Drew yang terkejut melihat 2 sosok mungil di depannya itu yang tampak memiliki kontur muka yang mirip dengannya kemudia bertanya ke Anna.
"Anna, mereka?"
"ee begini, pulanglah dulu Drew. besok akan aku jelaskan semuanya kepada mu. aku janji" dengan panik Anna mendorong Drew keluar dari pintunya kemudian menyuruhnya untuk pulang.
"baiklah. besok aku akan menunggumu menjelaskan semuanya kepadaku" Drew terus memperhatikan 2 anak kecil itu sampai pintu apartemen Anna tertutup rapat.
"mami, paman yang tadi siapa? kok ngeliat kita kayak kaget banget" tanya Aris kepada Anna.
sedangkan Charis tak berkata apapun. dia menunggu penjelasan dari Anna.
"sini sayang duduk di dekat mami."sambil merangkul kedua anaknya di sofa. Anna menjelaskan perlahan kepada kedua Anaknya itu.
"kalian berdua dari dulu suka nanyain ke mami, kok kalian dari kecil gak pernah ketemu sama daddy dan mami pasti selalu ngehindar kalo kalian nanya gitu. karna mami bingung, bagaimana ngejelasin ke kalian." Aris dan Charice masih diam memperhatikan Anna.
"yang tadi itu daddy kalian"
"daddy" ucap Aris dan Charice terkejut.
"iya sayang maaf, mami yang salah. selama ini gak pernah ceritain tentang daddy kalian"
"trus, kok selama ini dia gak pernah nyariin kita" tanya Charice penasaran.
"daddy kalian gak tau kalo dulu sebelum mami pergi dari negara ini mami hamil kalian." jawab Anna masih berusaha menjelaskan kepada kedua anaknya.
"yeyyy akhirnya Aris punya daddy juga." Aris sangat senang, dia kemudian memeluk dan mencium pipi Anna.
Charis masih terdiam, ia masih mencerna perkataan Anna barusan yang mengatakan bahwa sekarang mereka memiliki orang tua yang lengkap.
"besok kalian mau gak ketemu sama daddy?" tanya Anna sambil melihat raut wajah kedua anaknya.
"iyah mi Aris mau, mau banget malah." Charis lalu menyelah ucapan Aris "tapi kayaknya gak bisa ketemu lama - lama deh mi. soalnyakan besok kita masih harus balik ke lab lagi"
"kalo begitu besok sebelum kalian pergi ke lab, kita makan dulu sama daddy. gimana?"
"ya udah mi gitu aja" ucap Aris
"ya udah, sekarang mami pengen mandiin kalian berdua. udah lama kita gak mandi bertiga" Anna mengajak anaknya untuk mandi bersama dan bercerita sedikit mengenai daddynya.
***
di tempat lain di sebuah mobil mewah milik Abigail yang baru pulang dari pertemuan tadi nampak sangat kesal.
"bagaimana bisa dengan entengnya Anna kembali dengan memiliki kehidupan yang sangat baik, setelah semua yang ia perbuat dulu. karena kecerobohannya yang gagal membunuh Drew membuat ibuku meninggal karena balasan yang diberikan oleh Drew dan aku harus menikahi lelaki tua demi menyelamatkan perusahaan ibu. aku tidak akan tinggal diam Anna, aku akan membuat hidup mu lebih sengsara dari dulu" karena kekesalan Abigail kepada Anna membuatnya terus berfikir untuk menghancurkan hidup Anna. lebih menderita dari yang pernah Anna rasakan.
sesampainya di rumah, abigail bertemu dengan Lea anak tirinya.
"hey, sekarang kamu bekerja dengan Anna kyara thomas? tanya Abigail sambil duduk di sofa ruang tamunya sehabis menghentikan Lea yang ingin masuk ke dalam kamarnya.
"ada apa memangnya?
tunggu, nama kalian ?
jangan katakan kalau kamu ?" Lea yang bertanya - tanya tak sempat menyelesaikan kata - katanya.
"dia adikku" jawab Abigail santai.
" tidak mungkin, mengapa aku dan ayah tidak mengetahui kalau kamu memiliki saudara?"
"dia saudara tiriku, sudah lama dia menghilang. kamu bisa membantuku untu bertemu dengannya?"
"nanti aku tanyakan dulu kepada bu Anna apakah dia mau bertemu denganmu atau tidak." Lea memang sejak awal tidak menyukai Abigai menikah dengan ayahnya, entah apa yang Abigail telah lakukan sehingga ayahnya sangat menyukai dan menuruti segala keinginan Abigail.
"aku tunggu kabar baik darimu Lea."
Pratama yang baru keluar dari ruang kerjanya menghampiri Abigail dan Lea yang tampak sedang mengobrol.
"apa yang sedang dua bidadariku ini bicarakan?" tanya pratama penasaran.
"eh sayang, tadi aku nanya ke Lea kalo bosnya itu saudara tiri aku" ucap Abigail sambil meraih tangan pratama lalu merangkulnya.
"oh ya, kamu punya saudara tiri? kok aku gak tau sayang"
"iya dia tuh udah lama ngilang, sekarang baru nongol. makanya aku mau mastiin ke Lea eh ternyata bener. jawab abigail
tak ingin berlama - lama melihat ibu tirinya itu bersama dengan ayahnya Lea segera pamit untuk pergi ke kamarnya "pi aku masuk ke kamar dulu yah udah ngantuk".
"iyah, selamat tidur bidadari ayah" pratama mencium kepala putrinya itu.
"kamu juga sayang waktunya minum vitamin dulu" ucap Abigail mengajak suaminya untuk masuk ke kamar.
"baiklah, akhir - akhir ini memang sepertinya badanku mulai lemah".
pratama selalu menuruti dan percaya kepada Abigail karena sifat yang Abigail tunjukan di depan Pratama suaminya itu sangat manis, Pratama dan Lea belum mengetahui sejahat apa yang bisa Abigail lakukan untuk mendapatkan keinginannya seperti ibunya dulu.
\*\*\*
keesokan harinya, Anna menghubungi Drew untuk bertemu dengannya. ia akan menjelaskan semuanya kepada Drew, siapa dua anak kecil yang ia temui kemarin di apartemen miliknya.
*percakapan telfon
Anna : halo Drew, bisakah kamu datang ke apartemenku sebelum berangkat ke kantor?
Drew : baiklah aku akan segera kesana.
setelah mengakhiri panggilan singkat itu, Anna kemudia menyiapkan perlengkapan kedua anak kembarnya itu untuk berangkat ke tempat penelitian mereka dan juga sarapannya sambil menunggu kedatangan Drew.
"mami apakah pagi ini daddy akan akan datang?" tanya Aris penasaran.
"iya sayang mami sudah memberitahunya agar datang kesini sebelum berangkat ke kantor." jawab Anna yang masih sibuk menyiapkan sarapan untuk mereka.
"mami apakah kita akan tinggal bersama dengan daddy?" tanya Charice yang sontak membuat Anna terkejut dengan pertanyaan yang ia lontarkan.
"mmm.. nanti kita bicarakan lagi tentang itu ya sayang" Anna memang belum siap untuk tinggal bersama lagi dengan Drew, bagaimanapun walau mereka masih terikat dalam perkawinan namun mereka selama 6 tahun terakhir ini tak pernah menjalankan kehidupan seperti layaknya sebuah keluarga apalagi sekarang ada Mike. walaupun memang mereka tak memiliki hubungan yang spesial tapi Anna tau Mike menyukainya dan Mike adalah orang yang selama ini selalu melindunginya dengan kedua anak kembarnya.
\*\*\*
bel apartemen Anna berbunyi dia tau siapa orang di balik pintu itu, itu semakin nembuatnya sangat gugup. Anna mendekati pintu dan langsung membukanya.
belum sempat kedua kakinya masuk ke dalam apartemen Anna, suara teriakan yang asing bagi Drew terdengar menggema di ruangan itu.
"daddy" Aris berlari menghampiri Drew untuk memeluknya.
drew yang terkejut mendengar panggilan itu namun juga merasa sangat senang langsung memeluk Aris dan mengangkatnya kepelukannya. sambil melihat Anna meminta kepastian lagi.
"ya, dia anak kita. namanya Aris dan yang sedang duduk di sana namanya Charice, mereka kembar" ucap Anna sambil mengantarnya masuk mendekati Charice.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments