MAHASISWA BARU

Febby menggeliat ketika mendengar alarmnya berbunyi. Ia menyipitkan sebelah matanya guna memastikan sudah pukul berapa sekarang. Takut jika ia salah mengatur alarmnya sebab tadi malam ia langsung merebahkan tubuh nya setelah kabur dari pesta.

Gadis itu segera beranjak membersihkan diri, sudah pukul tujuh sekarang. Pukul sembilan ia ada kelas dan dirinya tidak mahu terlambat.

"Mami mana bi?" teriak gadis itu ketika masih menuruni anak tangga menuju arah dapur.

"Non sudah bangun? Selamat pagi non. Mami sudah berangkat pagi-pagi non"

"Ck, mami nggak kangen anaknya apa? " gadis itu terus berjalan tanpa melihat kedepan dan segera membuka kulkas, mengambil susu kotak dari dalam sana.

"Gue pikir lo nggak ngampus by?"

Febby mendesah kesal. Ia terkejut, untung saja ia tidak menjatuhkan susu yang akan ia tuang kedalam gelas dengan posisi melayang diudara.

"Rangga. Ngapain lo pagi-pagi udah disini?"

Ia berjalan menuju meja makan dan duduk dihadapan sepupunya yang tengah menyantap roti selai coklat dan segelas kopi.

"Den Rangga nginep non tadi malam" sahut bi Inah tanpa permisi, sambil meletakkan roti panggang favorit gadis itu.

Ia melotot kearah rangga, sedang cowok itu hanya terkekeh melihat tingkahnya

"Lain kali jangan boleh nginep bi. Usir aja. Kayak nggak punya rumah aja nginep-nginep"

Ledeknya dengan segera menyantap sarapan yang dibuatkan bi Inah.

Tawa cowok itu berhenti. Air mukanya berubah sendu.

"Lo gak tau gimana gue khawatirin lo semalam by. Tiba-tiba ngilang dari pesta" ungkapnya namun hanya dalam hati.

"Gue anterin ya?"

"Nggak deh. Gue bawa motor sendiri aja. Lo nggak liat udah cakep gini. Siap meluncur bareng si merah"

"Yang bener aja lo ngampus make gituan doang?" protesnya sebab ia melihat gadis itu hanya memakai tanktop warna hitam yang dimasukan kedalam celana jeansnya.

"Kata siapa! Nih, samaan gue ama si merah" jari telunjuk nya mengarah pada sebuah kemeja merah kotak-kotak yang ia sampirkan di sandaran kursi sebelah ia duduk.

Cowok itu manggut-manggut, paham. Ia sudah siap melayangkan cubitannya jika gadis itu sampai memakai tanktop itu saja pergi ke kampusnya.

Setelah sarapan Febby segera memakai kemejanya dengan tiga kancing teratas tidak terkait dan memasukan kemeja bagian bawah pada celana jeansnya. Tak lupa ia dengan sneakers berwarna biru. Gadis itu memang menyukai warna cerah.

"Berangkat dulu ya bi" pamitnya pada bi Inah.

"Iya non. Hati-hati" jawab bi Inah tanpa mengalihkan pandangannya pada cucian piring yang sedang ia kerjakan.

"Tunggu"

Gadis itu berhenti setelah suara itu menginstruksi. Rangga mendekati gadis itu dan meraih kancing ketiga dari atas yang tidak terkait dan mengaitkannya. Dan menyisakan dua teratas yang ia biarkan.

"Terlalu seksi. Kalo gini pas"

Gadis itu hanya diam memperhatikan nya melakukan itu.

"Nanti sore nge-gim yuh... udah lama nggak pergi bareng kan?"

"Lo nggak sibuk emang?" kini mereka berbicara saling tatap.

"Jam 4 an kayaknya free. Ntar lo samperin gue di tempat rental aja"

"Siap" jawabnya tegas sembari memberi hormat pada cowok itu.

Rangga tersenyum lalu mengusak rambut gadis itu.

"Gue dibelakang lo. Nggak usah ngebut!" tutur Rangga dengan menyodorkan helm kepada Febby. Gadis itu mengangguk dan segera memakai helmnya dan menyampirkan tas miliknya kebelakang. Mang Udin yang siaga membuka gerbang untuk mereka berdua pun memudahkan mereka untuk segera meluncur.

Dan benar saja sesuai dengan yang cowok itu ucapkan ia selalu dibelakang gadis itu yang mengendarai si merah kesayangannya. Sampai gadis itu berbelok memasuki gerbang kampus. Ia menekan klakson mobilnya tanda perpisahan dan gadis itu mengangguk sebagai balasan.

---

"Gue yakin lo bakalan betah dikampus ini. Disini banyak cewek cantiknya"

"Yap bener banget tuh kata Andre, bro"

Tiga cowok itu asik bergosip di samping mobil Ryan yang baru saja terparkir.

Brum

Brum

Brum

Terdengar suara motor sport berwarna merah memasuki pelataran kampus.

Ryan mengerutkan dahinya melihat perawakan si pengendara motor itu. Ia seperti mengenal nya.

"Apa mungkin nih cewek yang semalem" batinnya.

"Nah nih cewek paling populer di kampus. Karena body goals nya."

Ryan terus menyimak sahabat-sahabatnya itu mengoceh sejak tadi.

"Tapi jangan salah tangkep bro. Jangan mau ketipu dengan bodynya. Karena itu tipuan. Sebenernya dia itu..." Aziz mendekat kan mulutnya ke daun telinga Ryan setengah berbisik "Dia itu lesbian bro"

Ryan malah tersemyum geli mendengarnya "emangnya lo liat dia ciuman sama cewek depan lo? Enggak kan? Kali aja cuma gosip"

"Ya nggak sih."

"Eits. Lo jangan ketipu bentuk bodynya bray. Liat dulu kaya apa tampangnya" sambung Andre.

"Ck, basi lo pada"

Febby sudah menyandarkan si merah tak jauh dari tiga cowok yang sedang bergosip itu.

"Lo liat aja sendiri deh. Liat noh baik-baik biar gak ketipu loh."

Andre menghitung sembari menunggu Febby membuka helm nya.

"Satu, dua, noh liat"

Dan tiga tepat saat Febby membuka helmnya. Ryan otomatis melotot dan mulutnya terbuka karena terkejut. Body goals nya memang sama dengan gadis cantik yang ia sempat perhatikan di pesta malam itu. Tapi tidak seperti ini bentuk rambutnya. Pendek seperti cowok cantik, tapi ia memiliki body yang aduhay. Hanya penampilan dan bentuk rambutnya yang disayangkan. Tidak sesuai dengan bentuk tubuhnya yang indah bagaikan gitar.

Hahaha Aziz dan juga Andre tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Ryan.

"Gue bilang juga apa bray. Jangan ketipu. Siapapun tahu kalo tuh cewek tuh lesbian. Temennya cuma satu di kampus ini. Dan itu cewek bro. Dia nggak pernah main bareng anak cowok"

Terpopuler

Comments

Fitriani

Fitriani

lah kalo cewek ya mainnya sama cewek lah lbh nyambung...apa mentang2 mainnya sama cewek lantas langsung dibilang lesbian dasar para netijen....

2021-03-12

0

Putri

Putri

kak thor visual.X dong,,aku penasaran nih seperti apa sih itu febby dan yg lainnya

2020-04-05

1

senja

senja

padahal banyak, di kampus, cwe mainnya ma cwe juga

2019-08-15

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!