19# 365 hari, mulai dari sekarang

Drakkkkkk...!

Queen yang sedang tenggelam dalam pelukan Raka, sontak saja terkejut saat mendengar suara keras itu. Tiba-tiba saja lampu di dalam lift berkedip dan padam. Queen kembali memeluk Raka dengan erat, ia merasa takut karena lift yang tiba-tiba berhenti dan lampu yang padam.

"Ada apa ini?" Tanya Queen dengan suara yang bergetar.

Raka juga tampak bingung, ia melepas pelukannya dari tubuh Queen dan bergegas menekan tombol komunikasi dengan operator, yang berada di antara deretan tombol di dalam lift tersebut. Tetapi, tampaknya tombol itu tidak berfungsi dan apa yang ia lakukan hanya sia-sia belaka.

Raka kembali menatap Queen di gelap nya ruang lift tersebut.

"Tenang ya," Ucap Raka sambil bergegas mengeluarkan ponselnya.

Raka mencoba menghubungi siapa saja. Tetapi, ponsel miliknya tidak mendapatkan sinyal. Saat berada di dalam lift tersebut.

Queen terus memeluk Raka, ia benar-benar merasa ketakutan. Terutama di tempat yang sempit dan gelap seperti itu.

"Aku lupa, ponsel tidak dapat sinyal di dalam lift," Ucap Raka sambil menepuk dahinya.

"Kita hanya bisa menunggu, kamu sabar ya," Raka berusaha menenangkan Queen yang mulai panik.

"Lama gak? Aku takut..."

"Gak, gak lama. Sabar ya," Ucap Raka.

"Biasanya lift tidak pernah begini, kenapa hari ini begini sih?" Keluh Raka.

Raka menatap wajah Queen di remang cahaya layar ponselnya. Ia mulai menyadari bila gadis itu takut dengan kegelapan. Lalu, ia menyalakan senter dari ponselnya dan menuntun Queen untuk duduk di lantai lift tersebut. Ia menaruh ponselnya di atas lantai lift dan ikut duduk disamping Queen.

"Raka ada apa? Apa kita akan mati disini?" Tanya Queen dengan wajah yang terlihat cemas.

Raka tersenyum dan merangkul Queen dengan hangat.

"Mungkin kesalahan tehnik saja. Sebentar lagi kita juga akan keluar," Ucap nya sambil menatap kedua mata gadis yang sedang berada di sisinya itu.

"Jangan khawatir, selama ada aku disamping mu."

Queen tertegun dengan ucapan Raka. Ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari kedua mata indah yang sedang menatap wajahnya itu.

"Kenapa kamu selalu baik dengan ku?" Tanya Queen.

Raka terdiam, ia meraih tangan Queen yang terasa dingin dan gemetar.

"Salahkah?"

Queen tidak mampu menjawab pertanyaan Raka. Lalu, ia menundukkan pandangan nya.

"Kamu kedinginan? Tangan mu terasa dingin." Raka melepaskan kancing kemejanya dan menuntun telapak tangan Queen ke dadanya yang bidang.

Jantung Queen berdegup kencang, saat ia merasakan hangat nya dada dari lelaki itu.

Suasana panik saat terjebak di dalam lift yang tiba-tiba mati, kini berganti menjadi suasana yang terasa begitu romantis, namun terasa canggung. Tangan Queen masih berada di balik kemeja Raka yang kini duduk berhadapan dengan dirinya.

Raka terus menatap wajah Queen yang perlahan terlihat tenang. Lalu, ia menyentuh rambut Queen yang menghalangi wajah nya yang cantik dan menyelipkan nya ke belakang telinga gadis itu.

Queen terlihat semakin grogi, ia tersenyum canggung dan mengalihkan tatapan nya.

"Aku tidak menyangka dia seperti itu," Queen mulai membuka obrolan tentang Ricky yang begitu tega dengan dirinya.

"Sudah, jangan marah. Harus nya kamu bersyukur, kamu di perlihatkan siapa dia sebelum kamu benar-benar menikah dengan nya."

Queen kembali menatap Raka, apa yang dikatakan Raka memang benar, ia harusnya bersyukur semua terungkap sebelum ia menjadi istri Ricky.

"Iya, hanya saja... aku merasa membuang waktuku dan dipermainkan."

"Queen, kamu akan bertemu dengan orang yang tepat disaat yang tepat. Percayalah, kamu cantik dan juga pintar. Banyak lelaki yang menyukai kamu. Kamu terlalu berharga untuk meratapi orang seperti itu," Ucap Raka.

Queen menundukkan wajahnya, ia merasa malu karena sempat menangis karena Ricky.

"Bisa jadi, setelah ini kamu bertemu jodoh mu. Rahasia Tuhan begitu unik, aku terkadang suka takjub dengan rahasia Tuhan. Terkadang semua tidak tertebak, termasuk hari ini, disini berdua dengan mu terperangkap di dalam lift ini," Ucap Raka sambil tersenyum.

Queen kembali menatap Raka, ia tersenyum tipis.

"Ah, sorry..." Queen menarik tangan nya dari dada Raka. Lalu, ia terlihat salah tingkah.

Raka hanya tersenyum dan mengusap pipi Queen dengan lembut.

"Gak apa-apa, sudah tidak kedinginan?" Tanya Raka.

Queen menggelengkan kepalanya dan beranjak dari duduknya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....!" Teriak Queen dengan keras.

Raka mengangkat kedua alisnya dan ikut berdiri di depan Queen.

"Aaaaaaaaaaa...!" Teriak Raka tak kalah kerasnya.

Queen menutup telinganya dan mengerutkan keningnya. Lalu, ia dan Raka sama-sama tertawa.

"Aaaaaaaaaaa..... bukaaaaaaaaaaa!" Jerit Queen lagi.

"Buka woiiiiii....!" Jerit Raka.

Mereka tertawa lepas, mereka mencoba menghibur diri disaat yang harusnya membuat mereka berdua panik.

Raka terbawa suasana saat melihat Queen tertawa, ia beranjak mendekati Queen. Tawa di wajah Queen pun perlahan menghilang. Mereka saling bertatapan, suasana pun menjadi hening.

Jantung Queen berdegup kencang, saat Raka terus mendekati dirinya. Ia pun melangkah mundur hingga tubuhnya tersender di dinding lift.

Raka memagari Queen dengan kedua tangan nya yang ia tumpu di dinding lift itu. Queen terlihat gugup saat menatap bibir tipis Raka yang terus mendekati bibirnya.

"Ra-Ra... Raka..."

"Ya.." Sahut Raka. Bibir lelaki itu terus mendekat dengan perlahan. Hingga Queen kini bisa merasakan hembusan nafas Raka.

Tinggal beberapa senti lagi, bibir Raka akan menyentuh bibir Queen. Tiba-tiba saja lampu lift kembali menyala dan lift itu pun kembali bergerak turun.

Raka terlihat salah tingkah, ia kembali mengancingkan kemejanya dan berdiri di samping Queen. Sedangkan Queen kini dapat bernafas lega.

"Ting!"

Pintu lift terbuka di lantai dasar hotel tersebut, terlihat Ricky sudah menunggu Queen di sana.

"Queen, kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Ricky yang menyambut Queen yang baru saja keluar dari dalam lift tersebut.

Sedangkan Raka disambut beberapa orang pegawai hotel dan berbicara dengan para pegawai hotel itu dengan wajah yang terlihat serius.

Queen berjalan keluar dari lobby hotel itu, di susul oleh Ricky yang terus memanggil namanya.

"Queen!" Panggil Ricky.

"Gak ada yang harus di bicarakan lagi, hubungan kita berakhir." Ucap Queen sambil terus berjalan menuju mobilnya yang terparkir di depan hotel itu.

"Queen... aku minta maaf!"

Queen mengangkat tangan nya dan beranjak masuk kedalam mobilnya.

Dari lobby, Raka terus menatap kearah Queen dan Ricky. Ia pun menghela nafas panjang saat melihat Queen pergi meninggalkan Ricky begitu saja di halaman hotel itu.

"Semoga suatu saat kamu menjadi milik ku Queen. Beri aku waktu untuk membuat mu jatuh cinta kepada ku." Gumam Raka.

Hari ini, 365 hari menuju halal, akan segera dimulai. Raka akan berusaha membuat gadis dambaan nya itu, membuka hati untuk dirinya.

365 hari... Tanpa ia sadari, harapan dan ucapan nya akan dikabulkan oleh Tuhan.

Terpopuler

Comments

Andien Zahro

Andien Zahro

wiiiiijhhh romantis banget raka, aq bacanya sampek maraton g terasa ho sampek lobet🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣🤣🤣🤣

2021-11-07

1

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

uuuccchhh... hampir aja raka dan Queen..
🤗🤗🤗👨‍❤‍💋‍👨👨‍❤‍💋‍👨👨‍❤‍💋‍👨

lagian lift cepat banget sich menyala.
readers kan jadi kecewa.
wkwkwk.

2021-08-20

2

Fani Tsao

Fani Tsao

lanjutttt

2021-08-19

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 01# Cerita indah masa SMA
3 02# Janji Langit
4 03# Persiapan menuju ke Bandung
5 04# Pertemuan dengan Antoni
6 05# Mengapa?
7 06# It's time to move on
8 07# Cinta kedua
9 08# Akhir kisah cinta kedua
10 09# Tantangan diterima!
11 10# Perkenalan yang enggak banget
12 11# Kekasih baru, lembaran baru.
13 12# Ajakan berlibur
14 13# Pertemuan yang tidak sengaja
15 14# Hati nya.. Hati kamu.. Hati ku..
16 15# Raka
17 16# Janji bertemu
18 17# Hanya bisa sebatas mengagumi
19 18# Rahasia Ricky
20 19# 365 hari, mulai dari sekarang
21 20# Khayalan tengah malam
22 21# Merasa di teror bayangan Ricky
23 22# Berkenalan dengan Tasya
24 23# Liburan ( 358HMH )
25 24# Berpisah di Bandara
26 25# Tujuan ke Korea
27 26# 2 menjadi 3
28 27# Cerita tentang nya
29 28# Tentang Naysilla
30 29# 357HMH
31 30# Saranghaeyo
32 31# Tentang apa yang ada di hati
33 32# Queen, kamu dimana?
34 33# Ok, aku akan bercerita
35 34# Tentang Raka
36 35# Berpisah
37 36# 344HMH
38 37# Kemarahan Raka
39 38# Tasya
40 39# Antoni dan Tasya
41 40# Kembalilah kepadaku..
42 41# Ayah
43 42# 332HMH
44 43# 330HMH
45 44# Cinta adalah tujuan
46 45# Can't help falling in love
47 46# 328HMH (Drama di butik)
48 47# Ungkapan Hati
49 48# 327HMH (Keputusan)
50 49# Kembalinya masa lalu Raka
51 50# Pengakuan
52 51# Raka, tolong aku...
53 52# Terciduk
54 53# Keangkuhan yang tidak ada manfaatnya
55 54# Dia pacar kamu?
56 55# 326HMH
57 56# Test untuk pendonor
58 57# Curahan hati Queen dan Ayah
59 58# 325HMH
60 59# Rencana Lala
61 60# Pertemuan Lala dan nyonya Amara
62 61# Pantai
63 62# Kesepakatan
64 63# Pemberontakan
65 64# 318HMH
66 65# Sandiwara
67 66# Sahabat
68 67# 317HMH
69 68# Permintaan maaf
70 69# 316HMH (Permohonan yang dikabulkan)
71 70# Complicated
72 71# 310HMH ( Kepergian Jonathan)
73 72# 309HMH (Pemakaman)
74 73# 308HMH (Pernikahan Tika)
75 74# Ta'aruf?
76 75# Maaf dari Amira
77 76# Makna cinta
78 77# Self Healing
79 78# 307HMH
80 79# Pertemuan dengan Tika
81 80# 306HMH (Maldives)
82 81# Putra
83 82# 305HMH
84 83# Karena kamu tidak mau berjuang
85 84# 304HMH
86 85# Bunda dan nyonya Amara
87 86# Pertemuan dengan dia
88 87# 303HMH ( tersesat )
89 88# Kasihan, tapi lucu.. gimana dong?
90 89# 301HMH (Baper yang sangat menyiksa)
91 90# Makan malam
92 91# 300HMH
93 92# India
94 93# Makanan yang menggugah selera
95 94# Kunjungan kedua Putra
96 95# Perubahan sikap
97 96# Cinta di Taj Mahal
98 97# 297HMH (Kembali ke Indonesia)
99 98# 290HMH
100 99# Hotel itu milik Raka
101 100# 288HMH
102 101# 287HMH ( Siapa takut? )
103 102# 286HMH
104 103# Kunjungan pertama
105 104# Duaaaarrrrr..!
106 105# Restu
107 106# Tamu kedua
108 107# Raka vs Putra
109 108# 282HMH
110 109# Pertemuan dengan Lala
111 110# Ngomong gak ya?
112 111# Cukup Lala!
113 112# 281HMH
114 113# Permainan di mulai
115 114# Harapan
116 115# 280HMH ( Ulang tahun)
117 116# Janji Tika
118 117# Kejutan dari Raka
119 118# Tikaaaaaa!
120 119# Duka
121 120# 279HMH ( Pemakaman Tika )
122 121# 276HMH (Mencari kebenaran)
123 122# 275HMH
124 123# 273HMH
125 124# 272HMH ( Pernikahan Athar)
126 125# Are you ok?
127 126# Siapa mereka?
128 127# Semoga
129 128# Ternyata....
130 129# Jangan pergi!
131 130# 271HMH
132 131# Target sudah dijinakkan
133 132# Horor
134 133# Harus putih!
135 134# Hidup yang positif
136 135# 270HMH (Dua-duanya)
137 136# 269HMH ( Yes, I do )
138 137# Dari hati ke hati
139 138# 267HMH
140 139# Kemeja putih
141 140# 266HMH (Kita harus bisa)
142 141# Bertunangan
143 142# 266 hari, mulai dari sekarang
144 143# 230HMH
145 144# Bersahabat
146 145# 200HMH
147 146# Tatapan yang aneh
148 147# Pastikan
149 148# 60HMH
150 149# 59HMH
151 150# 30HMH ( I love you kekasihku)
152 151# H-1
153 152# Hari H
154 153# Sah!
155 154# Banyu dan Putra
156 155# Buket bunga
157 156# Berdua saja
158 157# MP
159 158# Indahnya hubungan Halal
160 159# Temani aku, hingga akhir hayat ku
161 160# Calon anggota keluarga
162 161# Rencana bulan madu
163 162# Semua berbahagia
164 163# Segera melahirkan
165 164# Bayang-bayang hidup
166 165# Rumah tangga yang bahagia
167 166# Epilog (end)
168 Terima kasih
169 Pengumuman
170 Pengumuman
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
01# Cerita indah masa SMA
3
02# Janji Langit
4
03# Persiapan menuju ke Bandung
5
04# Pertemuan dengan Antoni
6
05# Mengapa?
7
06# It's time to move on
8
07# Cinta kedua
9
08# Akhir kisah cinta kedua
10
09# Tantangan diterima!
11
10# Perkenalan yang enggak banget
12
11# Kekasih baru, lembaran baru.
13
12# Ajakan berlibur
14
13# Pertemuan yang tidak sengaja
15
14# Hati nya.. Hati kamu.. Hati ku..
16
15# Raka
17
16# Janji bertemu
18
17# Hanya bisa sebatas mengagumi
19
18# Rahasia Ricky
20
19# 365 hari, mulai dari sekarang
21
20# Khayalan tengah malam
22
21# Merasa di teror bayangan Ricky
23
22# Berkenalan dengan Tasya
24
23# Liburan ( 358HMH )
25
24# Berpisah di Bandara
26
25# Tujuan ke Korea
27
26# 2 menjadi 3
28
27# Cerita tentang nya
29
28# Tentang Naysilla
30
29# 357HMH
31
30# Saranghaeyo
32
31# Tentang apa yang ada di hati
33
32# Queen, kamu dimana?
34
33# Ok, aku akan bercerita
35
34# Tentang Raka
36
35# Berpisah
37
36# 344HMH
38
37# Kemarahan Raka
39
38# Tasya
40
39# Antoni dan Tasya
41
40# Kembalilah kepadaku..
42
41# Ayah
43
42# 332HMH
44
43# 330HMH
45
44# Cinta adalah tujuan
46
45# Can't help falling in love
47
46# 328HMH (Drama di butik)
48
47# Ungkapan Hati
49
48# 327HMH (Keputusan)
50
49# Kembalinya masa lalu Raka
51
50# Pengakuan
52
51# Raka, tolong aku...
53
52# Terciduk
54
53# Keangkuhan yang tidak ada manfaatnya
55
54# Dia pacar kamu?
56
55# 326HMH
57
56# Test untuk pendonor
58
57# Curahan hati Queen dan Ayah
59
58# 325HMH
60
59# Rencana Lala
61
60# Pertemuan Lala dan nyonya Amara
62
61# Pantai
63
62# Kesepakatan
64
63# Pemberontakan
65
64# 318HMH
66
65# Sandiwara
67
66# Sahabat
68
67# 317HMH
69
68# Permintaan maaf
70
69# 316HMH (Permohonan yang dikabulkan)
71
70# Complicated
72
71# 310HMH ( Kepergian Jonathan)
73
72# 309HMH (Pemakaman)
74
73# 308HMH (Pernikahan Tika)
75
74# Ta'aruf?
76
75# Maaf dari Amira
77
76# Makna cinta
78
77# Self Healing
79
78# 307HMH
80
79# Pertemuan dengan Tika
81
80# 306HMH (Maldives)
82
81# Putra
83
82# 305HMH
84
83# Karena kamu tidak mau berjuang
85
84# 304HMH
86
85# Bunda dan nyonya Amara
87
86# Pertemuan dengan dia
88
87# 303HMH ( tersesat )
89
88# Kasihan, tapi lucu.. gimana dong?
90
89# 301HMH (Baper yang sangat menyiksa)
91
90# Makan malam
92
91# 300HMH
93
92# India
94
93# Makanan yang menggugah selera
95
94# Kunjungan kedua Putra
96
95# Perubahan sikap
97
96# Cinta di Taj Mahal
98
97# 297HMH (Kembali ke Indonesia)
99
98# 290HMH
100
99# Hotel itu milik Raka
101
100# 288HMH
102
101# 287HMH ( Siapa takut? )
103
102# 286HMH
104
103# Kunjungan pertama
105
104# Duaaaarrrrr..!
106
105# Restu
107
106# Tamu kedua
108
107# Raka vs Putra
109
108# 282HMH
110
109# Pertemuan dengan Lala
111
110# Ngomong gak ya?
112
111# Cukup Lala!
113
112# 281HMH
114
113# Permainan di mulai
115
114# Harapan
116
115# 280HMH ( Ulang tahun)
117
116# Janji Tika
118
117# Kejutan dari Raka
119
118# Tikaaaaaa!
120
119# Duka
121
120# 279HMH ( Pemakaman Tika )
122
121# 276HMH (Mencari kebenaran)
123
122# 275HMH
124
123# 273HMH
125
124# 272HMH ( Pernikahan Athar)
126
125# Are you ok?
127
126# Siapa mereka?
128
127# Semoga
129
128# Ternyata....
130
129# Jangan pergi!
131
130# 271HMH
132
131# Target sudah dijinakkan
133
132# Horor
134
133# Harus putih!
135
134# Hidup yang positif
136
135# 270HMH (Dua-duanya)
137
136# 269HMH ( Yes, I do )
138
137# Dari hati ke hati
139
138# 267HMH
140
139# Kemeja putih
141
140# 266HMH (Kita harus bisa)
142
141# Bertunangan
143
142# 266 hari, mulai dari sekarang
144
143# 230HMH
145
144# Bersahabat
146
145# 200HMH
147
146# Tatapan yang aneh
148
147# Pastikan
149
148# 60HMH
150
149# 59HMH
151
150# 30HMH ( I love you kekasihku)
152
151# H-1
153
152# Hari H
154
153# Sah!
155
154# Banyu dan Putra
156
155# Buket bunga
157
156# Berdua saja
158
157# MP
159
158# Indahnya hubungan Halal
160
159# Temani aku, hingga akhir hayat ku
161
160# Calon anggota keluarga
162
161# Rencana bulan madu
163
162# Semua berbahagia
164
163# Segera melahirkan
165
164# Bayang-bayang hidup
166
165# Rumah tangga yang bahagia
167
166# Epilog (end)
168
Terima kasih
169
Pengumuman
170
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!