"Ahh, akhirnya kelas Ms. Joanna kelar juga" febby menggeliat kan tubuhnya, lega. Dan bersiap untuk keluar kelas. Hari ini sudah tidak ada kelas lagi. Jadi setiap anak jurusan mereka bebas melakukan apa saja setelah ini.
"Bener tuh. Nggak bisa berkutik gue kalo udah Ms. Joanna yang masuk. Sorot matanya itu loh. Hih, serem"
"Lo kira hantu kali. Serem"
Febby dan Laras keluar kelas,teman-teman yang lain pun ikut berhambur. Seperti biasa Laras akan selalu memeluk lengan Febby setiap kali jalan beriringan, itu sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu. Apalagi postur tubuh Febby yang lebih tinggi dan kekar. Persetan dengan gosip yang semakin gencar menerpa keduanya, mengatakan kalau mereka adalah pasangan lesbian. Tapi tidak bagi Laras ataupun Febby. Febby ya tetap Febby. Dia teman perempuan terbaik Laras sejak kecil.
"Kantin dulu yuk laper gue" celetuk Laras kepada Febby. Cewek itu berdehem sebagai tanda ia setuju.
"Lo beneran nggak mau ikut gue nge-gym bareng si Rangga?" Febby mengulang pertanyaan yang sempat ia lontarkan kepada sahabatnya pagi tadi.
"Nggak deh. Gue ada janji sama Rizal. Mau nemenin dia ke toko buku"
Rizal adalah teman masa kecil Laras alias mereka tetangga rumah dan selalu main bersama hingga usia mereka sekarang. Tapi Febby tidak terlalu dekat dengan Rizal. Berbeda dengan kedekatan Febby dengan Laras.
"Ehh ngomong-ngomong udah lama banget yah gue nggak ketemu ama sepupu lo itu. Kayaknya terakhir pas kita lulusan SMA dulu deh"
Baru Febby akan menjawab, ada seseorang dari belakang mereka yang membelah atau membuat gandengan Laras pada lengan Febby terlepas.
"Begini nih yang bikin kalian gosipnya makin melejit di seluruh kampus"
"RIZAL" teriak Febby dan juga Laras bersamaan akibat terkejut.
"Biarin sih. Ganggu aja lo. Lo mau di gosipin jadi orang ketiga sama orang-orang? " Ledek Laras. Kemudian menggandeng lagi lengan Febby. Febby hanya terkekeh melihat tingkah keduanya.
Rizal berdecak kesal "Sableng lo pada"
"Ehh. Mau kemana lo Zal?" Laras melihat cowok itu berjalan kearah lain, sedang kan mereka akan ke kantin.
"Gue ke perpus dulu Ras. Kalian tunggu gue di kantin aja dulu, ntar gue nyusul" ungkapnya sambil berlalu.
Rizal adalah salah satu mahasiswa berprestasi dikampus ini. Dia mengambil jurusan hukum karena ia ingin menjadi seorang pengacara seperti keinginan ibunya.
"Lo mau makan apa Fe?gue yang traktir"
Tanya Laras setelah mereka Sampai di kantin.
"Gue nasi goreng ama jus alpukat plus susu"
"Ok. Sipp. Lo cari bangku aja dulu"
Gadis itu segera menyapu seluruh sudut kantin dan segera duduk setelah menemukan kursi yang masih kosong.
Disalah satu meja ada geng prysila yang sudah duduk disana.
"Ehh Sil. Bukannya itu si Ryan Handoko si pewaris 'H' group yang semalem di umumin di acara pesta?. Gila ganteng banget" Gendis melihat Ryan and friend berjalan menuju kantin.
Awalnya Andre yang jadi pangeran kampus tapi kini ia akan kalah populer karena kedatangan Ryan. Selain anak pengusaha kaya dia juga memiliki wajah tampan dan bertubuh atletis. Di kelas nya saja ia sudah disambut dengan baik tadi, oleh teman-teman yang lain, termasuk para cewek pemuja cowok tampan seperti Prysila and the geng.
"Ih gue baru tau kalo tuh anak bakal masuk kampus ini" sahut Nana.
Sedangkan prysila menunjukkan seringai menggodanya. Ia menepuk lengan kedua temannya itu.
"Ck. Jangan macem-macem lo berdua. Dia bakal jadi milik gue" tuturnya tanpa ragu seolah Ryan akan mahu dengannya. Padahal, kenal saja tidak.
Kedua temannya berdecak kesal
"Lo mah gitu Sil. Siapa aja lo embat. Kemarin Andre. Sekarang ganti lagi si Ryan. Gantian kek. Ama kita-kita."
"No. No. No. Kali ini gue gak bakalan ganti. Gue udah jatuh cinta say" kepercayaan dirinya meningkat 180 derajat. Sambil terus memandangi Ryan dengan mata pupies.
Anak-anak lainnya yang sedang makan di kantin juga ricuh akan kedatangan Ryan and friend.
Tapi tidak bagi cewek tomboy satu ini. Ia bahkan tidak peduli apa yang mereka bicarakan. Ia akan duduk manis dengan bermain ponselnya sembari menunggu Laras memesan makanannya. Benar-benar gadis yang cuek.
"Ini dia pesenan lo" Laras datang dengan nampan berisi makanan mereka berdua.
"Yes. Udah laper banget gue Ras"
"Yap. Sama gue juga. Bakso kesayangan gue. Im coming" Laras memang sangat menyukai makanan yang satu ini. Hampir setiap hari dia memesan bakso. Sampai Febby bosan melihatnya.
Merekapun melahap makanan mereka masing-masing.
"Kayaknya hari ini kantin lebih heboh dari biasanya deh. Berisik banget" karena merasa risih Febby pun bertanya pada sahabatnya.
"Ya elah lo nggak tau? Ada anak baru Fe. Anak si pengusaha terkenal yang tadi malem lo datengin pestanya. Ck,ketinggalan gosip lo. Gue yang gak dateng ke pesta aja tau. Masa lo gak tau" ketus Laras. Ia geram kepada sahabatnya yang satu ini. Saking cueknya segala gosip terbaru pasti ia hanya akan tahu kalau Laras yang memberitahunya.
Febby hanya manggut-manggut tanda mengerti, tanpa ingin mencari tahu siapa gerangan si anak yang telah membuat kantin menjadi ricuh siang ini.
Bodo amat dengan anak pengusaha terkenal. Mahu dia anaknya pak lurah kek. Anaknya perdana metri kek. Anaknya Gubernur sekali pun. Febby tidak akan peduli.
Sedangkan, Ryan and friend sudah di kerumuni oleh banyak mahasiswa lainnya. Termasuk anak cewek yang ingin mengajaknya berkenalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Fitriani
ciwi2 modus tuh karna tau aja anaknya sultan makanya pd cari perhatian...
2021-03-12
0
Boo neeeem
cogan cogan pada nampang
2019-08-12
11