14# Hati nya.. Hati kamu.. Hati ku..

Sejenak, suasana begitu canggung kala dua insan yang pernah menjalin kisah asmara, kembali dipertemukan. Tatapan mereka berbicara, bila rindu begitu membara, bila cinta itu masih tertinggal di lubuk hati yang paling dalam. Bila saja waktu bisa di ulang kembali dan dapat diperbaiki, mungkin saat ini mereka sudah berada di ranjang yang sama. Bergandengan tangan kemana pun mereka pergi.

Tetapi, takdir begitu kejam dengan Queen dan Antoni yang masih menyimpan rasa. Mereka terpaku, menatap bola mata yang mencoba menyampaikan pesan-pesan dari hati.

"Ah, hmmmm..." Queen menggelengkan kepalanya, mencoba menyadari bila lelaki yang berdiri didepannya adalah masa lalu nya. Ia menundukkan pandangan mencoba menguatkan hati, sebagai wanita yang merasakan patah hati karena lelaki itu.

"Apa kabar?" Tanya Antoni.

Queen kembali menatap wajah Antoni dan ia pun mencoba tersenyum, seakan ia ingin menyampaikan kepada Antoni, "Dunia ku baik-baik saja, setelah kamu pergi.".

"Ba-ba-baik," Ucap Queen.

"Queen aku rindu," Ucap Antoni, tanpa berbasa basi sebelumnya. Kata-kata itu keluar begitu saja tanpa mampu ia bendung.

Antoni sangat menyadari bila dirinya dan Queen tidak akan pernah bisa bersatu lagi. Tetapi, ia tidak bisa menahan kata rindu yang bergulir dari bibir nya.

Queen terdiam, ia benar-benar merasa luka lama kembali muncul di benaknya.

"Queen kamu sendirian?" Tanya Antoni sambil berusaha mendekati Queen.

"A-aku..." Queen tercekat, kini Antoni sudah berdiri di hadapan nya begitu dekat. Hingga wangi parfum Antoni yang sangat ia favoritkan, tercium begitu jelas di hidung nya.

"Ke-kemana anak istri mu?" Queen mencoba mengalihkan pembicaraan. Ia tidak ingin dirinya dan Antoni terlibat pembicaraan tentang hubungan mereka yang kandas begitu saja..

Antoni tertunduk lesu, ia tidak berani menatap mata Queen saat gadis itu bertanya tentang keluarganya.

"Queen, aku minta maaf. Pernikahan itu tidak aku inginkan. Ini semua gara-gara orang tua ku yang terlalu mengatur ku. Sebenarnya aku tidak berniat dan ingin menunggu kamu sampai Athar sembuh. Tetapi, orang tuaku tidak sabar. Ia langsung menjodohkan aku dengan Tasya," Ucap Antoni.

Queen menghela nafas panjang, lalu sekali lagi ia menatap wajah lelaki yang sudah cukup lama tidak terlihat di matanya.

"Apa pun itu, kamu sudah menjadi suami nya." Tegas Queen, tanpa mau membahas semua yang sudah terjadi.

Antoni menatap kedua mata Queen. Air mata mulai mengembang di pelupuk matanya yang sendu.

"Queen, apa kamu masih mencintai aku?" Tanya Antoni.

Queen kembali menghela nafasnya dan membuang pandangannya.

"Aku sibuk, aku pergi dulu ya," Ucap Queen sambil berlalu dari hadapan Antoni.

"Queen!" Antoni menahan Queen dengan memegang tangan gadis itu dengan erat.

Queen menoleh dan menatap tangan Antoni yang sedang menahan tangan kanan nya.

"Antoni, sudahlah....." Ucap Queen dengan wajah yang memohon. Queen merasa takut, saat melihat sikap Antoni yang seperti itu. Ia takut bila jiwa nya kembali goyah. Sudah bertahun-tahun ia berusaha menghapus segala kenangan indah, menghapus nama Antoni dari benaknya. Tetapi, semua terasa sia-sia bila kehadiran Antoni di depan nya dengan wajah yang memohon kepada dirinya.

"Aku tidak bisa melupakan kamu Queen, aku hampir gila karena ini semua," Ucap Antoni tak kalah memohon.

Queen tertawa kecil, lalu ia menundukkan wajahnya dan melepaskan tangan nya dari tangan Antoni.

"Terima takdir mu, jangan pernah berharap apa pun dengan ku. Bila kamu dan keluargamu tidak respect dengan keluarga ku yang meminta untuk menunggu enam bulan saja, bagaimana aku bisa untuk mempercayai kamu yang tidak bisa melupakan aku? Sudahlah... kamu sekarang suami orang lain, aku tidak mau ada yang melihat kita dan memunculkan fitnah. Aku takut, lagi-lagi aku yang salah dimata keluarga kamu." Tegas Queen.

Antoni mulai menangis, ia terus menahan Queen dan mengucapkan segala permohonan maaf untuk meyakinkan Queen.

"Antoni cukup!" Ucap Queen. Kini kedua mata Queen mulai memerah menahan tangis dan emosi yang siap untuk terlepas.

Semua mata menatap mereka berdua. Queen mulai merasa malu, karena telah menjadi pusat perhatian para pengunjung di Mall tersebut.

"Ada apa ini?" Ucap seorang lelaki yang memberanikan diri untuk ikut campur dengan drama yang diciptakan Antoni di Mall tersebut.

"Ti-tidak apa-apa Mas.." Ucap Queen sambil melepaskan tangannya kembali dari cengkeraman tangan Antoni.

"Dia siapa?" Tanya lelaki asing yang berwajah tampan dan bertubuh atletis itu.

"Bu-bu-bukan siapa-siapa," Ucap Queen dengan terbata-bata.

"Dia siapa Queen?" Tanya Antoni dengan dada yang sesak.

"Aku Raka, tunangan Queen," Ucap lelaki itu.

Sontak saja, Queen terperangah dan menatap lelaki yang tidak ia kenal itu.

"Tu-tunangan?" Tanya Antoni dengan wajah yang terkejut.

"Iya saya tunangan Queen, mohon jangan ganggu tunangan saya." Tegas lelaki itu.

"Be-benarkah begitu Queen?" Tanya Antoni.

Queen menatap Antoni, lalu ia menatap Raka dengan seksama.

"Duh, gue males di uber-uber sama Antoni. Ya sudahlah, gue akuin aja ini orang jadi tunangan gue," Batin nya.

"Iya dia tunangan ku, aku sudah move on Antoni. Perpisahan kita mengantarkan aku ke hati yang lebih baik dan sabar. Jadi, mulai saat ini, jangan pernah ganggu aku lagi," Ucap Queen sambil menggandeng tangan lelaki asing itu dan mengajak nya untuk pergi dari hadapan Antoni.

Antoni terdiam membisu, air mata terus mengalir di pipinya. Tubuhnya pun terasa kaku. Penyesalan yang tidak pernah hilang dari benak nya kini semakin membuncah. Rasa amarah kepada kedua orang tuanya yang menjadi penyebab ia kehilangan Queen, kembali membuat hatinya sakit.

Antoni sedang tidak sandiwara sama sekali. Ia masih mencintai Queen dan belum bisa melupakan gadis itu. Bahkan, istrinya pun tidak kunjung bisa membuat dirinya jatuh cinta. Tampak nya, rasa cinta nya kepada Queen sudah membatu di hatinya. Hingga rasa cinta itu sangat sulit untuk tergantikan.

Antoni tersandar di dinding Mall itu. Ia mengusap air matanya. Ia menahan pedih dihatinya. Andaikan orang tua nya mau mendengarkan apa yang ia inginkan dan tidak mengatur kehidupannya, mungkin saat ini ia sudah bahagia dengan Queen.

Dengan tatapan pilu, Antoni menatap kepergian Queen dan lelaki yang mengaku tunangan gadis yang sangat ia cintai itu.

"Tunangan? Apa iya Queen segampang itu melupakan aku?" Gumam nya.

Antoni tidak peduli dengan tatapan orang yang menganggap ia cengeng karena menangis di keramaian. Ia hanya tenggelam dengan perasaan hancur dan pilu. Lalu, ia pun berjalan dengan gontai menuju ke toko buku. Disana lah, anak dan istrinya sedang menunggu dirinya.

Beberapa menit yang lalu, Antoni yang hendak pergi ke toilet, melihat Queen yang baru saja keluar dari restoran langganan dirinya dengan Queen.

Bagaikan melihat sebuah harapan, Antoni pun mengikuti Queen yang ternyata juga akan ke toilet.

Sebenarnya selama ini, Antoni bisa saja mendatangi Queen. Tetapi, ia malu untuk bertemu dengan Queen dan orang tua Queen. Ia juga pernah mendatangi kantor Queen, ternyata Queen sudah pindah dari kantor lamanya.

Untuk menghubungi Queen, ia pun tidak bisa. Nomor ponsel dan segala tentang Queen sudah di hapus oleh Ibu nya. Bahkan, Ibunya mengirim Antoni untuk tinggal di daerah asal istri nya di Kota Solo. Dan, baru 2 minggu ini Antoni kembali pindah ke Jakarta. Itulah mengapa Antoni tidak bisa menahan dirinya saat bertemu dengan Queen.

Memang benar adanya, bagi lelaki, tubuhnya bisa untuk siapa saja. Ia bisa membagi kasih sayang untuk wanita mana saja. Bisa mengatakan cinta kepada siapa saja. Tetapi, bila sudah merasakan cinta yang sesungguhnya, maka hanya ada satu cinta itu saja dihatinya.

"Itu papa," Ucap bocah kecil yang masih berusia sekitar 3 tahun.

Seorang wanita cantik dengan wajah yang teduh menoleh dan menatap Antoni dengan senyum diwajahnya. Wanita itu adalah Tasya, istri dari Antoni.

"Sudah ke toilet nya Mas?"

Antoni mencoba tersenyum, lalu ia mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Mata Mas kok memerah? kenapa Mas?"

"Tadi mata ku terkena debu." Ucap Antoni dengan nada suara yang datar.

"Oh, masih sakit? Mau di tiup?" Tasya pun mendekat dan hendak meniup mata Antoni.

"Tidak usah. Sudah dapat bukunya? Ayo kita bayar," Ucap Antoni, sambil mengelak dari tangan istrinya yang bersiap untuk menyentuh wajahnya. Lalu, ia menggendong putra nya dan beranjak ke kasir.

Di lorong antara dua rak buku itu, tinggal lah Tasya sendiri. Matanya menatap Antoni dan putra mereka yang berjalan menjauh tanpa mempedulikan dirinya.

"Entah sampai kapan kamu akan bersikap sedingin ini dengan ku Mas. Apa salah ku? Aku sudah berusaha menjadi istri yang baik untuk mu. Aku sudah berusaha memberikan sepenuhnya hidupku. Tidak kah itu cukup bagimu?" Gumam nya dengan raut wajah yang sedih.

Selama ini tidak hanya Antoni yang tersiksa, namun Tasya pun tersiksa. Ia sangat mencintai Antoni, yang masih terhitung kerabatnya. Tetapi, sudah hampir 5 tahun pernikahan mereka, rasa cinta Antoni tak kunjung dapat ia miliki.

Tasya berjalan dengan gontai, menyusul anak dan suami nya yang sudah berdiri di depan meja kasir. Ia berusaha untuk tetap tersenyum, walaupun hatinya penuh luka yang ditorehkan oleh Antoni. Lelaki yang tubuhnya ia nikahi, tetapi tidak hatinya.

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

g cinta tp punya anak munafik lu ton

2024-11-16

0

Andien Zahro

Andien Zahro

thorr kok pedih banget ya, kayak aq perna ngerasain😭😭😭

2021-11-07

1

Henny R

Henny R

kasian antoni. kasian tasya, hanya karena ortu terlalu ikut campur. tapi ya kelamaan juga sih tunangannya dgn queen. queen juga terlalu selfish, gak melihat umur antoni yang sdh matang.

2021-09-22

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 01# Cerita indah masa SMA
3 02# Janji Langit
4 03# Persiapan menuju ke Bandung
5 04# Pertemuan dengan Antoni
6 05# Mengapa?
7 06# It's time to move on
8 07# Cinta kedua
9 08# Akhir kisah cinta kedua
10 09# Tantangan diterima!
11 10# Perkenalan yang enggak banget
12 11# Kekasih baru, lembaran baru.
13 12# Ajakan berlibur
14 13# Pertemuan yang tidak sengaja
15 14# Hati nya.. Hati kamu.. Hati ku..
16 15# Raka
17 16# Janji bertemu
18 17# Hanya bisa sebatas mengagumi
19 18# Rahasia Ricky
20 19# 365 hari, mulai dari sekarang
21 20# Khayalan tengah malam
22 21# Merasa di teror bayangan Ricky
23 22# Berkenalan dengan Tasya
24 23# Liburan ( 358HMH )
25 24# Berpisah di Bandara
26 25# Tujuan ke Korea
27 26# 2 menjadi 3
28 27# Cerita tentang nya
29 28# Tentang Naysilla
30 29# 357HMH
31 30# Saranghaeyo
32 31# Tentang apa yang ada di hati
33 32# Queen, kamu dimana?
34 33# Ok, aku akan bercerita
35 34# Tentang Raka
36 35# Berpisah
37 36# 344HMH
38 37# Kemarahan Raka
39 38# Tasya
40 39# Antoni dan Tasya
41 40# Kembalilah kepadaku..
42 41# Ayah
43 42# 332HMH
44 43# 330HMH
45 44# Cinta adalah tujuan
46 45# Can't help falling in love
47 46# 328HMH (Drama di butik)
48 47# Ungkapan Hati
49 48# 327HMH (Keputusan)
50 49# Kembalinya masa lalu Raka
51 50# Pengakuan
52 51# Raka, tolong aku...
53 52# Terciduk
54 53# Keangkuhan yang tidak ada manfaatnya
55 54# Dia pacar kamu?
56 55# 326HMH
57 56# Test untuk pendonor
58 57# Curahan hati Queen dan Ayah
59 58# 325HMH
60 59# Rencana Lala
61 60# Pertemuan Lala dan nyonya Amara
62 61# Pantai
63 62# Kesepakatan
64 63# Pemberontakan
65 64# 318HMH
66 65# Sandiwara
67 66# Sahabat
68 67# 317HMH
69 68# Permintaan maaf
70 69# 316HMH (Permohonan yang dikabulkan)
71 70# Complicated
72 71# 310HMH ( Kepergian Jonathan)
73 72# 309HMH (Pemakaman)
74 73# 308HMH (Pernikahan Tika)
75 74# Ta'aruf?
76 75# Maaf dari Amira
77 76# Makna cinta
78 77# Self Healing
79 78# 307HMH
80 79# Pertemuan dengan Tika
81 80# 306HMH (Maldives)
82 81# Putra
83 82# 305HMH
84 83# Karena kamu tidak mau berjuang
85 84# 304HMH
86 85# Bunda dan nyonya Amara
87 86# Pertemuan dengan dia
88 87# 303HMH ( tersesat )
89 88# Kasihan, tapi lucu.. gimana dong?
90 89# 301HMH (Baper yang sangat menyiksa)
91 90# Makan malam
92 91# 300HMH
93 92# India
94 93# Makanan yang menggugah selera
95 94# Kunjungan kedua Putra
96 95# Perubahan sikap
97 96# Cinta di Taj Mahal
98 97# 297HMH (Kembali ke Indonesia)
99 98# 290HMH
100 99# Hotel itu milik Raka
101 100# 288HMH
102 101# 287HMH ( Siapa takut? )
103 102# 286HMH
104 103# Kunjungan pertama
105 104# Duaaaarrrrr..!
106 105# Restu
107 106# Tamu kedua
108 107# Raka vs Putra
109 108# 282HMH
110 109# Pertemuan dengan Lala
111 110# Ngomong gak ya?
112 111# Cukup Lala!
113 112# 281HMH
114 113# Permainan di mulai
115 114# Harapan
116 115# 280HMH ( Ulang tahun)
117 116# Janji Tika
118 117# Kejutan dari Raka
119 118# Tikaaaaaa!
120 119# Duka
121 120# 279HMH ( Pemakaman Tika )
122 121# 276HMH (Mencari kebenaran)
123 122# 275HMH
124 123# 273HMH
125 124# 272HMH ( Pernikahan Athar)
126 125# Are you ok?
127 126# Siapa mereka?
128 127# Semoga
129 128# Ternyata....
130 129# Jangan pergi!
131 130# 271HMH
132 131# Target sudah dijinakkan
133 132# Horor
134 133# Harus putih!
135 134# Hidup yang positif
136 135# 270HMH (Dua-duanya)
137 136# 269HMH ( Yes, I do )
138 137# Dari hati ke hati
139 138# 267HMH
140 139# Kemeja putih
141 140# 266HMH (Kita harus bisa)
142 141# Bertunangan
143 142# 266 hari, mulai dari sekarang
144 143# 230HMH
145 144# Bersahabat
146 145# 200HMH
147 146# Tatapan yang aneh
148 147# Pastikan
149 148# 60HMH
150 149# 59HMH
151 150# 30HMH ( I love you kekasihku)
152 151# H-1
153 152# Hari H
154 153# Sah!
155 154# Banyu dan Putra
156 155# Buket bunga
157 156# Berdua saja
158 157# MP
159 158# Indahnya hubungan Halal
160 159# Temani aku, hingga akhir hayat ku
161 160# Calon anggota keluarga
162 161# Rencana bulan madu
163 162# Semua berbahagia
164 163# Segera melahirkan
165 164# Bayang-bayang hidup
166 165# Rumah tangga yang bahagia
167 166# Epilog (end)
168 Terima kasih
169 Pengumuman
170 Pengumuman
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
01# Cerita indah masa SMA
3
02# Janji Langit
4
03# Persiapan menuju ke Bandung
5
04# Pertemuan dengan Antoni
6
05# Mengapa?
7
06# It's time to move on
8
07# Cinta kedua
9
08# Akhir kisah cinta kedua
10
09# Tantangan diterima!
11
10# Perkenalan yang enggak banget
12
11# Kekasih baru, lembaran baru.
13
12# Ajakan berlibur
14
13# Pertemuan yang tidak sengaja
15
14# Hati nya.. Hati kamu.. Hati ku..
16
15# Raka
17
16# Janji bertemu
18
17# Hanya bisa sebatas mengagumi
19
18# Rahasia Ricky
20
19# 365 hari, mulai dari sekarang
21
20# Khayalan tengah malam
22
21# Merasa di teror bayangan Ricky
23
22# Berkenalan dengan Tasya
24
23# Liburan ( 358HMH )
25
24# Berpisah di Bandara
26
25# Tujuan ke Korea
27
26# 2 menjadi 3
28
27# Cerita tentang nya
29
28# Tentang Naysilla
30
29# 357HMH
31
30# Saranghaeyo
32
31# Tentang apa yang ada di hati
33
32# Queen, kamu dimana?
34
33# Ok, aku akan bercerita
35
34# Tentang Raka
36
35# Berpisah
37
36# 344HMH
38
37# Kemarahan Raka
39
38# Tasya
40
39# Antoni dan Tasya
41
40# Kembalilah kepadaku..
42
41# Ayah
43
42# 332HMH
44
43# 330HMH
45
44# Cinta adalah tujuan
46
45# Can't help falling in love
47
46# 328HMH (Drama di butik)
48
47# Ungkapan Hati
49
48# 327HMH (Keputusan)
50
49# Kembalinya masa lalu Raka
51
50# Pengakuan
52
51# Raka, tolong aku...
53
52# Terciduk
54
53# Keangkuhan yang tidak ada manfaatnya
55
54# Dia pacar kamu?
56
55# 326HMH
57
56# Test untuk pendonor
58
57# Curahan hati Queen dan Ayah
59
58# 325HMH
60
59# Rencana Lala
61
60# Pertemuan Lala dan nyonya Amara
62
61# Pantai
63
62# Kesepakatan
64
63# Pemberontakan
65
64# 318HMH
66
65# Sandiwara
67
66# Sahabat
68
67# 317HMH
69
68# Permintaan maaf
70
69# 316HMH (Permohonan yang dikabulkan)
71
70# Complicated
72
71# 310HMH ( Kepergian Jonathan)
73
72# 309HMH (Pemakaman)
74
73# 308HMH (Pernikahan Tika)
75
74# Ta'aruf?
76
75# Maaf dari Amira
77
76# Makna cinta
78
77# Self Healing
79
78# 307HMH
80
79# Pertemuan dengan Tika
81
80# 306HMH (Maldives)
82
81# Putra
83
82# 305HMH
84
83# Karena kamu tidak mau berjuang
85
84# 304HMH
86
85# Bunda dan nyonya Amara
87
86# Pertemuan dengan dia
88
87# 303HMH ( tersesat )
89
88# Kasihan, tapi lucu.. gimana dong?
90
89# 301HMH (Baper yang sangat menyiksa)
91
90# Makan malam
92
91# 300HMH
93
92# India
94
93# Makanan yang menggugah selera
95
94# Kunjungan kedua Putra
96
95# Perubahan sikap
97
96# Cinta di Taj Mahal
98
97# 297HMH (Kembali ke Indonesia)
99
98# 290HMH
100
99# Hotel itu milik Raka
101
100# 288HMH
102
101# 287HMH ( Siapa takut? )
103
102# 286HMH
104
103# Kunjungan pertama
105
104# Duaaaarrrrr..!
106
105# Restu
107
106# Tamu kedua
108
107# Raka vs Putra
109
108# 282HMH
110
109# Pertemuan dengan Lala
111
110# Ngomong gak ya?
112
111# Cukup Lala!
113
112# 281HMH
114
113# Permainan di mulai
115
114# Harapan
116
115# 280HMH ( Ulang tahun)
117
116# Janji Tika
118
117# Kejutan dari Raka
119
118# Tikaaaaaa!
120
119# Duka
121
120# 279HMH ( Pemakaman Tika )
122
121# 276HMH (Mencari kebenaran)
123
122# 275HMH
124
123# 273HMH
125
124# 272HMH ( Pernikahan Athar)
126
125# Are you ok?
127
126# Siapa mereka?
128
127# Semoga
129
128# Ternyata....
130
129# Jangan pergi!
131
130# 271HMH
132
131# Target sudah dijinakkan
133
132# Horor
134
133# Harus putih!
135
134# Hidup yang positif
136
135# 270HMH (Dua-duanya)
137
136# 269HMH ( Yes, I do )
138
137# Dari hati ke hati
139
138# 267HMH
140
139# Kemeja putih
141
140# 266HMH (Kita harus bisa)
142
141# Bertunangan
143
142# 266 hari, mulai dari sekarang
144
143# 230HMH
145
144# Bersahabat
146
145# 200HMH
147
146# Tatapan yang aneh
148
147# Pastikan
149
148# 60HMH
150
149# 59HMH
151
150# 30HMH ( I love you kekasihku)
152
151# H-1
153
152# Hari H
154
153# Sah!
155
154# Banyu dan Putra
156
155# Buket bunga
157
156# Berdua saja
158
157# MP
159
158# Indahnya hubungan Halal
160
159# Temani aku, hingga akhir hayat ku
161
160# Calon anggota keluarga
162
161# Rencana bulan madu
163
162# Semua berbahagia
164
163# Segera melahirkan
165
164# Bayang-bayang hidup
166
165# Rumah tangga yang bahagia
167
166# Epilog (end)
168
Terima kasih
169
Pengumuman
170
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!