Allen sudah tahu pelakunya Reza karena kepala polisi yang datang tadi pernah ia temui di kehidupan sebelumnya.
Orang itulah yang memasukkannya ke dalam penjara dan dihukum cukup lama, untung ada ayah Clarissa yang membebaskannya.
Kedua matanya pernah melihat orang yang berlagak seperti pahlawan tadi bersikap sangat baik di depan Reza. Ia menerima sejumlah uang di dalam koper, dapat dipastikan Reza dan pria itu sedang melakukan transaksi ilegal.
Dapat dipastikan kepala polisi tadi adalah pesuruh Reza untuk menghapus jejak. Memulai perang sekarang bukan pilihan yang tepat, oleh karena itu Allen harus melakukan beberapa terobosan.
Semua karyawan Susu Allen akan bekerja seperti biasa. Karena kerugian sebelumnya mencapai ratusan juta, Allen melakukan beberapa penyesuaian.
Hanya dalam satu hari dia berhasil mengatasi semua masalah. Kemampuan memimpinnya sangat mengagumkan, 40 preman berhasil di selamatkan dari PHK.
Alun-alun tampak ramai seperti biasa, tetapi semua orang hanya melewati kios Susu Allen.
"Tiwi, bagaimana penjualan hari ini?" tanya Allen yang melihat Tiwi sibuk dengan laptopnya.
"Sepertinya tidak ada masa depan untuk usaha kita, Hyung. Banyak koran memberitakan keburukan kita, mereka seperti digerakkan oleh satu orang yang sama." Tiwi memberikan pandangan terkait situasi saat ini.
Tahun baru dan Natal sudah terlewat, mereka gagal memanfaatkan situasi dan berakhir mengenaskan seperti sekarang.
"Sepertinya kamu sudah dewasa, aku akan mengatakan sesuatu yang mengejutkan, jadi siapkan dirimu. Para polisi dan serangkaian kejadian kemarin sudah disusun dari oleh seseorang yang aku kenal," ucap Allen pelan sambil duduk di kursi sebelah gerobak.
Raut wajah Tiwi berubah drastis, ia tampak terkejut mendengarnya. "Mengapa ada orang yang begitu kejam?"
"Jangan berkata begitu, mereka juga mencari makan. Jadi anggap saja ini adalah ujian yang harus dilalui." Allen menutup matanya perlahan sambil memikirkan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Jujur saja Allen dan semua karyawannya sangat frustrasi, mereka preman tapi tidak bisa melakukan apapun pada para aparat.
Namun semua bisa memahami kekhawatiran Allen memperhatikan semua preman. Jika mereka membuat kerusuhan Allen yang akan menjadi sasaran para polisi yang korup.
Doni, Bobi, dan Tok datang menemui Allen yang duduk di kios.
"Bos, penjualan kita sangat buruk. Tidak hanya produk Susu Allen yang merosot tapi semua lini bisnis kita anjlok. Jika terus begini kita akan gulung tikar," ucap Dino memberikan pandangannya.
Allen menggelengkan kepala. "Sejak kapan preman seperti kalian khawatir? tenang dan percayalah padaku."
Semua orang melihat Allen penuh percaya diri, jadi sudah pasti akan ada sesuatu yang besar. Selama beberapa hari dia tidak tinggal diam, semua bukti sudah direkam.
Sekarang saatnya membersihkan nama Susu Allen dan menyeret para polisi korup ke penjara. Modal utama untuk melakukannya tidak lain memanfaatkan media sosial.
Karena Allen sangat lihai dalam bidang komputer, ia memanfaatkannya untuk menyebarkan bukti melalui media sosial dengan akun palsu.
Kemampuan memalsukan data yang dia miliki tidak main-main, William selalu memanfaatkannya di kehidupan sebelumnya.
Laptop yang tenang menjadi sangat berisik, kipas pendingin berputar sangat cepat. Semua bukti telah di sebar luaskan ke semua media sosial yang aktif di tahun 2010.
Semua penyebar adalah akun palsu, tetapi tidak hanya satu akun tapi lebih dari 1000 akun membagikannya di beranda masing-masing.
Ini adalah salah satu cara untuk meneror seseorang di masa depan. Media sosial digunakan sebagai senjata yang sangat mematikan.
Bahkan Allen pernah mengirim seseorang masuk rumah sakit jiwa hanya karena media sosial dan hujatan dari penggunanya. Ia melakukannya semata-mata karena perintah William, tetapi siapa sangka orang yang dipercayai malah menusuknya dari belakang.
Semua barang bukti sudah menyebar luas, bahkan dinas komunikasi dan informasi sudah tidak bisa membendung mereka.
Para petinggi mengadakan rapat, akhirnya setuju untuk memecat secara tidak hormat para pembuat onar dan polisi korup. Hal itu membuat suasana dalam komite kepolisian sedikit waspada.
Semua gerak-gerik mereka diawasi oleh sebuah departemen khusus dan independen. Jadi selama anggota melakukan kesalahan, semua akan terkena dampaknya.
Allen melihat berita di TV dengan senyum manis di wajahnya. "Tiwi, semua sudah beres. Sekarang lakukan rencana pengembangan bisnis kita."
Tiwi menganggukkan kepala, ia tidak tahu betapa kejam orang disebelahnya. 23 polisi dipecat secara tidak hormat karena api yang disulut.
"Hyung, apa tidak masalah menggunakan cara kotor seperti ini?" tanya Tiwi.
"Aku juga tidak tahu, setidaknya selama mereka tidak meletakkan tangan pada keluargaku maka mereka akan aman." Allen melangkah keluar dari kios, antrian terlihat panjang.
Susu Allen sudah berhasil mengembalikan reputasinya, rencana selanjutnya adalah melakukan bisnis di bidang lain.
Salah satunya adalah investasi, Kevin sudah berhasil membuat sebuah pasar online. Allen ingin membantunya dengan memasukkan 150 juta.
Walaupun tidak banyak, Kevin yang masih terlalu polos memberikan kepemilikan saham yang cukup banyak.
Jadi sekarang Allen memiliki 5% saham pasar online Toped. Menurut ingatannya pada kehidupan sebelumnya, Toped tidak pernah absen memberikan deviden pada pemegang sahamnya.
Deviden adalah pembagian keuntungan yang akan diberikan pertahun. Jumlah pembagiannya akan diadakan dalam rapat umum pemegang saham.
Walaupun ini adalah konsep membakar uang di awal, Allen merasa itu akan menjadi terobosan yang sangat menguntungkan untuk bisnisnya di bidang Dropship.
Tiwi dan Allen siap untuk membuka toko mainan, oleh karena itu keduanya harus mencari pemasok yang stabil. Akhirnya mereka pergi menuju kota Z salah satu kota penghasil mainan terbaik.
Perlu di ketahui Allen dan teman-temannya tinggal di kota K. Jadi perjalanan akan memakan waktu yang cukup lama.
"Tiwi, bagaimana dengan sekolahmu?" tanya Allen yang duduk di kursi pesawat.
"Aku lulus cepat karena menunjukkan performa yang baik. Para guru memintaku untuk melanjutkan sekolah di perguruan tinggi, tapi berada di sisi Hyung sudah cukup untuk belajar banyak hal." Jawaban Tiwi membuat dua orang di sebelah terlihat curiga.
"Tidak, kamu harus tetap mendapatkan gelar sarjana atau lebih tinggi. Percayalah dunia sebentar lagi akan memandang seberapa tinggi pendidikan."
"Aku berpikir sebaliknya, Hyung. Orang seperti kita tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi, tetapi kita harus belajar terus untuk bertahan hidup. Berada di sisimu adalah pilihan terbaik untuk bertahan hidup."
Allen dan Tiwi berbincang santai sampai akhirnya ada dua orang yang tampak mencurigakan. Mereka mengenakan stelan jas berwarna biru tua tanpa saling memandang tapi berbicara.
Allen bisa mengetahuinya karena Aura Power sudah mencapai angka 19. Jadi selama dia fokus, semua yang ada di sekitarnya akan diketahui. Bahkan pendengarannya menjadi lebih tajam.
"Misi sedikit berantakan. Bos merasa tidak perlu menggunakan kita, ayo segera pergi ke luar negeri."
"Bodoh, Bos mempunyai banyak anak buah di luar negeri. Kalau kita gagal menyelamatkan kepala polisi pasti bos marah besar."
"Sial, pria muda bernama Reza itu benar-benar serigala berbulu domba. Ia menyingkirkan semua bukti dengan sangat cepat, bahkan bisa menggantikan posisinya dengan orang lain."
"Semua itu karena ayah dan ibunya. Sial, kalau saja aku bisa menghancurkan bisnis pria kecil itu dengan rapi."
"Jangan meratapi nasibmu, kita sekarang ada di pihak yang sama. Mari singkirkan William dengan rapi."
"Aku setuju, jangan biarkan misi kali ini gagal."
Allen yang mendengarnya langsung tersenyum, ia merasa kedua saingannya sudah mulai bergerak dan saling membunuh.
Bayangan orang yang selalu mengatakan Seni Adalah Ledakan muncul di pikirannya. "Jangan bilang pria itu bawahan Reza!" gumamnya dalam pikiran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
🇮🇩⃝͠😜ⒷⒶᷜⓀᷤⓊⓁ🤪
jadi selama dia thor..
2022-09-06
0
🇮🇩⃝͠😜ⒷⒶᷜⓀᷤⓊⓁ🤪
ucap doni thor...
2022-09-06
0
Rag 9311
Thor,ganti foto novelnya
2022-09-02
0