03# Persiapan menuju ke Bandung

Sudah hampir 4 bulan Langit pindah ke Bandung untuk kuliah disana. Hubungan Queen dengan Langit tetap berjalan dengan baik. Hanya saja, komunikasi diantaranya sedikit berkurang, karena kesibukan yang tidak biasa bagi mahasiswa baru seperti Langit saat ini.

Jumat, pagi ini, Queen dengan bersemangat bergegas berangkat kesekolah. Setelah berpamitan dengan Ayah dan Bundanya. Seperti biasa, Queen diantarkan oleh Pak Ucup kesekolah. Bersamanya juga ikut Athar, adik lelaki Queen yang masih duduk di bangku sekolah dasar, yang juga akan diantarkan oleh Pak Ucup kesekolah.

Setibanya disekolah, Queen tampak gelisah. Karena Amira teman terdekatnya tidak masuk sekolah.

"Kemana sih anak itu? Bisa-bisanya gak masuk sekolah, padahal besok libur. Mana gue mau ngajakin dia ke mall sepulang sekolah juga..." Gumam Queen saat duduk di bangkunya.

Sepanjang mengikuti pelajaran disekolah, Queen terus menerus menatap arloji nya. Saking tidak sabarnya, ia pun meminta izin kepada guru, dengan alasan dirinya sedang tidak enak badan.

Guru pun memperbolehkan Queen pulang lebih awal. Dengan ekspresi wajah yang terlihat lemas, Queen pergi meninggalkan kelas nya. Setelah ia sampai di perempatan jalan, tak jauh dari sekolah, ekspresi Queen kembali bersemangat. Ia pun memberhentikan sebuah taksi dan meminta supir untuk mengantarkan dirinya ke sebuah mall.

30 menit kemudian, Queen pun tiba di mall tujuan nya. Queen mengeluarkan selembar uang 50.000-, rupiah dan memberikan nya kepada supir taksi tersebut. Setelah itu, Queen pun keluar dari taksi dan melangkah masuk kedalam mall tersebut.

Tujuan Queen ke mall itu hanya untuk mencari kado ulang tahun untuk Langit yang jatuh pada hari Sabtu. Queen berniat akan pergi ke Bandung nanti malam untuk memberikan kejutan untuk Langit, kekasihnya.

Queen masuk ke salah satu distro yang menjual perlengkapan laki-laki.

Queen mencoba mencari apa yang cocok untuk Langit. Matanya menyapu ke segala penjuru, melihat-lihat barang yang terpajang di distro itu.

Pandangan Queen mendarat kesebuah tas dengan model yang unik. Ia pun merasa tas itu sangat cocok dipakai oleh Langit yang memang selalu berpenampilan menarik dan unik.

Tanpa ragu, Queen memilih tas tersebut dan membawanya ke kasir.

"Satu juta sembilan ratus ribu rupiah kak," Ucap wanita dibalik meja kasir tersebut.

Queen mengeluarkan dompetnya dan menghitung uang yang ia butuhkan untuk membayar tas yang terbilang sangat mahal saat itu.

"Ini mbak, tolong di bungkus kado ya mbak," Pinta Queen kepada wanita di balik meja kasir itu.

"Baik kak,"

Queen tersenyum puas saat wanita itu menyanggupi untuk membungkus tas itu. Jadi, dirinya bisa langsung berkemas-kemas saat pulang kerumahnya dan tidak perlu lagi membungkus tas itu.

Begitulah Queen, gadis itu selalu mempersembahkan yang terbaik untuk orang yang ia cintai. Ia juga akan memberikan sepenuh hatinya untuk lelaki yang ia cintai, selama itu masih di batas kewajaran seperti apa yang di pesankan oleh Bundanya.

"Pacaran boleh, asal tahu batasan. Kalau kamu melakukan hal yang diluar batas, sebagai wanita, kamu yang akan menanggung buruk nya. Kebanyakan lelaki diluar sana, tidak akan mau tahu atau bahkan menyalahkan dan menghilang begitu saja. Ingat itu Queen?"

'Iya Bunda," Sahut Queen, pada malam saat ia bercerita tentang keputusan nya untuk menjadi kekasih Langit kepada Ibundanya.

...

40 menit kemudian, Queen sudah tiba di rumahnya. Bundanya menatap Queen dengan tatapan bingung.

"Loh, kok sudah pulang?" Tanya Bunda saat Queen menghampiri dan mencium punggung tangan Bunda.

"Ini Bun, sekolahan pulang cepat," Ucap Queen berbohong.

Bunda menatap wajah Queen dengan seksama.

"Kamu berbohong," Ucap Bundanya.

"Enggak kok." Queen mengerutkan kening dan dagunya.

"Queen, Bunda pernah remaja. Basi tau.." Ucap Bunda sambil beranjak dari depan Queen dan duduk di sofa ruang keluarga.

"Heheheh..."

"Ketawa lagi, mulai nakal kamu ya. Jangan gitu lagi deh, Bunda gak suka. Tugas mu belajar, biar kamu menjadi orang yang berpendidikan."

"Alasan mu apa bisa pulang cepat? Dan itu apa yang kamu tenteng?" Tanya Bunda.

"Oh ini, kado buat Langit," Ucap Queen.

"Dan alasan mu?" Tanya Bunda lagi.

"Gak enak badan Bun, hehehehe..."

Bunda menghela nafas dengan berat dan menatap Queen dengan seksama.

"Jangan diulangi lagi ya,"

"Iya Bun, maaf ya Bun..." Ucap Queen dengan wajah yang tampak menyesal.

"Terus nanti malam kamu jadi pergi ke Bandung? Terus menginap dimana? Di antar kan Pak Ucup aja ya... Biar kamu tidak perlu pakai kendaraan umum. Bahaya loh.."

"Jadi Bun, Queen sudah di pesankan hotel sama Ayah Gunawan, untuk dua hari Bun."

Ayah Gunawan adalah Ayah kandung Queen. Sedangkan Ayah yang kini tinggal bersama dengan nya adalah ayah sambung gadis itu.

"Oh ya? Di daerah mana?"

"Dago Bun," Sahut Queen.

"Perginya?"

"Naik kereta eksekutif Bun."

"Naik kereta? Sampai jam berapa kamu disana?" Tanya Bunda dengan wajah yang khawatir.

"Ihh.. Bunda.. Jakarta dan Bandung itu dekat kok Bun. Bunda jangan khawatir ya. Queen berangkat pukul tujuh malam dari stasiun. Terus tiba disana paling pukul sepuluh malam. Terus, langsung ke hotel deh." Terang Queen.

"Ke hotel nya naik apa?" Tanya Bunda lagi.

"Naik taksi lah Bun..."

"Kamu tahu gak sih? Bunda itu khawatir loh Queen," Ucap Bunda dengan wajah yang gemas.

"Bun, Queen sudah besar. Percaya ya Bun, doakan Queen selamat ya Bun," Ucap Queen dengan tatapan yang memohon.

Bunda terdiam dan menatap anak gadisnya dengan seksama. Ia percaya dengan Queen, tetapi ia tidak dapat mempercayai orang diluar sana yang akan bertemu dengan anak gadis nya itu.

"Langit gak menjemput kamu?"

"Ya gak mungkin Queen minta dia menjemput lah Bun. Kan Queen kesana mau memberi kejutan,"

"Iya sih. Ya sudah, Bunda percaya dengan kamu. Tetapi ingat, jangan mengecewakan Bunda dan Ayah ya nak. Jaga diri baik-baik, selalu dekat dengan keramaian, jangan terlihat linglung atau sendirian. Diluar sana orang-orang begitu kejam dan kamu tidak tahu itu nak."

"Iya Bunda, terima kasih ya Bunda," Ucap Queen sambil memeluk Bundanya dengan erat dan perasaan bahagia.

Bundanya hanya tersenyum dan mengusap tangan Queen yang melingkar di leher nya.

"Tidak apa-apa lah aku membiarkan Queen pergi, ini pengalaman masa remajanya. Aku yakin, dengan doa dan nasihat, mudah-mudahan anak ku terjaga dimanapun dirinya berada." Batin Bunda.

"Ya sudah Bun, Queen siap-siap dulu ya. Mau memilih baju yang mau dibawa. Terus mau tidur siang, biar nanti gak ngantuk."

"Ya sudah sana. Jangan lupa, bawa obat masuk angin atau obat sakit kepala. Biar kalau kamu kenapa malam-malam, kamu gak perlu ke warung," Ucap Bunda.

"Siap Bunda." Queen mengecup pipi Bunda, lalu beranjak menuju ke kamarnya dengan hati yang riang.

Setelah Queen berada di dalam kamarnya, Queen langsung membuka lemarinya dan mempersiapkan koper kecil yang akan ia gunakan untuk membawa pakaian dan menaruh kado yang telah ia persiapkan untuk Langit.

"Kamu pasti terkejut melihat kedatangan ku kak. Setelah kita LDR selama empat bulan ini. Akhirnya, kita akan segera bertemu." Gumam Queen sambil tersenyum sendiri.

Terpopuler

Comments

Andien Zahro

Andien Zahro

apa ada kejutan kebalik thoorr🤭

2021-11-07

1

Sita Aryanti

Sita Aryanti

langit ja SM queen main sosor bibir..apalagi di sono Pati ntar kejutannya bukan main dr lngit

2021-10-23

1

sahabat syurga

sahabat syurga

kbnyakan ortu mbiarkan anknya pcaran, mlh ada ortu yg sneng anknya punya pcar. pdhal jls2 islam mlrang pcaran. org pcran pst udh mlkukan zina mata n zina hati...
ayo pr ortu slamatkan ank2 kt dr sgl jnis mcm zina dg tdk mperbolehkan ank2 kt pcaran.

2021-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 01# Cerita indah masa SMA
3 02# Janji Langit
4 03# Persiapan menuju ke Bandung
5 04# Pertemuan dengan Antoni
6 05# Mengapa?
7 06# It's time to move on
8 07# Cinta kedua
9 08# Akhir kisah cinta kedua
10 09# Tantangan diterima!
11 10# Perkenalan yang enggak banget
12 11# Kekasih baru, lembaran baru.
13 12# Ajakan berlibur
14 13# Pertemuan yang tidak sengaja
15 14# Hati nya.. Hati kamu.. Hati ku..
16 15# Raka
17 16# Janji bertemu
18 17# Hanya bisa sebatas mengagumi
19 18# Rahasia Ricky
20 19# 365 hari, mulai dari sekarang
21 20# Khayalan tengah malam
22 21# Merasa di teror bayangan Ricky
23 22# Berkenalan dengan Tasya
24 23# Liburan ( 358HMH )
25 24# Berpisah di Bandara
26 25# Tujuan ke Korea
27 26# 2 menjadi 3
28 27# Cerita tentang nya
29 28# Tentang Naysilla
30 29# 357HMH
31 30# Saranghaeyo
32 31# Tentang apa yang ada di hati
33 32# Queen, kamu dimana?
34 33# Ok, aku akan bercerita
35 34# Tentang Raka
36 35# Berpisah
37 36# 344HMH
38 37# Kemarahan Raka
39 38# Tasya
40 39# Antoni dan Tasya
41 40# Kembalilah kepadaku..
42 41# Ayah
43 42# 332HMH
44 43# 330HMH
45 44# Cinta adalah tujuan
46 45# Can't help falling in love
47 46# 328HMH (Drama di butik)
48 47# Ungkapan Hati
49 48# 327HMH (Keputusan)
50 49# Kembalinya masa lalu Raka
51 50# Pengakuan
52 51# Raka, tolong aku...
53 52# Terciduk
54 53# Keangkuhan yang tidak ada manfaatnya
55 54# Dia pacar kamu?
56 55# 326HMH
57 56# Test untuk pendonor
58 57# Curahan hati Queen dan Ayah
59 58# 325HMH
60 59# Rencana Lala
61 60# Pertemuan Lala dan nyonya Amara
62 61# Pantai
63 62# Kesepakatan
64 63# Pemberontakan
65 64# 318HMH
66 65# Sandiwara
67 66# Sahabat
68 67# 317HMH
69 68# Permintaan maaf
70 69# 316HMH (Permohonan yang dikabulkan)
71 70# Complicated
72 71# 310HMH ( Kepergian Jonathan)
73 72# 309HMH (Pemakaman)
74 73# 308HMH (Pernikahan Tika)
75 74# Ta'aruf?
76 75# Maaf dari Amira
77 76# Makna cinta
78 77# Self Healing
79 78# 307HMH
80 79# Pertemuan dengan Tika
81 80# 306HMH (Maldives)
82 81# Putra
83 82# 305HMH
84 83# Karena kamu tidak mau berjuang
85 84# 304HMH
86 85# Bunda dan nyonya Amara
87 86# Pertemuan dengan dia
88 87# 303HMH ( tersesat )
89 88# Kasihan, tapi lucu.. gimana dong?
90 89# 301HMH (Baper yang sangat menyiksa)
91 90# Makan malam
92 91# 300HMH
93 92# India
94 93# Makanan yang menggugah selera
95 94# Kunjungan kedua Putra
96 95# Perubahan sikap
97 96# Cinta di Taj Mahal
98 97# 297HMH (Kembali ke Indonesia)
99 98# 290HMH
100 99# Hotel itu milik Raka
101 100# 288HMH
102 101# 287HMH ( Siapa takut? )
103 102# 286HMH
104 103# Kunjungan pertama
105 104# Duaaaarrrrr..!
106 105# Restu
107 106# Tamu kedua
108 107# Raka vs Putra
109 108# 282HMH
110 109# Pertemuan dengan Lala
111 110# Ngomong gak ya?
112 111# Cukup Lala!
113 112# 281HMH
114 113# Permainan di mulai
115 114# Harapan
116 115# 280HMH ( Ulang tahun)
117 116# Janji Tika
118 117# Kejutan dari Raka
119 118# Tikaaaaaa!
120 119# Duka
121 120# 279HMH ( Pemakaman Tika )
122 121# 276HMH (Mencari kebenaran)
123 122# 275HMH
124 123# 273HMH
125 124# 272HMH ( Pernikahan Athar)
126 125# Are you ok?
127 126# Siapa mereka?
128 127# Semoga
129 128# Ternyata....
130 129# Jangan pergi!
131 130# 271HMH
132 131# Target sudah dijinakkan
133 132# Horor
134 133# Harus putih!
135 134# Hidup yang positif
136 135# 270HMH (Dua-duanya)
137 136# 269HMH ( Yes, I do )
138 137# Dari hati ke hati
139 138# 267HMH
140 139# Kemeja putih
141 140# 266HMH (Kita harus bisa)
142 141# Bertunangan
143 142# 266 hari, mulai dari sekarang
144 143# 230HMH
145 144# Bersahabat
146 145# 200HMH
147 146# Tatapan yang aneh
148 147# Pastikan
149 148# 60HMH
150 149# 59HMH
151 150# 30HMH ( I love you kekasihku)
152 151# H-1
153 152# Hari H
154 153# Sah!
155 154# Banyu dan Putra
156 155# Buket bunga
157 156# Berdua saja
158 157# MP
159 158# Indahnya hubungan Halal
160 159# Temani aku, hingga akhir hayat ku
161 160# Calon anggota keluarga
162 161# Rencana bulan madu
163 162# Semua berbahagia
164 163# Segera melahirkan
165 164# Bayang-bayang hidup
166 165# Rumah tangga yang bahagia
167 166# Epilog (end)
168 Terima kasih
169 Pengumuman
170 Pengumuman
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
01# Cerita indah masa SMA
3
02# Janji Langit
4
03# Persiapan menuju ke Bandung
5
04# Pertemuan dengan Antoni
6
05# Mengapa?
7
06# It's time to move on
8
07# Cinta kedua
9
08# Akhir kisah cinta kedua
10
09# Tantangan diterima!
11
10# Perkenalan yang enggak banget
12
11# Kekasih baru, lembaran baru.
13
12# Ajakan berlibur
14
13# Pertemuan yang tidak sengaja
15
14# Hati nya.. Hati kamu.. Hati ku..
16
15# Raka
17
16# Janji bertemu
18
17# Hanya bisa sebatas mengagumi
19
18# Rahasia Ricky
20
19# 365 hari, mulai dari sekarang
21
20# Khayalan tengah malam
22
21# Merasa di teror bayangan Ricky
23
22# Berkenalan dengan Tasya
24
23# Liburan ( 358HMH )
25
24# Berpisah di Bandara
26
25# Tujuan ke Korea
27
26# 2 menjadi 3
28
27# Cerita tentang nya
29
28# Tentang Naysilla
30
29# 357HMH
31
30# Saranghaeyo
32
31# Tentang apa yang ada di hati
33
32# Queen, kamu dimana?
34
33# Ok, aku akan bercerita
35
34# Tentang Raka
36
35# Berpisah
37
36# 344HMH
38
37# Kemarahan Raka
39
38# Tasya
40
39# Antoni dan Tasya
41
40# Kembalilah kepadaku..
42
41# Ayah
43
42# 332HMH
44
43# 330HMH
45
44# Cinta adalah tujuan
46
45# Can't help falling in love
47
46# 328HMH (Drama di butik)
48
47# Ungkapan Hati
49
48# 327HMH (Keputusan)
50
49# Kembalinya masa lalu Raka
51
50# Pengakuan
52
51# Raka, tolong aku...
53
52# Terciduk
54
53# Keangkuhan yang tidak ada manfaatnya
55
54# Dia pacar kamu?
56
55# 326HMH
57
56# Test untuk pendonor
58
57# Curahan hati Queen dan Ayah
59
58# 325HMH
60
59# Rencana Lala
61
60# Pertemuan Lala dan nyonya Amara
62
61# Pantai
63
62# Kesepakatan
64
63# Pemberontakan
65
64# 318HMH
66
65# Sandiwara
67
66# Sahabat
68
67# 317HMH
69
68# Permintaan maaf
70
69# 316HMH (Permohonan yang dikabulkan)
71
70# Complicated
72
71# 310HMH ( Kepergian Jonathan)
73
72# 309HMH (Pemakaman)
74
73# 308HMH (Pernikahan Tika)
75
74# Ta'aruf?
76
75# Maaf dari Amira
77
76# Makna cinta
78
77# Self Healing
79
78# 307HMH
80
79# Pertemuan dengan Tika
81
80# 306HMH (Maldives)
82
81# Putra
83
82# 305HMH
84
83# Karena kamu tidak mau berjuang
85
84# 304HMH
86
85# Bunda dan nyonya Amara
87
86# Pertemuan dengan dia
88
87# 303HMH ( tersesat )
89
88# Kasihan, tapi lucu.. gimana dong?
90
89# 301HMH (Baper yang sangat menyiksa)
91
90# Makan malam
92
91# 300HMH
93
92# India
94
93# Makanan yang menggugah selera
95
94# Kunjungan kedua Putra
96
95# Perubahan sikap
97
96# Cinta di Taj Mahal
98
97# 297HMH (Kembali ke Indonesia)
99
98# 290HMH
100
99# Hotel itu milik Raka
101
100# 288HMH
102
101# 287HMH ( Siapa takut? )
103
102# 286HMH
104
103# Kunjungan pertama
105
104# Duaaaarrrrr..!
106
105# Restu
107
106# Tamu kedua
108
107# Raka vs Putra
109
108# 282HMH
110
109# Pertemuan dengan Lala
111
110# Ngomong gak ya?
112
111# Cukup Lala!
113
112# 281HMH
114
113# Permainan di mulai
115
114# Harapan
116
115# 280HMH ( Ulang tahun)
117
116# Janji Tika
118
117# Kejutan dari Raka
119
118# Tikaaaaaa!
120
119# Duka
121
120# 279HMH ( Pemakaman Tika )
122
121# 276HMH (Mencari kebenaran)
123
122# 275HMH
124
123# 273HMH
125
124# 272HMH ( Pernikahan Athar)
126
125# Are you ok?
127
126# Siapa mereka?
128
127# Semoga
129
128# Ternyata....
130
129# Jangan pergi!
131
130# 271HMH
132
131# Target sudah dijinakkan
133
132# Horor
134
133# Harus putih!
135
134# Hidup yang positif
136
135# 270HMH (Dua-duanya)
137
136# 269HMH ( Yes, I do )
138
137# Dari hati ke hati
139
138# 267HMH
140
139# Kemeja putih
141
140# 266HMH (Kita harus bisa)
142
141# Bertunangan
143
142# 266 hari, mulai dari sekarang
144
143# 230HMH
145
144# Bersahabat
146
145# 200HMH
147
146# Tatapan yang aneh
148
147# Pastikan
149
148# 60HMH
150
149# 59HMH
151
150# 30HMH ( I love you kekasihku)
152
151# H-1
153
152# Hari H
154
153# Sah!
155
154# Banyu dan Putra
156
155# Buket bunga
157
156# Berdua saja
158
157# MP
159
158# Indahnya hubungan Halal
160
159# Temani aku, hingga akhir hayat ku
161
160# Calon anggota keluarga
162
161# Rencana bulan madu
163
162# Semua berbahagia
164
163# Segera melahirkan
165
164# Bayang-bayang hidup
166
165# Rumah tangga yang bahagia
167
166# Epilog (end)
168
Terima kasih
169
Pengumuman
170
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!