Allen sedikit kebingungan dengan perkataan sistem. Dia tidak pernah menyangka ada tugas harian yang harus diselesaikan.
"Iya, kamu harus menyelesaikan lari 10 kilometer dan melakukan meditasi selama 1 menit."
Sebuah tulisan melayang di depan matanya, tampilan itu sama seperti sebuah layar status pada permainan.
[Misi Harian]
Lari 10 kilometer (0/10)
Meditasi 1 menit (0/1)
Misi harian dapat berganti sesuai kondisi tubuh.
Allen hampir tidak pernah berlari setelah datang ke kota. Dia sangat fokus dengan pekerjaan kantornya, lebih tepatnya tidak mempunyai waktu luang untuk berolahraga.
Karena hari sudah malam, Allen tidak mempunyai waktu untuk menyelesaikannya. Seketika hukuman langsung menyerang tubuhnya hingga dia berteriak sangat kencang.
Sekujur tubuhnya terasa sangat panas, tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan. Karena dia lembur di kantor, tidak ada yang mendengarnya.
Bahkan satpam yang menjaga kantor tidak mendengar teriakannya. Sangat aneh, tetapi itulah yang sedang terjadi sekarang.
Sampai pagi, Allen hanya bisa menahan siksaan sistem pada tubuhnya. Tepatnya pukul 6 pagi, Allen mulai menghela napas lega.
"Sialan hukuman sistem ini benar-benar menyakitkan!" kata Allen dengan nada tinggi.
Suara sistem terdengar, "Aku sudah memperingatkan sebelumnya. Sekarang jangan menunda lagi, segera lari dan lakukan meditasi setelahnya atau kamu akan merasakannya lagi."
Allen mencoba membangunkan badannya, dia berusaha berdiri karena ototnya sempat menegang sampai tidak bisa digerakkan.
Kantornya akan dibuka pukul 8 pagi, dia harus menyelesaikan tugas hariannya dalam dua jam. Jika tidak semua orang akan menertawakannya.
Tanpa menunda lagi, Allen berlari keluar kantor dengan kemeja putih yang masih dia pakai. Rasa sakit pada ototnya masih terasa jelas, Allen harus menyelesaikan misi apapun yang terjadi.
Ketika masih di desa, lari 10 kilometer bukan hal yang sulit. Namun sekarang berbeda, tubuhnya benar-benar tidak terlatih. Sehingga dia harus berusaha keras.
Napasnya tidak teratur, Allen merasakan tubuhnya terbakar kekurangan energi.
[Selamat, anda telah berhasil menyelesaikan lari 10 kilometer.
Hadiah :
Menambah stamina 1 poin.]
Allen jatuh di depan gerbang kantornya, dia tidak bisa mengatur napasnya dengan benar. "Sejak kapan aku menjadi selemah ini?" tanyanya kebingungan.
Padahal waktu di desa dia bisa naik dan turun gunung dengan sangat mudah. Namun stamina turun drastis setelah sampai di kota.
[Sampai kapan kamu akan bersantai? Jam sudah menunjukkan pukul 7 lebih.]
Allen tidak tahu apa yang berbunyi terus di telinganya, dia langsung pergi ke kamar mandi tepatnya dan duduk di WC.
Matanya terpejam napasnya diatur selama 30 menit. Beberapa orang kantor sudah mulai berdatangan, dua orang masuk kedalam toilet.
Mereka membicarakan Allen yang sangat pekerja keras.
"Apa kamu tahu, Allen hari ini tidak pulang. Aku melihat tas ranselnya masih ada di kursi?"
"Serius?"
"Ya. Aku melihatnya sendiri, bukankah dia sangat bodoh sangat jelas perusahaan sedang memanfaatkannya tetapi terus saja berusaha keras."
"Meskipun gajinya berkepala 9, dia tidak punya waktu untuk kehidupannya. Sungguh bocah yang malang!"
Kedua orang itu pergi dari toilet, mereka tidak akan pernah menyangka Allen ada di dalam WC di belakangnya.
"Apa aku memang terlihat bodoh seperti yang mereka katakan?" gumam Allen sambil berjalan ke kaca di toilet.
Wajahnya yang penuh keringat dan bajunya yang tampak sangat kotor membuatnya terlihat lusuh. Allen tersenyum melihat dirinya benar-benar kembali ke tahun 2009, kali ini dia tidak akan melepaskan kesempatan untuk mendapatkan semuanya.
[Selamat anda telah berhasil menyelesaikan misi harian
Hadiah :
1. Menambah Aura Power 1 poin
2. Bonus 1 poin bebas.]
"Bukan saatnya mengurusi suara yang terus berdengung di kepalaku. Aku harus membersihkan diri dan segera masuk kantor!" kata Allen langsung berlari ke kamar mandi dan memberikan diri.
Dia tetap menggunakan bajunya yang lusuh untuk bekerja. Ketika Allen berjalan ke meja kerjanya, semua orang memandangnya dengan aneh.
"Sejak kapan bocah itu terlambat?"
"Ini adalah pertama kalinya dia terlambat, lihatlah bajunya. Mungkin dia mengalami hari yang sangat sulit!"
Beberapa orang berisik satu sama lain, tetapi Allen tidak memedulikannya. Dia memikirkan sesuatu yang sangat mengguncang dunia di tahun 2021.
Tanpa berpikir panjang, Allen langsung menyalakan komputernya. Dia ingat ada sebuah teknologi bernama Blockchain, serta ada sebuah koin digital yang bernama Bitcoin.
"Ini sudah 7 Agustus, seharusnya ada beberapa koin yang sudah tersebar di dunia," gumamnya pelan. Tangannya yang lihai mengetik langsung mencari keberadaan koin tersebut.
"Binggo, ternyata masih ada beberapa ratus yang menambang. Dengan memanfaatkan komputer milik kantor ini, aku akan meraih semua koin ini!" kata Allen dengan penuh semangat.
Dia mempunyai keahlian komputer yang sangat baik, masalah kecil untuknya membuat sebuah kode untuk menambang koin tersebut. Tidak hanya memanfaatkan komputernya saja, Allen berencana menggunakan seluruh komputer kantor untuk dirinya sendiri.
"Dengan komputer ini aku bisa menghasilkan 1 Bitcoin setiap hari. Seluruh kantor mempunyai 140 komputer, aku adalah pemegang kendali semua komputer!" kata Allen pelan sambil tersenyum lebar.
Dia tidak akan mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya, mungkin saja beberapa tahun lagi dia akan dipecat. Jadi sebelum itu terjadi, Allen akan memanfaatkan semua fasilitas yang dia miliki untuk keuntungan pribadi.
Mungkin terlihat sangat licik, tetapi Allen sudah mengalami hari buruk selama beberapa tahun. Jadi dia tidak memerdulikan orang lain.
Beberapa orang mendatanginya. "Allen, komputer kami lambat sekali!"
"Iya, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya perempuan yang terlihat cantik dengan rok mini.
Allen membenarkan kacamatanya, dia berpura-pura memeriksa komputer di depannya. "Tidak terjadi apa-apa, coba aku cek fisiknya."
Dia berjalan keluar dan menutup pintu ruang kerjanya. Tidak lupa dia mengunci ruangannya karena itu adalah kebiasaan yang selalu dia lakukan.
Allen mencoba mematikan komputer dan melakukan beberapa pengaturan serta meningkatkan kinerjanya. Dia melakukan itu supaya komputer bekerja lebih keras. Dengan melakukan itu, komputer akan lebih cepat rusak.
"Aku sudah memperbaikinya, mungkin suaranya akan sedikit berisik tapi ini bisa bekerja dengan sangat baik. Jika ada yang lain silakan temui aku di dalam ruangan," kata Allen dengan senyum manis.
Sayangnya senyumnya itu membuat para gadis cantik merasa jijik. Mereka langsung memberikan isyarat tangan menyuruh Allen pergi.
Tanpa rasa bersalah, Allen pergi dengan senyum yang masih tampak di wajahnya.
Clarissa melihat Allen yang tampak sangat lusuh, dia mendekatinya. "Apa yang terjadi denganmu?" tanyanya dengan suara lembut.
Dia mengunjungi perusahaan itu karena sedang melakukan perjalanan dinas atau pembahasan kerja sama antar dua perusahaan. Clarissa yang masih muda sudah menempati jabatan manajer hubungan publik. Jadi sudah sewajarnya dia mengunjungi perusahaan rekanan.
Allen mengubah senyumnya menjadi sangat manis. "Clarissa, sudah lama kita tidak bertemu. Apa kabar?" tanyanya tanpa menjawab pertanyaan sebelumnya.
"Aku baik-baik saja. Sepertinya aku tidak perlu bertanya tentang kabarmu, lihatlah pakaianmu sungguh lusuh." Dia mengambil ponsel dan menekan nomor seseorang.
"Dina, belikan kemeja putih untuk cowok. Ukurannya L serta lingkar pinggangnya 59." Mata Clarissa sangat baik, dia bisa memperhitungkan lingkar pinggang seseorang hanya dengan melihatnya.
"Bagaimana dengan panjang bahunya?"
"Aku tidak yakin, belikan saya yang ukuran L dan lingkar pinggang 59," kata Clarissa dengan suara lembut.
"Baiklah, Nona. Jangan lupa mentraktirku makan besar nanti malam." Dina langsung mematikan panggilan teleponnya.
"Aish, anak gila. Dia selalu memanfaatkan situasi dengan sangat baik."
Clarissa mendekati Allen yang masih berdiri memandangnya menelepon Dina. "Apa yang sedang kamu lihat? tidak pernah melihat wanita cantik?" katanya dengan nada bercanda.
"Sejujurnya aku tidak pernah melihat wanita secantik dirimu. Makanya aku sungguh tergila-gila padamu," kata Allen memberikan gombalan manis.
Semua orang yang mendengarnya langsung menutup mulut menandakan ingin muntah ditempat, tetapi mereka menahannya. Bahkan beberapa wanita di kantor langsung berlari ke toilet karena merasa mual.
Senyum Allen membuat semua orang jijik kecuali Clarissa. "Sebaiknya aku segera berangkat, akan banyak jadwal yang menanti hari ini." Clarissa melarikan diri setelahnya.
Tidak lama setelahnya kurir mengirim paket kemeja putih dengan merek yang cukup mahal. "Mungkin pada kehidupan kali ini kita tidak bisa bersatu. Pengkhianatan yang kamu lakukan masih terasa sangat menyakitkan."
Tanpa rasa malu, Allen membuka kemeja dan menggantinya di dalam ruangan. Padahal ruangannya terlihat sedikit tembus pandang, jadi semua orang bisa melihat gerakannya.
"Lihatlah, si budak itu mengganti pakaian di dalam ruangan. Jangan masuk ke sana kalau tidak ingin mencium kandang tikus." Karyawan cantik di kantor mencibir dengan suara pelan.
"Benar, aku tadi sudah mencoba masuk dan hasilnya benar-benar membuatku langsung mual," kata wanita yang komputernya bermasalah tadi.
"Sial, komputer ku sangat lambat. Aku harus memanggilnya atau pekerjaanku tidak akan selesai!" kata salah seorang wanita.
"Biarkan aku mengajarimu aku tadi memperhatikan dia memperbaikinya." Semua wanita di dalam kantor tidak dapat diremehkan, mereka semua adalah orang yang cerdas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Pengguna system v.02
namanya juga WOMEN !!!
2023-11-17
1
Al
komanya Thor, sesudah mengajarimu
2023-02-23
0
Lari Ada Wibu
pada ngeselin ya womennya☕
2023-02-19
0