Malam semakin larut, lagu-lagu cinta terus dilantunkan oleh band yang sedang menghibur para pengunjung di sana. Queen dan Raka pun terlibat pembicaraan tentang usaha yang baru saja Queen rintis.
Queen merasa kagum dengan Raka yang begitu mengerti tentang management hotel. Disitu Queen mulai curiga bila Raka adalah pengusaha yang bergerak di bidang yang sama. Tetapi, berapa kali pun Queen mendesak lelaki itu untuk jujur, Raka tetap bersikukuh bila dirinya hanya pegawai biasa yang tergantung dengan gaji bulanan.
"Bohong kamu," Ucap Queen saat ia mendesak Raka untuk jujur kepada dirinya tentang pekerjaan asli lelaki itu.
"Suer.. masa penampilan begini seorang pengusaha?" Ucap nya sambil terkekeh melihat Queen yang mencebikkan bibirnya.
Mereka berdua sudah mulai akrab, karena pembicaraan mereka yang begitu nyambung tentang masalah bisnis.
"Kalau memang kamu pegawai biasa, sayang sekali bila pengetahuan kamu tentang hotel sia-sia begitu saja. Mendingan kamu kerja sama aku,"
Raka hanya tersenyum menanggapi ucapan Queen.
"Boleh, aku jadi anak buah mu tidak apa-apa. Aku mau," Ucap nya.
Queen tertawa geli melihat Raka yang terus berpura-pura di depan nya.
"Oh iya, kamu mau pesan apa lagi? Biar aku pesankan." Tanya Raka.
Tiba-tiba saja tawa Queen sirna dari wajahnya. Ia tertegun melihat melihat seseorang yang ia kenal berada di restoran yang sama dengan dirinya. Ia mengerutkan keningnya dan mengabaikan Raka yang sedang berbicara kepada dirinya.
Menyadari Queen mengacuhkan dirinya, Raka pun menyapa Queen yang sedang fokus melihat seorang pria yang duduk beberapa meter dari meja mereka.
"Queen, ada apa?" Tanya Raka sambil melambaikan tangan nya dihadapan Queen.
Queen mengerjapkan kedua matanya dan menatap Raka dengan wajah yang serius.
"Itu kayaknya pacar aku deh," Ucap Queen sambil kembali memperhatikan pria yang mirip dengan Ricky, kekasih nya.
"Mana?" Tanya Raka sambil menoleh kearah tatapan mata Queen.
"Itu.... yang duduk di samping perempuan yang memakai baju hitam," Ucap Queen.
"Yang pakai kemeja ungu?" Tanya Raka.
"Iya," Queen mengangguk.
Ia terus menatap Pria itu dan meyakinkan bila pria itu benar-benar Ricky, kekasihnya.
"Iya benar dia Ricky, kekasihku," Ucap Queen sambil terus menatap Ricky yang sedang duduk dengan 4 orang lain nya. Diantaranya ada 2 orang wanita dan 2 orang Pria. Hanya saja yang membuat Queen merasa terganggu adalah, saat melihat Ricky begitu akrab dengan seorang dari 2 wanita yang sedang duduk bersamanya.
Terkadang wanita itu mengaitkan tangan nya di lengan Ricky dan juga terlihat begitu intim dengan Ricky.
"Ganteng," Ucap Raka sambil kembali menoleh kepada Queen.
"Apa dia selingkuh ya?"
Raka menatap Queen dengan seksama. Ia baru menyadari bila gadis dihadapannya itu sedang merasa curiga dengan kekasihnya.
"Cuma teman kali, kita juga teman, tapi diner berdua," Ungkap Raka.
Queen menatap Raka dan menundukkan pandangan nya.
"Kalau kamu curiga, samperin saja. Aku juga ingin kenal dengan kekasih kamu," Sambung Raka.
Queen mengigit sudut bibirnya dan mengangguk pelan. Lalu, ia beranjak dari duduk nya dan mencoba menghampiri Ricky yang tidak menyadari Queen juga berada di restoran yang sama dengan dirinya.
Belum sampai Queen di meja Ricky, seorang lelaki datang menghampiri Ricky. Dengan gembira Ricky menyambut lelaki tampan bertubuh atletis dengan tinggi badan rata-rata lelaki pada umum nya. Tampaknya, lelaki itu baru saja datang dan akan bergabung dengan Ricky dan keempat orang lain nya.
"Hai baby...!" Sapa lelaki yang baru saja menghampiri Ricky.
Sontak saja, Queen merasa tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Hai, honey..!" Seru Ricky sambil beranjak dari duduknya dan mencium kedua pipi pria itu.
"Astaghfirullah !" Gumam Queen, jantung nya berdegup kencang saat melihat apa yang ada di depan nya.
"Duduk disini honey," Ucap Ricky dengan gaya bicaranya yang manja.
Lelaki itu duduk di samping Ricky, sedangkan wanita yang tadi duduk disamping Ricky beranjak dari samping kekasih Queen itu dan membiarkan lelaki yang baru saja datang menggantikan posisinya. Tanpa ragu, Ricky menggandeng lengan lelaki itu dan merebahkan kepalanya di pundak lelaki itu.
Saat itu juga, Ricky tertegun saat tidak sengaja matanya menatap Queen yang sedang terperangah menatap dirinya.
Ricky langsung melepaskan tangan nya dari lengan lelaki itu dan beranjak dari kursinya.
"Queen!" Serunya dengan wajah yang sangat terkejut.
Raka yang sejak tadi memperhatikan dari kejauhan, hanya bisa menggelengkan kepala dan memijat pelipisnya yang terasa berdenyut.
"Ka-kamu?" Ucap Queen.
"Queen aku bisa jelaskan!" Ucap Ricky yang terlihat panik.
Queen tidak peduli, wajah nya memerah dan langsung beranjak dari hadapan Ricky dan teman-teman nya.
"Queen!" Panggil Ricky. Lelaki itu pun langsung mengejar Queen, sedangkan teman-temannya dan lelaki yang baru saja bergabung dengan mereka, terlihat bingung dengan apa yang terjadi dan siapa Queen yang sedang di kejar oleh Ricky.
Queen dengan terburu-buru menekan tombol lift. Ia sudah tidak tahan lagi untuk menahan tangisan nya, air mata pun mengalir di pipi Queen.
"Queen, aku bisa menjelaskan Queen," Ucap Ricky dengan wajah yang memohon.
Queen tidak bisa menghindari Ricky saat Ricky menarik lengan nya.
"Jelaskan apa lagi Ky? Semua sudah jelas..!" Ucap Queen sambil berusaha melepaskan lengan nya dari cengkeraman tangan Ricky.
"Queen... maafkan aku..."
Ricky berlutut di hadapan Queen, ia mulai menangis seperti seorang bocah.
Queen tertegun dan menatap Ricky. Masih belum percaya bila lelaki yang mengajak dirinya untuk membangun rumah tangga, ternyata mempunyai kelainan.
"Jadi selama ini kamu hanya berpura-pura kepadaku?" Tanya Queen dengan suara yang bergetar.
"Aku minta maaf Queen, bukan maksudku untuk mempermainkan kamu..."
"Lalu apa? Aku tahu, pasti kamu memanfaatkan aku yang sudah telat menikah untuk menjadi istri mu! Kamu ingin menutupi segala kebohongan kamu di depan keluargamu kan? Jawab !"
Ricky menatap kedua mata Queen yang terlihat menyimpan amarah yang tidak termaafkan. Ia pun memeluk kedua kaki Queen dengan erat, tanpa bisa banyak kata, Ricky terus memohon maaf kepada Queen.
Raka yang menyusul Queen dan Ricky, pun tertegun saat melihat Ricky yang sedang berlutut sambil memeluk kedua kaki Queen.
Ia hanya bisa berdiri beberapa meter dari Queen dan Ricky. Ia tidak ingin mencampuri urusan yang ia anggap sangat sensitif bagi Queen.
"Aku bukan permainan Ky, walaupun aku telat menikah dan sangat ingin menikah. Tetapi, tidak begini juga perlakuan yang harusnya aku terima Ky..." Ucap Queen.
Raka menghela nafasnya saat mendengar ucapan Queen kepada Ricky. Muncul perasaan iba kepada Queen yang tidak pernah beruntung dalam masalah percintaan.
"Aku minta maaf Queen..., aku terus ditanya kapan menikah. Aku frustasi, hingga akhirnya aku meminta pertolongan Kimmy untuk menjodohkan aku dengan seorang gadis. Tanpa aku sangka, orang itu adalah kamu. Aku pikir kita sudah kenal sejak dulu dan kini bertemu kembali. Aku merasa nyaman dengan kamu Queen. Aku berpikir, setelah kita menikah, mungkin kamu akan mengerti keadaan ku dan aku akan membebaskan kamu dengan siapa saja asal kamu tetap menjadi istri ku Queen..."
"Aku akan mengerti kamu bilang?" Queen terperangah mendengar penjelasan Ricky.
"KAMU JAHAT, KAMU BERNIAT MENJEBAK KU DALAM PERNIKAHAN YANG TERKUTUK! PAHAM KAMU..!" Ucap Queen dengan emosi yang tidak dapat ia kendalikan lagi.
"Queen aku mohon... tetap lah bersama ku... bantu aku Queen."
Queen mengusap air matanya, ia melepaskan tangan Ricky dari kedua kakinya dan beranjak kedalam lift yang baru saja terbuka.
"Queen..!" Jerit Ricky.
Queen buru-buru menekan tombol lift, agar pintu lift itu segera tertutup.
Saat pintu lift akan tertutup, Raka menerobos masuk dan menatap Queen yang terlihat sangat kecewa dengan segala yang terjadi.
Dengan cepat dan tanpa berkata-kata, Raka menarik tangan Queen, hingga Queen terjatuh ke pelukan nya. Raka melingkarkan tangan kanan nya ke pinggang Queen, sedangkan tangan kirinya merengkuh kepala Queen kedalam dadanya.
Queen terkejut dan menatap Raka yang sedang memeluk dirinya.
"Menangis lah di pelukan ku," Ucap Raka dengan wajah yang terlihat begitu bersimpati dengan apa yang sedang Queen rasakan.
Queen tidak dapat menolak perhatian yang Raka berikan kepadanya. Ia kembali menangis dan membalas pelukan Raka dengan erat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KEBANYAKAN KE THAILAND TU RICKY, SERING KENCAN MA LADYBOY... AKHIRNYA SUKA SMA SEJENIS..
2022-09-03
1
Muh. Yahya Adiputra
akhirnya raka datang untuk menjadi superhero buat Queen... 👨🎤👨🎤👨🎤
enak aja kamu ricky, mau memanfaatkan Queen.. tdk semudah itu fergusooo.
Queen bukan orang yang bodoh dan Queen bukan boneka yg bisa hanya untuk dipajang.
haaaadddeeuuuhhh.
2021-08-20
2
Siti Mariyati
jadi lega baca part ini plong ketahuan dah Ricky si cucok meong....
peluang lah buat bang Raka ,semangat baaang semangat....
siap kawal sampai halal 😁😁😁😁
2021-08-19
2