09# Tantangan diterima!

29 tahun bukankah usia yang muda lagi bagi seorang wanita yang masih berstatus lajang. Walaupun keluarga Queen tidak pernah bertanya kapan dirinya akan mengakhiri masa lajang, Tetapi, tetap saja terkadang Queen kepikiran dengan dirinya yang masih sendiri hingga detik ini. Terlebih saat ia mendengar Athar, adik satu-satunya akan dinikahkan dengan anak sahabat Ibundanya yang bernama Kimmy.

Athar memang jauh lebih muda dari pada Queen, hampir 7 tahun jarak usia diantara mereka. Tetapi, tampaknya Adik Queen itu sudah sangat ingin menikahi gadis impiannya. Memang hanya baru tahap pembahasan saja, antara keluarganya dengan keluarga calon adik iparnya. Hanya saja, itu semua diam-diam membuat Queen merasa kecil hati akan mendapatkan jodoh.

Sejak perpisahan nya dengan Antoni, Queen menjadi sosok yang pendiam dan dingin dengan lawan jenis nya. Ia pun menjadi jarang tertawa, terlebih saat mendengar kabar bila Antoni sudah menikah, tak lama setelah mereka berdua putus hubungan.

Yang lebih menyakitkan, Antoni menikah dihari yang sudah mereka tetapkan menjadi hari pernikahan dirinya dan Antoni. Tetapi, apa daya, Queen harus ikhlas tidak berjodoh dengan Antoni.

Pagi ini, Queen sedang termenung di kantornya. Pembahasan tentang pernikahan adik nya semalam dengan Bunda, terus mengusik telinganya saat ia bekerja.

Queen meremas rambutnya dan menjatuhkan dahinya di atas meja kerjanya. Entah mengapa, kali ini ia benar-benar merasa gelisah karena Athar akan melangkahi dirinya dan segera menuju ke pelaminan.

Selama ini, bukan tidak ada yang berusaha mendekati Queen. Hanya saja ia terlalu tenggelam dengan patah hati. Hingga semua lelaki yang berniat memiliki hubungan dengan dirinya, tidak ia respon atau lebih tepatnya selalu ia abaikan begitu saja.

Queen lebih memilih menyibukkan dirinya hanya untuk pelampiasan rasa kecewanya dengan bekerja. Menghapus jejak Antoni adalah hal terberat baginya. Tetapi, perlahan dirinya sudah mulai melupakan lelaki itu. Setelah ia tahu, Antoni kini sudah memiliki seorang anak dan bahagia dengan pilihan orang tuanya.

Dreettt...! Dreettt...!

Queen mengangkat wajahnya dan melirik kearah ponselnya yang sedang berdering. Dengan malas, ia meraih dan menatap layar ponselnya. Matanya membulat saat mengetahui bila calon adik iparnya lah yang sedang menghubungi dirinya.

Queen tidak merasa asing dengan calon adik iparnya itu. Pasalnya, ia sudah mengenal calon adik iparnya sejak calon adik iparnya yang bernama Kimmy baru saja terlahir di dunia ini.

Tanggal lahir Athar dan Kimmy sama, mereka terlahir di hari yang sama dan di rumah sakit yang sama. Bahkan, orang tua mereka pun sudah bersahabat sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Jadi, Kimmy dan keluarganya bukan lah orang asing bagi Queen. Bahkan mereka pun memiliki hubungan saudara, walaupun di anggap sangat jauh. Karena keponakan dari Bundanya Queen menikah dengan Sahabat Bundanya Queen sendiri.

Dengan cepat, Queen menerima panggilan telepon dari Kimmy dan menyapa gadis yang ia sudah anggap seperti adik kandungnya sendiri.

Setelah beberapa saat berbasa basi, akhirnya Kimmy mengatakan juga maksud dari dirinya yang menghubungi Queen pada pagi ini.

"Hmmmm... kak,"

"Ya?"

"Gimana ya bilang nya..." Terdengar suara Kimmy yang seperti ragu untuk mengatakan maksud nya kepada Queen.

"Kenapa? Bilang saja. Memang ada masalah apa Kim?" Desak Queen.

"Kimmy gak mau melangkahi kakak," Ucap Kimmy dengan ujung suara yang tercekat.

Queen terdiam membisu, saat mendengar ucapan Kimmy yang sedikit membuat dirinya terkejut. Sebelum nya ia tidak menyangka bila Kimmy akan mengatakan hal itu kepada dirinya.

Alih-alih tersinggung, ternyata Queen menanggapi ucapan Kimmy dengan santai. Queen mengerti mengapa Kimmy mengatakan hal itu kepada dirinya.

"Kak, maaf.." Ucap Kimmy yang paham bila Queen merasa tidak enak dengan kata-kata yang baru saja ia lontarkan.

"Tidak apa-apa kok Kim, kalau memang kamu tidak mau melangkahi kakak, kamu cariin dong calon buat kakak," Ucap Queen yang hanya berseloroh untuk mencairkan suasana.

Tampaknya Queen yang hanya membuang-buang ucapan itu disambut oleh Kimmy yang memang berniat untuk mengenalkan Queen dengan seorang lelaki, yaitu atasan nya sendiri.

Sebenarnya Kimmy agak keberatan menikah dengan Athar, karena ia sudah memiliki kekasih. Hanya saja, Kimmy tidak bisa membantah kedua orang tuanya. Maka dari itu, Kimmy berusaha mengulur waktu dengan alasan tidak ingin melangkahi Queen. Karena dirinya yang belum bisa mencintai Athar.

"Ada ! Ada nih orang ganteng, sudah mapan, namanya Ricky. Dia sudah S2, atasan Kimmy. Dia cari calon istri yang cantik dan pintar, kandidat yang pantas dan satu-satunya adalah kakak Queen loh !" Ucap Kimmy dengan bersemangat.

"Hmmmmm.... jadi kamu menelpon kakak bukan karena kangen? Kamu memang niat awalnya kepengen menjodohkan kakak dengan atasan mu?" Tanya Queen yang langsung paham maksud Kimmy menghubungi dirinya.

"Eh... hmmmm.. gak gitu sih," Ucap Kimmy yang mendadak gugup.

"Kalau memang kamu serius menikahi Athar dan tidak mau melangkahi kakak, ya sudah, kenalkan kakak dengan dia," Ucap Queen sambil tersenyum.

"Serius kan kamu mau nikah sama Athar?" Sambung Queen lagi.

"Nggg...."

Kimmy yang awalnya hanya ingin mengulur waktu, kini di tantang oleh Queen.

Sedangkan Queen yang mengetahui Kimmy berniat untuk mengulur waktu karena tidak mau menikah dengan Athar pun, berniat ingin mengerjai Kimmy. Agar gadis itu menjadi serius dengan Athar, adik yang sangat ia sayangi.

"Kim... ayo.. kakak terima tantangan nya.. sabtu depan ya. Ketemuan dimana?" Desak Queen.

"Ng... anu.. di anu... anu.. itu.. eh, di rumah Kimmy aja kak," Ucap Kimmy yang terdengar gugup.

"Ok, tantangan di terima ! See you hari Sabtu ya.." Ucap Queen.

"I-iya..."

"Ok, bye..."

"B-b-bye kak..."

Queen tertawa geli saat percakapan nya dengan Kimmy berakhir. Ia merasa Kimmy benar-benar konyol bila berniat mengulur waktu dan mencoba mencari-cari alasan agar tidak jadi menikah dengan Athar.

Karena Queen sangat menyayangi Athar dan Kimmy, dan ia juga sangat mendukung mereka untuk bisa menikah secepatnya pun, menerima tantangan itu.

Lagi pula, Queen benar-benar merasa lelah untuk mencari kenalan baru. Bila ada yang menjodohkan dirinya dengan lelaki, kenapa tidak ia coba saja. Mana tahu cocok dan ia bisa melepas masa lajangnya sebelum usia 30 tahun.

"Mungkin ini saatnya aku memulai hubungan baru dengan lelaki yang baru. Sudah empat tahun hati ini kosong, aku benar-benar lelah," Gumam nya.

Queen menghela nafas panjang dan meletakkan ponselnya kembali ke atas meja. Lalu, ia meraih segelas kopi hangat yang baru saja diantarkan oleh Office boy ke ruangan nya.

Queen beranjak dari duduk nya dengan membawa segelas kopi yang masih mengeluarkan uap panas itu kedepan jendela ruangan nya.

Queen menatap gedung-gedung tinggi yang menjadi pemandangan dari jendela ruangannya sambil menyeruput kopi yang terasa nikmat di lidahnya.

"Hmmm, Ricky.. nama yang bagus, pasti orang nya macho dan tampan. Lagi pula, dia sudah cukup dewasa dan single. Not bad lah, mari kita coba!" Batin nya.

Halo kesayangan, terima kasih sudah membaca novel 365HMH karya saya ini🙏

Terima kasih juga atas dukungan (Vote, Hadiah, Like dan komen nya) Dukungan readers sangat berarti bagi saya yang penulis pemula ini 😅

Bila menyukai karya 365HMH ini, jangan lupa di masukan ke daftar favorit kalian ya sayang... Agar segera tahu bila author sudah update dan tidak akan ketinggalan cerita nya. 🙏😘.

Sekali lagi, terima kasih untuk readers yang selalu mendukung di setiap karya saya atau yang baru saja mampir di karya saya ini dan bersedia untuk mensupport dengan like, hadiah, komen dan vote nya. 😍😘🙏