"Jadi, siapa yang mau menikah duluan?" Tanya Bunda, saat sedang sarapan bersama dengan suami dan anak-anak nya.
Queen dan Athar saling berpandangan, lalu mereka pun sama-sama tertawa.
"Sepertinya Bunda sudah tidak sabar untuk menggendong cucu ya?" Tanya Ayah, sambil tersenyum menggoda Bunda yang sedang asik menikmati sepiring nasi goreng buatan Ayah yang memang pintar memasak.
"Iya dong, sudah lama tidak ada anak kecil di dalam rumah ini. Bunda tuh kangen, kepengen saja menimang-nimang bayi lagi."
"Kakak saja dulu," Ucap Athar, sambil melirik Queen yang terkejut dengan ucapan Athar.
"Memang nya Ricky sudah siap?" Tanya Bunda.
Setelah Queen berkenalan dengan Ricky, Queen langsung bercerita dengan Bundanya. Bahkan keputusan dirinya menerima cinta Ricky sebulan setelah mereka berkenalan pun, juga karena dukungan Bundanya.
"Dia sih siap-siap saja Bun, cuma..."
"Cuma apa?" Bunda pun, terlihat penasaran.
"Aku dan dia kan baru saja dua bulan ini dekat. Aku rasa itu waktu yang sangat singkat untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Jadi, aku sarankan sih, mending Athar duluan ya. Soal nya dia kan sudah mengenal Kimmy seumur hidup," Ucap Queen sambil mencolek pipi Athar.
"Ah, aku sedang sibuk dengan skripsi. Kimmy juga masih adem ayem, susah buat dia jatuh cinta," Keluh Athar.
"Kamu nya saja yang gak tahu, dia itu sebenarnya cinta sama kamu Thar. Kalau tidak, dia tidak akan segampang itu move on dari mantan nya," Ucap Queen.
Athar mengerutkan keningnya, ia menatap Queen dengan seksama.
"Begitu ya?" Tanya Athar sambil berpikir.
"Iya lah, menurutku, dia itu wanita yang unik dan juga gak ekspresif. Jadi ya begitu," Jelas Queen.
Athar mengangguk-angguk paham.
"Ya sudah, aku berangkat dulu ya. Soal nya ada meeting pukul delapan ini." Ucap Queen yang baru saja selesai sarapan.
"Iya, hati-hati ya.." Ucap Ayah dan Bundanya.
"Iya Ayah, Bunda," Ucap Queen sambil tersenyum dan mengecup punggung tangan kedua orang tuanya itu.
"Oh iya, kamu itu, harus lebih macho. Buat Kimmy klepek-klepek gitu loh Thar... Jangan mentang-mentang Kimmy adem aja, terus kamu gak mau berusaha," Ucap Queen sambil meraih tas nya yang ia taruh di atas meja.
"Berusaha kok, memang saja dia keras kepala,"
"Ah, lemah," Ucap Queen sambil berlalu dari ruang makan.
"Dih...!" Athar menatap punggung Queen dan menggelengkan kepalanya.
Queen memang senang sekali menggoda adik satu-satunya itu. Walaupun sempat tidak menyukai Athar saat dirinya masih kecil.
Sebenarnya Queen tidak membenci adik tirinya itu. Hanya saja, perlakuan Ayah kandung Athar saat dirinya kecil, membuat Queen menyalahkan kehadiran Athar.
Bundanya pun menyadari bila Queen tidak menyukai Athar saat Queen lebih sering tinggal bersama Ayah kandungnya. Hanya saja, Bunda berusaha untuk mendekatkan Queen dengan Athar.
Usaha bunda berhasil, Queen mulai mau dekat dengan Athar, hanya saja untuk terlalu akrab, ia belum mau.
Hubungan kakak beradik itu mulai mencair saat Athar menolong dirinya yang di goda oleh para preman di jalan menuju ke rumah nya saat kuliah dulu.
Athar rela babak belur hanya demi menyelamatkan Queen. Disitu Queen mulai dekat dengan Athar. Ia menyadari bila saudara tetap lah saudara. Terlebih mereka adalah saudara satu Ibu.
Sekarang, Queen sangat mencintai adik satu-satunya itu. Athar yang baik dan tidak egois membuat dirinya menganggap Athar segalanya. Bahkan, ia rela tidak menikah dengan Antoni, hanya ingin Athar hadir di pernikahan nya.
Queen tidak sama sekali menyalahkan Athar. Ia percaya, apa yang terjadi, itu sudah menjadi kehendak Nya.
Queen melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, menuju ke kantornya. Sebenarnya, Queen sudah mulai jenuh bekerja di kantor. Ia mempunyai cita-cita memiliki Boutique dan hotel. Karena ia paham, bila wanita kelak sudah menikah, tidak akan bisa lebih sering diluar untuk bekerja di kantor. Intinya, memiliki usaha adalah jalan keluar bagi wanita untuk tetap mandiri saat menikah kelak. Tidak bergantung dengan suami dan dirinya juga tetap mempunyai tabungan untuk masa depan serta apa bila ada kemungkinan terburuk, yaitu bercerai.
Queen banyak belajar dari Bundanya yang beberapa kali gagal dalam pernikahan. Bundanya juga sering menasihati dirinya. Bila wanita semakin lama semakin tua dan akan tercampakan dari dunia pekerjaan.
Dreeettt... Dreettt...!
Bunyi ponselnya membuyarkan pikiran Queen tentang akan keluar bekerja dan membuka usaha.
Sambil menyetir, Queen meraih ponselnya yang ia taruh di atas dashboard mobil. Ia menatap layar ponselnya dan terkejut saat melihat nama Tika, sahabat nya yang sudah lama tidak menghubungi dirinya.
Tika adalah sahabat Queen sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Hanya saja, setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama, Tika pindah ke Bali. Maka, sejak saat itu mereka sudah jarang bertemu.
Beberapa bulan yang lalu, Tika kembali tinggal di Jakarta, untuk bekerja. Tetapi, karena kesibukan masing-masing, mereka tetap sulit untuk bertemu dan bertukar cerita.
Queen menepikan mobilnya ke tepi jalan. Lalu, ia menerima panggilan dari Tika.
"Halo Tik," Sapa Queen saat menerima panggilan dari sahabatnya itu.
"Hai Queen, lu sibuk gak?" Tanya Tika dari ujung sana.
"Gue lagi OTW ke kantor nih, ada apa? Lu apa kabar?"
"Oh, lagi nyetir dong lu? Kabar gue baik,"
"Tenang aja, gue menepikan mobil gue kok. Tumben lu telepon gue?"
"Begini, gue bete nih. Ini kan Desember. Liburan kemana lu? Kalau gak ada rencana, lu mending liburan bareng gue yuk. Biar hemat, gue lagi cari partner nih. Lagian lu, sudah lama kan gak ngebolang sama gue," Ucap Tika.
Queen mengigit sudut bibirnya saat mempertimbangkan ajakan Tika.
"Queen, halo..."
"Ya Tik,"
"Mau gak lu? Apa jangan-jangan lu sudah ada rencana lagi sama cowok lu?"
"Ah, enggak kok, cowok gue sibuk kerja juga."
"Nah, ya sudah, ikut gue aja yuk!"
"Emang lu mau kemana sih?" Tanya Queen penasaran.
"Korea Bu... Korea.. yuk..!"
Queen kembali mempertimbangkan ajakan Tika.
Queen memang belum ada rencana apa pun dengan Ricky. Kekasihnya itu memang perhatian, tetapi sangat jarang mengajak nya bertemu atau berlibur bersama. Queen mencoba untuk berpikir positif saja. Karena Ricky pun tidak pernah macam-macam di luar sana dengan para gadis, terutama di kantor. Queen dapatkan informasi valid itu dari Kimmy sendiri, orang yang menjodohkan dirinya dengan Ricky.
"Ya sudah, gue mau tanya dulu ya sama cowok gue. Dia ada acara apa enggak sama gue malam tahun baru. Kalau enggak, kita jalan deh," Ucap Queen.
"Bener ya, lu kabarin gue ya Queen," Ucap Tika, memastikan ucapan Queen.
"Iya, lu sabar ya. Sampai kantor, gue hubungi cowok gue. Setelah itu, gue hubungin elu deh."
"Ok. Ya sudah, hati-hati nyetir nya ya cinta..." Ucap Tika.
"Yuhuu.. thanks Tik.."
Queen mengakhiri pembicaraan nya dengan Tika. Lalu, ia kembali melajukan mobilnya ke arah kantornya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
RICKY SENANGNYA GOLOK MA GOLOK, GK SENANG GOLOK KTEMU SARUNG,, SECARA RICKY PENGIKUT PLT (PECINTA LUBANG T***)🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2022-09-03
1
Muh. Yahya Adiputra
yaaa, jelas aja ricky tdk pernah macam2 sama cewek lain.
yang ada ricky macam2 sama cowok lain..
😂😂😂🤣🤣🤣
2021-08-16
4
💗 ChaNaZi💗
Ke Korea bah....😂 aku juga mau, biar bisa jumpa Oppa-oppa cakep 🥰🥰🥰
Lanjut Thor sayang....💪
2021-08-15
2