Seni Adalah Ledakan

Tidak butuh waktu lama sebelum Allen menyelesaikan semua tugas hariannya. Matahari belum menampakkan wujudnya, ia berencana melakukan beberapa latihan fisik. Namun ponselnya berdering, menandakan panggilan dari Clarissa.

"Halo, Clarissa. Mengapa pagi-pagi menghubungiku?" tanya Allen melalui panggilan telepon.

"Tidak, aku hanya khawatir dengan keadaan mu. Kakek Dina hanya menggertak, dia mengatakan padaku tadi malam."

"Iya, aku sudah tahu orang tua itu sedang menolongku. Jadi tidak perlu merasa bersalah seperti itu." Allen merasa bahwa Clarissa merasa bersalah tidak bisa melindunginya.

"Hehe, terima kasih Allen. Sebenarnya aku ingin mengajakmu makan siang, apa kamu sibuk?"

"Seharusnya aku menerima tawaran dari Nona cantik, tapi ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan. Bagaimana jika malam hari?"

Allen balik bertanya karena dia yakin William tidak akan tinggal dia melihat kemesraan mereka sebelumnya. Pasti akan ada puluhan tugas yang tidak mungkin di selesaikan oleh manusia biasa.

"Ide yang bagus, aku mengingatkanmu sekali lagi jangan membayar makanannya. Biarkan Nona cantik ini yang mentraktir."

Clarissa memegang ponselnya dengan dua tangan, dia sedikit gelisah mengatakannya.

"Baiklah, aku akan menunggunya."

Panggilan di akhiri, Allen melangkah menuju ruangannya. Di jendela kantor, ia melihat William berbicara dengan satpam.

"Sudah aku duga, pria gila itu benar-benar akan melakukan hal keji. Tidak mungkin baginya untuk masuk ke kantor ini," gumam Allen memikirkan sebuah rencana jahat.

Tanpa ragu, Allen berlari menuju tempat parkiran. Matanya langsung tertuju pada mobil mewah yang di parkir berjauhan dari mobil lainnya.

Tangannya langsung merogoh ****** ban dan menekannya sehingga ban mobil kempes. Tidak sampai disitu, sebuah paku hitam di tancapkan untuk menambah dampaknya.

Karena kamera keamanan sangat ketat, Allen tidak bisa bergerak terlalu gegabah. Dia harus menghindari kamera keamanan dan mematikannya menggunakan ponsel.

Pengetahuannya tentang teknologi sangat melimpah, jadi Allen bisa meretas kamera keamanan dan mengendalikannya.

Setelah empat ban mobil mewah itu di sabotase, ia segera lari ke pintu masuk. Dengan satu klik di ponselnya, kamera keamanan di sekitarnya mati.

Allen segera menuangkan air di lantai, itu dilakukan karena lantainya berwarna putih. Jika berwarna kuning atau sedikit gelap, ia akan memilih menuangkan minyak goreng.

"Karena kamu adalah seorang Petarung, tidak mungkin mati hanya karena kepalamu terbentur lantai." Allen tersenyum jahat sambil menuangkan air.

Tidak hanya di lantai, dia juga menuangkan air di tangga.

Mendengar suara langkah kaki, Allen segera berlari ke ruangannya. Dia ingin melihat ekspresi William yang mengalami kejadian sial.

Berbeda dengan harapannya, William dengan santai melihat ban mobilnya bocor. Ponselnya diambil dan dia menelpon seseorang.

Sebelum menancapkan paku, Allen sudah membakarnya. Jadi tidak akan mudah untuk diketahui.

Sesuai rencana, William masuk ke kantor dengan sepatu pantofel hitam. Sehingga permukaan pijakannya cukup licin.

Tepat ketika kakinya akan menginjak lantai, matanya mengerutkan kening. Dia tampak marah-marah dan langsung mendatangi satpam penjaga.

Kakinya langsung terbang menentang perut penjaga keamanan. Sungguh kejam, padahal satpam tidak tahu kesalahannya.

Allen yang tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan hanya bisa duduk diam di depan pintu. "Itu akibatnya terlalu acuh padaku."

William menampar kedua satpam dan menentangnya. Wajahnya yang tampak marah besar membuat Allen yang menonton merasa terhibur

"Aku memang tidak bisa meremehkan penglihatan seorang petarung. Lebih baik aku melakukan meditasi."

Ia langsung duduk bersila di atas ranjang kesayangannya. William masih marah-marah dengan wajah merah merona.

Akhirnya jam kantor dimulai, Allen membuka matanya dan segera menyalakan komputer. Sembari menunggu komputer menyala, ia melihat statusnya.

[Status : Pemain Allen]

Level : 1

Kekuatan tubuh : 8

Stamina : 5

Konsentrasi : 5

Wibawa : 2

Aura power : 5

Nilai Kekuatan : 25

---- Keterampilan ----

Pemain pengguna sistem dewa.

Mata Dunia.

...

---- Bonus ----

Bonus poin bebas : 1

Bonus poin skill : 0

"Padahal hari ini aku sudah melakukan meditasi cukup lama tapi poin Aura Power masih tetap sama seperti kemarin. Malah stamina ku yang meningkat satu poin."

Allen bergumam pada dirinya sendiri, dia melihat satu poin bebas yang harus di alokasikan dengan benar.

"Meningkatkan konsentrasi membuat diriku sudah tidur, sekarang tubuhku benar-benar lemas. Lebih baik meningkatkan kekuatan tubuh atau stamina dulu."

Tanpa ragu ia menekan tombol stamina, sehingga tubuhnya akan merespon dan memancarkan sedikit cahaya.

Sekarang staminanya 6 poin, dia masih sedikit bingung tentang stamina dan kekuatan tubuh. Menurut pengetahuannya stamina dan kekuatan tubuh itu sama.

["Kekuatan Tubuh bersifat tetap, artinya tubuhku sekuat 8 poin. Stamina adalah sesuatu yang sangat istimewa, jika tubuh kelelahan maka poin stamina akan membantu pemulihannya."]

Dengan penjelasan sistem ia mengerti sesuatu. Selama stamina dan kekuatan tubuhnya meningkat, maka poin konsentrasi yang tinggi akan mudah diatasi.

Bayangkan saja jika ada manusia yang bisa berlatih selama 2 hari tanpa tidur. Maka dia akan menjadi seorang petarung yang sangat kuat. Dengan stamina yang bagus, dia hanya perlu tidur 12 jam dan kembali beraktivitas seperti biasa.

"Jadi meningkatkan stamina adalah pilihan terbaik."

Tepat setelah Allen mengatakannya. Sebuah ledakan terdengar di gedung depan, kali ini Allen melihatnya secara langsung.

Pada kehidupan sebelumnya dia ketiduran sampai siang hari, jadi hanya mendengar cerita dari orang lain.

Seorang pria berpakaian aneh berlari keluar dari gedung sambil berteriak, "Seni Adalah Ledakan!"

Allen yang mengetahui perkataannya langsung menutup mulutnya karena menahan tawa. Namun ekspresinya langsung berubah ketika melihat ratusan mayat tergeletak di tanah.

"Seni adalah ledakan!" teriak pria dengan tarian aneh.

William dengan gagah berani menghadang pria aneh itu untuk melarikan diri. Allen tidak mendengar apa yang sedang mereka bicarakan tapi dia tahu situasi ini buruk.

Pada kehidupan sebelumnya, William tidak ada di situasi seperti ini. Namun sekarang dia dengan gagah berani menghentikan penjahatnya.

"Niat hati ingin mencelakai bocah gila itu. Malah aku membantunya mengambil prestasi untuk dirinya sendiri, sial." Allen sedang memikirkan cara untuk menghentikan William.

Walaupun kekuatannya sekarang sangat baik, dia tidak boleh menunjukkannya. Senyumnya menjadi lebar karena menemukan sebuah cara untuk memperkeruh suasana.

Ia langsung lari menuju satpam dan mengatakan, "Apa yang kamu lihat, segera bantu Bos!" teriaknya sambil menunjuk tempat William dan pria aneh.

"Tapi..."

"Apa kamu ingin bos terluka melawan pria yang membawa benda berbahaya?" Allen mendesak kedua penjaga keamanan untuk membantu.

Akhirnya mereka berdua berlari untuk membantu William padahal itu malah akan membuatnya kesusahan.

Allen berpura-pura lemah dan berlari melemparkan dirinya pada pria aneh. Pria aneh yang memegang sebuah remote langsung menekan tombolnya.

Bangunan di belakang meledak, semuanya hangus beberapa bagian tubuh manusia terbang tak karuan.

"Seni adalah ledakan."

Allen berhasil menabraknya dan menangkap tangan yang memegang remote.

Polisi yang baru datang langsung menembak kepala pria aneh tersebut. Seketika pria aneh mati di depan Allen yang menggenggam pergelangan tangannya.

Allen melepaskan cengkraman tangannya, dia berdiri dan berjalan pelan ke arah polisi. Mentalnya hancur karena melihat seseorang mati tepat di depannya.

Ini adalah kali pertama Allen yang seorang budak perusahan melihat orang mati dan darah yang bercucuran.

"Nak, apa kamu tidak apa-apa?"

Tubuh Allen jatuh ke tanah karena tidak kuat menahan serangan mental. Dia pingsan tepat di depan kepala polisi.

"Cepat bawa anak muda ini ke rumah sakit!"

Terpopuler

Comments

SR07

SR07

Deidara nyasar cok!🗿

2022-12-27

0

Maharani

Maharani

wah nggak nyangka Madara ke nopel ini juga

2022-11-12

0

Resty Alya Aulia

Resty Alya Aulia

plot armornya tebel bett

2022-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kembali
2 Masalah Sederhana
3 Rencana
4 Penggangu
5 Rumor Menyebar Luas
6 Perubahan Penampilan
7 Mata Dunia
8 Pesta Ulang Tahun
9 Keberuntungan Satu Tahun
10 Wibawa
11 Seni Adalah Ledakan
12 Status Baru
13 Senyum Manis
14 Mulai Melangkah
15 Perkembangan Bisnis
16 Persaingan
17 Kebenaran Mengejutkan
18 Kejamnya Dunia
19 Kesempatan
20 Kejadian Tak Terduga
21 Pertemuan
22 Kejam
23 Mencekam
24 Membangun Koneksi
25 Salah
26 Pil Kehidupan
27 Berlatih
28 Peri Pendukung
29 Hambatan
30 Mencoba
31 Kakek Tua Misterius
32 Silvy Hilang
33 Pemahaman
34 Mulai Rencana
35 Perang Dunia Maya
36 Akhiri
37 Ular Naga
38 Kota M
39 Curiga
40 Penyusup
41 Empat Elemen
42 Mulai Terbuka
43 Sejarah
44 Topeng
45 Serangan Balik
46 Mudah
47 Sistem
48 Balasan
49 Konspirasi Lainnya
50 Persiapan
51 Toko Sistem
52 Membangun Keluarga
53 Pesta
54 Tawaran
55 Tambahan
56 Mengumpulkan
57 Shin Vs Allen
58 Yone Masuk
59 Ramuan
60 Seleksi
61 Keanehan
62 Dua Monster
63 Pasar Antik
64 Taruhan
65 Dante Mengambil Keuntungan
66 Menang Tapi Salah
67 Informasi Penting
68 Kediaman Moldova
69 Bujukan
70 Vampir
71 Sejarah Kuno
72 Drakula
73 Aura Ungu Gelap
74 Persiapan Matang
75 Tugas Pertama
76 Pengalaman Bertarung
77 Perjalanan
78 Mencari Teman
79 Monster Tikus
80 Monster Penjaga Pintu
81 Mudah Sekali
82 Aturan
83 Permainan
84 Sergapan
85 Misi Pelarian
86 Jery Jadi Sasaran
87 Cara Membangun Hubungan
88 Kerja Sama
89 Perubahan
90 Pulang Kampung
91 Mencangkul
92 Misterius
93 Pelabuhan
94 Uang Gelap
95 Negosiasi
96 Mulai Membangun
97 Kebingungan
98 Iblis Ikut
99 Musuh Kuat
100 Memulai Perjalanan
101 Kekuatan Misterius
102 Lembu Suro
103 Pria Senapan
104 Harimau Hitam
105 Pulau Nemo
106 Evolusi
107 Merampok
108 Son Hyuk
109 Pria Gendut, Chris
110 Pelelangan Yang Kacau
111 Penolakan
112 Persiapan Perang
113 Demi Human
114 Hampir
115 Tantangan
116 Kunjungan David
117 Keluarga Huben
118 Masa Depan
119 Pusat Perbelanjaan
120 Batu dan Barang Antik
121 Thomas Muller
122 Gong Pu Datang
123 Kebangkitan
124 Tirai Perang Terbuka
125 Sudah Mulai
126 Aliansi Raja Surgawi
127 Menyusup
128 Pertarungan Allen
129 Lantai 2 Terbuka
130 Latih Tanding
131 Solo Player
132 Keputusan
133 Kedatangan Keluarga Huben
134 Berita
135 Perang Berkecamuk
136 Perang
137 Zahra
138 Ruang
139 Kemarahan
140 Mulai Membalas
141 Tidak Kenal Ampun
142 Menata Ulang
143 Pertemuan Resmi
144 Jamuan
145 Muka Tebal
146 Penyergapan
147 Kemampuan Mahkota Raja
148 Lompatan
149 Perang Singkat
150 Mencari
151 Menata
152 Es Abadi
153 Meneruskan Pejalanan
154 Budak
155 Bermain Trik
156 Suku Sumeria
157 Rahasia Keluarga Baruch
158 Mulai Perang
159 Perang Berkecamuk
160 Satu Vs Seratus
161 Membuka Pintu
162 Asosiasi Pejuang Datang
163 Kisah Dante
164 Pertarungan Singkat
165 Kebangkitan Raja Surgawi
166 Lentera Hantu
167 Penyusup
168 Konspirasi
169 Persiapan Selesai
170 Zombie
171 Perang Besar
172 Perang Besar (2)
173 Perang Besar (3)
174 Perang Besar (4)
175 Kemenangan Sementara
176 Kejutan
177 Keluarga Aneh
178 Pencerahan
179 Kebenaran
180 Hari Pesta
181 Waktunya
182 Terkepung
183 Melarikan Diri
184 Burung Roc
185 Serangan Balik
186 Baruch
187 Kedatangan Alona
188 Kejanggalan
189 Ruang Ilusi
190 Pertemuan
191 Manipulasi Fakta
192 Menarik Minat
193 Kedatangan Yi Jing
194 Pertemuan Dengan Reza
195 Kemungkinan
196 Kunjungan
197 Masalah Berlalu
198 Hari Pernikahan
199 Waktunya
200 Terkepung
201 Penyesalan
202 Kepanikan
203 Kehancuran
204 Negosiasi Gagal
205 Munculnya Monster
206 Kehancuran Dunia
207 Jenderal
208 Cimera
209 Emosional
210 Satan Turun
211 Celah Dimensi
212 Terima kasih
Episodes

Updated 212 Episodes

1
Kembali
2
Masalah Sederhana
3
Rencana
4
Penggangu
5
Rumor Menyebar Luas
6
Perubahan Penampilan
7
Mata Dunia
8
Pesta Ulang Tahun
9
Keberuntungan Satu Tahun
10
Wibawa
11
Seni Adalah Ledakan
12
Status Baru
13
Senyum Manis
14
Mulai Melangkah
15
Perkembangan Bisnis
16
Persaingan
17
Kebenaran Mengejutkan
18
Kejamnya Dunia
19
Kesempatan
20
Kejadian Tak Terduga
21
Pertemuan
22
Kejam
23
Mencekam
24
Membangun Koneksi
25
Salah
26
Pil Kehidupan
27
Berlatih
28
Peri Pendukung
29
Hambatan
30
Mencoba
31
Kakek Tua Misterius
32
Silvy Hilang
33
Pemahaman
34
Mulai Rencana
35
Perang Dunia Maya
36
Akhiri
37
Ular Naga
38
Kota M
39
Curiga
40
Penyusup
41
Empat Elemen
42
Mulai Terbuka
43
Sejarah
44
Topeng
45
Serangan Balik
46
Mudah
47
Sistem
48
Balasan
49
Konspirasi Lainnya
50
Persiapan
51
Toko Sistem
52
Membangun Keluarga
53
Pesta
54
Tawaran
55
Tambahan
56
Mengumpulkan
57
Shin Vs Allen
58
Yone Masuk
59
Ramuan
60
Seleksi
61
Keanehan
62
Dua Monster
63
Pasar Antik
64
Taruhan
65
Dante Mengambil Keuntungan
66
Menang Tapi Salah
67
Informasi Penting
68
Kediaman Moldova
69
Bujukan
70
Vampir
71
Sejarah Kuno
72
Drakula
73
Aura Ungu Gelap
74
Persiapan Matang
75
Tugas Pertama
76
Pengalaman Bertarung
77
Perjalanan
78
Mencari Teman
79
Monster Tikus
80
Monster Penjaga Pintu
81
Mudah Sekali
82
Aturan
83
Permainan
84
Sergapan
85
Misi Pelarian
86
Jery Jadi Sasaran
87
Cara Membangun Hubungan
88
Kerja Sama
89
Perubahan
90
Pulang Kampung
91
Mencangkul
92
Misterius
93
Pelabuhan
94
Uang Gelap
95
Negosiasi
96
Mulai Membangun
97
Kebingungan
98
Iblis Ikut
99
Musuh Kuat
100
Memulai Perjalanan
101
Kekuatan Misterius
102
Lembu Suro
103
Pria Senapan
104
Harimau Hitam
105
Pulau Nemo
106
Evolusi
107
Merampok
108
Son Hyuk
109
Pria Gendut, Chris
110
Pelelangan Yang Kacau
111
Penolakan
112
Persiapan Perang
113
Demi Human
114
Hampir
115
Tantangan
116
Kunjungan David
117
Keluarga Huben
118
Masa Depan
119
Pusat Perbelanjaan
120
Batu dan Barang Antik
121
Thomas Muller
122
Gong Pu Datang
123
Kebangkitan
124
Tirai Perang Terbuka
125
Sudah Mulai
126
Aliansi Raja Surgawi
127
Menyusup
128
Pertarungan Allen
129
Lantai 2 Terbuka
130
Latih Tanding
131
Solo Player
132
Keputusan
133
Kedatangan Keluarga Huben
134
Berita
135
Perang Berkecamuk
136
Perang
137
Zahra
138
Ruang
139
Kemarahan
140
Mulai Membalas
141
Tidak Kenal Ampun
142
Menata Ulang
143
Pertemuan Resmi
144
Jamuan
145
Muka Tebal
146
Penyergapan
147
Kemampuan Mahkota Raja
148
Lompatan
149
Perang Singkat
150
Mencari
151
Menata
152
Es Abadi
153
Meneruskan Pejalanan
154
Budak
155
Bermain Trik
156
Suku Sumeria
157
Rahasia Keluarga Baruch
158
Mulai Perang
159
Perang Berkecamuk
160
Satu Vs Seratus
161
Membuka Pintu
162
Asosiasi Pejuang Datang
163
Kisah Dante
164
Pertarungan Singkat
165
Kebangkitan Raja Surgawi
166
Lentera Hantu
167
Penyusup
168
Konspirasi
169
Persiapan Selesai
170
Zombie
171
Perang Besar
172
Perang Besar (2)
173
Perang Besar (3)
174
Perang Besar (4)
175
Kemenangan Sementara
176
Kejutan
177
Keluarga Aneh
178
Pencerahan
179
Kebenaran
180
Hari Pesta
181
Waktunya
182
Terkepung
183
Melarikan Diri
184
Burung Roc
185
Serangan Balik
186
Baruch
187
Kedatangan Alona
188
Kejanggalan
189
Ruang Ilusi
190
Pertemuan
191
Manipulasi Fakta
192
Menarik Minat
193
Kedatangan Yi Jing
194
Pertemuan Dengan Reza
195
Kemungkinan
196
Kunjungan
197
Masalah Berlalu
198
Hari Pernikahan
199
Waktunya
200
Terkepung
201
Penyesalan
202
Kepanikan
203
Kehancuran
204
Negosiasi Gagal
205
Munculnya Monster
206
Kehancuran Dunia
207
Jenderal
208
Cimera
209
Emosional
210
Satan Turun
211
Celah Dimensi
212
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!