keesokan harinya, Drew yang masih setia berada di rumah sakit untuk menunggu Anna sadar kembali tampak begitu lusuh. wajah lelah dan frustasi tampak sangat jelas terlihat di wajahnya.
Hans yang baru tiba segera menghampiri Drew untuk memberikan informasi tentang kecelakaan Anna.
"Hans bagaimana? apa kamu sudah mendapatkan informasi tentang kecelakaan yang menimpa Anna? cepat beritaukan kepadaku" Drew segera membanjiri Hans dengan pertanyaan seputas kecelakaan Anna.
"ya tuan saya sudah menemukan beberapa informasi. sopir truk yang menabrak nyonya Anna adalah seorang residivis tindak kejahatan pembunuhan berencana, dia meninggalkan seorang anak dan istri. saya telah mengecek akun bank milik keluarganya dan ternyata istrinya baru - baru ini mendapatkan transferan dengan nominal cukup besar. z menyelidiki lebih lanjut bahwa orang yang mengirimi istri supir truk itu telah kabur ke luar negeri tuan."
"kurang ajar! berani - beraninya dia berurusan sama Drew geino evander." Drew tampak sangat marah.
"dan menurut polisi, orang ini sengaja melakukan aksinya di tempat yang sepi dan minim kamera cctv di sekitar jalan tuan. polisi juga mengatakan bahwa orang ini sudah tau rute jalan yang biasa nyonya Anna lewati dan ada kemungkinan dalang di balik kecelakaan ini adalah orang yang dekat dengan nyonya atau bisa jadi bahwa nyonya telah di intai beberapa hari ini tuan." Hans menambahkan lagi informasinya kepada Drew.
"apakah dalangnya sudah di ketahui?"
"belum tuan. orang ini sepertinya menyewa pembunuh bayaran profesional tuan karena aksinya sangat bersih. tapi saya dan pihak kepolisian akan terus bekerja sama untuk menyelidiki kecelakaan nyonya Anna tuan."
Hans meyakinkan Drew agar Drew tidak terlalu memikirkan pelakunya agar ia bisa fokus dengan Anna.
"baiklah Hans. beritau para penjaga untuk mengawasi sekeliling rumah sakit ini dan juga ruangan Anna, jangan biarkan orang asing masuk ke rumah sakit ini dan dokter serta perawat yang bertugas merawat Anna harus memiliki kartu akses sendiri untuk masuk kedalam ruangan Anna." dengan nada tegas Drew memerintahkan Hans untuk mengetatkan penjagaan terhadap Anna.
"daddy" teriak Aris dan Charice. mereka berdua datang bersama para pengawal mereka.
"sayang kalian kok udah disini aja, kalian nggak ke lab yah?" tanya Drew sambil menggendong kedua anaknya itu untuk di bawa ke dalam ruangan Anna.
"daddy, daddy udah tau belum penyebab kecelakaan Anna?" Charice bertanya kepada Drew sambil duduk di pangkuannya bersama kakaknya Aris.
" sepertinya ada seseorang yang sengaja untuk mencelakai mami kalian"
"benarkah? apakah polisi sudah memeriksa kamera dashboard mobil mami?" Aris bertanya lagi.
"mereka masih memperbaikinya sayang karena kameranya rusak akibat kecelakaan mobil itu."
"daddy bilang aja ke pak polisinya nggak usah di perbaiki aku dan kak Aris akan memeriksanya, lagian kamera dashboard mobil mami dan seluruh kendaraan daddy terhubung langsung kok ke jaringan yang sudah kami buat jadi untuk melihat isi dari kamera itu kami tinggal masuk aja ke server"
"untung aja kita udah jaga - jaga ya dek mana tau ada kejadian seperti ini"
"kalian memang jagoan daddy dan mami, terimakasih sayang" Drew mencium kening Aris dan Charice karena merasa bangga dan beruntung bisa memiliki anak seperti mereka berdua.
"terimakasihnya cukup buat mami bahagia aja dad kita berdua udah seneng banget apalagi kalau daddy bisa buat mami percaya seutuhnya sama daddy bahagia kita bisa berkali - kali lipat lagi" ucap Aris.
"iya sayang daddy juga lagi berusaha buat mami kalian percaya seutuhnya kepada daddy kok tinggal tunggu waktu yang tepat aja buat membuktikannya."
***
kedatangan internasional bandara negara 'X', Mike yang baru tiba segera menuju ke rumah sakit tempat Anna di rawat.
Mike yang terburu - buru tak sengaja menabrak seorang wanita yang datang dari arah berlawanan dengannya.
"aww"
"kamu, kamu gak papakan" Mike mengenali wanita itu dan segera membantunya untuk berdiri.
"aww, sakit. sepertinya kakiku terkilir" dengan susah payah Lea yang di bantu Mike mencoba untuk berdiri.
"maafkan aku Lea aku terburu - buru. kalo begitu aku akan mengantar mu dulu memeriksakan kakimu" Mike membantu Lea berjalan menuju UGD untuk memeriksakan kakinya.
"anda ingin menengok ibu Anna kan?" Lea yang sedang dalam pemeriksaan dokter masih sempat saja mengajak Mike untuk berbicara.
"iya. aku ingin menemui Anna" jawab Mike singkat.
"kalau begitu sehabis pemeriksaan kakiku ini kita bisa bersama - sama menemui ibu Anna di ruangannya" Lea mencoba menawarkan Mike untuk berbarengan menuju ruangan Anna.
"baiklah".
setelah kaki Lea di periksa dan di pakaikan perban elastis agar kakinya tak banyak bergerak merekapun menuju ruangan Anna.
Mike sudah melihat keberadaan Drew yang baru saja keluar dari ruangan Anna, ia kemudian mendudukkan Lea di kursi dan menghampiri Drew untuk memukulnya.
bukk.. "kamu" penjaga yang bertugas menjaga ruangan Anna kemudian berlarian untuk menahan Mike.
"kalo kamu tidak mampu menjaga Anna dengan baik serahkan saja kepadaku, aku akan membawanya lagi ke negara 'Y'." Mike yang masih di tahan oleh para penjaga hanya bisa meneriaki Drew.
"sudah pak lepaskan dia" Drew memerintahkan para pengawal itu untuk melepaskan Mike.
"bagaimana bisa Anna sampai kecelakaan seperti ini"sambil memegang kerah baju Drew, Mike masih mencoba untuk memukulnya.
sedangkan Drew hanya diam saja, dia ingin menghargai Anna dan menahan penjaganya untuk menahan kembali Mike.
Lea yang melihat kejadian itu dengan susah payah menghampiri Drew dan Mike.
"maaf tuan - tuan, apa kalian tidak kasihan dengan ibu Anna? dia didalam sekarang sedang tak sadarkan diri dan kalian disini sedang berkelahi. lebih baik kita fokus dulu kepada kesembuhan ibu Anna dan bekerja sama untuk nencari pelaku kecelakaan ini."
Lea mencoba melerai Drew dan Mike yang sedang berkelahi.
mendengar kata - kata dari Lea, Mike akhirnya melepaskan tangannya dari kerah baju Drew.
"maafkan saya, saya sangat panik mendengar berita kecelakaan Anna. saya refleks ingin memukul mu. dan bagaimana dengan Aris dan Charice?" Mike mencoba untuk menjernihkan fikirannya agar tak bertindak yang tidak masuk akal.
"aku mengerti, sebagai kakak satu - satunya dari Anna kamu pasti sangat marah mendengar berita ini. anak - anak sedang sekolah sekarang, saya melarang mereka untuk datang, kamu tau sendiri jadwal mereka. saya tidak mau mereka juga sakit karena terus bulak balik ruma, rumah sakit , sekolah dan lab. Anna juga belum sadar dia masih belum boleh mendapat kunjungan yang berlebih karena keadaannya masih bisa menurun." sambil menepuk punggung Mike.
Drew menjelaskan kepada Mike tentang insiden kecelakaan yang di alami oleh Anna. Mike sangat marah mendengar penjelasan dari Drew.
"saya tidak menyangka ada orang yang ingin mencelakai Anna, dia orang yang sangat baik bagaimana mungkin ada seseorang yang membencinya" dengan nada marah Mike berbicara.
"yaa saya juga heran. oh iya waktu kamu pergi Anna terus menangis dia takut kamu akan marah kepadanya dan tak mau lagi menemuinya"
"bodoh, mana mungkin saya bisa marah lama - lama kepadanya. saya memang sempat kecewa dengan pilihannya tapi saya sadar kebahagiaan Anna lah yang utama. dasar, Anna kau memang bodoh"Mike tersenyum membayangkan wajah Anna yang terus menangis karena takut dirinya akan terus marah kepadanya.
Drew juga ikut tersenyum bersama Mike.
" kamu baru tibakan dari negara 'Y'? sebaiknya kamu pulang dulu untuk beristirahat dan bisakah kamu mengantar pulang Lea? sepertinya dia juga sedang tidak sehat." Drew melirik Lea dan melihat kakinya yang terbungkus perban.
"oh tidak apa - apa tuan Drew tuan Mike saya bisa pulang sendiri naik taksi kok. saya tadi ingin menjenguk ibu Anna tapi sepertinya ibu Anna masih belum boleh menerima kunjungan." Lea berusaha untuk berdiri.
"jangan sungkan Lea, kamu begitu kan karena saya, jadi saya berkewajiban untuk mengantar mu pulang dengan selamat.
"hmmm baiklah jika tuan Mike memaksa, saya akan merasa tidak enak jika saya nenolak niat baik tuan Mike" Lea juga sebenarnya akan sangat kesusahan untuk pulang sendiri dengan kakinya yang pincang.
"baiklah Drew saya akan pulang ke apartemennya Anna dan kamu sebaiknya pulang juga, biar penjaga yang menunggu Anna sementara, penampilan mu sudah sangat berantakan sekali seperti bukan tuan Drew yang orang kenal." Mike tersenyum mencoba mencairkan suasana diantara mereka berdua.
"ya, kalian kembalilah dulu saya akan disini sebentar lagi."
"paman Mike" Aris dan Charice keluar dari dalam ruangan Anna karena mendengar keributan di luar.
"kalian disini juga" Mike berbalik untuk menyapa Aris dan Charice.
"iya paman kami udah dari tadi disini nemenin mami kalo kita nggak dengar suara ribut - ribut tadi kita berdua pasti nggak bakalan tau kalo paman sudah balik kesini lagi" ucap Charice.
"iya maaf paman nggak sempet hubungin kalian paman tadi langsung kemari abis dari bandara"
"ya udah paman mau balik istirahat dulu ya?"
"iya paman mau balik dulu nanti paman datang lagi kok"
"ya udah paman hati - hati ya"
"iya" paman mencium kening Aris dan Charis.
Mike pun mengantar Lea untuk pulang ke runahnya.
selepas mereka pergi, Drew masuk ke dalam ruangan Anna untuk berpamitan pulang dulu. sambil memegang tangan Anna, Drew mencoba mengajak berbicara Anna siapa tau Anna bisa mendengar dan merespon perkataan Drew.
"sayang, kamu gak capek apa tidur terus. kamu gak rindu ya sama aku dan juga Aris dan Charice? lihatlah penampilanku, mereka bilang aku tidak seperti Drew yang orang - orang kenal, mereka terus mengejek ku. bisakah kamu bangun dan membelaku di hadapan mereka? sayang bangunlah, Mike juga tadi datang menemui mu dia sudah tidak marah lagi tapi dia bilang jika kamu tidak segera bangun dia akan melanjutkan marahnya."
Drew masih berusaha berbicara kepadanya agar Anna bisa merasakan kehadirannya serta mendengar setiap ucapannya agar Anna ada kemauan untuk sadar kembali.
.
.
.
.
.
(jangan lupa like , coment, vote dll yaaa terimakasih 🥰❤)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments