pagi tadi setelah Anna yang masih mengabaikan Drew dan mengantarkan sendiri Aris dan Charice untuk berangkat ke sekolah membuat mood Drew menjadi buruk.
alhasil semua staf yang sedang berada di ruang rapat bersamanya untuk melaporkan perkembangan tentang proyek mereka mendapat jatah amukan dari Drew.
" kalian bagaimana sih, melakukan pengawasan saja tidak becus begini, kalian semua mau saya pecat ya!
saya beri kalian semua waktu 1 minggu, jika masih ada masalah tentang proyek ini kalian semua akan saya pecat" Drew melampiaskan segala kekesalannya karena di abaikan oleh Anna kepada seluruh pegawainya.
"baik pak, kami akan berusaha melakukan yang terbaik demi proyek ini"
"saya tidak mau mendengar kata 'berusaha' yang saya mau adalah kata 'pasti'." tegas Drew.
"baik pak kami pasti tidak akan membuat kesalahan lagi."
"rapat hari ini sampai disini saja"
setelah menyelesaikan rapatnya Drew kemudian kembali ke ruangannya bersama dengan Hans.
"Hans, perintahkan seseorang untuk mengawasi nyonya hari ini. pastikan untuk melaporkan siapa saja yang ia temui hari ini dan apa saja yang dia lakukan!"
Drew memerintahkan seseorang untuk mengawasi Anna karena sejak semalam Anna terus mengabaikannya.
bahkan pagi tadi sebelum Drew sempat selesai untuk bersiap Anna dan kedua anak kembarnya Aris dan Charice sudah berangkat duluan.
"memangnya ada apa sama nyonya tuan? apa nyonya membuat anda curiga?" Hans yang bingung dengan perintah Drew mencoba menanyakan alasan Drew untuk mengawasi Anna.
" apakah saya harus punya alasan untuk mengawasi istri saya? apakah penting saya harus memberitahu alasannya kepadamu?" mood Drew memang sangat jelek, bahkan Hans pun kena marah juga.
"astaga, ada apa dengan tuan Drew. mengapa moodnya sangat jelek begini? memangnya salah saya menanyakan alasan untuk mengawasi nyonya Anna" sekali lagi, Hans hanya mampu mengkritik di dalam fikirannya saja.
"baik tuan saya akan segera memerintahkan seseorang untuk mengawasi nyonya. jika tidak ada lagi yang tuan ingin sampaikan saya permisi kembali ke ruangan saya tuan" mengundurkan dirinya untuk pergi dari ruangan Drew.
"Hans tunggu. ada yang ingin saya tanyakan kepada kamu" ucap Drew cepat untuk mencegat Hans keluar dari ruangannya.
"ya tuan ada apa?" Hans kembali ke hadapan Drew yang sedang duduk di kursi kebesarannya.
"menurutmu apakah saya perlu untuk menjelaskan hubungan saya kepada orang yang telah menyelamatkan Anna? kata Anna orang itu sudah dia anggap seperti keluarga sendiri dan dia tidak ingin membuat orang itu kecewa kepadanya?" Drew memang tidak tau apa - apa mengenai hubungan yan baik antar manusia.
"sudah kuduga, alasan moodnya hari ini yang begitu buruk pasti ada hubungannya dengan nyonya"
"kalo menurut saya tuan pasti nyonya Anna sangat memedulikan perasaan orang itu, karena bagaimanapun orang itu pasti tau alasan nyonya dulu kabur dan orang itu pasti takut jika sesuatu yang buruk akan terjadi lagi kepada nyonya Anna. orang itu adalah satu - satunya keluarga bagi nyonya sekarang, sudah sewajarnya keluarga saling mengetahui apa yang sedang terjadi kepada keluarga mereka kan tuan. seharusnya memang tuan yang menjelaskan kepada orang itu sebagai laki - laki agar orang itu merasa aman merelakan nyonya kepada anda tuan."
"baiklah Hans kamu kembalilah lagi ke ruanganmu"
"apa itu tadi? saya sudah bicara panjang lebar menjelaskannya agar mudah di pahami tapi reksinya? hanya menyuruhku kembali bekerja. saya tidak mengerti lagi dengan fikuran tuan Drew. orang yang sedang jatih cinta memang tak bisa di tebak"
"baiklah tuan saya permisi" Hans berjalan menuju pintu ruangan Drew untuk kembali ke ruangannya.
"perkataan Hans memang ada betulnya, tidak seharusnya saya membiarkan Anna untuk menjelaskan kepada Mike sendiri. yang menjalani hubungan inikan bukan cuman Anna sendiri, saya juga terlibat di dalamnya. saya harus minta maaf kepada Anna sebentar, saya akan memberinya kejutan sepulang dari kantor nanti.
perkataan yang Hans ucapkan tadi kepada Drew memang masuk dalam fikirannya. Drew terus memikirkan perkataannya karna memang masuk akal jika Anna marah kepadanya.
\*\*\*
"bu Anna maaf, di lobi ada yang mencari ibu katanya penting" Lea masuk kedalam ruangan Anna untuk memberitau Anna.
"siapa Le?"
"tidak tau bu, orang itu gak bilang namanya siapa. tapi ciri - cirinya itu orangnya ganteng banget bu terus tinggi, kulitnya putih, matanya coklat kayak ada campurannya gitu deh bu" Lea mencoba mendeskripsikan agar Anna mengingat orang yang di kenalinya.
"kok ciri - cirinya kayak Mike ya? tapi kan Mike bwlum waktunya datang?"
"ya udah kalo gitu saya turun ke lobi dulu" Anna kemudian turun ke lobi untuk melihat siapa orang yang sedang mencarinya.
pintu lift terbuka tepat di lobi kantornya, dari jauh Anna melihat sesosok pria seperti yang di jelaskan oleh Lea.
"surprise"
yaaa orang itu adalah Mike.
"kamu?" Anna lalu berlari kecil menghampiri Mike dan memeluknya.
"katanya masih banyak kerjaan belum sempat kesini" Anna lalu melepaskan pelukannya dan mengajaknya untuk pergi ke ruangannya.
"aku kangen banget sama kalian, oh ya Aris sama Charice udah masuk sekolah kan. sebentar kita jemput mereka ya aku mau kasih surprise juga sama mereka."
mereka berjalan menuju ruangan Anna, banyak sekali pertanyaan yang di lontarkan Mike kepadanya hingga Anna sangat bingung mau menjawab pertanyaan Mike yang mana duluan.
"iya iya ok.. ahah kita sebentar jemput mereka deh, kalo gitu aku tanya sekertaris aku dulu ya kalo aku harus pulang cepat soalnya ada tamu penting" Anna melirik Mike yang berada di sampingnya sambil tersenyum.
"Lea sekarang ke ruanganku ya" Anna memanggil Lea melalui sambungan telfon yang berada di ruangannya.
"permisi bu, ada apa ya?" Lea tiba di ruangan Anna dan sangat terkejut melihat Mike.
"saya sebentar pulang cepat ya Lea, urusan yang lain untuk hari ini aku serahin ke kamu, bisa kan?" Anna memerhatikan Lea yang masih tak bisa melepas pandangannya kepada Mike.
"eh i-iya bu" dengan nada kaget Lea menhawab.
"oh iya Mike kenalin ini sekertaris aku namanya Lea, Lea kenalin ini Mike" Anna mengenalkan mereka berdua karna tampaknya Lea sangat tertarik kepada Mike.
"hai, aku Mike"
"halo nama saya Lea, senang berkenalan dengan anda." Lea masih malu - malu tapi juga sangat senang bisa berkenalan dengan Mike.
"bu Anna, ini pacar ibu ya" tanya Lea untuk memastikan status Mike.
"bukan, ini kakak saya"
"oh saya kira pacar ibu. kalo bagitu saya permisi dulu bu" Lea kembali untuk pergi keruangannya. "masih ada kesempatan" ucap Lea pelan.
mendengar perkataan Anna tadi membuat perasaan Mike menjadi tidak enak karena Anna masih belum bisa merubah perasaannya kepadanya tapi bagi Mike itu tidak masalah selama Anna tidak dekat dengan orang lain selain dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments