Langkah kaki jenjang wanita cantik itu terlihat tergesa karna mengejar langkah pria-pria kekar yang sedang menyeret rantai yang ada ditangannya .beberapa kali ia jatuh kelantai sana, namun, ia harus kembali bangun tak perduli dengan rasa sakit di kaki dan lehernya.
Tubuh Shena tersungkur akibat tarikan Manusia iblis itu, Shena hanya bisa menghapus lelehan bening yang terus jatuh dipelupuk netranya, ia sudah tak sanggup melangkah lagi, sedari tadi ia tak dibiarkan Minum atau mengisi tenaga.
"Dasar lamban!!"
"A..Air!" gumam Shena merasa tenggorokannya kering, bibirnya juga pucat dipaksa berjalan dari Benteng tinggi sana hingga naik ke tangga atas sini sangat jauh dilangkahi kaki.
"Bagaimana? apa kita beri air?" tanya Meslow yang tak tega melihat wajah cantik Shena yang pucat pasih.
"Kita belum dapat perintah dari King!"
"Bangun!!"
Shena merasa begitu lemas, rantainya kembali ditarik membuat ia harus kembali berdiri dengan gemetar, beberapa kali ia menegguk ludahnya untuk membasahi kerongkongan yang kering.
"A..Air!"
"Jalan!!"
Shena memaksakan kakinya untuk melangkah, ini sangat gelap, tempatnya juga sepi dipenuhi kursi-kursi yang kosong, ia bingung, untuk apa kursi-kursi besi yang kosong ini?
"Masuk!!"
Shena dilempar kedalam ruangan yang sunyi bahkan, lututnya yang tadi memar bertambah memar dibuatnya, ia hanya bisa meringis merasa luka ditubuhnya begitu sakit.
"Aaauu!!" pekik Shena tertahan dengan kepala yang terkadah akibat jambakan tangan mereka dikepalanya, ia memukul-mukul tangan kekar itu dengan keras, namun, mereka malah memperkuat tarikannya membuat Shena merintih sakit.
"Sss sakitt hiks! lepass!!"
"Kau jangan mencoba untuk kabur! ingat itu!"
bughh...
Tubuh Shena kembali tersungkur, rantai yang membelit tangan dan lehernya dilepas kasar membuat kulit lembut dan putihnya itu berdarah memar.
"Vian hiks!" isak Shena meringkuk disudut ruangan sana, ia hanya bisa menangis meluapkan rasa sesaknya.
Ia sekarang berfikir, Kemana lagi ia akan pergi? Daerah ini sudah dilewati Benteng-Benteng besar dengan lautan yang mengelilinginya.
"Di..Dimana ini sekarang?" gumam Shena menyeret kakinya menuju Jendela yang bertrali disamping sana.
Ia menatap nanar Rimbunnya hutan yang mengelilingi Lautan ini. ia bergidik ngeri, siapa yang membeliku? dilihat dari Daerahnya, ini seperti Daerah Kematian dengan kesunyian yang sangat nyata.
Namun, setelah beberapa lama, ia mendengar keriuhan diluar ruangan sana, ia merangkak menuju pintu yang tertutup rapat itu.
"Si..Siapa yang datang?" gumam Shena gemetar, ia takut kalau yang datang ini akan lebih kejam dari anak buahnya itu.
.......
Tatapan netra Elang pria itu begitu tajam menatap deretan para anggotanya yang menunduk dengan guratan ketegasan yang nyata.
Tubuh gagahnya dibaluti Jaket hitam dengan Topeng hitam yang menutupi wajahnya, ia tampak duduk diatas kursi Kekuasaannya dengan sorot mata yang tak biasa.
"King!"
"hm!"
"Dia sudah berada di Kandangnya! anda bisa melihatnya, atau langsung ambil jantung dan Organ lainnya!"
Pria itu hanya diam, ia menatap 10 Wanita yang juga terlihat meronta-ronta dibekapan para anggotanya, seringaian licik itu muncul dibibirnya. anggota yang lain saling pandang gemetar, Topeng itu hanya menutupi separuh wajah Kingnya saja merekapun tak tahu bagaimana wajah pria itu? tapi, dari Kharisma dan aura iblisnya, sudah dipastikan pria itu sangatlah bengis.
"Berikan dia!"
Wanita-Wanita itu meronta-ronta, sungguh tempat ini sangat menyeramkan, bahkan jika dilihat dengan teliti, dinding-dinding beton itu ditempeli kerangka tubuh manusia.
"Lepas hiks! aku mohon jangan!!"
"Tolong!!"
Salah satu wanita itu jatuh kedekat kaki Pria itu dengan leher dan tangan yang dirantai, ia tak sanggup menatap wajah iblis pria Misterius ini.
"Tu..Tuan hiks! Le..Lepaskan saya!!"
Tatapan Pria itu masih dingin, ia memandang Janson kaki tangannya yang langsung mengerti titahan Tuannya.
"Berapa umurmu?"
"Sem..Sembilan belas!"
Pria itu langsung menyeringai licik, ia mengangkat tangannya, Janson menyerahkan Pisau kecil yang ada disaku celananya.
"Tu..Tuan!!"
"Ini tidak sakit!" gumam pria itu mencondongkan tubuh kekarnya, wanita itu semangkin histeris berdekatan dengan pria ini. ia ingin lari, tapi kakinya diinjak pria itu keras.
"Tolong !"
"Buka matanya!"
"Tidak!! jangan!!"
Anggota pria itu memeggangi rantai yang membelit leher dan tangan wanita itu, Pria yang memakai Topeng itu dengan santainya melukis di wajah wanita itu.
Ia suka melihat ukiran Khas dari Simbol kematian yang Kelompoknya punya, itu adalah Lambang Kekuasaan dari King Latina diwilayah Alfonso Meksiko.
"Hentikan hiks!!!"
"Menangis-lah lebih keras!!"
"Hentikan aku Mohon hiks hiks!"
Pria itu mencengkram kedua pipi gadis itu keras, ujung pisaunya sudah menguliti pipi gadis itu hingga menampakan tulang putih dan benang dagingnya.
Srettt..
"Aaaaa!!!" teriak para wanita disana histeris, mereka muntah melihat ceceran darah yang keluar bersamaan dengan dua bola mata gadis itu yang tercabut paksa dengan lumuran darah yang muncrat.
Hoekkkk...
"Bersihkan ini! letakan ditempat biasa!"
"Baik King!"
Pria itu melepas sampul tangannya yang berlumuran darah, ia menendang kepala mayat itu menepi dari jalannya, membuat para wanita disana gemetar takut.
"Lakukan hal sama dengan yang ku Contohkan tadi!"
"Baik King!"
Ia langsung pergi keruang atas, ia harus melihat Budak baru yang diambil dari Penangkaran itu, ia tak sabar untuk menciptakan Desain kulit pistol baru dari tubuh manusia.
"King!"
"Siapkan dia malam ini!"
"Baik King!"
ia melanjutkan langkahnya ke lantai atas, Janson mendapat Panggilan dari seseorang,
"King!"
"hmm!"
"Tuan besar, menyuruh anda ke Kastil Utama malam ini!"
"Hmm!"
Brakk..
Mereka menghentikan langkahnya ketika mendengar suara benda jatuh yang sangat keras dari Ruang tahanan disudut sana.
"Itu ruangan yang menampung Tawanan yang Tadi dibeli King!"
"Bersihkan Tubuhnya! kau tentu tahu, aku tak bisa bersentuhan dengan kulit manusia kotor sembarangan!"
........
"Ap..Apa ini?" gumam Vian gemetar saat melihat isi laci Meja kerja Shena, ia tadinya ingin mencari tahu, apa yang sebenarnya dibuat wanita itu setiap ia tinggalkan?
"Itu adalah Desain Baju yang Nyonya ingin buat untuk Senor! dia berencana memberi kejutan untuk Hari Pernikahan Kalian Senor!"
Duarr..
Vian meneggang ditempatnya, tangannya gemetar untuk menyentuh tumpukan kertas itu.
"She..Shena!"
"Maaf Senor! tapi, kami hanya ingin anda mengerti! kami Mohon jangan singkirkan barang-barang Nyonya dari sini! Kami Mohon!"
Para pelayan sana tertunduk meminta Persetujuan, mereka tak bisa melepas kenangan indah itu, Nyonya Shena sangatlah meninggalkan bekas yang mendalam.
"Shena!"
lirih Vian pilu, ia bersandar ke meja kerja wanita itu dengan dada yang sesak, Kenapa? Kenapa ia sangat bodoh hingga melepas wanita itu?
"Aku..Aku Mencintaimu sayang. bu..bukankah kau ingin mendengar itu setiap hari? Shena hiks!"
"Senor!"
Asisten Roman datang dari arah pintu sana, pria itu membawa semua bukti yang telah lama ia kumpulkan untuk membongkar segalanya.
"Ada apa?"
"Maaf! tapi, saya rasa anda sekarang akan percaya jika melihat ini!"
........
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
its anna
telat
2024-12-05
0
💥💚 Sany ❤💕
Sekarang kamu baru menyesal Vian.
2023-08-06
0
💥💚 Sany ❤💕
Kayaknya gak da guna jg bukti2 itu. Kalian yg ikut menghancurkan Shena.
2023-08-06
0