Setelah semuanya berakhir, Allen mencoba istirahat kembali tapi matanya tidak bisa tertutup.
"Sial, aku tidak bisa tidur lagi!" gumamnya.
["Lebih baik kamu melatih tubuhmu lagi."]
"Sebenarnya siapa kamu?" tanya Allen kebingungan.
Tidak ada jawaban dari sistem, akhirnya dengan sedikit terpaksa Allen mencoba melatih tubuhnya. Dia kembali dengan latihan ringan seperti push up, sit Up, dan sebagainya.
Setelah jam menunjukkan pukul 4 pagi, dia harus berlari dan melakukan meditasi. Namun dia memilih untuk melakukan meditasi terlebih dahulu karena sebelumnya sudah berlatih cukup keras.
Hembusan napas yang diatur, serta suara angin di pagi hari membuat Allen sangat fokus. Udara dingin yang menabrak dirinya seperti dibelokkan oleh sesuatu.
[Selamat telah menyelesaikan meditasi 30 menit, mendapatkan 1 poin Aura Power.]
"Bagus, sudah waktunya untuk menyelesaikan lari pagi." Allen langsung berlari keluar kantor tanpa sepatu.
Satpam yang melihat langsung mengerutkan keningnya. "Hai, apa kamu lihat. Itu Allen si pekerja keras?"
"Iya, aku selalu melihatnya ada di kantor setiap hari."
"Aku sungguh prihatin melihatnya seperti itu tapi bos yang menyuruh manajer untuk memberikannya pekerjaan terus menerus."
"Hus... Dari mana kamu mendengarnya?"
"Kemarin malam aku mendengarnya langsung dari mulut bos William."
Kedua penjaga keamanan membicarakan Allen terus menerus.
Disisi lain Allen yang baru menyelesaikan 7 kilometer larinya dihadang oleh 3 pemabuk. Pada kehidupan sebelumnya mereka adalah selalu mengganggu Allen ketika bersama Clarissa.
"Hi, Bocah berikan semua uangmu!" kata pria botak yang berada di tengah sambil membawa botol air keras.
Allen tidak mau menanggapinya, dia mencoba lari kesamping. Namun salah satu pengganggu yang berambut panjang menghadangnya.
"Kamu pikir bisa lari!"
Tidak mau menanggapi, Allen berusaha keluar dari situasi aneh ini. Semenjak datang ke kota, Allen tidak pernah ribut dengan orang.
Pria berkepala botak langsung melempar alas kakinya. Sendal terbang menuju Allen yang sudah waspada sejak tadi.
Kepalanya langsung menunduk untuk menghindari sandal terbang. Pria berambut panjang langsung melayangkan pukulannya.
Allen menghindar lagi dengan cara melangkahkan kakinya sedikit kesamping. Dia melihat kesempatan untuk kabur, tanpa menunggu lama, kakinya langsung berlari menjauh dari para pengganggu.
Kakinya tidak berhenti sampai dia menginjak gerbang kantor. Penjaga keamanan melihat Allen yang tergeletak di lantai.
"Jangan mendekatinya jika kamu ingin pekerjaan ini," kata salah satu penjaga keamanan.
Akhirnya keduanya tidak jadi mendekat karena bos William tidak menyukai keberadaan Allen.
Napas yang kembang kempis membuat Allen seperti seekor ikan yang sedang berada di daratan. Sampai akhirnya dia berhasil mengendalikan napasnya.
[Selamat telah menyelesaikan lari 10 kilometer, mendapatkan 1 kekuatan tubuh dan 1 poin bebas.]
Tanpa menunggu lama dia berjalan ke kantor dengan tubuh yang membungkuk, matanya melirik penjaga keamanan dengan tajam. Langkah kakinya sempoyongan, Allen harus berhati-hati.
Tujuan utamanya tidak lain adalah kamar mandi, waktu masih menunjukkan pukul 7 pagi. Dia masih mempunyai waktu 1 jam untuk membersihkan dirinya.
Setelah membersihkan dirinya, dia mencuci baju putihnya dan menjemur di lantai atas. Tanpa sadar dia berjalan tanpa mengenakan baju, sehingga tubuh bagian atasnya terlihat jelas.
Ketika melihat kaca, Allen membanggakan dirinya sendiri. "Ternyata tubuhku tidak sejelek pemikiran orang." Tubuhnya membentuk enam kotak yang tampak kokoh.
Tiga wanita berjalan menuju loteng sambil membawa minuman bertuliskan xie boba. Ketiganya terkejut melihat Allen yang melepas bajunya, yang lebih mengejutkan mereka melihat bentuk tubuh Allen yang begitu indah.
Karena merasa malu, Allen mengambil baju yang baru saja dia gantung dan langsung memakainya dan berlari ke ruangan pribadinya.
"Hai, apa kamu lihat tadi?" tanya salah satu wanita yang berpakaian kuning. Dia adalah wanita yang selalu mencibir Allen ketika berada di kantor.
"Ya, aku melihatnya. Bukankah itu sangat indah?"
"Aku sungguh tidak menyangka orang culun itu mempunyai tubuh yang sangat menawan. Hari ini akan menjadi sejarah untuk kantor kita." Senyum wanita berpakaian kuning tampak sangat jahat. Dia berencana menyebarkan rumor tentang Allen pada semua orang di kantor.
"Mengapa kamu ingin menyebarkannya. Bukankah itu akan mengurangi kesempatan kita?" tanya wanita berbaju coklat susu.
"Bodoh, kita sudah mengejeknya sepanjang waktu. Mana mungkin dia mau sama kita, lebih baik mengganggunya lebih lanjutkan. Jangan melihatku seperti itu, pria cakep masih banyak diluar sana!"
Pemikiran gadis berbaju kuning masuk akal, jadi keduanya langsung menyetujuinya. Tidak bisa dipungkiri mereka adalah bidadari di kantor karena parasnya yang sangat menarik.
Ditambah lagi mereka sangat rajin bekerja, bisa dilihat dari jam berangkat mereka. Padahal ini masih pukul 7 lebih 15 tapi mereka sudah sampai di kantor.
Allen duduk di kursi dan langsung mengganti dengan baju pemberian Clarissa. Sedangkan baju basahnya dijemur dalam ruangan.
"Sejak kapan aku jadi pemalu seperti ini. Sudahlah, lebih baik melihat penghasilanku hari ini," gumamnya sambil menekan tombol power di komputer.
Tangannya dengan lihai menekan tombol di keyboard dengan sangat cepat. Matanya terbuka lebar ketika melihat koin yang berhasil dia tambang lebih banyak dari bayangannya.
"190 koin, sepertinya jauh lebih banyak daripada yang aku kira. Mari menimbunnya sampai 2016," kata Allen yang melihat sebuah peluang.
Setelah memastikan komputer kantor digunakan 24 jam untuk menambang koin. Allen membuka pekerjaannya dan melihat ada 19 pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera.
"Sial, hanya beberapa jam tidak bersantai, tugas sudah menumpuk!"
["Gunakan poin bebas ke Konsentrasi supaya otakmu bekerja lebih baik"]
Mengikuti saran dari suara aneh, Allen langsung memasukkan 2 poin bebas ke status Konsentrasi. Tubuhnya memancarkan sedikit cahaya berwarna kuning.
Matanya memandang layar komputer, tangannya langsung bergerak menekan tombol keyboard dengan lihai.
Pekerjaan yang biasanya diselesaikan dalam waktu 3 jam, bisa diselesaikan dengan 2 jam saja. Allen merasakan peningkatan otaknya yang sangat cepat menyelesaikan permasalahan.
Dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, Allen menatap komputernya tanpa istirahat. Dia menyelesaikan semua pekerjaan dengan lebih cepat.
[Selamat telah meningkatkan Konsentrasi 1 poin.]
Sekarang status Allen cukup tinggi untuk dikatakan sebagai orang jenius karena mempunyai konsentrasi yang sangat tinggi.
[Status : Pemain Allen]
Level : 1
Kekuatan tubuh : 4
Stamina : 2
Konsentrasi : 4
Wibawa : 1
Aura power : 4
Nilai Kekuatan : 15
---- Keterampilan ----
Pemain pengguna sistem dewa.
...
---- Bonus ----
Bonus poin bebas : 0
Bonus poin skill : 0
Karena sudah tidak pulang ke kontrakan selama 2 hari, Allen memilih untuk pulang dan mengistirahatkan tubuhnya.
Pintu ruangan Allen terbuka, 20 gadis menunggunya keluar. Mereka adalah para wanita yang terpengaruh dengan rumor yang beredar.
"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya Allen dengan wajah polosnya.
Suara gemuruh terdengar, 20 gadis langsung mendekat dan melempar pertanyaan bersamaan. Allen tidak mendengarnya dengan jelas tapi dia mengerti apa yang dimaksud para gadis di depannya.
"Aku tidak seperti yang kalian pikirkan. Itu hanyalah rumor, jangan percaya," kata Allen dan langsung kabur dari tempat kejadian.
Sesampainya di depan kantor penjaga keamanan, para gadis masih mengejarnya. Allen yang tidak mempunyai kendaraan memilih untuk lari.
Tepat setelah berlari, suara aneh itu muncul lagi.
[Selamat telah meningkatkan Stamina 1 poin.]
3 pemabuk yang menghadangnya tadi pagi muncul lagi. Allen melihatnya dengan tatapan tajam, dia tidak ingin berurusan dengan para preman karena para gadis mengejar menggunakan kendaraan mereka masing-masing.
Tanpa pikir panjang Allen masuk kedalam gang dan memancing para pemabuk.
"Sekarang apa lagi yang kalian inginkan?" tanya Allen.
"Jangan sombong, Nak!" kata pria botak. Dia langsung melemparkan tinjunya ke wajah Allen.
Allen menggunakan gerakan ringan untuk menghindarinya dengan menundukkan badan. Posisi kepalan tangannya ada di pipi, dia langsung melepaskan tinjunya ke arah rahang bagian bawah pria botak.
"Duk," Suara tinju Allen mengenai rahang pria botak.
Tanpa menunggu lama, dua orang lainnya langsung di lumpuhkan dengan dua tangan yang menyerang ke titik rawan.
Tiga preman langsung tersungkur di tanah tanpa daya. Allen menyeret mereka membentuk sebuah gundukan dan bersembunyi di belakangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Pengguna system v.02
pelit amat cuma 1 poin 🤣
2023-11-17
1
Lari Ada Wibu
kumaha barudak sikat🗿
2023-02-19
0
Jimmy Avolution
Sippp....
2021-11-25
1