ANAK GENIUS : ARIS, CHARICE And SECRET STORY
Ibu Anna kyara tomas adalah seorang istri kedua dari ayahnya Adrian tomas.
Ayah dan ibunya meninggal akibat kecelakaan mobil yang mereka alami 10 tahun yang lalu pada saat perjalanan pulang menuju kediaman mereka. Hanya Anna yang selamat dalam kecelakaan itu, kedua orang tuanya mengalami luka berat akibat air bag yang terlambat mengembang pada mobil mereka, sedangkan Anna hanya mengalami geger otak ringan akibat benturan dan luka lecet di sekujur tubuhnya akibat pecahan kaca. Setelah kecelakaan itu Anna diasuh oleh ibu tirinya Brianna charlotte istri pertama dari Adrian tomas. Briana memiliki anak perempuan bernama Abigail clara tomas, Anna dan Abigail hanya berbeda 2 tahun.
Dibawah asuhan dari ibu tirinya Anna sering mendapatkan perlakuan kasar, tak jarang Anna sering tak diberi makan karena tuduhan asal yang diberikan Abigail kepadanya. Para pelayan pun tak berani membantu Anna karena jika mereka diketahui telah membantu Anna, Brianna tak segan menghukum pelayan tersebut dan memecatnya tanpa pesangon sedikitpun.
Anna menatap langit dari jendela kamarnya, membayangkan suasana dunia luar yang sudah lama tak pernah ia lihat karena Briana tak memberinya izin untuk keluar dari rumah mereka. Anna hanya membayangkan dunia luar dari buku peninggalan ayahnya yang sering ia baca di ruang kerja ayahnya dulu.
Derap langkah kaki seorang pelayan yang di utus oleh nyonya Briana yang memasuki kamarnya menyadarkan Anna dari lamunannya.
“non Anna maaf, di panggil sama nyonya di bawah”
“iya bi, entar aku turun ya”
“ anu non kata nyonya harus sekarang. Katanya ada yang mau di bicarakan sama nona”
“oh ya udah bi”
Anna berjalan dengan perasaan yang tidak nyaman, entah apa lagi yang akan ibu tirinya itu lakukan kepadanya. Entah tuduhan palsu apalagi yang mungkin Abigail ucapkan pada ibunya. Semua fikiran buruk tiba – tiba saja menghampiri Anna.
...***...
Sesampainya di ruang tengah Anna melihat ibu tirinya Brianna charlotte dan kakak tirinya Abigail clara tomas sedang duduk di sofa dengan wajah yang serius. Anna segera berjalan menghampiri mereka untuk menyapanya.
“ ibu memanggilku?” Tanya Anna sambil menundukan kepalanya karena tak berani memandang wajah ibunya.
“iya, cepat duduk disini, ada hal yang harus aku sampaikan kepadamu.” Jawab nyonya Briana sambil menunjuk sofa yang berada di depannya. Dan Abigail yang berada disamping ibunya hanya diam dan terus memainkan ponselnya seakan tak peduli dengan apa yang akan disampaikan oleh ibunya.
“ Anna, sudah berapa lama kamu aku rawat disini?” Tanya nyonya Briana sambil memandang tajam kepada Anna.
Mungkin lebih tepatnya sudah berapa lama kamu menyiksaku. Anna mendengus kesal dalam fikirannya dan dengan tenang menjawab pertanyaannya “ sudah sekitar 10 tahun ibu”
“lalu sekarang berapa umur mu?”
“17 tahun ibu.”
“ baiklah Anna, sekarang dengarkan perkataanku baik – baik. Kau akan menggantikan kakakmu Abigail untuk menikahi cucu dari keluarga Evander, yaitu Drew geino evander !” Abigail yang Nampak senang dengan perkataan ibunya barusan tersenyum puas. Bagaimana tidak, karena perjanjian antara kedua keluarga tersebut yang harus saling menikahkan cucu mereka masing – masing, dimana cucu dari keluarga Evanders yang terkenal kejam, angkuh dan sangat dingin harus ia nikahi.
“ ibu mengapa aku harus menggantikan kak Abigail untuk menikahi cucu keluarga Evander?” Anna terkejut dengan pernyataan ibunya itu yang harus menikahi seseorang yang tidak ia ketahui dan tak pernah ia jumpai sebelumnya. Anna juga tak tau bagaimana karakter dari Drew yang sebenarnya karena ia juga tak diizinkan untuk menonton Tv, menggunakan internet ataupun hal lainnya yang dapat melihatkan dunia luar kepadanya.
“kamu ngak usah banyak bicara Anna, nurut aja apa kata ibu. Ini juga syarat dari ibu biar kamu bisa bebas. Kamu mau selama hidup kamu berada disini?” ucap Abigail yang tiba – tiba berdiri mendekati Anna kemudian menjambak rambut hitam panjangnya dengan kuat.
“aah, iya kak aku bersedia menggantikan kakak untuk menikah dengan Drew Evander” jawab Anna sambil menahan sakit Karena perilaku kasar kakaknya. Mungkin ini adalah satu – satunya jalan agar aku bisa terbebas dari siksaan ibu dan kak abi, semoga keluarga evender bisa menerimaku dan memperlakukan aku dengan baik.
“1 minggu lagi aku akan mengirim mu ke kediaman keluarga Evander. Obati semua luka yang ada ditubuh mu. Ibu tidak mau mendengar perkataan buruk dari keluarga Evander karena kelalaian yang tidak merawat tubuh mu. Apa kau mengerti Anna?” Tanya ibu diandra sambil mencengkeram dagu Anna dengan kuat lalu berlalu bersama anaknya Abigail meninggalkan Anna yang masih terpaku di tempat duduknya.
...***...
Sehari sebelum keberangkatan Anna ke rumah keluarga Evander.
besok aku akan meninggalkan rumah ini. Rumah dimana selama 10 tahun terakhir aku mengalami penderitaan yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Drew geino evander dia orang yang seperti apa? Semoga saja dia orang yang bisa mencintaiku dan menjagaku.
Aaa ayah ibu aku rindu. Besok aku sudah menikah, semoga kalian bisa melihatku dari atas sana. Anna yang sedang berbaring di atas ranjangnya yang kecil sambil menatap lurus kearah langit – langit kamarnya tak merasakan cairan hangat yang jatuh dari sudut matanya.
Setelah sekian lama ia terlarut dalam lamunan dan tangisnya, mungkin karena rasa capek di dalam hatinya ia tertidur lelap dan tak bangun untuk makan malam walaupun sedari tadi pelayan sudah membangunkannya ia masih enggan meninggalkan mimpinya yang indah.
...***...
Sudah tiba waktunya untuk Anna pergi ke rumah keluarga Evander untuk melaksanakan pernikahan mereka. Sebentar lagi utusan dari keluarga Evander datang untuk menjemputnya. Pelayan sudah menyiapkan segala keperluan Anna untuk dibawa pergi. Anna yang masih berada di dalam kamarnya merasakan ketegangan di sekujur tubuhnya, sebentar lagi ia keluar dari sangkar emas yang telah menjeratnya selama 10 tahun, melihat dunia luas untuk pertama kalinya.
“Tok…tok…tok…”Suara ketukan pintu kamar Anna terdengar sangat kencang, ia berfikir mungkin itu adalah pelayan yang akan memanggilnya untuk turun kebawah menunggu utusan keluarga Evander datang menjemputnya. Ia bergegas menuju pintu kamarnya untuk membuka pintu.
“ibu” mata Anna terbelalak melihat sosok wanita paruh bayah yang masih terlihat cantik dan segar itu.selama ia tinggal dengan ibu tirinya, Brianna tak pernah sekalipun datang ke kamar Anna, baru kali ini ia mengunjungi kamar anak tirinya itu. “ ada apa ibu? Kenapa ibu tak menyuruh pelayan untuk memanggilku jika ibu ingin menemuiku”
“sudahlah, cepat kemari. Ada sesuatu yang ingin kuberikan kepada mu” ucap Briana yang kemudian masuk kedalam kamarnya dan duduk di kursi samping ranjang Anna.
“hadiah?”
Brianna kemudian mengeluarka kotak kecil perhiasan lalu memberikannya kepada Anna.
Sebuah kalung indah yang memiliki liontin berbentuk tetesan air. “cantik sekali ibu, apakah ini untukku?” mata Anna mulai berkaca – kaca dia berfikir bahwa ternyata ibunya masih memili rasa kasih sayang kepadanya.
“dalam liontin kalung itu ada racun yang tidak memiliki rasa dan bau, dan juga tidak dapat terdeteksi oleh peralatan canggih apapun. Campurkan racun itu kedalam minuman Drew pada saat kalian telah menikah. Aku ingin mendengar kabar kematian Drew secepatnya.” Ucap Briana sambil menatap mata Anna tajam.
“a-apa maksud ibu. Apakah ibu ingin aku membunuh Drew geino evander calon suamiku sendiri?” jawab Anna terbata – bata dengan tangannya yang gemetar memegang kalung tersebut.
“aku ingin kau berguna untukku. Untuk apa aku membesarkan mu selama ini jika aku tak bisa memanfaatkan mu untuk melancarkan keinginanku. Jika kau berhasil menjalankan tugas mu kau bisa mendapatkan seluruh harta keluarga Evander dan berikan kepadaku segera lalu kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan. Aku tidak akan menahanmu lagi. Ini adalah persyaratan untuk mendapatkan kebebasan mu dan kau tak bisa menolaknya". Ucap Brianna kemudian berlalu pergi meninggalkan Anna dalam kamarnya sendiri.
Anna hanya menangis, takut dan gemetar mendengarkan perkataan dari ibu tirinya itu. Bagaimana mungkin ibu tirinya tega menyuruhnya untuk melakukan hal tersebut dengan imingan kebebasanku sendiri. Apa aku harus tega melakukan itu untuk kebahagianku sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Kam1la
nyimak dulu
2021-09-20
0
Achasa ^-^
terimakasih
2021-09-08
0
Astrianti Nuraidan
Aku mampir,,
2021-09-08
0