Papanya Dede Bayi

Waktu terus bergulir, hari berganti hari dari satu Minggu ke Minggu lainnya Pergantian bulan pun semakin cepat. Sejak menemukan wanita yang menjadi korbannya itu telah tewas mengenaskan, Ricky menghentikan pencariannya. Dia pun memenuhi janjinya untuk menyantuni keluarga korban dengan menyisihkan gajinya sebesar lima juta rupiah yang dia kirimkan setiap bulannya untuk keluarga korban. Jumlah yang sedikit baginya dan tidak sebanding dengan nyawa yang telah melayang akibat perbuatannya, tapi Ricky berjanji akan rutin memberikannya.

Ricky pun kini mulai sibuk dengan pekerjaannya. Sikap Bima yang seolah menentang saat diminta mengurus perusahaan membuatnya harus bekerja keras bersama Dirga mengurus Angkasa Raya Group yang mulai digoyang beberapa pesainganya setelah Pak Poetra meninggal. Belum lagi sikap Dirga yang berubah menjadi emosional dan keras kepala hingga menjadi sosok pemimpin yang sangat ditakuti karyawannya. Yang entah Ricky sendiri tidak mengetahui apa penyebab berubahnya sikap Dirga hampir dua tahun belakangan ini.

Sementara kehamilan Anindita kini sudah memasuki bulan ke sembilan. Hitungan menurut dokter Cyntia, Aninindita akan melahirkan sekitar tiga Minggu ke depan. Anindita bersyukur di kehamilannya ini semua dipermudah karena keberadaan Sandra dan Koh Leo. Pasangan suami istri itu seolah melindungi Anindita dari dunia luar. Pegawai toko yang tahu tentang kehamilan Anindita pun hanya Yahya, yang merupakan sahabat dekat Anindita.

Selama hamil pun tidak banyak keinginan Anindita yang sangat merepotkan. Bahkan Sandra sering menawarkan apa yang Anindita inginkan. Untuk periksa kandungan pun Sandra mengantar Anindita langsung ke rumah sakit menemui dokter Cyntia.

" Koko Elvan sedang mengerjakan apa?" tanya Anindita saat menyodorkan brownies yang baru saja selesai dibuatnya kepada Elvano, anak sulung Koh Leo dan Sandra yang berusia sebelas tahun.

" Sedang mengerjakan PR matematika, Mbak Anin." Elvano pun menjawab ramah pertanyaan Anindita. Koh Leo dan Sandra memang menanamkan kepada anaknya sikap yang santun terhadap orang yang lebih tua, tanpa memandang status ekonomi mereka.

" Aduh, Mbak Anin sakit kepala kalau dulu suruh mengerjakan soal matematika, Ko." Anindita berkelakar membuat Elvano terkekeh.

" Mbak Anin mau aku ajari matematika?"

" Nggak ah, Kok. Dari pada belajar matematika mending belajar masak sama maminya Ko Elvan saja." Anindita terkikik.

" Ini, Mbak Anin bikin brownies kesukaan Koko Elvan. Mumpung baru matang dan masih hangat sebaiknya dimakan dulu, Ko." Anindita kemudian menawarkan brownies itu kepada Elvano.

" Makasih, Mbak Anin. Lagi tanggung sebentar lagi juga selesai, kok." Elvano menyahuti.

" Mbak Anin, Mami mana?" suara Ivone tiba-tiba terdengar dari pintu kamar Elvano.

" Mami Ivone ada di kamar sepertinya," sahut Anindita.

" Koko makan apa?" Ivone sempat melirik kue yang ada di meja belajar Koko nya.

" Ini brownies, Ivone mau? Ivone 'kan nggak suka brownies." Anindita sangat hapal makanan-makanan yang disukai anak-anak dari Koh Leo dan Sandra.

" Iya, Ivone suka cheese cake. Mbak Anin bikin cheese cake juga nggak?" tanya Ivone.

" Besok ya, Mbak Anin buatkan. Cheese cream nya nggak ada, jadi Mbak Anin nggak bikin cheese cake." Anindita menjelaskan kepada Ivone seraya melangkah keluar kamar Elvano.

" Oh, ya sudah ..." Ivone menyahuti

" Ivone mau ke kamar Mami? Mau Mbak Anin antar?" tanya Anindita.

" Iya." Ivone menjawab, kemudian tangan mungilnya menyentuh perut buncit Anindita. " Papanya Dede bayi Mbak Anin kok nggak datang-datang, sih?"

Deg

Ini buka pertama kalinya Ivone menyinggung ayah dari bayi dalam kandungan Anindita. Walaupun dia sudah terbiasa mendapat pertanyaan seperti itu, tapi tiap kali disinggung tetap saja ada rasa ngilu di hatinya jika mengingat tentang ayah dari calon anaknya itu.

" Papanya dede bayi Mbak Anin nggak sayang ya sama dede bayinya? Soalnya nggak pernah datang, nggak pernah cium perut Mbak Anin juga." Ivone menyampaikan pendapatnya.

" Kata Mami waktu Koko sama Ivone di dalam perut Mami, Papi sering cium-cium perut Mami. Itu tandanya Papi sayang sama Koko dan Ivone, Mbak Anin." Ivone melanjutkan celotehnya membuat hati Anindita semakin remuk rasanya.

" Ivone, kamu kok nggak belajar? Malah ajak ngobrol Mbak Anin?"

Anindita menarik nafas lega saat mendapati kemunculan Sandra, sehingga dia tidak harus menjawab setiap pertanyaan dari mulut mungil Ivone.

" Mami, Ivone mau minta ijin sama Mami," sahut Ivone menyahuti seraya menghampiri Maminya.

" Mau minta ijin apa?" tanya Sandra membelai kepala putrinya itu.

" Besok Ci Leny mau ajak Ivone berenang, boleh nggak Ivone ikut, Mami?" tanya Ivone meminta ijin

" Hmmm, iya boleh ... tapi Ivone jangan nakal ya nanti kalau diajak Ci Leny." Sandra meluluskan permintaan Invone.

" Asyik, makasih ya, Mami." Ivone langsung memeluk Maminya, tak lama kemudian di berlari menuju kamar tidurnya.

" Jangan terlalu dipikirkan apa yang tadi diucapkan Ivone ya, Nin. Dia masih belum memahami apa yang terjadi dengan kamu." Sandra mencoba membesarkan hati Anindita karena dia tadi sempat mendengar suara Ivone yang bertanya-tanya pada Anindita.

" Iya, Ci. Saya juga memahami, kok." Anindita memaksakan untuk tersenyum.

" Oh ya, besok sudah mulai masuk puasa, kan? Apa kamu ikut puasa juga, Nin?" tanya Sandra karena besok mulai masuk bulan Ramadhan.

" Iya, Insya Allah puasa, Ci." Anindita menjawab.

" Apa nggak mempengaruhi bayi dalam kandungan kamu, Nin?" Sandra merasa khawatir jika Anindita memilih menjalankan puasa Ramadhan.

" Kemarin saya sudah tanya ke dokter Cyntia, katanya aman asalkan asupan gizinya terpenuhi, Ci."

" Oh gitu, ya? Ya sudah, besok Cici belikan sayuran dan buah-buahan biar bisa kamu makan waktu sahur dan buka puasa nanti."

" Ci ..." Anindita sampai sulit mengucapkan kata-kata yang pantas disampaikan pada istri bosnya yang sangat baik hati itu, hanya bola matanya yang mulai berembun.

" Terima kasih atas kebaikan Cici dan Koh Leo selama ini terhadap saya. Saya hanya bisa mendoakan semoga Koh Leo dan keluarga selalu bahagia, diberikan kesehatan, diberikan rejeki yang lancar dan selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa." Air mata Anindita berjatuhan di pipi mulusnya.

" Amin, Nin. Makasih doanya juga. Cici juga berharap kelak kamu akan menemukan kebahagian kamu. Semoga suatu saat nanti ada seseorang yang akan bisa menerima kamu apa adanya." Sandra menepuk bahu Anindita.

" Aamiin, Ci." Anindita meng-Aamiin-kan doa dari dari Sandra untuknya walaupun dia sendiri tidak tahu apakah dia bisa mendapatkan kebahagian itu. Apakah akan ada pria yang mau menerimanya kelak? Dengan masa lalu dan kehadiran anak yang sebentar lagi akan terlahir ke dunia ini, apakah ada laki-laki yang mau dengannya? Jika pun ada pria yang mau dengannya, apakah keluarga pria itu akan bisa menerima dia? Entahlah ... untuk saat ini, Anindita tidak memikirkan hal itu. Dia hanya ingin membesarkan anak yang akan dilahirkannya sebaik mungkin. Melahirkan anak di luar nikah dan tanpa suami bukanlah pekerjaan yang mudah, tapi dia mencoba untuk bertahan untuk bayi yang tak bersalah hasil perbuatan seorang pria yang sampai saat ini tidak pernah dia jumpai lagi, walaupun wajah pria itu terekam lekat dalam ingatannya.

***

*

*

*

Bersambung ...

Jangan lupa Like & Komennya, Makasih🙏

Happy Reading❤️

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Next

2025-02-24

0

gia nasgia

gia nasgia

Informan nya Ricky nggak handal 🤦

2023-07-13

0

ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ

ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ

376

2021-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Hilangnya Mahkota
2 Demam Tinggi
3 Apa Terjadi Sesuatu Malam Itu?
4 Kehilangan Sosok Pemimpin
5 Apa Kamu Hamil?
6 Aku Anak Papa
7 Aku Akan Bertanggung Jawab
8 Salah Orang
9 Papanya Dede Bayi
10 Melahirkan
11 Berita Mengejutkan
12 Kedatangan Johan
13 Anindita Yang Kalap
14 Situasi Chaos
15 Pengakuan Ricky
16 Bertemu Leo dan Sandra
17 Kehilangan Jejak
18 Angkasa Raya Group
19 Berkenalan
20 Tony Stark
21 Pergi Bersama
22 Permintaan Arya
23 Spesial Di Hati
24 Bertemu Mama Arya
25 Pertemuan Tak Terduga
26 Mencari Info Tentang Anin
27 Saya Tidak Butuh Tanggung Jawab Anda
28 Executive Assistant
29 Mencari Info Tentang Arya
30 Memberi Kesempatan
31 Mau Tuan Apa?
32 I Love You
33 Cari Uang Buat Siapa?
34 Selamat Datang Di Angkasa Raya Group
35 Papanya Rama
36 Merasa Tak Nyaman
37 Berbesar Hati
38 Bertemu Keluarga Besar Arya
39 Wajah Bahagia Rama
40 Seperti Bodyguard
41 Kalah Cepat
42 Masa Depan Untuk Arya
43 Merasa Rendah Diri
44 Mirip
45 Berebut Bayar
46 Poor Mama Anin
47 Tidak Ada Cinta
48 Fakta Tentang Anin
49 Kemarahan Anindita
50 Seperti Om Ricky
51 Ijab Qobul
52 Om Ricky Sudah Jadi Pengantin?
53 Malam Penuh Cinta
54 Assalamualaikum, Sayang!
55 Ricky Junior
56 Selamat Datang Di Malang
57 Kehilangan Jejak
58 Dua Garis Merah
59 Papa Nggak Sayang Rama
60 Wanita Paling Bahagia
61 Kepergian Arya
62 Ramalan
63 Cepatlah Pulang
64 Kecemasan Anindita
65 Berita Duka
66 Arti Dari Sebuah Mimpi
67 Kehilangan Separuh Nyawa
68 Tidak Perduli Siapa Anda
69 Potong Telinga
70 Pesan Arya
71 Hanya Halusinasi
72 Hot News
73 Setajam Belati
74 Menjemput Azab
75 Ibu Dari Anak Saya
76 Pindah Ke Apartemen
77 Yang Pantas Rama Dapatkan
78 Janji Ricky
79 Ayah Biologis
80 Kalah Taruhan
81 Virus Bucin
82 Menghukum Mama Anin
83 Pangeran Di Dunia Nyata
84 Dilanda Kecemasan
85 Papa Ricky
86 Bukan Papa Rama
87 Tolong Jangan Sakiti Mereka
88 Roti Tawar
89 Rumah Arya
90 Panggilan Baru Untuk Ricky
91 Aku Nggak Selingkuh
92 Main Dokter-Dokteran
93 Seperti Burung Dalam Sangkar
94 Kamu
95 Kode Alam
96 Masa Nifas
97 Grand Opening
98 Minta Papa Baru
99 Balas Dendam Dirga
100 Membalut Luka
101 Saya Mau Bicara
102 Saya Akan Mengambil Rama
103 Amanat Arya
104 Menemani Mama Anin
105 Cerita Tentang Ricky
106 Keinginan Rachel
107 Calon Suami
108 Bobo Sama Papa Ricky
109 Ciuman
110 Menagih Tanggung Jawab Anindita
111 Bapak Lihat Apa?
112 Saya Tidak Perduli Anggapan Orang
113 Mengantar Makanan
114 Kebahagiaan Bertemu Dengan Leo Dan Sandra
115 Alih Profesi
116 Tidak Wajar
117 Jangan Main-Main Dengan Saya!
118 Keberadaan Mama Arya
119 Menantu Yang Suka Membandel
120 Makan Malam Bersama
121 Hanya Cukup Menerima
122 Kotak Bunga Mawar
123 Saya Akan Ada Untukmu
124 Bapak Saja Yang Nekat
125 Jika Kita Menikah Nanti
126 Ternyata Dia Normal, Bro!
127 Jangan Senang Dulu
128 Pesan Link
129 Prioritas Utama
130 Nasi Rendang
131 Bapak Bisa Diam Tidak
132 Menemani Anin Melahirkan
133 Pratama Arka Rahardja
134 Merasa Lebih Tenang
135 Lebih Berkesan
136 Semangat, Rick!
137 Honeymoon
138 Surga Dunia
139 Bonchap 1 -- Ulah Monster
140 Bonchap 2 -- Hadiah Dari Ricky
141 Bonchap 3 -- Menepati Janji
142 Bonchap 4 -- Tuhan Mempunyai Cara-Nya Sendiri
143 Bonchap 5 -- Seharusnya Tidak Bersikap Egois
144 INFO NOVEL BARU
145 INFO NOVEL BARU
146 INFO NOVEL BARU
147 INFO NOVEL BARU
148 INFO NOVEL BARU
149 INFO NOVEL BARU
150 INFO NOVEL BARU
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Hilangnya Mahkota
2
Demam Tinggi
3
Apa Terjadi Sesuatu Malam Itu?
4
Kehilangan Sosok Pemimpin
5
Apa Kamu Hamil?
6
Aku Anak Papa
7
Aku Akan Bertanggung Jawab
8
Salah Orang
9
Papanya Dede Bayi
10
Melahirkan
11
Berita Mengejutkan
12
Kedatangan Johan
13
Anindita Yang Kalap
14
Situasi Chaos
15
Pengakuan Ricky
16
Bertemu Leo dan Sandra
17
Kehilangan Jejak
18
Angkasa Raya Group
19
Berkenalan
20
Tony Stark
21
Pergi Bersama
22
Permintaan Arya
23
Spesial Di Hati
24
Bertemu Mama Arya
25
Pertemuan Tak Terduga
26
Mencari Info Tentang Anin
27
Saya Tidak Butuh Tanggung Jawab Anda
28
Executive Assistant
29
Mencari Info Tentang Arya
30
Memberi Kesempatan
31
Mau Tuan Apa?
32
I Love You
33
Cari Uang Buat Siapa?
34
Selamat Datang Di Angkasa Raya Group
35
Papanya Rama
36
Merasa Tak Nyaman
37
Berbesar Hati
38
Bertemu Keluarga Besar Arya
39
Wajah Bahagia Rama
40
Seperti Bodyguard
41
Kalah Cepat
42
Masa Depan Untuk Arya
43
Merasa Rendah Diri
44
Mirip
45
Berebut Bayar
46
Poor Mama Anin
47
Tidak Ada Cinta
48
Fakta Tentang Anin
49
Kemarahan Anindita
50
Seperti Om Ricky
51
Ijab Qobul
52
Om Ricky Sudah Jadi Pengantin?
53
Malam Penuh Cinta
54
Assalamualaikum, Sayang!
55
Ricky Junior
56
Selamat Datang Di Malang
57
Kehilangan Jejak
58
Dua Garis Merah
59
Papa Nggak Sayang Rama
60
Wanita Paling Bahagia
61
Kepergian Arya
62
Ramalan
63
Cepatlah Pulang
64
Kecemasan Anindita
65
Berita Duka
66
Arti Dari Sebuah Mimpi
67
Kehilangan Separuh Nyawa
68
Tidak Perduli Siapa Anda
69
Potong Telinga
70
Pesan Arya
71
Hanya Halusinasi
72
Hot News
73
Setajam Belati
74
Menjemput Azab
75
Ibu Dari Anak Saya
76
Pindah Ke Apartemen
77
Yang Pantas Rama Dapatkan
78
Janji Ricky
79
Ayah Biologis
80
Kalah Taruhan
81
Virus Bucin
82
Menghukum Mama Anin
83
Pangeran Di Dunia Nyata
84
Dilanda Kecemasan
85
Papa Ricky
86
Bukan Papa Rama
87
Tolong Jangan Sakiti Mereka
88
Roti Tawar
89
Rumah Arya
90
Panggilan Baru Untuk Ricky
91
Aku Nggak Selingkuh
92
Main Dokter-Dokteran
93
Seperti Burung Dalam Sangkar
94
Kamu
95
Kode Alam
96
Masa Nifas
97
Grand Opening
98
Minta Papa Baru
99
Balas Dendam Dirga
100
Membalut Luka
101
Saya Mau Bicara
102
Saya Akan Mengambil Rama
103
Amanat Arya
104
Menemani Mama Anin
105
Cerita Tentang Ricky
106
Keinginan Rachel
107
Calon Suami
108
Bobo Sama Papa Ricky
109
Ciuman
110
Menagih Tanggung Jawab Anindita
111
Bapak Lihat Apa?
112
Saya Tidak Perduli Anggapan Orang
113
Mengantar Makanan
114
Kebahagiaan Bertemu Dengan Leo Dan Sandra
115
Alih Profesi
116
Tidak Wajar
117
Jangan Main-Main Dengan Saya!
118
Keberadaan Mama Arya
119
Menantu Yang Suka Membandel
120
Makan Malam Bersama
121
Hanya Cukup Menerima
122
Kotak Bunga Mawar
123
Saya Akan Ada Untukmu
124
Bapak Saja Yang Nekat
125
Jika Kita Menikah Nanti
126
Ternyata Dia Normal, Bro!
127
Jangan Senang Dulu
128
Pesan Link
129
Prioritas Utama
130
Nasi Rendang
131
Bapak Bisa Diam Tidak
132
Menemani Anin Melahirkan
133
Pratama Arka Rahardja
134
Merasa Lebih Tenang
135
Lebih Berkesan
136
Semangat, Rick!
137
Honeymoon
138
Surga Dunia
139
Bonchap 1 -- Ulah Monster
140
Bonchap 2 -- Hadiah Dari Ricky
141
Bonchap 3 -- Menepati Janji
142
Bonchap 4 -- Tuhan Mempunyai Cara-Nya Sendiri
143
Bonchap 5 -- Seharusnya Tidak Bersikap Egois
144
INFO NOVEL BARU
145
INFO NOVEL BARU
146
INFO NOVEL BARU
147
INFO NOVEL BARU
148
INFO NOVEL BARU
149
INFO NOVEL BARU
150
INFO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!