Tepat pukul 7 malam, Queen sudah berada di restoran rooftop hotel X. Dimana tempat yang di katakan oleh Raka, untuk mereka bertemu dan makan malam bersama. Queen yang sudah berdandan cantik, melangkah masuk kedalam restoran hotel itu. Hotel itu adalah hotel berbintang 5, yang memiliki cabang di seluruh Indonesia.
Matanya menyapu kesemua meja yang sudah terisi oleh pengunjung restoran itu. Hingga matanya melihat seorang pria tampan yang sedang duduk sendirian sambil melihat pemandangan kota Jakarta yang begitu gemerlap oleh lampu-lampu yang bersinar di segala penjuru.
Queen menghela nafasnya dan melangkah mendekati Raka yang terlihat semakin tampan dengan setelan kemeja putih dengan celana jeans nya. Kemeja putih lelaki itu terlihat sangat pas tubuhnya. Hingga terlihat otot lengan nya yang menonjol dari balik kemeja putih itu.
"Hei," Sapa Queen sambil tersenyum kepada Raka.
Raka pun menoleh dan menatap Queen dengan terpesona. Gadis cantik yang ia kenal secara tidak sengaja itu tampak semakin cantik dan elegan pada malam ini.
"Ha-hai," Sahut Raka seraya beranjak dari duduknya dan lalu ia menggeser kursi untuk Queen.
Queen tersenyum saat mendapatkan perlakuan yang baik dari Raka. Lalu, ia mengucapkan terima kasih dan duduk di bangku yang sudah disediakan oleh Raka. Kini, Raka duduk dihadapan Queen dan menatap Queen dengan tak takjub.
"Oh wow..!" Seru lelaki itu sambil terlihat salah tingkah dan grogi.
Queen mengangkat kedua alisnya dan tersenyum kecil kepada Raka.
"Kenapa?" Tanya Queen yang sedikit merasa aneh dengan sikap Raka.
"Sorry, mungkin aku terlalu senang, jadi aku tidak biaa membendung perasaan senang ini," Ucap Raka.
"Senang karena apa?" Tanya Queen yang terlihat begitu polos.
"Senang, karena wanita secantik kamu, bersedia untuk makan malam dengan ku," Ucap Raka.
Queen tersipu malu, ia menundukkan wajahnya dan terlihat salah tingkah.
"Oh iya, aku sudah memesankan kamu menu terbaik disini. Kalau kamu mau memesan yang lain, tidak apa-apa. Maaf sudah lancang memesankan makanan untuk mu," Ucap Raka.
"No problem, aku mau coba," Ucap Queen sambil tersenyum kepada Raka.
Tak lama kemudian, beberapa pelayan membawakan menu makan malam untuk Raka dan Queen. Queen pun tersenyum menatap hidangan untuknya. Di piring miliknya terdapat olahan daging Wagyu dengan toping Caviar. Harga makanan yang begitu mahal untuk makan malam bersama dengan orang yang baru ia kenal.
"Bagaimana?" Tanya Raka.
"Perfect," Sahut Queen sambil tersenyum manis.
"Syukurlah, silahkan dinikmati," Ucap Raka sambil terus menatap Queen dengan tatapan yang begitu mengagumi gadis itu.
Queen mengangguk dan mulai memotong kecil daging itu dan mulai mencicipinya.
"Hmmmm... luar biasa," Ucap Queen saat baru saja menyantap makanannya.
"Serius?" Tanya Raka dengan bersemangat.
Dengan ekspresi sedang menikmati makanan nya, Queen pun mengangguk membenarkan ucapan nya.
"Ini salah satu makanan favorit ku," Ucap Raka sambil tersenyum.
"Sangat-sangat nikmat," Timpal Queen..
Raka terus menatap Queen, lalu ia menundukkan pandangan. Entah mengapa ia begitu tertarik dengan gadis itu sejak pandangan pertama. Raka tidak merasa rugi bila mengaku sebagai tunangan Queen saat itu. Buntutnya ia berhasil berkenalan dan mengajak gadis itu untuk makan berdua saja di rooftop hotel milik nya.
Ya, Raka adalah pemilik dari hotel berbintang itu. Sedangkan Queen tidak menyadari bahwa dirinya sedang makan malam dengan pemilik hotel tersebut.
"Kamu kerja dimana?" Tanya Raka disela makan malam mereka.
Queen menggelengkan kepalanya dan mengusap bibirnya yang terkena saos dengan tisu yang baru saja ia raih dari hadapan nya.
"Aku tidak bekerja," Ucap Queen.
"Lalu?" Tanya Raka penasaran.
"Aku memiliki usaha," Ucap Queen.
"Usaha apa? Sorry aku sedikit ingin tahu tentang kamu, aku harap kita bisa menjadi teman," Ucap Raka.
"Tidak masalah, aku memiliki Boutique dan hotel."
"Oh ya? wah hebat !" Ucap Raka yang menatap Queen dengan tatapan yang terkagum-kagum dengan Queen.
Queen tersenyum tipis dan melanjutkan makan malamnya.
"Hotel apa? Dimana tempatnya?" Tanya Raka dengan antusias.
"Queen hotel, yah... masih bintang tiga sih. Baru saja akan diresmikan dan akan aku kembangkan sebaik-baiknya," Ucap Queen.
Raka mengangguk-angguk paham. Ia semakin kagum dengan Queen yang ternyata satu bidang dengan dirinya.
"Kalau kamu?" Tanya Queen.
"Ah... aku? Aku hanya punya usaha kecil-kecilan," Ucap Raka.
"No way...! kamu berbohong," Ucap Queen sambil membulatkan kedua matanya.
Raka mengerutkan keningnya dan menatap Queen dengan seksama.
"Maksudnya?"
"Seorang yang punya usaha kecil-kecilan, tidak mungkin menyediakan hidangan semewah ini. Berhentilah merendah," Ucap Queen.
Raka tersenyum geli, ia dapat bernafas lega. Ia sempat mengira Queen akan bersikap sama dengan kebanyakan gadis yang langsung menarik diri, saat ia mengatakan bila ia hanya pengusaha kecil.
Tetapi, kali ini berbeda. Ia semeja dengan gadis yang punya selera mewah. Queen bisa tahu bila makanan yang dia pilihkan untuk Queen adalah makanan yang berkelas. Serta, Queen tampak sangat pintar menilai lawan bicaranya.
"Kamu sudah punya kekasih?" Tanya Raka.
Queen berhenti mengunyah, ia menatap Raka dengan seksama. Lalu, ia mengangguk pelan.
Raka tampak kecewa, ia mengangguk paham. Lalu, ia melanjutkan makan malam nya. Tidak ada pertanyaan lagi, hingga mereka selesai menyantap menu makan malam.
Queen meraih air putih yang berada tepat disampingnya. Lalu, ia meneguk air tersebut dengan perlahan.
Raka menatap Queen dengan seksama. Terlihat leher jenjang Queen yang terbuka saat Queen meneguk minuman nya. Sikap Queen yang elegan dan Table manners nya menunjukan bila Queen bukan lah wanita sembarangan.
"Sumpah, ini benar-benar perempuan yang gue cari," Gumam Raka.
Queen menaruh kembali gelas minuman nya dan menatap Raka yang terus menatap dirinya.
"Kenapa?" Tanya Queen dengan suara yang terdengar lembut di telinga Raka.
"Kamu cantik, Sangat cantik tepat nya," Ucap Raka.
Lagu romantis terdengar mengalun dari seorang penyanyi yang sedang menghibur para pengunjung di restoran itu. Mata mereka saling bertatapan dan senyum mulai mengembang di wajah mereka masing-masing.
Keduanya terlihat salah tingkah, keduanya mulai bingung akan membahas atau membicarakan apa. Queen yang salah tingkah, membuang pandangan nya ke hamparan lampu yang tampak gemerlap dari atas gedung hotel itu.
"So?" Queen dan raka sama-sama akan memulai pembicaraan. Mereka kembali bertatapan dan tertawa, suasana pun mulai terasa canggung.
"Aku mau mengucapkan terima kasih atas bantuan mu minggu lalu. Mungkin tanpa kamu, aku akan sangat sulit menghindari lelaki itu," Ucap Queen yang memilih berbicara lebih dahulu.
"No problem, Kalau boleh tahu lelaki itu siapa? Apakah dia..."
"Ya, dia adalah mantan tunangan ku," Ucap Queen dengan ujung suara yang tercekat.
"Oh, sorry.."
"Gak apa-apa, semua sudah berlalu. Sekarang sudah ada yang menggantikan dia dan mungkin aku akan segera menikah."
Raka menatap Queen dengan mata yang sendu, ada rasa kecewa dihatinya. Andai saja pertemuan nya dengan Queen lebih cepat dari pada lelaki yang kini mengisi hati Queen. Mungkin ia lah yang kini ada di hati gadis yang kini sedang duduk di hadapannya itu.
"Jadi, kamu akan segera menikah?"
Queen tersenyum dan menatap Raka dengan seksama.
"Sepertinya, mungkin tahun depan," Ucap Queen.
Raka mengangguk paham, ia mulai merasa kecil hati setelah ia tahu rencana Queen untuk menikah di tahun depan. Raka hanya bisa menatap wajah Queen yang sangat ia kagumi. Ya, hanya sebatas kagum. Ia tidak boleh merasa lebih dari itu. Karena Queen sudah menjadi milik orang lain.
Tetapi, Raka tidak menyesali pertemuan dan perkenalan nya dengan Queen. Ia tetap merasa beruntung mengenal gadis cantik itu.
"Ya, mungkin hanya bisa sebatas mengagumi," Batin Raka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Sri Lestari E
semangat raka sapa tahu jodoh😘😘
2021-10-25
1
🌸Mom NailaAthaR⃟🌸
tikung di sepertiga malam raka
2021-10-23
1
❤ENSU❤
semakin penasaran, tp apa daya mataku sdh gk kuat Thor.... tidur dulu lnjut besok
2021-09-12
2