allen melihat Tiwi yang tampak kagum, ia tersenyum manis dan segera mengalihkan pandangannya ke punggung pria di depan.

Tidak lama setelahnya, mereka masuk ke dalam mobil sedan berwarna hitam, Allen dan Tiwi duduk di belakang sedangkan pria sebelumnya mengemudi.

“Tuan, kita akan sampai tujuan sekitar 3 jam.”

Allen mengangguk dan segera mengatakan, “Tidak perlu terburu-buru, aku yakin kita sampai setelah 4 jam.”

Sopir mobil tersenyum tipis dengan ekspresi datar, tapi dalam hatinya ia kagum dengan pelanggannya kali ini. Tidak hanya tenang, ia punya pandangan dan perhitungan yang sangat baik.

Tujuannya kali ini adalah sebuah perusahaan di Kota Z, Allen ingin membuat sebuah kesepakatan dengan pemimpinnya. Sopir tadi di pesan melalui panggilan telepon, jadi Allen tidak mengenalinya.

Dalam perjalanan, Tiwi bertanya banyak hal tentang bahasa Kota Z dan beberapa kegundahannya tentang materi yang akan disampaikan. Sopir yang mengemudikan mobil tidak bisa berhenti tersenyum manis, tanpa sadar ia juga mengikuti kelas yang sangat menyenangkan.

Tiwi baru berusia 15 tahunan, tapi kemampuannya dalam belajar jauh melebihi anak pada usianya. Sangat berbeda dengan Alona yang boros dan tidak mau belajar di sekolah, yang ia tahu hanya bersenang-senang. Namun Allen tidak bisa menyalahkannya karena setiap orang punya waktunya sendiri.

Tidak berasa 4 jam berlalu di dalam mobil, sopir membuka pintu belakang dengan sangat cepat, padahal Allen bisa membukanya sendiri.

“Terima kasih, Paman,” kata Allen dengan sopan.

Sopir tersenyum manis dan menjawab, “Sama-sama, Tuan. Rasanya sangat menyenangkan perjalanan bersama anda.”

“Jangan terlalu formal, Paman. Umurku jauh di bawahmu.” Allen merasa tidak enak karena sopir yang mengantarnya sangat sopan.

“Prosedur kami memang seperti ini, Tuan Allen. Mohon dimaklumi.”

“Baiklah.”

Allen mengucapkan selamat tinggal dan segera menuju perusahaan. Bersama Tiwi, Allen memasuki kantor yang punya 25 lantai dan terbuat dari beberapa kaca sehingga cahaya bisa memasuki ruangan tanpa hambatan.

Kota K belum menerapkan ini karena mereka masih sedikit tertinggal dari Kota Z, oleh karena itu Allen tidak boleh berhenti berkarya di Kota K dan harus terus mengembangkan bisnis di kota lainnya.

Seorang pria dengan setelah jas rapi segera mendekati mereka, orang itu sudah di tugaskan oleh pemimpin perusahaan untuk mewakilinya. Allen dan Tiwi segera mengikutinya ke dalam ruang rapat dan hanya ada mereka bertiga di dalamnya.

Presentasi dilakukan dengan sangat baik, Allen menyajikan data dan beberapa penjualan baik dari bisnisnya di bidang susu dan beberapa sektor penjualan mainan. Ia sangat percaya diri perusahaan di Kota Z akan menyetujui proposalnya untuk melakukan kerja sama.

Sayangnya kenyataan tidak seindah yang dibayangkan, pria yang ditugaskan mengkaji presentasinya menggelengkan kepala. “Model bisnis seperti itu tidak cocok untuk perusahaan kita. Bisa dibilang model bisnis itu hanya untuk kelas personal atau UMKM.”

Meskipun semua laporan menunjukkan data yang sangat baik dan punya potensi keuntungan yang tinggi. Pria di depannya langsung mengatakan bahwa model bisnis yang dia bawa tidak cocok dengan perusahaan.

“Tapi ini sangat menguntungkan untuk masa depan. Setidaknya 5 tahun lagi model bisnis seperti ini akan sangat menguntungkan untuk perusahaan Anda.”

Pria yang mengkaji presentasinya menggelengkan kepala. “Perusahaan tidak berfokus pada keuntungan yang terlihat, tapi seberapa besar nilai yang didapatkan dari model bisnis seperti itu?”

Walaupun tampak sangat ganas, pria pengkaji presentasi menjelaskan kebutuhan perusahaan yang sebenarnya. Salah satu faktor sebuah perusahaan terus berdiri karena banyaknya hubungan baik yang mereka bangun, dengan menerapkan model bisnis yang diusung Allen, perusahaan hanya berfokus dengan dirinya tapi tidak mendapatkan koneksi tambahan.

Akhirnya Allen dan Tiwi keluar dari perusahaan dengan tangan kosong, setelah mereka berdua pergi pria pengkaji presentasi langsung memanggil beberapa bawahannya.

“Kalian semua dengarkan, segera buat model ritel yang mengutamakan banyak tempat penjualan. Kamu segera cari informasi tentang dropship!”

Ternyata pria yang mengkaji presentasi Allen punya maksud tersembunyi, ia tidak menerima proposal Allen dan mencoba mencuri idenya untuk keuntungan pribadi. Setelah berhasil menciptakan model bisnis yang sama persis dengan Allen, pria itu dipastikan akan naik jabatan di perusahaannya.

Semua bawahannya segera melaksanakan tugasnya dengan cepat. Bahkan mereka menyewa beberapa orang untuk melakukan riset pasar dan sesegera mungkin mengeksekusi idenya.

Allen tidak sadar dengan kelicikan salah satu karyawan dari perusahaan sebelumnya, ia segera menuju perusahaan lainnya untuk melakukan presentasi seperti sebelumnya. Kali ini Allen memberikan sedikit modifikasi dan meningkatkan potensi keuntungan yang didapatkan dari bisnisnya.

Sayangnya perusahaan kedua juga melakukan hal yang sama, Allen di tolak dan ide bisnisnya dicuri dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik.

Setelah satu minggu di Kota Z dan melakukan presentasi di berbagai perusahan, Allen dan Tiwi menyerah untuk sementara. Mereka berdua kembali ke Kota K untuk memikirkan strategi lanjutan. Namun mata Allen segera berfokus pada sebuah gerobak yang menjual susu seperti miliknya.

“Apa aku salah ingat, sepertinya tidak ada gerobak penjual susu sebelumnya?” ucap Allen yang masih penasaran.

“Aku yakin tidak ada sebelumnya.”

Allen melihat logo di pojok kanan atas gerobaknya, ia segera teringat dengan logo perusahaan pertama yang dikunjunginya. “Sial, kita benar-benar ditipu. Ayo pulang dan berfokus pada pengembangan Kota K!” katanya sedikit terburu-buru.

Melihat idenya dicuri dan dieksekusi dalam waktu 1 minggu, Allen harus segera memperkuat fondasi bisnisnya di Kota K. Jika tidak semuanya akan runtuh dalam beberapa minggu saja.

Sayangnya Allen terlalu naif, kekuatan perusahaan besar jauh melebihi ekspektasi. Sesampainya di Kota K, Allen melihat banyak gerobak dengan logo perusahaan besar. Terlebih lagi semua logo itu pernah dia datangi dan mengungkapkan idenya.

Tidak hanya bisnis ritel, Allen juga melihat pengurangan penjualan karena para perusahaan besar mulai menerapkan model penjualan yang lebih efektif dan baik. Sehingga bisnis dropship tidak dapat bergerak bebas.

Satu bulan berlalu, Allen belum menemukan ide yang dapat membebaskan mereka dari perang dagang dengan para perusahaan besar. Setelah berlari menyelesaikan tugas harian, Allen duduk di kursi alun-alun.

[Status : Pemain Allen]

Level : 1

Kekuatan tubuh : 10

Stamina : 10

Konsentrasi : 10

Mental : 3,1

Wibawa : 5

Aura : 10

---- Keterampilan ----

Pemain pengguna sistem dewa.

Mata Dunia.

Seni Bela Diri.

---- Bonus ----

Bonus poin bebas : 0

Bonus poin keterampilan : 0

“Hai, kenapa poin hari ini tidak dapat poin lagi?” tanya Allen pada dirinya sendiri.

[“Tidak ada yang instan, berusahalah sebaik mungkin!”]

Sistem hanya menjawab seadanya, Kekuatan Tubuh, Stamina, Konsentrasi, dan Auranya sudah mencapai 10 poin. Setelah menjadi 10 poin, melakukan tugas harian tidak memberikan hadiah seperti sebelumnya, meninggalkan tugas harian juga akan mendapat hukuman.

Dengan stamina dan kekuatan tubuh yang sangat baik, berlari 10 kilometer bukan masalah besar. Bahkan Allen tidak mengeluarkan keringat setelah melakukannya berulang kali.

Karena konsentrasinya sudah mencapai 10 poin, Allen merasa latihannya kurang. Ia segera menambah porsi latihannya dua kali lipat daripada biasanya. Tidak lupa ia melakukan meditasi 2 menit dalam keadaan fokus sempurna. Allen melakukannya tanpa terbebani, tanpa sadar ia sebenarnya sudah menikmati olahraga setiap hari.

Meskipun tidak terjadi apapun, Allen melakukannya dengan senang hati. Kemudian ia segera kembali ke kantor kecil berukuran 4 kali 6 meter. Doni dan Bobi sedang memperhatikan laptop yang ada di depan Tiwi.

“Apa yang kalian tonton?”

Doni mendongak dan melihat bosnya. “Hyung, penjualan kita merosot jauh setelah para pesaing menerapkan diskon besar-besaran. Jika kita menurunkan harganya hingga menyamai mereka, ongkos produksi kita tidak bisa ditutupi.”

Allen tersenyum manis, ia dapat melihat 5 detik di masa depan. Jadi selama ini ia melihat bisnisnya tidak akan gulung tikar, tapi masa depan yang ia lihat hanya terbatas esok hari.

“Tenanglah, aku sudah menyiapkan dana yang cukup untuk kita.” Allen mengirim sejumlah uang ke rekening perusahaan.

Tiwi yang menerima pemberitahuan bank melalui laptop hanya bisa bengong. Tidak beda jauh dengan Doni dan Bobi, mereka ternganga melihat 100 juta uang masuk ke dalam rekening perusahaan.

Terpopuler

Comments

TheKings

TheKings

mc terlalu naif Karena Renkarnasi gtu dh tlol

2023-04-13

1

ahmad ziyadi16

ahmad ziyadi16

kata nya mau fokus ngelanjutin cerita ini thor kok blm lanjut

2022-09-17

2

UiuePew.

UiuePew.

huh

2022-09-08

2

lihat semua
Episodes
1 Kembali
2 Masalah Sederhana
3 Rencana
4 Penggangu
5 Rumor Menyebar Luas
6 Perubahan Penampilan
7 Mata Dunia
8 Pesta Ulang Tahun
9 Keberuntungan Satu Tahun
10 Wibawa
11 Seni Adalah Ledakan
12 Status Baru
13 Senyum Manis
14 Mulai Melangkah
15 Perkembangan Bisnis
16 Persaingan
17 Kebenaran Mengejutkan
18 Kejamnya Dunia
19 Kesempatan
20 Kejadian Tak Terduga
21 Pertemuan
22 Kejam
23 Mencekam
24 Membangun Koneksi
25 Salah
26 Pil Kehidupan
27 Berlatih
28 Peri Pendukung
29 Hambatan
30 Mencoba
31 Kakek Tua Misterius
32 Silvy Hilang
33 Pemahaman
34 Mulai Rencana
35 Perang Dunia Maya
36 Akhiri
37 Ular Naga
38 Kota M
39 Curiga
40 Penyusup
41 Empat Elemen
42 Mulai Terbuka
43 Sejarah
44 Topeng
45 Serangan Balik
46 Mudah
47 Sistem
48 Balasan
49 Konspirasi Lainnya
50 Persiapan
51 Toko Sistem
52 Membangun Keluarga
53 Pesta
54 Tawaran
55 Tambahan
56 Mengumpulkan
57 Shin Vs Allen
58 Yone Masuk
59 Ramuan
60 Seleksi
61 Keanehan
62 Dua Monster
63 Pasar Antik
64 Taruhan
65 Dante Mengambil Keuntungan
66 Menang Tapi Salah
67 Informasi Penting
68 Kediaman Moldova
69 Bujukan
70 Vampir
71 Sejarah Kuno
72 Drakula
73 Aura Ungu Gelap
74 Persiapan Matang
75 Tugas Pertama
76 Pengalaman Bertarung
77 Perjalanan
78 Mencari Teman
79 Monster Tikus
80 Monster Penjaga Pintu
81 Mudah Sekali
82 Aturan
83 Permainan
84 Sergapan
85 Misi Pelarian
86 Jery Jadi Sasaran
87 Cara Membangun Hubungan
88 Kerja Sama
89 Perubahan
90 Pulang Kampung
91 Mencangkul
92 Misterius
93 Pelabuhan
94 Uang Gelap
95 Negosiasi
96 Mulai Membangun
97 Kebingungan
98 Iblis Ikut
99 Musuh Kuat
100 Memulai Perjalanan
101 Kekuatan Misterius
102 Lembu Suro
103 Pria Senapan
104 Harimau Hitam
105 Pulau Nemo
106 Evolusi
107 Merampok
108 Son Hyuk
109 Pria Gendut, Chris
110 Pelelangan Yang Kacau
111 Penolakan
112 Persiapan Perang
113 Demi Human
114 Hampir
115 Tantangan
116 Kunjungan David
117 Keluarga Huben
118 Masa Depan
119 Pusat Perbelanjaan
120 Batu dan Barang Antik
121 Thomas Muller
122 Gong Pu Datang
123 Kebangkitan
124 Tirai Perang Terbuka
125 Sudah Mulai
126 Aliansi Raja Surgawi
127 Menyusup
128 Pertarungan Allen
129 Lantai 2 Terbuka
130 Latih Tanding
131 Solo Player
132 Keputusan
133 Kedatangan Keluarga Huben
134 Berita
135 Perang Berkecamuk
136 Perang
137 Zahra
138 Ruang
139 Kemarahan
140 Mulai Membalas
141 Tidak Kenal Ampun
142 Menata Ulang
143 Pertemuan Resmi
144 Jamuan
145 Muka Tebal
146 Penyergapan
147 Kemampuan Mahkota Raja
148 Lompatan
149 Perang Singkat
150 Mencari
151 Menata
152 Es Abadi
153 Meneruskan Pejalanan
154 Budak
155 Bermain Trik
156 Suku Sumeria
157 Rahasia Keluarga Baruch
158 Mulai Perang
159 Perang Berkecamuk
160 Satu Vs Seratus
161 Membuka Pintu
162 Asosiasi Pejuang Datang
163 Kisah Dante
164 Pertarungan Singkat
165 Kebangkitan Raja Surgawi
166 Lentera Hantu
167 Penyusup
168 Konspirasi
169 Persiapan Selesai
170 Zombie
171 Perang Besar
172 Perang Besar (2)
173 Perang Besar (3)
174 Perang Besar (4)
175 Kemenangan Sementara
176 Kejutan
177 Keluarga Aneh
178 Pencerahan
179 Kebenaran
180 Hari Pesta
181 Waktunya
182 Terkepung
183 Melarikan Diri
184 Burung Roc
185 Serangan Balik
186 Baruch
187 Kedatangan Alona
188 Kejanggalan
189 Ruang Ilusi
190 Pertemuan
191 Manipulasi Fakta
192 Menarik Minat
193 Kedatangan Yi Jing
194 Pertemuan Dengan Reza
195 Kemungkinan
196 Kunjungan
197 Masalah Berlalu
198 Hari Pernikahan
199 Waktunya
200 Terkepung
201 Penyesalan
202 Kepanikan
203 Kehancuran
204 Negosiasi Gagal
205 Munculnya Monster
206 Kehancuran Dunia
207 Jenderal
208 Cimera
209 Emosional
210 Satan Turun
211 Celah Dimensi
212 Terima kasih
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Kembali
2
Masalah Sederhana
3
Rencana
4
Penggangu
5
Rumor Menyebar Luas
6
Perubahan Penampilan
7
Mata Dunia
8
Pesta Ulang Tahun
9
Keberuntungan Satu Tahun
10
Wibawa
11
Seni Adalah Ledakan
12
Status Baru
13
Senyum Manis
14
Mulai Melangkah
15
Perkembangan Bisnis
16
Persaingan
17
Kebenaran Mengejutkan
18
Kejamnya Dunia
19
Kesempatan
20
Kejadian Tak Terduga
21
Pertemuan
22
Kejam
23
Mencekam
24
Membangun Koneksi
25
Salah
26
Pil Kehidupan
27
Berlatih
28
Peri Pendukung
29
Hambatan
30
Mencoba
31
Kakek Tua Misterius
32
Silvy Hilang
33
Pemahaman
34
Mulai Rencana
35
Perang Dunia Maya
36
Akhiri
37
Ular Naga
38
Kota M
39
Curiga
40
Penyusup
41
Empat Elemen
42
Mulai Terbuka
43
Sejarah
44
Topeng
45
Serangan Balik
46
Mudah
47
Sistem
48
Balasan
49
Konspirasi Lainnya
50
Persiapan
51
Toko Sistem
52
Membangun Keluarga
53
Pesta
54
Tawaran
55
Tambahan
56
Mengumpulkan
57
Shin Vs Allen
58
Yone Masuk
59
Ramuan
60
Seleksi
61
Keanehan
62
Dua Monster
63
Pasar Antik
64
Taruhan
65
Dante Mengambil Keuntungan
66
Menang Tapi Salah
67
Informasi Penting
68
Kediaman Moldova
69
Bujukan
70
Vampir
71
Sejarah Kuno
72
Drakula
73
Aura Ungu Gelap
74
Persiapan Matang
75
Tugas Pertama
76
Pengalaman Bertarung
77
Perjalanan
78
Mencari Teman
79
Monster Tikus
80
Monster Penjaga Pintu
81
Mudah Sekali
82
Aturan
83
Permainan
84
Sergapan
85
Misi Pelarian
86
Jery Jadi Sasaran
87
Cara Membangun Hubungan
88
Kerja Sama
89
Perubahan
90
Pulang Kampung
91
Mencangkul
92
Misterius
93
Pelabuhan
94
Uang Gelap
95
Negosiasi
96
Mulai Membangun
97
Kebingungan
98
Iblis Ikut
99
Musuh Kuat
100
Memulai Perjalanan
101
Kekuatan Misterius
102
Lembu Suro
103
Pria Senapan
104
Harimau Hitam
105
Pulau Nemo
106
Evolusi
107
Merampok
108
Son Hyuk
109
Pria Gendut, Chris
110
Pelelangan Yang Kacau
111
Penolakan
112
Persiapan Perang
113
Demi Human
114
Hampir
115
Tantangan
116
Kunjungan David
117
Keluarga Huben
118
Masa Depan
119
Pusat Perbelanjaan
120
Batu dan Barang Antik
121
Thomas Muller
122
Gong Pu Datang
123
Kebangkitan
124
Tirai Perang Terbuka
125
Sudah Mulai
126
Aliansi Raja Surgawi
127
Menyusup
128
Pertarungan Allen
129
Lantai 2 Terbuka
130
Latih Tanding
131
Solo Player
132
Keputusan
133
Kedatangan Keluarga Huben
134
Berita
135
Perang Berkecamuk
136
Perang
137
Zahra
138
Ruang
139
Kemarahan
140
Mulai Membalas
141
Tidak Kenal Ampun
142
Menata Ulang
143
Pertemuan Resmi
144
Jamuan
145
Muka Tebal
146
Penyergapan
147
Kemampuan Mahkota Raja
148
Lompatan
149
Perang Singkat
150
Mencari
151
Menata
152
Es Abadi
153
Meneruskan Pejalanan
154
Budak
155
Bermain Trik
156
Suku Sumeria
157
Rahasia Keluarga Baruch
158
Mulai Perang
159
Perang Berkecamuk
160
Satu Vs Seratus
161
Membuka Pintu
162
Asosiasi Pejuang Datang
163
Kisah Dante
164
Pertarungan Singkat
165
Kebangkitan Raja Surgawi
166
Lentera Hantu
167
Penyusup
168
Konspirasi
169
Persiapan Selesai
170
Zombie
171
Perang Besar
172
Perang Besar (2)
173
Perang Besar (3)
174
Perang Besar (4)
175
Kemenangan Sementara
176
Kejutan
177
Keluarga Aneh
178
Pencerahan
179
Kebenaran
180
Hari Pesta
181
Waktunya
182
Terkepung
183
Melarikan Diri
184
Burung Roc
185
Serangan Balik
186
Baruch
187
Kedatangan Alona
188
Kejanggalan
189
Ruang Ilusi
190
Pertemuan
191
Manipulasi Fakta
192
Menarik Minat
193
Kedatangan Yi Jing
194
Pertemuan Dengan Reza
195
Kemungkinan
196
Kunjungan
197
Masalah Berlalu
198
Hari Pernikahan
199
Waktunya
200
Terkepung
201
Penyesalan
202
Kepanikan
203
Kehancuran
204
Negosiasi Gagal
205
Munculnya Monster
206
Kehancuran Dunia
207
Jenderal
208
Cimera
209
Emosional
210
Satan Turun
211
Celah Dimensi
212
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!