"Pagi Bu..." Sapa para karyawan saat Queen memasuki lobby kantor nya.
"Pagi," Sahut Queen yang bergegas menuju lift.
Queen adalah asisten direktur. Maka, ia sangat disegani di kantornya. Namun, ia tetap ramah kepada para karyawan dan menganggap dirinya sama dengan para karyawan lain nya. Sikap nya itu, membuat Queen sangat disukai di kantornya. Tidak ada satupun yang menggosipkan atau menceritakan hal buruk tentang Queen.
Saat tiba di lantai ruangan nya, Queen pun di sapa para karyawan yang sudah berada di kursi mereka. Dengan ramah, Queen membalas sapaan mereka dengan ramah.
Seorang karyawan mengiringi Queen, saat ia berjalan menuju ke ruangan nya.
"Bu, ruang meeting sudah siap," Ucap Yuyun, sekretaris Queen.
"Oh ya, boss sudah datang?" Tanya Queen sambil melepaskan blazer nya.
"Belum Bu,"
"Ya sudah, kita tunda sampai Boss datang," Ucap Queen sambil tersenyum.
"Baik Bu," Sahut Yuyun dan ia pun kembali ke kursinya.
Queen mengangkat gagang telepon diruangan nya dan menghubungi pantry untuk memesan segelas kopi untuk ia nikmati sebelum meeting dimulai.
Setelah ia berbicara di telepon dengan seorang office boy, Queen kembali menaruh gagang telepon nya dan duduk menunggu kopi nya datang.
Sambil menunggu, Queen mencoba menghubungi Ricky untuk bertanya tentang rencana tahun baru mereka.
Tidak menunggu lama, Ricky langsung menerima panggilan dari Queen.
Hal itu yang membuat Queen semakin menyukai Ricky. Lelaki, itu selalu mengangkat panggilan nya setelah nada panggil kedua berbunyi di ponsel Queen. Tidak peduli, Ricky sedang menyetir atau sedang apa saja. Lelaki itu selalu mengutamakan dirinya.
"Ya sayang," Sapa Ricky dengan lembut.
"Hai, lagi apa?" Tanya Queen dengan bersemangat.
"Baru saja sampai di kantor," Ucap Ricky.
"Oh begitu, maaf ya pagi-pagi menghubungi kamu."
"Tidak apa-apa baby..., ada apa?"
"Hmmm, tahun baru kita mau kemana?" Tanya Queen tanpa membuang waktu.
"Hhhmmm.. sepertinya aku ada tugas keluar kota sayang, tanggal dua puluh sembilan aku harus ke Surabaya. Mungkin satu minggu aku disana," Ucap Ricky.
"Yah.. kita gak bisa sama-sama dong," Ucap Queen sambil mengerutkan dagunya.
"Maaf ya sayang," Ucap Ricky dengan suara yang terdengar memelas.
"Ya sudah, kalau begitu, aku ikut teman ku saja ya?"
"Mau kemana?"
"Mau ke Korea, Boleh?" Tanya Queen.
"Hmmm, boleh. Asalkan kamu jangan selingkuh, jangan macam-macam sama cowok lain. Awas saja!" Ancam Ricky.
Queen tersenyum dan beranjak dari duduknya. Sepertinya biasa, ia selalu menatap keluar jendela saat tidak melakukan apa-apa di ruangan kantor nya.
"Enggak kok, teman ku namanya Tika. Kita biasa traveling bersama kok." Queen mencoba meyakinkan Ricky.
"Oh, ya sudah, kalau begitu. Kamu hati-hati ya... Oh, iya, nanti sebelum berangkat ke Korea, aku mau bertemu dengan kamu dulu. Biar kangen nya gak begitu besar saat di tinggal kamu," Ucap Ricky.
Queen kembali tersenyum, ada rasa seperti berbunga-bunga di atas kepalanya. Sudah lama ia tidak mendapatkan ucapan dan perlakuan romantis dari lelaki mana pun setelah Antoni pergi dari hidupnya.
"Iya, ya sudah, aku mau meeting dulu ya,"
"Ok, bye sayang..."
"Bye..." Ucap Queen sambil mengakhiri panggilan tersebut.
Ia kembali tersenyum dan menatap keluar jendela.
"Makin lama, aku mulai yakin dengan lelaki ini. Semoga memang aku berjodoh dengan dia," Gumam Queen.
Setelah itu ia pun kembali menghubungi Tika, untuk memberitahukan kepada gadis itu, bila dirinya akan ikut berlibur bersama.
Tentu saja, hal itu disambut bahagia oleh Tika. Selain mereka jarang bertemu, ada banyak yang ingin Tika ceritakan kepada Queen. Termasuk dirinya yang akan melepas masa lajang beberapa bulan lagi.
Queen melirik arlojinya dan mengakhiri pembicaraan nya dengan Tika. Lalu, ia beranjak keruang meeting.
..
Beberapa hari kemudian, Queen sudah siap untuk berlibur. Semua persiapan, mulai dari tiket dan lain nya sudah ada di tangan nya. Namun, saat ia mengemasi barang-barangnya, Queen menatap satu-satunya mantel yang tersisa di lemarinya. Ia lupa, bila mantel nya yang ada, sudah ia bagikan kepada saudaranya yang akan berlibur ke luar negeri. Maka, yang tersisa tinggal satu-satunya mantel berwarna cokelat tua itu saja di dalam lemarinya.
Satu mantel saja tidak cukup, saat musim dingin di Korea. Ia pun berencana untuk membeli satu mantel lagi di Mall terdekat dari rumahnya. Sebenarnya Queen bisa saja membeli mantel di Korea. Hanya saja, ia takut bila mantel nya kotor dan tidak ada gantinya sebelum ia sempat berbelanja.
Queen pun bergegas ke Mall yang hanya berjarak lima belas menit dari rumahnya. Setelah siap berdandan ala kadarnya, Queen pun melajukan mobilnya Menuju Mall.
Lima belas menit kemudian, Queen pun tiba di Mall tujuan nya. Dengan santai ia menuju ke gerai mantel langganan nya.
Queen langsung mencari mantel yang akan ia beli. Seorang SPG melayani Queen dengan ramah dan membantu Queen untuk mencoba beberapa mantel yang menarik di mata Queen.
Setelah hampir setengah jam, Akhirnya, pilihan Queen jatuh kepada dua mantel yang berwarna abu-abu tua dan berwarna hitam pekat. Queen tersenyum saat dirinya diberikan diskon saat membayar dua mantel itu dan beberapa syal yang juga ia beli, di kasir.
Setelah apa yang ia inginkan, sudah didapatkan, Queen pun bergegas keluar dari gerai tersebut dan berniat untuk makan siang di salah satu restoran di Mall tersebut.
Restoran itu adalah restoran yang biasa ia singgahi bersama Antoni, dulu saat mereka masih bersama. Makan di restoran itu mengingatkan dirinya akan Antoni. Tetapi, mau makan di restoran yang lain nya, Queen sedikit enggan. Karena Restoran itu adalah restoran favoritnya.
"Tidak apa-apa lah, makan sambil mengingat mantan," Gumam nya sambil melahap semangkuk sup asparagus.
Setelah makan, Queen enggan berlama-lama di restoran itu. Ia pun bergegas membayar pesanan nya dan berniat untuk pulang.
Tetapi, sebelum nya, ia mampir dulu ke toilet untuk membuang air kecil dan merapikan riasan wajahnya terlebih dahulu.
Tanpa Queen sadari, ada seorang lelaki yang mengikuti dirinya dari belakang. Lelaki itu menghentikan langkah kakinya saat melihat Queen masuk kedalam toilet wanita.
Lelaki itu pun bersandar di dinding luar toilet, sambil terus menatap pintu toilet itu. Tampaknya ia tidak ingin kehilangan jejak Queen, karena saat itu toilet terlihat ramai.
Setelah menuntaskan hajat nya, Queen mencuci tangan dan menambahkan lipstik di bibirnya yang sudah sedikit memudar, karena ia habis menyantap makan siang di sebuah restoran di Mall itu. Setelah meyakinkan penampilan dirinya sempurna, Queen pun beranjak keluar dari toilet itu.
Saat ia keluar dari toilet, ia terkejut saat melihat Antoni, mantan tunangan nya yang sudah berdiri menunggu dirinya di depan pintu toilet itu.
Wajah terkejut tidak bisa Queen hindari. Lelaki itu menatap Queen dengan tatapan yang sendu.
"Queen," Sapa Antoni.
"Antoni?" Queen terlihat gemetar, rasa rindu, kesal, sedih, senang berbaur menjadi satu. Ingin sekali ia memeluk Antoni dengan erat dan menangis di pelukan mantan kekasihnya itu. Tetapi, Queen mencoba untuk menahan perasaan itu. Karena ia sadar, kini Antoni bukan lagi milik nya. Antoni sudah menikah dan ia tidak ingin terlihat masih berharap atau pun memberikan harapan kepada Antoni yang terlihat masih mencintai dirinya dari sorot mata sendu lelaki itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Sita Aryanti
nyesek pasti. deg.deg keringat dingin pasti iya kn thor
2021-10-23
1
Sri Utari
nyesek banget tuh quen thor😭
2021-08-25
2
Yayah
inilah orangtua yang egois anak yang jadi korban begitupun Tasya yang tidak tau apa" menjadi korban ke egoisan orangtua.
semoga Antoni dan Tasya menjadi orangtua yang bijak dan menjadikan mereka keluarga yang bahagia dan Antoni mengakui kesalahannya terhadap keegoisan nya yang diciptakan oleh orangtua Antoni 🤗
2021-08-16
2