Tiga Sahabat

Tidak terasa hari sudah sore dua pria tampan itu membereskan pekerjaannya dan Ronald mengunci ruangan bosnya dan menyimpan kuncinya di balik jas mahalnya.

skip

Kini David sudah berada di mansionnya dan duduk di meja makan. Sama seperti tadi siang David hanya memakan sedikit. Selesai makan David berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk beristirahat.

xxxx

Tidak terasa malam berganti pagi tapi David masih setia memejamkan matanya. Hingga tidak berapa lama terdengar suara ketukan pintu berulang - ulang karena tidak mendapat jawaban.

ceklek

Ronald masuk ke dalam dan melihat bosnya masih tertidur.

" Tuan." panggil Ronald

hening

" Tuan." panggil Ronald ulang

hening

" Tuan... tuan..." panggil Ronald berulang - ulang

hening

Ronald memberanikan diri untuk memegang pundak David.

" Maaf tuan, sudah siang tuan tidak kerja?" tanya Ronald hati - hati

David menggeliat sebentar kemudian membuka matanya.

" Sudah jam berapa?" tanya David

" Sudah jam 7.30 tuan, kita ada meating jam 8.30." ucap Ronald

David hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan ke arah kamar mandi sedangkan Ronald keluar dari kamar bosnya menuju ke ruang keluarga.

Kini David sudah mandi dan berpakaian rapi, David keluar dari kamarnya kemudian menuruni anak tangga menuju ke ruang tamu.

" Ayo Ronald kita berangkat." ucap David

" Tuan tidak sarapan?" tanya Ronald.

" Tidak, rasanya kurang enak. Apakah wanita itu sudah diberikan obat?" tanya David tidak sabar.

" Jam 8.00 pagi akan diberikan obatnya." ucap Ronald

" Bagus, ayo kita berangkat." ucap David

" Baik tuan." jawab Ronald.

Mereka berdua keluar dari mansion dan seperti biasa David duduk di belakang pengemudi sedangkan Ronald duduk di kursi pengemudi. Ronald mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

" Bagaimana penjualan senjata kita?" tanya David sambil memejamkan matanya.

" Baik tuan, tiga hari lagi kita akan melakukan traksaksi penjualan." ucap Ronald.

" Bagus. Bagaiamana perusahaan kita yang di cabang apakah masih sama merugi" tanya David

" Masih tuan dan saya sudah tahu siapa dalangnya.

" Bagus tangkap dia dan bunuh mereka dengan cara sadis agar yang lainnya tidak mengikutinya." ucap David tanpa punya rasa iba sedikitpun.

" Baik tuan." jawab Ronald

Selain itu tidak ada pembicaraan lagi. Perut David terasa perih karena dari kemarin hanya sedikit yang masuk tapi David mengabaikannya.

xxxx

Rumah Sakit

Karen masih setia memejamkan matanya hingga seseorang pria datang menggunakan jas dokter ke ruangan Karen membuat Karen membuka matanya.

" Pagi dokter." sapa Karen

" Pagi." jawab dokter itu dengan nada dingin

Profesor itu mengambil suntikan dan dimasukkan ke dalam infusan Karen.

" Apa yang dimasukkan dokter?" tanya Karen

" Obat untuk menyembuhkan luka - lukamu." ucap pria itu sambil menyimpan suntikan dan botol obat ke dalam saku jasnya.

" Terima kasih dok." jawab Karen

Tanpa menjawab apapun dokter itu pergi meninggalkan Karen. Baru saja beberapa langkah Karen bertanya membuatnya menghentikan langkahnya tanpa berbalik.

" Apakah dokter melihat suamiku?" tanya Karen

" Suami nona tidak tidur di sini tapi di mansionnya, aku rasa suamimu sudah berangkat kerja atau ke rumah kekasihnya." ucap profesor dengan nada tidak bersalah.

Karen hanya memaksakan senyum karena hatinya terasa sakit mendengarnya.

" Terima kasih. Tapi bolehkah aku minta tolong ambilkan minum?" pinta Karen

" Nona mempunyai dua tangan bukan lakukan sendiri." ucap dokter dengan nada dingin sambil berjalan.

" Baik, maafkan aku." ucap Karen

Karen berusaha bangun sambil tangan kanannya diarahkan ke arah gelas yang berada di meja.

brugh

Akhhh

Karen terjatuh tapi pria yang berpakaian jas dokter itu tidak memperdulikannya malah meneruskan langkahnya dan membuka pintu bertepatan dengan kedatangan sahabatnya dokter Sandra.

Mata dokter Sandra membulat sempurna melihat sahabatnya tertidur di lantai. Matanya tajam menatap ke pria itu.

" Anda seorang dokter tapi tidak mempunyai hati melihat pasien terjatuh, apa jangan - jangan kalian yang mencelakakan pasien. Hah!!!" bentak dokter Sandra sambil mendorong ke arah pria yang memakai jas dokter dengan sekuat tenaga hingga pria itu yang belum ada persiapan terjatuh dan duduk di lantai.

Dokter Sandra berjalan cepat menuju ke arah sahabatnya dan mengangkat bahu Karen dan membawanya berbaring di ranjang. Karen merasa sangat senang dan berharap persahabatan mereka akan abadi. Tiga Sahabat yang saling tolong menolong di kala sedih dan senang selalu bersama.

" Karen, apakah ada yang sakit?" tanya dokter Sandra sambil memperhatikan kondisi Karen.

" Tidak apa - apa, boleh aku minta tolong ambilkan minum? aku haus banget." pinta Karen memelas.

" Baik." jawab dokter Sandra sambil tersenyum

"

.

.

.

.

xxxxx

Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :

Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.

Cinta Satu malam Bersama Mafia

Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2

Cinta Pertama Psychopath

Cinta Pertama Mafia.

Perjalanan Cinta Sang Psychopath

Dan

Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉

Komentar 😍

Like 😍

vote 😍

tip 😍

Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.

Salam Author

Yayuk Triatmaja

xxxxxx

Terpopuler

Comments

Eka Wati

Eka Wati

aku sangat benci padamu daviddd.....

2021-11-29

0

Yuly Pardosi

Yuly Pardosi

jngn lgi disiksa Thor....ga tega

2021-09-05

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Sahabat Baikku
3 Memilih Gaun Pengantin
4 Pernikahan David dan Karen
5 Awal Penderitaan Karen
6 Dokumen Pemindahan Pemilikan
7 Hukuman
8 Karen Masuk Ke Rumah Sakit
9 Balas Dendam
10 Dendam
11 David
12 Masakan
13 Tiga Sahabat
14 Cemburu
15 Cemburu 2
16 Bantuan
17 David dan Ronald Tertembak
18 Rumah Sakit.
19 Federick dan Dokter Sandra
20 Sarapan Pagi
21 Federick dan Dokter Sandra
22 Jujur
23 Cemburu
24 Karen
25 Karen dan David
26 Karen Keracunan
27 Racun
28 Pertemuan Ronald Dengan dokter Clarisa
29 Karen Sadar
30 Federick
31 Hukuman 4 Bodyguard
32 Federick dan David
33 David dan Karen
34 Karen Senang
35 Karen dan David
36 Tuan David Cemburu
37 Kerispatih
38 Karen Dan David
39 Karen dan David 2
40 Malam Pertama
41 Stefanie
42 Kematian Stefanie
43 Cinta dan Dendam
44 Karen Ketemu
45 Karen dan David
46 Ungkapan Hati David
47 Janji
48 Senyum Bahagia
49 Sandra dan Federick
50 Mie Goreng Super Pedas
51 Rumah Sakit
52 Karen Hamil
53 Pesona Ronald
54 Memulai Dari Awal
55 Ronald dan Clarisa
56 Ronald dan dokter Clarissa
57 Ronald dan Dokter Clarissa 2
58 Aku Tidak Setuju Digugurkan
59 Rencana
60 Federick dan Dokter Sandra
61 Dokter Sandra Hamil
62 Cari Waktu
63 Karen dan dokter Clarissa
64 Karen Pendarahan dan Pingsan.
65 Pilihan Sulit
66 Karen Sadar
67 David dan Karen
68 Ronald Tertembak
69 Suapan Pertama Ronald
70 Dokter Clarissa Terluka
71 Kepergian Dokter Clarissa
72 Pesan Terakhir
73 Angelina
74 Angelina Hamil Dan Terungkapnya Identitas Angelina
75 Pernikahan
76 Pernikahan 2
77 Pernikahan 3
78 Rencana
79 Kebahagian Dokter Clarissa
80 Dokter Clarissa Melahirkan
81 Karen
82 Cavin Bautista Aliando
83 Gavin
84 Karen dan David
85 Pengorbanan Karen
86 Dokter Sandra Tidak Sadarkan Diri.
87 David Sadar Revisi
88 END
89 Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
90 Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
91 Novel Duda Casanova Terjerat Cinta Gadis Bar-Bar
92 Novel My Obsession Husband
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Sahabat Baikku
3
Memilih Gaun Pengantin
4
Pernikahan David dan Karen
5
Awal Penderitaan Karen
6
Dokumen Pemindahan Pemilikan
7
Hukuman
8
Karen Masuk Ke Rumah Sakit
9
Balas Dendam
10
Dendam
11
David
12
Masakan
13
Tiga Sahabat
14
Cemburu
15
Cemburu 2
16
Bantuan
17
David dan Ronald Tertembak
18
Rumah Sakit.
19
Federick dan Dokter Sandra
20
Sarapan Pagi
21
Federick dan Dokter Sandra
22
Jujur
23
Cemburu
24
Karen
25
Karen dan David
26
Karen Keracunan
27
Racun
28
Pertemuan Ronald Dengan dokter Clarisa
29
Karen Sadar
30
Federick
31
Hukuman 4 Bodyguard
32
Federick dan David
33
David dan Karen
34
Karen Senang
35
Karen dan David
36
Tuan David Cemburu
37
Kerispatih
38
Karen Dan David
39
Karen dan David 2
40
Malam Pertama
41
Stefanie
42
Kematian Stefanie
43
Cinta dan Dendam
44
Karen Ketemu
45
Karen dan David
46
Ungkapan Hati David
47
Janji
48
Senyum Bahagia
49
Sandra dan Federick
50
Mie Goreng Super Pedas
51
Rumah Sakit
52
Karen Hamil
53
Pesona Ronald
54
Memulai Dari Awal
55
Ronald dan Clarisa
56
Ronald dan dokter Clarissa
57
Ronald dan Dokter Clarissa 2
58
Aku Tidak Setuju Digugurkan
59
Rencana
60
Federick dan Dokter Sandra
61
Dokter Sandra Hamil
62
Cari Waktu
63
Karen dan dokter Clarissa
64
Karen Pendarahan dan Pingsan.
65
Pilihan Sulit
66
Karen Sadar
67
David dan Karen
68
Ronald Tertembak
69
Suapan Pertama Ronald
70
Dokter Clarissa Terluka
71
Kepergian Dokter Clarissa
72
Pesan Terakhir
73
Angelina
74
Angelina Hamil Dan Terungkapnya Identitas Angelina
75
Pernikahan
76
Pernikahan 2
77
Pernikahan 3
78
Rencana
79
Kebahagian Dokter Clarissa
80
Dokter Clarissa Melahirkan
81
Karen
82
Cavin Bautista Aliando
83
Gavin
84
Karen dan David
85
Pengorbanan Karen
86
Dokter Sandra Tidak Sadarkan Diri.
87
David Sadar Revisi
88
END
89
Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
90
Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
91
Novel Duda Casanova Terjerat Cinta Gadis Bar-Bar
92
Novel My Obsession Husband

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!