" Mommy dan daddy hidup dan mati sudah ditentukan kita tidak bisa mengelaknya. Karen hanya meminta sudahi rasa dendam karena tidak akan pernah ada habisnya biarlah Karen yang menerima hukuman dari tuan David. Anggap saja nyawa di bayar nyawa, mommy dan daddy telah membunuh orang tua tuan David dan tuan David akan membunuhku." ucap Karen dengan nada pasrah
" Seharusnya kami saja yang mati sayang karena kamilah yang salah." ucap mommynya Karen dengan deraian air mata
" Tidak mommy, Karen tidak sanggup kehilangan mommy dan daddy. Anggap saja apa yang Karen lakukan sebagai balas budi karena mommy dan daddy memberikan kasih sayang yang tulus." ucap Karen tulus
Seorang kepala pelayan datang menemui mereka.
" Maaf tuan, nyonya dan nona muda. Tuan David sudah datang dan menunggu nona muda di mobilnya." ucap kepala pelayan
" Baik aku akan menemuinya paman." ucap Karen dengan nada lembut
" Mommy dan daddy dan ke dua sahabatku maaf aku ingin menemui tuan David." pamit Karen.
Karen mengecup punggung mommy dan daddynya kemudian cipika cipiki dengan ke dua sahabat baiknya.
" Aku juga mau pulang dan kebetulan mobilku sudah datang." ucap dokter Sandra
" Aku ikut ya? mobilku mogok." ucap dokter Clarisa.
Ke dua sahabat Karen berpamitan dengan ke dua orang Karen kemudian mereka keluar dari mansion.
Ronald membuka pintu mobil dan Karen masuk ke dalam mobil dan menemui tuan David di dalam mobil.
" Maaf tuan David lama menunggu." ucap Karen dengan nada lembut.
Tuan David menatap Karen dari atas sampai ke bawah matanya membulat sempurna melihat betapa cantik dan seksinya Karen terlebih Karen hanya menggunakan kaos lengan pendek dan celana pendek yang menampilkan paha putih dan mulus membuat adik kecil David mulai menegang.
( " Sial kenapa gadis ini bikin adik kecilku menegang terus." omel David dalam hati ).
" Apakah kamu tidak ada pakaian yang lain?" tanya David dengan nada dingin.
" Maaf aku akan mengganti pakaianku." ucap Karen dengan nada lembut sambil membuka pintunya dan keluar.
brugh
duak
auch
David yang melihat Karen sedang keluar langsung menarik tangan Karen. Karen yang belum ada persiapan membuatnya jatuh dan tidak sengaja kepalanya terkena benturan bibir David.
Karen membalikkan badannya dan matanya membulat sempurna melihat bibir David memerah akibat terkena kepalanya. Karen mendekati bibir David kemudian meniupnya.
" Maaf tidak sengaja." ucap Karen sambil meniup bibir David.
cup
David mengecup bibir Karen sekilas.
" Ciuman pertamaku." ucap Karen
David sangat senang mendengarnya karena dialah pria pertama yang menciumnya dan Karen adalah wanita pertama yang mencium bibirnya.
" Ini hukuman ringan lain kali hukumannya lebih dari ini, Sekarang duduklah menjauh jangan dekat denganku." ucap David tidak memperdulikan ucapan Karen karena David sedang menetralkan jantungnya yang berdetak kencang.
" Baik tuan, sekali lagi maafkan aku." ucap Karen sambil menggeser tubuhnya menjauh sampai ke ujung pintu mobil.
" Kenapa tuan menarik tanganku? aku ingin mengganti pakaianku." tanya Karen.
" Tidak usah waktuku sangat berharga. Lain kali kalau pergi pakailah pakaian yang pantas bukan pakaian kampungan." ucap David ketus yang berlawanan kata hatinya.
" Baik tuan aku akan mengingatnya." ucap Karen dengan nada lembut.
( " Aku harus banyak bersabar menghadapi ucapan pedas yang akan menjadi suamiku ini." ucap Karen dalam hati ).
Ronald mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju ke sebuah mall xxxx terbesar milik bosnya tuan David. Lima belas menit mereka sudah sampai di mall xxxx.
Ronald membuka pintu mobilnya kemudian menutupnya dengan perlahan kemudian memutar tubuhnya ke arah pintu mobil untuk membuka pintu mobil bosnya tuan David sedangkan Karen membuka pintu mobilnya sendiri.
David berjalan di depan dengan angkuh di ikuti oleh Karen dan Ronald dari belakang.
" Nona jalan di depan jangan jalan berdampingan denganku." bisik Ronald.
" Apakah tuan tidak mendengar tadi di mobil tuan David yang mengatakan Sekarang duduklah menjauh jangan dekat denganku." bisik Karen sambil menirukan suara David
" Panggil aku Ronald, nanti tuan David akan marah jika nona tidak berjalan di samping tuan David." bisik Ronald.
" Tidak aku tidak mau, nanti kena marah lagi. Gimana kalau aku memanggilnya dengan sebutan kak Ronald? tidak sopan kalau memanggil namanya" bisik Karen menolak permintaan Ronald.
" Terserah dirimu nona memanggilku apa?" ucap Ronald.
Ronald hanya menghembuskan nafas dengan perlahan. Dirinya juga mengakui kalau dirinya tidak sepenuhnya paham dengan sikap tuannya yang berubah - ubah.
Semua gadis dan para wanita menatap tanpa kedip ketika melihat 2 pria tampan yaitu tuan David dan juga Ronald karena selain sangat tampan pria itu sangat kaya raya. Begitu pula para lelaki memuji kecantikan Karen karena selain cantik dan seksi kulitnya yang sangat putih dan bersih tanpa ada bercak noda membuat para pria tidak berkedip menatap dengan tatapan mesum.
Tuan David yang melihatnya sangat geram dan langsung menghentikan langkahnya seara tiba - tiba.
brugh
Karen yang berjalan sambil memandangi lalu lalang orang berjalan tanpa sengaja menabrak punggung David. Membuat tubuh Karen terhuyung ke belakang, untunglah tuan David menahan tangan Karen dengan menggunakan tangan kanannya kalau tidak kemungkinan Karen akan terjatuh.
" Kalau jalan itu lihat - lihat." ucap David dengan nada dingin
" Maafkan aku." ucap Karen sambil melepaskan genggaman tangan David tapi David tidak melepaskan tangannya. Karen hanya bisa pasrah dan membiarkan David memegang tangannya.
David menggengam tangan Karen hingga mereka sampai ke sebuah butik yang terkenal di negara tersebut.
" Pilihkan dia pakaian pengantin." perintah David dingin dengan manager butik tersebut.
" Baik tuan." ucap manager butik tersebut dengan ramah.
Manager tersebut memberikan hasil rancangan gaun pengantin yang ada di toko butik tersebut.
" Nona, gaun ini sangat cocok dengan nona. Silahkan di coba dulu nona." pinta manager tersebut.
" Baik, terima kasih." ucap Karen sambil tersenyum ramah.
( " Sungguh beruntung David menikah dengan gadis ini. Selain sangat cantik dan seksi juga sangat ramah dan tidak sombong." ucap manager butik dalam hati ).
Karen memakai gaun pengantin berwarna putih sesuai dengan warna kulitnya. Gaun pengantin yang sangat seksi dan memperlihatkan terdiri dari leher, separuh dua gunung kembar, lekuk tubuhnya dan paha putih mulus tanpa noda.
" Nona sangat cantik dan sangat seksi memakai gaun pengantin ini." puji sang manager
" Terima kasih atas pujiannya tapi maaf gaun pengantin ini saya kurang suka." ucap Karen lembut, yang merasa risih dengan gaun tersebut.
" Kita tanya tuan David dulu nona." ucap manager sambil membuka tirai tersebut.
Karen menatap calon suaminya yang sedang sibuk memainkan ponsel mahalnya sambil membelakangi dirinya.
" Tuan David bagaimana dengan gaun pengantin nona? Nona kelihatan cantik dan seksi dengan menggunakan gaun pengantin ini?" tanya sang manager butik tersebut.
David membalikkan badannya, matanya tidak berkedip menatap Karen yang sangat cantik dan seksi.
deg
Jantung tuan David berdetak kencang dan lagi - lagi adik kecilnya kembali menegang.
" Ganti gaunnya terlalu jelek." ucap tuan David dengan nada dingin
" Baik tuan." ucap manager butik
Tirai pun di tutup kembali kemudian manager butik memilihkan gaun pengantin dan Karen pun melepas gaun pengantin tersebut dan mengganti gaun pengantin yang ke dua.
" Nona sangat cantik dan sangat seksi memakai gaun pengantin ini." puji sang manager kembali.
" Terima kasih atas pujiannya tapi gaun pengantin ini seperti aku tidak memakai gaun saja." guman Karen pelan nyaris tak terdengar karena dirinya merasa risih dengan gaun tersebut.
Tirai pun kembali di buka, tampak calon suaminya yang masih sibuk memainkan ponsel mahalnya sambil membelakangi dirinya.
" Tuan bagaimana dengan gaun pengantin ini?" tanya sang manager butik
deg
David membalikkan badannya dan lagi - lagi jantung David berdetak kembali melihat tubuh seksi calon istrinya membuat adik kecilnya semakin berdenyut dan merasakan sakit.
" Ganti gaunnya terlalu jelek." ucap David dengan nada dingin kembali
" Baik tuan." ucap manager butik pasrah
Tirai pun di tutup kembali kemudian manager butik memilihkan gaun pengantin dan Clara pun melepas gaun pengantin tersebut dan mengganti gaun pengantin yang ke tiga. Tirai pun kembali di buka.
" Tuan bagaimana dengan gaun pengantin ini?" tanya sang manager butik
( " Sial kenapa gadis ini bikin adik kecilku menegang terus." omel David dalam hati ).
David biasanya jika melihat gadis atau wanita tanpa busana adik kecilnya tidak menegang malah menyiksanya dan membunuhnya. Tapi ketika melihat tubuh seksi Karen adik kecilnya langsung bereaksi padahal Karen masih menggunakan pakaian lengkap.
" Ganti gaunnya terlalu jelek." ucap David dengan nada dingin kembali
" Baik tuan." ucap manager butik pasrah
Tirai pun di tutup kembali kemudian manager butik memilihkan gaun pengantin dan Karen pun melepas gaun pengantin tersebut dan mengganti gaun pengantin yang ke empat. Tirai pun kembali di buka.
" Tuan bagaimana dengan gaun pengantin ini?" tanya sang manager butik
deg
Jantung David berdetak dengan sangat kencang, matanya menatap wajah cantik Karen tanpa berkedip.
" Cantik." ucap David tanpa sadar
" Jadi bagaimana apakah tuan setuju?" tanya manager butik sambil berharap agar David menyetujuinya dan membelinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Sumawita
Thor buat David lupa akan dendam nya ya
2021-08-28
0