Allen bangun pagi, ia segera pergi ke pegunungan untuk melakukan lari pagi dan meditasi. "Ayo kita lihat, apa yang terjadi setelah aku tidak ada di sana."
Status kekuatan tubuhnya tidak bertambah, tetapi Aura Power sudah mencapai 9 poin. Jadi ia harus melakukan 4 kali lebih banyak dari sebelumnya.
Poin bebas digunakan untuk Stamina, ia merasa status itu sangat penting untuk pertumbuhannya.
[Status : Pemain Allen]
Level : 1
Kekuatan tubuh : 9,25
Stamina : 6
Konsentrasi : 5
Mental : 1
Wibawa : 2
Aura power : 9
---- Keterampilan ----
Pemain pengguna sistem dewa.
Mata Dunia.
Seni Beladiri.
...
---- Bonus ----
Bonus poin bebas : 0
Bonus poin skill : 0
Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, ledakan besar terdengar. Ia tidak pernah mengingat ada ledakan pada hari ini.
Sesuai dugaannya, kantornya meledak. Polisi mengatakan bahwa seorang ******* melakukan bom bunuh diri untuk mencelakai William, pewaris resmi dari keluarganya.
Sayangnya William tidak mati, ia berhasil lolos dari gedung dan hanya mengalami sedikit luka bakar.
Mendengar berita itu, Allen mengerutkan kening. Ia tidak merasa ada kejadian ini di kehidupan sebelumnya.
"Apa mungkin pengetahuanku sangat rendah ya."
Karena kantor hancur, seluruh karyawan di haruskah libur. Karena peraturan negara, mereka semua akan tetap digaji walaupun hanya diam di rumah.
Allen segera berlari ke alun-alun kota untuk melakukan mengurus jualannya. Ia membeli beberapa snack dan air minuman.
Setelah melihat penghasilan dari jualan cukup menguntungkan, Allen mengambil resiko. Ia akan menyewa kios di dekat alun-alun.
Setahun ia harus membayar 10 juta untuk menempati kiosnya. Karena merasa cukup menguntungkan, ia memasukkan semua uangnya untuk dagangannya.
Kulkas untuk minuman dingin tersedia, jadi para pembeli bisa mengunjungi kios atau menunggu Doni, Bobi, dan Tom menghampiri mereka.
Tiwi menghampirinya. "Hyung, aku sudah melakukan tugasku hari ini. Bagaimana dengan cara melakukan pemasarannya."
"Mari gunakan laptop ini." Allen mengajarkan cara membuka Fesbuk dan menerbitkan semua postingan, tidak lupa ia mengajarkan cara menarik pelanggan dengan foto dan tulisan.
Kemampuan Tiwi dalam belajar sungguh mengesankan, Allen harus mengakui anak berusia 15 tahun itu mempunyai otak yang begitu mengesankan.
"Jangan melakukan postingan lebih dari 5 kali sehari, itu membuat sistem mengira kita adalah robot."
Tepat setelah mengatakannya, sebuah pesan masuk. Dengan tangan sedikit gemetar, Allen membuka pesan tersebut.
"Halo, aku sudah melihat toko online mu. Aku minat dengan mainan mobil berwarna merah, bisakah kalian menyiapkan 5 buah untukku?"
Allen langsung membuka catatan, ia melihat ada lebih dari 15 buah yang dimiliki penjual. Tangannya yang lihai langsung mengetik dengan sepuluh jari.
Tiwi yang memperhatikan segera mengingat semua kebiasaan itu, ini akan menjadi awal dari kebangkitan keluarganya.
"Tentu saja, tolong lengkapi formulir pemesanan. Anda ingin dikirim melalui ekspedisi apa?" tanya Allen melalui pesan bawaan Fesbuk.
"Kirim saja lewat kantor pos. Berapa yang harus aku bayar?"
"100 ribu ditambah dengan ongkos kirim 27 ribu." Allen juga menuliskan nomor rekeningnya. Ini adalah penjualan pertamanya, sehingga membuat wajahnya tampak bersemangat.
Mereka menyelesaikan transaksi, Allen dan Tiwi langsung membeli mainan di pasar. Untung saja mainan yang di pesan masih belum terjual, jadi transaksi segera bisa di proses.
Berita mencengangkan terjadi, William terluka parah dan harus di larikan ke rumah sakit luar negeri. Pada kehidupan sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini.
Allen harus segera menyusun rencana selanjutnya, kantor sudah hancur terbakar. Bitcoin miliknya tidak berkembang, tetapi usahanya di alun-alun dan jualan online berjalan lancar.
Tidak berasa satu bulan setelah melangkahkan kaki ke dunia bisnis, Allen tampak sangat menikmatinya. Penjualannya cenderung naik, semua statusnya juga sudah naik karena melakukan semua misi setiap hari.
Sekarang semua poin statusnya melebihi angka 8, jadi secara otomatis sistem meningkat levelnya menjadi 2.
Konsentrasi yang sangat tinggi membuat Allen jarang tidur, ia setiap hari begadang, untungnya poin staminanya juga tinggi. Sehingga tubuhnya kuat menerima tekanan pekerjaan yang melimpah.
Satu bulan ia mencatatkan keuntungan 51 juta, sungguh bisnis yang sangat gila. Padahal ini adalah pertama kali baginya, tetapi adanya poin Wibawa membuatnya mudah mendapat pelanggan.
"Apa aku harus meningkatkan poin Wibawa? Bonus poin ku masih 8." Allen berbicara pada dirinya sendiri, Tiwi dengan lihai mengetik dengan sepuluh jari.
Dino sudah menjadi seperti seorang bos di alun-alun, sekarang ada 9 preman yang berada di bawahnya termasuk Bobi dan Tom.
Gaji mereka hanya beberapa ratus ribu, tetapi entah mengapa mengikuti Allen adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
"Dino, sekarang aku akan melakukan ekspansi bisnis. Dengan dana kita sekarang, kerahkan beberapa bawahan mu untuk mencari gerobak." Allen berencana menjual minuman berbahan dasar susu sapi.
Pada tahun 2009, hampir tidak ada pelaku usaha yang menggunakan susu sapi untuk minuman ringan. Ini adalah peluang bisnis yang mungkin bisa menjadi sumber penghasilan lainnya.
Akhir tahun semakin dekat, Allen berencana melakukan ekspansi bisnis secepat mungkin. Hal ini karena pada tahun 2010 akan banyak pebisnis sukses, Kevin adalah salah satunya.
Sekarang Kevin sudah mengembangkan bisnisnya, Allen sebagai mentor memberikan nasihat sebaik mungkin. Walaupun Allen tidak punya uang banyak, ia selalu membantu usaha keras Kevin.
Semua preman sangat menghormati Allen, mereka bersedia di gaji sedikit. Hal itu membuat citra para preman semakin membaik, banyak anak kecil sudah tidak takut dengan pria bertato.
Hanya dalam satu hari, Allen berhasil membeli 5 gerobak. "Sekarang desain ulang gerobaknya sesuai gambar." Ia memberikan gambaran tangan yang sangat detail.
Tiwi memperhatikannya, tanpa sadar ia juga mengambil buku tulis dan menggambar. Sayangnya hasilnya tidak sesuai harapan.
Allen melihatnya dan berkata, "Menggambar membutuhkan proses. Walaupun tidak terlalu bagus, teruslah berusaha aku yakin kamu bisa." Perkataannya membangkitkan semangat Tiwi.
Setelah semua bahan siap, Allen melakukan beberapa percobaan. Ia membeli susu sapi dari sebuah peternakan.
"Paman, mengapa harganya sangat mahal. Bagaimana jika 5000 perliter?" tawar Allen.
"Nak, sekarang harga pakan sangat mahal. Sebenarnya menjual dengan harga itu sudah untung, tapi lihatlah pekerja di peternakan ini. Mereka tidak akan bisa makan jika untungnya kecil."
"Bagaimana jika aku membeli 100 liter dalam satu hari, apa bapak mau menjual dengan harga 4000?"
"Jangankan 4000, aku bersedia menjual 3800 jika setiap hari kamu membeli seratus liter."
"Baiklah, untuk saat ini aku belum bisa membeli sebanyak itu. Tunggu beberapa bulan lagi, pasti aku akan kembali." Allen menjabat tangan pemilik peternakan.
Pemasok sudah ditemukan, sekarang Allen siap untuk mengembangkan bisnis barunya. 5 gerobak langsung diluncurkan ke tempat tertentu yang sudah ditunjuk.
Sayangnya penjualan tidak sesuai ekspetasi, Allen rugi lebih dari 3 juta dalam satu hari. Ia merasa ada yang kurang dalam bisnisnya.
"Promosi, aku melupakannya!"
Pada tahun 2009 media promosi masih sedikit, jadi Allen memutuskan untuk membuat sebuah brosur untuk dibagikan. Ia secara pribadi membagikannya di sekitar alun-alun. Tidak lupa Allen memberikan sebuah tiket diskon.
Dalam sekejap penjualannya laris manis, tetapi setiap ada sumber uang pasti ada pesaing. Seorang ibu-ibu mengatakan bahwa susu yang di pakai adalah susu basi.
Untung saja Konsentrasi dan Wibawa Allen sangat tinggi, jadi ia bisa memecahkan masalah dengan sangat mudah. Tiwi terus belajar dari Allen, ia sekarang menjadi seorang manajer yang sangat pintar.
Di umurnya yang baru menginjak 15 tahun, kemampuan melihat peluang sangat tajam. Tidak berasa tahun baru akan segera datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Reza
semangatt
2021-11-28
2
Diji bo
crazi upppppp tuoooorrrrrrrr
2021-11-27
0
🇮🇩⃝͠😜ⒷⒶᷜⓀᷤⓊⓁ🤪
thnks🔛🔥 Thor⚡🔨 dh upload ttp semangat
2021-11-26
1