Balas Dendam

" Semoga sahabatku berhenti menyiksanya, aku merasa nona Karen adalah wanita baik." ucap dokter itu.

" Semoga saja tuan David bisa menghilangkan dendamnya. Aku juga merasa seperti itu juga kalau nona Karen adalah wanita baik - baik dan tidak tamak akan harta. Nona Karen hanya bisa tersenyum dan menyembunyikan luka hatinya." ucap Ronald

Tidak berapa lama datanglah seorang pelayan dari mansion membawa 2 rantang dan diberikan ke asisten Ronald.

" Maaf tuan ini makanan buat tuan David." ucap seorang pelayan mansion sambil memberikan dua rantang ke Ronald.

" Baik, pergilah." usir Ronald sambil menerima dua rantang tersebut.

" Baik tuan, permisi." ucap pelayan mansion meninggalkan mereka berdua.

" Ada dua kamu kasih satu rantang saja." usul dokter itu.

" Tanya tuan dulu, aku tidak berani." ucap Ronald

" Apa mungkin bosmu bisa menghabiskan makanan sebanyak itu?" tanya dokter itu.

" Aku tidak tahu kita lihat saja, aku titip dua rantang jangan di buka." ucap Ronald.

" Ok." jawab dokter itu singkat.

Ronald berjalan menuju ke ruang icu dan membuka pintu icu secara perlahan.

Tampak David menggenggam tangan Karen dan matanya menatap ke arah wajah Karen.

" Maaf tuan makanannya sudah datang." bisik Ronald.

David langsung melepaskan tangannya dan berdiri sambil membalikkan badannya. Kakinya yang panjang berjalan meninggalkan Karen seorang diri karena asistennya Ronald mengikuti bosnya dari arah belakang.

Ronald berjalan cepat dan mendahului bosnya karena Ronald akan membuka pintu icu agar bosnya berjalan tanpa perlu membuka pintu. David berjalan keluar dan melihat sahabatnya seorang dokter yang sedang duduk sambil menatap matanya. Tanpa banyak bicara David mengambil dua rantang yang berada di samping sahabatnya.

" Hai bro, tinggalkan satu rantang buat kami, kami juga lapar." ucap dokter itu.

David hanya menatap tajam ke arah sahabatnya kemudian berjalan meninggalkan mereka berdua menuju ke ruangan khusus miliknya. David membuka rantangnya dan mulai memakannya dengan santai.

Satu jam lamanya David makan hingga dua rantang habis tanpa sisa sedikitpun membuat dirinya sangat kenyang.

" Baru dua kali ini aku makan sangat enak sampai makanan dalam rantang habis tanpa sisa, masakannya memang sangat enak. Aku bingung haruskah meneruskan dendamku? tidak - tidak orang tuanya telah membuat orang tuaku tersiksa hingga ke dua orang tuaku meninggal, aku harus membalas dendam melalui anaknya yang bernama Karen." ucap David.

Karena sangat lelah David masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi David mengambil pakaian dan memakainya. David langsung berbaring di ranjang dan tidak berapa lama David sudah tertidur.

Di Dalam Mimpi David

" Dad, mom?" teriak David yang masih berumur 5 tahun

David melihat ke dua orang tuanya ke dua tangan dan kakinya di ikat di kursi sambil di cambuk oleh orang tuanya Karen. David kecil berusaha menolong mommy dan daddynya tapi di tahan oleh salah seorang bodyguard orang tua Karen.

" Lihatlah anakmu menangis." ucap ibunya Karen sambil mencambuk mommynya David.

" Hahahaha... anakmu laki - laki sangat cengeng melihat orang tuanya kami cambuk." ledek ayahnya Karen sambil mencambuk daddynya David tanpa punya rasa kasihan sama seperti istrinya.

" Sayang, kamu yang kuat ya jangan menangis." pinta mommynya David sambil menahan rasa perih di punggungnya akibat cambukkan.

" Kamu sahabat baikku kenapa menyiksa kami seperti ini." ucap ayahnya David.

" Kamu memang sahabat baikku tapi aku sangat iri hati. Kamu dari dulu selalu di kejar para wanita, mendapat nilai - nilai bagus belum lagi usahanya selalu berhasil dan memiliki perusahaan di mana - mana dan juga banyak memiliki aset karena itu aku ingin mengambil alih semua kekayaanmu." ucap ayahnya Karen sambil tersenyum devil

" Kalau kau ingin maju dan sukses itu berusaha apalagi aku sering membantumu bahkan sering meminjam uangku dan aku tidak pernah meminta kembali uang dari pinjamanmu. Tapi kenapa kamu membalasnya seperti ini." ucap daddynya David.

" Iya aku tahu, tapi aku ingin menguasai semua hartamu." ucap ayahnya Karen dengan menatap daddynya David dengan sinis

" Roni." panggil ayahnya Karen

Roni seorang asisten merasa di panggil langsung datang sambil membawa sebuah dokumen dan diberikan ke ayahnya Karen dan ayahnya Karen menerima dokumen tersebut.

" Lepaskan ikatan talinya yang berada di tangannya." perintah ayahnya Karen ke bodyguardnya.

2 Orang bodyguard itupun membuka ikatan talinya dan salah satu orang bodyguard lagi menahan tangan daddynya David agar tidak memberontak setelah selesai dua orang bodyguard itu berdiri di belakang ayahnya Karen.

" Tanda tangani dokumen ini." perintah ayahnya Karen.

Ayahnya Karen memberikan ke salah satu bodyguard untuk memberikan dokumen tersebut.

Bodyguard yang memegang tangan daddynya David melepaskan tangannya karena tangan daddynya David menerima dokumen tersebut dan mulai membaca isi dokumen itu.

" Kamu gila ya semua aset hartaku termasuk mansion dan perusahaanku atas nama kalian berdua." bentak daddynya David

" Kamu menolaknya?" tanya ayahnya Karen sambil tersenyum devil.

" Ya, saya menolaknya." ucap daddynya David tegas.

" Pengawal!!!" teriak ayahnya Karen.

dor

akh

" Mommy!!!" teriak daddynya David dan David kecil

Salah satu bodyguard menembak mommynya David di keningnya membuatnya mati di tempat.

" Bagaimana masih tidak mau menandatanganinya?" tanya ayahnya Karen sambil tersenyum menyeringai.

Daddynya David menatap tajam dan tidak terasa air matanya keluar karena istri yang dicintainya meninggalkan mereka berdua.

" Kau iblis!!!" teriak daddynya David dengan mata memerah

" Iya aku memang iblis sekarang tanda tangani atau anak kesayanganmu mati di tembak pengawalku." ucap ayahnya Karen sambil menatap tajam ke arah daddynya David

Daddynya David ingin marah tapi demi putra kesayangannya daddynya David terpaksa menandatangani dokumen tersebut dan memberikan ke salah satu bodyguardnya.

" Bagus, kalian semua siksa pria ini hingga mati dan buang mayat keduanya di sungai." ucap ayahnya Karen berjalan menuju ke istrinya.

Mereka berdua tertawa melihat daddynya David di siksa. David kecil menatap sendu daddynya begitu pula daddy David menatap sendu anak kesayangannya. David kecil ingin membantu tapi tubuh mungilnya tidak bisa karena tenaganya kalah jauh dari bodyguard tersebut. David kecil menatap tajam, menahan amarah dan penuh dendam terhadap orang tua Karen.

Karena tidak tahan akhirnya daddynya David menghembuskan nafas terakhirnya. Karena tidak ada perlawanan merekapun menghentikannya dan melepaskan ikatan kakinya.

Empat orang bodyguard menggotong mommy dan daddynya David menuju ke mobil.

" Bawa anak ini dan buang ke sungai juga bersama mayat ke dua orang tuanya." perintah ayahnya Karen.

David kecil tidak bisa memberontak hanya bisa pasrah tubuhnya di tarik paksa oleh mereka.

" Mommy... hiks... hiks... daddy... hiks... hiks... kenapa ninggalin David sendiri. Ayo mommy, daddy bangun hiks... hiks..." isak David kecil sambil mengecup kening ke dua orang tuanya secara bergantian.

Para bodyguard itu hanya tersenyum menyeringai sambil menatap tajam. David kecil hanya bisa mengepalkan tangannya dengan kencang hingga buku - buku jarinya memutih. Dirinya berjanji untuk balas dendam ke orang tua Karen. Terutama para bodyguard orang tua Karen yang telah menyiksa dan membunuh orang tuanya.

.

.

.

.

xxxxx

Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :

Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.

Cinta Satu malam Bersama Mafia

Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2

Cinta Pertama Psychopath

Cinta Pertama Mafia.

Perjalanan Cinta Sang Psychopath

Dan

Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉

Komentar 😍

Like 😍

vote 😍

tip 😍

Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.

Salam Author

Yayuk Triatmaja

xxxxxx

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***