Anna dan kedua anak kembarnya Aris dan Charice sudah beberapa hari ini kembali ke kediaman Evander karena Drew tak mengizinkan lagi mereka untuk tinggal di apartemen.
"Anna bersiaplah, malam ini aku akan mengajak mu untuk makan malam berdua denganku" Drew menghampiri Anna yang sedang duduk di depan meja riasnya sambil membantunya mengeringkan rambut panjangnya.
"hanya kita berdua?" dengan suara bingung Anna menjawab.
"ya, hanya kita berdua. anggap saja aku sedang mengajak mu kencan"
"terus anak - anak?"
"tidak usah menghawatirkan mereka ada kakek dan nenek disini. penjaga juga selalu mengawasi rumah ini 24 jam." sambil menunduduk untuk berbisik di telinga Anna.
"baiklah kalau begitu aku akan bersiap dulu" ucap Anna lalu masuk kedalam ruang ganti yang ada di kamar mereka.
"aku akan menunggu mu di bawah"
Drew kemudian menuju ke ruang keluarga untuk menemui kakek dan neneknya.
"kakek, malam ini aku akan mengajak Anna makan di luar. tolong kakek dan nenek awasi Aris dan Charice ya."
"tentu saja kalian pergilah, habiskanlah waktu kalian berdua jangan menghawatirkan mereka" kakek Avram berbicara sambil menyeruput teh yang ada di depannya.
"iya kalian berdua tenang saja nenek dan kakek selalu senang bersama mereka, mereka anak yang pintar dan sangat menggemaskan. Aris dan Charice pasti mengerti."
nenek Eireen memang selalu senang melihat tingkah Aris dan Charice, bagi mereka nenek dan kakek Evander apapun yang cicit mereka sedang katakan atau lakukan dengan tangan dan mulut kecil mereka akan tampak sangat menggemaskan.
dari atas tangga Anna sedang turun menggunakan gaun panjang berwarna hitam sutera dengan belahan panjang di kakinya memperlihatkan kaki mulus Anna yang putih di dampingi kedua anak kembarnya Aris dan Charice.
"daddy apakah hanya mami yang bisa kamu lihat?" Aris yang berjalan sambil memegang tangan Anna mencoba merayu Drew.
"aa a-pa sayang?" Drew tergagap menjawab pertanyaan anaknya karena fokusnya hanya kepada Anna saja.
"sepertinya mami sangat cantik malam ini hingga daddy tak berpaling memandang mami"
"ya sayang mami kalian sangat cantik malam ini" Drew mengambil tangan Anna dari Aris kemudian mencium punggung tangan Anna.
"tentu saja mami terlihat cantik, aku sudah memilihkan gaun ini untuknya" Charice kemudian menyahut dengan melipat kedua tangannya di dadanya.
"selera anak daddy memang tak ada tanfingannya"
"kalian bisa saja. kalau begitu daddy dan mami pergi dulu ya sayang" sambil mencium kening Aris dan Charice.
"kakek, nenek titip anak - anak dulu ya" Anna juga berpamitan dengan Kakek dan nenek Evander.
"iya sayang. jangan fikirkan mereka, kalian nikmatilah waktu kalian dengan santai"
merekapun menuju restoran mewah yang sudah di pesan Drew.
Drew ternyata sudah menyiapkan makan malam romantis untuk Anna di sebuah restoran mewah.
restoran yang mereka tempati merupakan milik Drew jadi mudah saja baginya untuk mendapatkan tempat khusus hanya untuk mewujudkan makan malam romantis mereka berdua.
"ini semua kamu yang menyiapkannya?"
"tentu saja bukan, aku hanya memerintahkan mereka dan mereka melakukannya untukku" Drew memang orang yang sombong, mudah baginya memerintahkan apa saja dengan kekayaan yang ia miliki.
mendengar itu membuat Anna hanya bisa tersenyum tak habis fikir dengan perkataan Drew yang memang sangat jujur terkesan apa adanya.
"tapi kamu menyukainyakan?"
"yaa aku terkesan dengan usahamu mengajakku kesini"
dengan suasana dengan lagu romantis yang mengalun menemani mereka makan, dengan ruangan yang hampir menjadi toko bunga membuat Anna sangat menyukainya.
"jadi bagaimana kisah mu di tahun - tahun kemarin?" sambil menopang dagunya menatap Drew, Anna ingin tau bagaimana Drew melewati hari -harinya.
"kisahku?"
"ya. apa yang kamu lakukan? urusan mu dengan ibuku sudah lama berakhir, mengapa kamu tidak menikah lagi?"
"past."
Anna masih menanti jawaban dari Drew.
"aku tidak ingin membicarakan tentang hal - hal seperti itu. bagiku itu tidak penting sama sekali. aku lebih suka kita mengobrol dan membicarakan tentang kita"
Anna hanya mengangguk - anggukan kepalanya menatap Drew sambil tersenyum
"ada apa?" Drew bingung melihat tingkah Anna.
"aku sedang menunggumu berbicara tentang kita" dengan nada menggoda Drew.
Drew tersenyum mendengar ucapan Anna kemudian meneguk segelas wine yang telah di siapkan oleh para pelayan untuk mereka.
berbicara tentang apa yang akan mereka lakukan dan tentang anak - anak mereka Aris dan Charice.
setelah beberapa lama mereka disana datang seorang wanita menghampiri Drew dan mencium pipinya.
"apa kabar Drew, sudah lama kita tidak bertemu lagi."
salah satu wanita yang biasa menemani Drew dulu setelah kepergian Anna.
"aku sudah ingin pulang, menyingkirlah" Drew tiba - tiba berdiri dari tempat duduknya sedangkan Anna hanya bingung dengan perempuan yang berada di dekat Drew.
"oh baiklah, kita bisa ke tempatku sekarang" perempuan itu kemudian menggandeng tangan Drew.
"lepaskan tangan kotor mu dariku. kamu tidak lihat aku sedang bersama siapa, dia istriku. ayo Anna" Drew menggandeng tangan Anna dan meninggalkan perempuan tadi yang masih tampak kesal.
*di dalam mobil
"untung saja kamu memberitaunya siapa aku ke perempuan tadi, kalo tidak aku pasti akan salah paham terhadapnya."
"tentu saja, aku bahkan lupa siapa perempuan tadi"
Anna bingung mendengar ucapan Drew. "aku tidak tau apa karena banyak perempuan di sekitar Drew dulu hingga ia tidak mengingat perempuan tadi ataukah karna Drew yang malas mengingat perempuan yang tidak penting baginya."
"Drew, beberapa hari lagi Mike akan tiba ke negara ini, aku ingin kita menceritakan tentang hubungan kita ke Mike "
Anna memang tak ingin menyembunyikan tentang mereka ke Mike karna Mike memang harus tau semuanya.
"apa maksud mu? mengapa harus kita? kalau kamu ingin menceritakan tentang hubungan kita silahkan tapi jangan bawa - bawa aku. mengapa juga aku harus menjelaskan hubungan kita kepadanya."
salah satu sifat Drew, angkuh. ya mengapa dia harus repot - repot mengkhawatirkan perasaan orang yang tidak ada hubungannya dengan dirinya.
"tentu saja kamu juga harus ikut membantuku menjelaskan hubungan kita kepadanya. bagaimanapun juga aku tidak ingin mengecewakan Mike."
Anna masih berusaha membujuk Drew untuk ikut bersamanya menjelaskan kepada Mike nanti.
"aku tidak mau" jawab Drew singkat.
"kamu serius?" Drew masih diam dan hanya fokus mengendarai mobil. "baiklah kalau begitu."
Anna sangat kesal dengan Drew yang seakan tak menghargai perasaannya, "bagaimana mungkin Drew menolak ajakanku untuk menjelaskan hubungan kita kepada Mike, padahalkan yang mengajak aku untuk memulai kembali hubungan ini demi Aris dan Charice kan dia. bagaimana bisa dia sama sekali tak bisa menurunkan egonya di hadapan orang lain."
sesampainya mereka di rumah Anna masih sangat kesal kepada Drew dia ingin membalasnya dengan mengabaikannya.
"tidurlah sendiri aku ingin tidur bersama anak - anak" setelah mengganti bajunya dengan baju tidur Anna beranjak untuk meninggalkan Drew sendiri.
"tidak boleh, mana bisa kamu meninggalkanku tidur sendiri" Drew menahan Anna yang ingin membuka pintu kamar mereka.
"tentu saja bisa. mengapa aku harus repot - repot menemanimu tidur sedangkan kamu tidak ingin repot untuk menemaniku."
Anna mendorong Drew untuk menyingkir dari pintu agar tak menghalangi jalannya.
hukuman yang tepat bagi Drew yang tidak ingin mengesampingkan harga dirinya demi bertemu Mike dan menjelaskan semua tentang hubungan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments