Dendam

Tidak terasa mereka sudah sampai di sungai yang beraliran deras. Dua mobil berhenti kemudian semua bodyguard yang berjumlah 6 orang keluar dari mobil dan menggotong ke dua jasad dan David kecil ke sungai. Mereka di lempar di sungai beraliran deras. Tubuh mereka bertiga langsung hanyut.

David kecil memeluk ke dua mayat orangtuanya sambil berteriak meminta pertolongan tapi tidak ada yang mendengarnya kecuali tawa jahat para bodyguard orang tua Karen. Karena tubuhnya masih kecil membuat pelukannya terlepas.

xxxx

" Mommy... daddy...!!!" teriak David kemudian terbangun dari mimpinya. David terbangun dengan keringat bercucuran di tubuh dan wajahnya.

" Kenapa mimpi ini muncul lagi? kenapa kemarin malam memeluk Karen aku bisa tidak bermimpi" gumam David bingung.

" Tidak... tidak... aku tidak boleh lemah... Karen, kamu harus bertanggung jawab karena orang tuamu telah menyiksa dan membunuh ke dua orang tuaku dan aku setiap malam selalu bermimpi seperti ini." ucap David dengan tatapan nyalang.

David turun dari ranjang menuju ke ruang icu di mana Karen di rawat. Sampai di ruang icu David melihat dua anak buahnya sedang tertidur pulas di luar.

" Bangunlah." perintah David dingin

Dua anak buahnya langsung membuka matanya, mereka sangat terkejut melihat bosnya tiba - tiba datang.

" Maaf tuan kami ketiduran." ucap anak buahnya sambil ketakutan.

" Pulanglah biarkan wanita itu, tidak perlu di jaga." ucap David dengan nada dingin.

" Baik tuan." ucap anak buahnya.

Kini tinggallah David sendiri dan berjalan menuju ke kamar icu.

ceklek

David membuka pintu dan melihat Karen membuka matanya menatap dirinya dengan sendu.

" Sudah sadar." ucap David dengan nada dingin.

" I... ya." jawab singkat Karen dengan nada gugup

David mendekati Karen dan mengarahkan kedua tangannya ke leher Karen.

" Kamu harus mati Karen karena ulah ke dua orang tuamu orangtuku meninggal." ucap David dengan mata menggelap dengan nada suara dingin.

" La..kukan...lah a..ku re...la... ma...ti a...sal tu..an pu..as." ucap Karen dengan terbata - bata karena kurangnya pasokan oksigen sambil menatap wajah suaminya kemudian tersenyum.

Dengan tangan gemetar Karen mengarahkan tangannya ke arah wajah David dan membelainya sambil berusaha menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya dan kurangnya pasokan oksigen. Tidak berapa lama Karen memejamkan matanya bersamaan jatuhnya tangan Karen yang tadi membelai wajah David.

deg

Jantung David berdetak kencang dan melepaskan ke dua tangannya yang berada di leher Karen. David memencet tombol darurat dan tidak berapa lama seorang dokter dan seorang perawat datang.

" Maaf tuan, mohon di tunggu di luar." pinta perawat dengan sopan

David pun keluar meninggalkan mereka untuk menyelamatkan Karen. Karen melihat asistennya Ronald sedang duduk sambil menatap tuannya.

" Apa tuan mimpi buruk dan ingin menyiksa nona Karen?" tebak Ronald.

" Iya benar, aku bingung." ucap David lirih

" Apa yang membuat tuan bingung?" tanya Ronald

" Aku menyiksanya tapi ketika melihat mata sendunya dan senyumannya terlihat pasrah ketika aku melakukannya tanpa memberontak padahal dia bisa membela dirinya. Kenapa dia tidak melawanku dan diam saja ketika aku menyiksanya malah dia tersenyum." ucap David dengan nada lirih

" Dan ketika nona Karen memejamkan mata tuan baru panik?" tebak Ronald

" Ya benar padahal aku sangat membencinya tapi ketika matanya terpenjam aku sangat panik dan sangat takut kehilangan dirinya." ucap David tanpa sadar

" Apa tuan mulai mencintainya?" tanya Ronald.

" Aku tidak tahu di satu sisi aku ingin melampiaskan dendamku ke Karen tapi di sisi lain ketika Karen memejamkan mata jantungku berdetak kencang sangat takut jika Karen mati." ucap David jujur.

" Tuan, kenapa tadi dokter Doddy sahabat tuan meminta rantang tidak boleh? kan ada dua rantangnya? apakah dua rantangnya habis?" tanya Ronald beruntun karena dirinya penasaran.

" Aku tidak ingin masakan Karen di makan oleh siapapun termasuk sahabatku ataupun kamu dan juga masakannya habis tanpa sisa." ucap David berkata jujur.

" Bukannya tuan biasanya makan satu piring itupun terkadang sering tidak habis tapi kenapa sekarang sampai nambah?" tanya Ronald bingung

David hanya terdiam dan tidak membalas ucapan Ronald karena dirinya juga bingung.

( " Tuan sebenarnya sudah mulai menyukai nona Karen tapi tertutup karena dendam. Semoga tuan bisa melupakan dendam dan bahagia dengan nona Karen karena aku yakin nona Karen adalah wanita baik." ucap Ronald dalam hati ).

ceklek

Sahabatnya dokter Doddy keluar dari ruangan icu, David berjalan mendekati sahabatnya dokter Doddy.

" Bagaimana keadaannya?" tanya David.

" Selamat dari kematian, sebenarnya kamu ingin Karen mati atau hidup?" tanya dokter Doddy dengan nada kesal

" Apa maksudmu Dod?" tanya David dengan nada kesal juga.

" Kamu sangat suka menyiksa tapi di saat bersamaan kamu takut kalau Karen mati. Kalau ingin Karen mati sudah tembak kepalanya dan selesai. Kasihan Karen harus menerima siksaan terus menerus tapi kalau dia ingin hidup berhenti menyiksanya." ucap dokter Doddy dengan nada mulai kesal.

David menatapnya dengan tajam ke arah dokter Doddy.

" Terserah kamulah jika suatu saat Karen pergi meninggalkanmu jangan menyesalinya." ucap dokter Doddy tidak perduli dan pergi meninggalkan ke dua pria itu.

" Dia tidak akan mungkin meninggalkanku sampai aku merasa bosan." ucap David dengan nada santai.

" Maksudku meninggalkanmu selamanya dan tidak mungkin bisa kembali lagi dalam arti meninggal dunia, apakah kamu siap?." tanya dokter Doddy sambil membalikkan badannya dan menatap tajam ke sahabatnya.

deg

Jantung David berdetak kencang mendengar ucapan sahabatnya dokter Doddy. Dirinya juga bimbang memilih antara dendam atau cinta.

David hanya terdiam tanpa membalas ucapan sahabatnya dokter Doddy.

" Kalau dirimu tidak mencintainya untukku saja, aku akan menerima dirinya apa adanya walau Karen sudah kehilangan mahkota berharganya sekalipun." sambung dokter Doddy sambil tersenyum

David berjalan ke arah sahabatnya kemudian mencengkram krah baju dokter Doddy sambil menatap tajam.

" Kamu ambil milikku maka kamu akan kubunuh walau dirimu sahabat baik sekalipun aku tidak perduli." ucap David sambil mendorong dan melepaskan krah baju dokter sahabatnya.

David pergi meninggalkan mereka berdua dan berjalan menuju ke ruangan pribadinya.

" Aku merasa dia itu bingung memilih melanjutkan dendam atau tidak." ucap dokter Doddy

" Aku merasa seperti itu, aku hanya berharap tuan cepat menyadari kalau tuan mencintai nona Karen sebelum terlambat." ucap Ronald

" Aku harap seperti itu, aku dengar dari ceritamu aku merasa nona Karen wanita baik tidak seperti orang tuanya." ucap dokter Doddy.

" Tapi sekarang orang tua Karen sudah menyadari kesalahannya dan mau mengembalikan seluruh aset milik orang tua tuan David." ucap Ronald.

" Aku rasa nona Karen yang memberikan nasehat ke orang tuanya untuk meminta mengembalikan seluruh asetnya." tebak dokter Doddy

" Aku rasa begitu." ucap Ronald

" Sudahlah kita istirahat saja, aku mengantuk." ucap dokter Doddy

" Iya betul, terus nona Karen?" tanya Ronald

" Aku rasa masih tidur kalau bangun juga dia akan memencet bel." ucap dokter Doddy santai.

" Oklah kita istirahat saja, aku akan suruh salah satu anak buah untuk berjaga di ruangan icu." ucap Ronald yang dari tadi mulutnya menguap terus.

Mereka berdua pergi meninggalkan ruangan icu untuk beristirahat di ruangan dokter Doddy.

.

.

xxxxx

Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :

Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.

Cinta Satu malam Bersama Mafia

Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2

Cinta Pertama Psychopath

Cinta Pertama Mafia.

Perjalanan Cinta Sang Psychopath

Dan

Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉

Komentar 😍

Like 😍

vote 😍

tip 😍

Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.

Salam Author

Yayuk Triatmaja

xxxxxx

Terpopuler

Comments

Ketut Anggreni

Ketut Anggreni

Seru😪😪😪😪

2021-11-26

0

Sumawita

Sumawita

lanjut kak

2021-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Sahabat Baikku
3 Memilih Gaun Pengantin
4 Pernikahan David dan Karen
5 Awal Penderitaan Karen
6 Dokumen Pemindahan Pemilikan
7 Hukuman
8 Karen Masuk Ke Rumah Sakit
9 Balas Dendam
10 Dendam
11 David
12 Masakan
13 Tiga Sahabat
14 Cemburu
15 Cemburu 2
16 Bantuan
17 David dan Ronald Tertembak
18 Rumah Sakit.
19 Federick dan Dokter Sandra
20 Sarapan Pagi
21 Federick dan Dokter Sandra
22 Jujur
23 Cemburu
24 Karen
25 Karen dan David
26 Karen Keracunan
27 Racun
28 Pertemuan Ronald Dengan dokter Clarisa
29 Karen Sadar
30 Federick
31 Hukuman 4 Bodyguard
32 Federick dan David
33 David dan Karen
34 Karen Senang
35 Karen dan David
36 Tuan David Cemburu
37 Kerispatih
38 Karen Dan David
39 Karen dan David 2
40 Malam Pertama
41 Stefanie
42 Kematian Stefanie
43 Cinta dan Dendam
44 Karen Ketemu
45 Karen dan David
46 Ungkapan Hati David
47 Janji
48 Senyum Bahagia
49 Sandra dan Federick
50 Mie Goreng Super Pedas
51 Rumah Sakit
52 Karen Hamil
53 Pesona Ronald
54 Memulai Dari Awal
55 Ronald dan Clarisa
56 Ronald dan dokter Clarissa
57 Ronald dan Dokter Clarissa 2
58 Aku Tidak Setuju Digugurkan
59 Rencana
60 Federick dan Dokter Sandra
61 Dokter Sandra Hamil
62 Cari Waktu
63 Karen dan dokter Clarissa
64 Karen Pendarahan dan Pingsan.
65 Pilihan Sulit
66 Karen Sadar
67 David dan Karen
68 Ronald Tertembak
69 Suapan Pertama Ronald
70 Dokter Clarissa Terluka
71 Kepergian Dokter Clarissa
72 Pesan Terakhir
73 Angelina
74 Angelina Hamil Dan Terungkapnya Identitas Angelina
75 Pernikahan
76 Pernikahan 2
77 Pernikahan 3
78 Rencana
79 Kebahagian Dokter Clarissa
80 Dokter Clarissa Melahirkan
81 Karen
82 Cavin Bautista Aliando
83 Gavin
84 Karen dan David
85 Pengorbanan Karen
86 Dokter Sandra Tidak Sadarkan Diri.
87 David Sadar Revisi
88 END
89 Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
90 Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
91 Novel Duda Casanova Terjerat Cinta Gadis Bar-Bar
92 Novel My Obsession Husband
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Sahabat Baikku
3
Memilih Gaun Pengantin
4
Pernikahan David dan Karen
5
Awal Penderitaan Karen
6
Dokumen Pemindahan Pemilikan
7
Hukuman
8
Karen Masuk Ke Rumah Sakit
9
Balas Dendam
10
Dendam
11
David
12
Masakan
13
Tiga Sahabat
14
Cemburu
15
Cemburu 2
16
Bantuan
17
David dan Ronald Tertembak
18
Rumah Sakit.
19
Federick dan Dokter Sandra
20
Sarapan Pagi
21
Federick dan Dokter Sandra
22
Jujur
23
Cemburu
24
Karen
25
Karen dan David
26
Karen Keracunan
27
Racun
28
Pertemuan Ronald Dengan dokter Clarisa
29
Karen Sadar
30
Federick
31
Hukuman 4 Bodyguard
32
Federick dan David
33
David dan Karen
34
Karen Senang
35
Karen dan David
36
Tuan David Cemburu
37
Kerispatih
38
Karen Dan David
39
Karen dan David 2
40
Malam Pertama
41
Stefanie
42
Kematian Stefanie
43
Cinta dan Dendam
44
Karen Ketemu
45
Karen dan David
46
Ungkapan Hati David
47
Janji
48
Senyum Bahagia
49
Sandra dan Federick
50
Mie Goreng Super Pedas
51
Rumah Sakit
52
Karen Hamil
53
Pesona Ronald
54
Memulai Dari Awal
55
Ronald dan Clarisa
56
Ronald dan dokter Clarissa
57
Ronald dan Dokter Clarissa 2
58
Aku Tidak Setuju Digugurkan
59
Rencana
60
Federick dan Dokter Sandra
61
Dokter Sandra Hamil
62
Cari Waktu
63
Karen dan dokter Clarissa
64
Karen Pendarahan dan Pingsan.
65
Pilihan Sulit
66
Karen Sadar
67
David dan Karen
68
Ronald Tertembak
69
Suapan Pertama Ronald
70
Dokter Clarissa Terluka
71
Kepergian Dokter Clarissa
72
Pesan Terakhir
73
Angelina
74
Angelina Hamil Dan Terungkapnya Identitas Angelina
75
Pernikahan
76
Pernikahan 2
77
Pernikahan 3
78
Rencana
79
Kebahagian Dokter Clarissa
80
Dokter Clarissa Melahirkan
81
Karen
82
Cavin Bautista Aliando
83
Gavin
84
Karen dan David
85
Pengorbanan Karen
86
Dokter Sandra Tidak Sadarkan Diri.
87
David Sadar Revisi
88
END
89
Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
90
Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
91
Novel Duda Casanova Terjerat Cinta Gadis Bar-Bar
92
Novel My Obsession Husband

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!