" Dokumen apa ini? hanya 2 saja yang benar dan sisanya salah semua, Ronald hubungi wakil CEO." perintah David sambil menahan amarah
" Baik tuan." ucap Ronald
Ronald menghubungi wakil ceo untuk datang ke ruangannya. Tidak berapa lama bunyi suara ketukan pintu di ruangan David. Ronald berjalan menuju pintu dan membukanya. Wakil ceo dengan wajah pias dan takut berjalan menuju ke tempat bosnya duduk kemudian duduk berhadapan dengan dibatasi meja di tengahnya.
" Ada apa tuan?" tanya wakil ceo
David melempar semua dokumen ke wajah wakil ceo membuat dirinya mengepalkan ke dua tangannya di bawah meja sambil menahan rasa benci pada bosnya dengan berpura - pura tersenyum.
" Kamu itu orang kepercayaan saya tapi kenapa menyalah gunakan kepercayaan saya?" bentak David.
" A.. apa maksud tuan?" tanya wakil ceo dengan nada terbata - bata.
" Semua dokumen ini hanya dua saja yang benar dan semuanya salah. Kamu bisa kerja tidak sih!!!" bentak David kembali.
" Maaf tuan, sekretaris saya masih baru nanti saya akan memintanya untuk menggantinya." ucap wakil ceo.
" Berapa lama dia kerja?" tanya David dengan nada dingin
" Satu bulan tuan." ucap wakil ceo
" Apa satu bulan??? pecat dan ganti yang lebih pintar jangan di lihat dia cantik atau seksi yang penting bisa kerja. Pecat orang yang malas kerja karena perusahaan tidak butuh orang pemalas atau pura - pura munafik." ucap David tegas.
" Baik tuan." ucap wakil ceo
" Suruh office boy meletakkan meja, kursi dan printer juga siapkan laptopnya." ucap David
" Baik tuan." jawab wakil ceo
" Saya minta laporan satu bulan." perintah David
" Baik tuan." jawab wakil ceo
" Pergilah." usir David
" Baik tuan, permisi." ucap wakil ceo.
Wakil ceo itupun pergi meninggalkan mereka berdua dengan penuh dendam.
Tidak berapa lama apa yang di minta datang, meja, kursi, printer dan laptop.
" Ronald kamu bantu mengerjakan dokumen ini." perintah David
" Baik tuan." jawab Ronald.
Ronald mengambil dokumen yang berserakan di lantai dan mengerjakan dokumen tersebut di meja yang baru disiapkan. Hingga tidak terasa waktunya makan siang.
" Tuan ingin makan apa?" tanya Ronald
" Hubungi wanita itu untuk datang membawa makanan." ucap David yang masih sibuk mengecek laporan satu bulan.
" Wanita yang mana tuan?" tanya Ronald dengan nada bingung.
" Siapa lagi kalau bukan Karen." ucap David dengan nada kesal.
" Bukannya nona Karen masih di rumah sakit tuan?" tanya Ronald dengan nada terkejut.
David menghembuskan nafasnya secara kasar kemudian menatap asisten Ronald.
" Pesankan makanan seperti biasa." ucap David akhirnya.
" Baik tuan." jawab Ronald
Ronald pun memesan makanan lewat online sedangkan David melanjutkan pekerjaan kembali. Tidak berapa lama terdengar suara pintu di ketuk. Ronald membukanya dan seorang office boy datang membawa paper bag berisi makanan.
Ronald menerimanya dan menyiapkan di meja dekat sofa
" Maaf tuan, silahkan di makan." ucap Ronald
David berdiri dan berjalan menuju ke arah sofa dan duduk sambil mengambil makanan yang sudah disiapkan Ronald begitupun dengan Ronald makan siang dengan duduk saling berhadapan dengan bosnya.
Baru satu suap David menghentikan makanannya.
" Rasa masakannya beda dengan Karen." ucap David sambil menghentikan makanannya.
Ronald hanya menghembuskan nafasnya perlahan.
( " Makanya tuan kalau suka dengan nona Karen apalagi makanannya jangan menyiksanya." omel Ronald dalam hati yang tidak berani protes).
" Tapi tuan harus makan nanti tuan sakit." ucap Ronald berusaha sabar.
" Tapi rasanya beda kurang enak, apa sih bumbunya kenapa rasanya beda? apa Karen memberikan tambahan racun ke makananku makanya rasanya enak." ucap David dengan nada curiga.
" Anggap saja seperti itu tuan karena itu jangan makan masakan nona Karen lagi dan sekarang makanlah tuan." ucap Ronald asal
" Sebelum aku makan masakan Karen, aku akan memintanya untuk mencobanya satu persatu masakannya. Jika dia tidak mau berarti dua kali aku di kasih racun dan aku akan menyiksanya lebih sadis hingga dia meminta untuk di bunuh." ucap David dengan tersenyum menyeringai.
" Sekarang tuan makanlah." pinta Ronald yang tidak memperdulikan ucapan bosnya yang belum tentu benar.
" Hah.. baiklah." jawab David
David makan walau rasanya tidak sama dengan masakan Karen. Hanya beberapa suap David menghentikan makanannya. David meminum air mineral kemudian berjalan menuju ke kursi kebesarannya untuk melanjutkan pekerjaannya yang sudah menumpuk.
Ronald hanya menghembuskan nafasnya perlahan kemudian membereskan makanan yang belum habis.
" Kamu cari profesor yang terbaik gimana caranya wanita itu besok harus sudah sadar dan harus bisa memasak. Aku akan menyuruhnya untuk mencobanya kalau tidak mau aku akan menyiksanya yang lebih kejam dari sebelumnya." ucap David sambil mengerjakan dokumennya.
" Baik tuan." jawab Ronald sambil mengerjakan dokumen.
Ronald pun menghubungi kenalannya untuk mencari profesor. Selesai telephone Ronald melanjutkan pekerjaannya kembali. Satu jam kemudian ponsel milik Ronald berdering dan Ronald langsung menggeser tombol berwarna hijau. Selesai mengakhiri percakapan lewat ponselnya Ronald berdiri dan berjalan mendekati bosnya yang arogant.
" Tuan." panggil Ronald
" Ya, ada apa?" tanya David yang masih sibuk mengecek dan menandatangani dokumen.
" Tuan sahabatku seorang profesor katanya dirinya bisa dan besok pagi datang memberikan obat tapi ada efek sampingnya." ucap Ronald.
David menghentikan pekerjaannya dan menatap Ronald untuk melanjutkan perkataannya. Ronald yang mengerti tatapan bosnya langsung melanjutkan perkataannya.
" Jika obat itu dimasukkan berbarengan dengan infus efeknya jika nona Karen hamil bisa mengalami pendarahan dan bisa saja nona Karen dan bayinya meninggal apa tuan bersedia?" tanya Ronald
" Lakukanlah, apalagi aku tidak perduli yang penting dia harus sembuh dan aku ingin menyiksanya kembali. Apalagi Karen tidak mungkin hamil karena aku tidak akan menyentuhnya jadi tidak mungkin dirinya hamil dan mati karena pendarahan." ucap David
" Baik tuan." ucap Ronald sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar
" Kenapa membuang nafas dengan kasar?" tanya David sambil salah satu alis matanya dinaikkan ke atas.
" Tidak apa2 tuan, aku akan menghubungi sahabatku." ucap Ronald
" Bagus lakukanlah." ucap David sambil melanjutkan pekerjaan kembali.
Ronald membalikkan badannya kemudian berjalan ke arah mejanya kemudian menghubungi sahabatnya selesai menghubungi Ronald melanjutkan pekerjaannya kembali.
.
.
.
.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia.
Perjalanan Cinta Sang Psychopath
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
" Tuan,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Muss Muslim
aawasss nantii bucin david jangan kejam2🤭😜😜😜
2021-12-02
0
Mamake Zahra
sungguh kejam
2021-11-27
0
Sumawita
kejam nya David
2021-08-28
1