Hukuman

Karena lelah Karen tertidur di ranjang hingga tidak terasa hari menjelang sore. Karen terbangun sambil menatap kamar milik suaminya. Karen mengambil ponselnya di meja untuk melihat jam.

" Perutku sangat lapar dari pagi hanya makan 2 roti saja dan siangnya aku tidak makan sampai jam 4 sore pantas saja aku sangat lapar. Sudah jam 4 sore satu jam lagi suamiku pulang, aku harus cuci muka, masak dan terakhir mandi. Kalau telat bisa kena hukuman." Ucap Karen sambil terbangun dan masuk ke kamar mandi.

Selesai mencuci muka Karen turun menuju ke dapur sambil menahan rasa lapar. Selesai masak dan menata makanan di meja Karen menaiki anak tangga menuju ke kamarnya kemudian membersihkan dirinya. Selesai mandi Karen berjalan menuju ke lemari.

" Baju tidurku di ganti lingernie tidak tahu siapa yang menggantinya, aku lebih baik memakai pakaian santai saja daripada memakai lingernie." ucap Karen kembali

Karen memakai kaos lengan pendek berwarna putih dan memakai celana pendek putih karena Karen sangat menyukai celana pendek. Karen memakai make up natural menambah aura kecantikannya semakin terpancar dan di tambah kulit putih mulusnya. Selesai berpakaian dan berdandan entah kenapa Karen ingin ke balkon tanpa memperdulikan perutnya yang mulai perih karena menahan rasa lapar.

Karen berjalan ke arah balkon dan matanya membulat sempurna melihat ke arah bawah.

" Suamiku wajahnya seperti menahan amarah dan itu ada satu pelayan dan seorang anak kecil menangis dan di bawa oleh 2 orang bodyguard dengan kasar. Suamiku membawanya sebuah gudang yang tadi aku taruh dus berisi foto keluargaku. Aku harus ke bawah sepertinya pelayan dan anak kecil itu akan di hukum." ucap Karen

Karen berlari keluar kamarnya dan menuruni anak tangga dengan cepat.

" Nona mau kemana?" tanya kepala pelayan

" Paman aku melihat dari balkon seorang pelayan dan anak kecil di seret oleh dua orang pria apakah mereka berdua akan di hukum?" tanya Karen panik.

" Iya nona mereka akan di hukum." ucap kepala pelayan

" Tapi kenapa?" tanya Karen tidak terasa air matanya keluar.

" Anaknya tidak sengaja memecahkan guci dan mencoret mobil kesayangan tuan David karena itulah mereka berdua di hukum." ucap kepala pelayan menjelaskan

" Aku akan ke sana paman." ucap Karen sambil berjalan meninggalkan kepala pelayan

" Nona jangan!! nanti nona akan terkena hukuman juga karena ikut campur urusan tuan." ucap kepala pelayan memperingatkan Karen.

" Aku tidak perduli paman yang penting mereka tidak menerima hukuman." ucap Karen lirih sambil berlari meninggalkan kepala pelayan

( " Aduh nona kenapa mencari masalah, nona pasti akan mendapat hukuman apalagi tuan sangat membenci nona." ucap kepala pelayan dalam hati ).

Kepala pelayan itu memperhatikan Karen yang berlari keluar hingga tidak kelihatan. Karen berjalan menuju gudang dan membuka pintunya secara perlahan.

Mata Karen membulat sempurna melihat seorang pelayan wanita dan anak kecil di ikat di sebuah tiang dan suaminya mengambil sebuah cambuk.

Karen berjalan perlahan menuju ke arah suaminya.

bruk

Karen berlutut di belakang suaminya sambil mengeluarkan air matanya.

" Tuan aku mohon jangan lakukan itu." pinta Karen lirih

Semua orang membalikkan badannya dan sangat terkejut termasuk David karena melihat Karen berlutut memohon.

" Apakah kamu mau menggantikan mereka berdua?" tanya David dengan nada dingin.

" Aku bersedia menggantikan mereka." ucap Karen dengan masih berlutut dengan tubuh gemetar karena perutnya masih kosong dan di tambah rasa takut.

" Kamu tahu hukumannya? cambuk... pelayan itu akan di cambuk 20 kali dan anak kecil itu akan di cambuk 10 kali. Apakah kamu mau menerimanya?" tanya David dengan menatap sinis ke arah Karen.

" Aku bersedia menggantikan hukuman mereka. Lakukan saja apa yang ingin tuan lakukan padaku asalkan pelayan dan anak itu tidak di hukum." ucap Karen lirih

" Ronald." panggil David

" Iya tuan." jawab Ronald

Ronald yang mengerti panggilan bosnya langsung melepaskan ke dua orang yang sedang menangis ketakutan.

( " Aduh nona kenapa pakai ikut campur, apakah nona tidak tahu betapa sakitnya di cambuk." ucap Ronald dalam hati ).

Setelah selesai melepaskan mereka Ronald mendekati Karen yang masih berlutut.

" Nona Karen silahkan ke tiang itu." pinta Ronald menunjuk ke arah tiang yang tadi di pakai oleh dua orang tersebut. Karen berdiri dan berjalan ke arah tiang.

Karen diikat tangan dan ke dua kakinya agar tidak memberontak. Karen hanya menatap suaminya dengan sendu dan dirinya sudah pasrah apa yang akan terjadi nanti.

ctas

Karen hanya tersenyum menatap wajah suaminya sambil menahan rasa sakit. Darah mulai keluar membasahi kaos dan celana pendek Karen, pakaian Karen berwarna putih kini berubah berwarna merah.

ctas

ctas

David, Ronald dan beberapa pengawal terkejut melihat Karen yang hanya tersenyum manis sambil menahan rasa sakit.

" Apakah sudah menyerah?" ledek David.

" Tidak tuan, lanjutkan saja sampai tuan merasa puas." ucap Karen tersenyum menatap wajah tampan suaminya.

" Jika kamu mati apa permintaan terakhirmu?" tanya David.

" Aku hanya minta 3 permintaan." ucap Karen sambil tersenyum sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

" Jangan bilang minta dibebaskan dan minta hartaku." ucap David sambil menatapnya dengan sinis.

" Tidak aku tidak minta itu semua." ucap Karen

" Lalu apa?" tanya David dengan nada bingung begitu pula orang yang berada di tempat itu.

" Jika aku ternyata mati di tangan tuan aku meminta permintaan, pertama jangan sakiti ke dua orang tuaku, ke dua aku meminta akulah orang yang terakhir tuan siksa hukumlah mereka dengan memotong gaji saja dan yang ke tiga semoga tuan panjang umur, selalu sehat dan bahagia terlebih bisa menghilangkan rasa dendam. Itu saja permintaan terakhirku." ucap Karen sambil tersenyum sambil menahan rasa sakit dan kepalanya mulai terasa pusing.

Semua terkejut mendengar ucapan Karen terlebih suaminya.

deg

deg

( " Jantungku kenapa berdetak sangat kencang apakah aku terkena serangan jantung?" tanya David dalam hati ).

" Baiklah jika itu maumu aku akan turuti." ucap David.

David mencambuk berkali - kali tanpa berhenti membuat pandangan Karen mulai mengabur tapi Karen berusaha bertahan untuk tidak pingsan sampai hukuman 30 cambukkan.

( " Tuhan, kuatkan aku sampai 30 cambukkan. Setelah 30 cambukkan aku rela jika diriku Engkau panggil." ucap Karen dalam hati).

Karen memejamkan matanya sambil berdoa supaya dirinya kuat.

ctas

30

Karen membuka matanya untuk menatap wajah tampan suaminya untuk terakhir kalinya.

" A..ku men..cintai..mu.... ma..afkan... ke... dua... o..rang... tua...ku... ja...ga di... ri...mu ... ba..ik... ba..ik.. se..mo...ga... su...ami..ku se..la..lu... ba...ha...gia.." ucap Karen dengan nada terbata - bata sambil tersenyum menatap wajah suaminya.

Setelah berkata demikian Karen menutup matanya dengan darah yang mengalir dengan deras.

deg

deg

David sangat terkejut mendengar ucapan Karen yang tidak pernah di duga sama sekali begitu pula dengan orang yang berada di situ. Bagaimana tidak Karen yang di siksa sama sekali tidak marah malah mendoakannya.

Terpopuler

Comments

Vovin Sapali

Vovin Sapali

jahat bangat kau David😭😭😭

2022-06-24

0

Eci Ajj

Eci Ajj

😭😭😭😭

2021-11-22

1

Imam Aja

Imam Aja

😭😭😭😭😭

2021-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Sahabat Baikku
3 Memilih Gaun Pengantin
4 Pernikahan David dan Karen
5 Awal Penderitaan Karen
6 Dokumen Pemindahan Pemilikan
7 Hukuman
8 Karen Masuk Ke Rumah Sakit
9 Balas Dendam
10 Dendam
11 David
12 Masakan
13 Tiga Sahabat
14 Cemburu
15 Cemburu 2
16 Bantuan
17 David dan Ronald Tertembak
18 Rumah Sakit.
19 Federick dan Dokter Sandra
20 Sarapan Pagi
21 Federick dan Dokter Sandra
22 Jujur
23 Cemburu
24 Karen
25 Karen dan David
26 Karen Keracunan
27 Racun
28 Pertemuan Ronald Dengan dokter Clarisa
29 Karen Sadar
30 Federick
31 Hukuman 4 Bodyguard
32 Federick dan David
33 David dan Karen
34 Karen Senang
35 Karen dan David
36 Tuan David Cemburu
37 Kerispatih
38 Karen Dan David
39 Karen dan David 2
40 Malam Pertama
41 Stefanie
42 Kematian Stefanie
43 Cinta dan Dendam
44 Karen Ketemu
45 Karen dan David
46 Ungkapan Hati David
47 Janji
48 Senyum Bahagia
49 Sandra dan Federick
50 Mie Goreng Super Pedas
51 Rumah Sakit
52 Karen Hamil
53 Pesona Ronald
54 Memulai Dari Awal
55 Ronald dan Clarisa
56 Ronald dan dokter Clarissa
57 Ronald dan Dokter Clarissa 2
58 Aku Tidak Setuju Digugurkan
59 Rencana
60 Federick dan Dokter Sandra
61 Dokter Sandra Hamil
62 Cari Waktu
63 Karen dan dokter Clarissa
64 Karen Pendarahan dan Pingsan.
65 Pilihan Sulit
66 Karen Sadar
67 David dan Karen
68 Ronald Tertembak
69 Suapan Pertama Ronald
70 Dokter Clarissa Terluka
71 Kepergian Dokter Clarissa
72 Pesan Terakhir
73 Angelina
74 Angelina Hamil Dan Terungkapnya Identitas Angelina
75 Pernikahan
76 Pernikahan 2
77 Pernikahan 3
78 Rencana
79 Kebahagian Dokter Clarissa
80 Dokter Clarissa Melahirkan
81 Karen
82 Cavin Bautista Aliando
83 Gavin
84 Karen dan David
85 Pengorbanan Karen
86 Dokter Sandra Tidak Sadarkan Diri.
87 David Sadar Revisi
88 END
89 Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
90 Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
91 Novel Duda Casanova Terjerat Cinta Gadis Bar-Bar
92 Novel My Obsession Husband
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Sahabat Baikku
3
Memilih Gaun Pengantin
4
Pernikahan David dan Karen
5
Awal Penderitaan Karen
6
Dokumen Pemindahan Pemilikan
7
Hukuman
8
Karen Masuk Ke Rumah Sakit
9
Balas Dendam
10
Dendam
11
David
12
Masakan
13
Tiga Sahabat
14
Cemburu
15
Cemburu 2
16
Bantuan
17
David dan Ronald Tertembak
18
Rumah Sakit.
19
Federick dan Dokter Sandra
20
Sarapan Pagi
21
Federick dan Dokter Sandra
22
Jujur
23
Cemburu
24
Karen
25
Karen dan David
26
Karen Keracunan
27
Racun
28
Pertemuan Ronald Dengan dokter Clarisa
29
Karen Sadar
30
Federick
31
Hukuman 4 Bodyguard
32
Federick dan David
33
David dan Karen
34
Karen Senang
35
Karen dan David
36
Tuan David Cemburu
37
Kerispatih
38
Karen Dan David
39
Karen dan David 2
40
Malam Pertama
41
Stefanie
42
Kematian Stefanie
43
Cinta dan Dendam
44
Karen Ketemu
45
Karen dan David
46
Ungkapan Hati David
47
Janji
48
Senyum Bahagia
49
Sandra dan Federick
50
Mie Goreng Super Pedas
51
Rumah Sakit
52
Karen Hamil
53
Pesona Ronald
54
Memulai Dari Awal
55
Ronald dan Clarisa
56
Ronald dan dokter Clarissa
57
Ronald dan Dokter Clarissa 2
58
Aku Tidak Setuju Digugurkan
59
Rencana
60
Federick dan Dokter Sandra
61
Dokter Sandra Hamil
62
Cari Waktu
63
Karen dan dokter Clarissa
64
Karen Pendarahan dan Pingsan.
65
Pilihan Sulit
66
Karen Sadar
67
David dan Karen
68
Ronald Tertembak
69
Suapan Pertama Ronald
70
Dokter Clarissa Terluka
71
Kepergian Dokter Clarissa
72
Pesan Terakhir
73
Angelina
74
Angelina Hamil Dan Terungkapnya Identitas Angelina
75
Pernikahan
76
Pernikahan 2
77
Pernikahan 3
78
Rencana
79
Kebahagian Dokter Clarissa
80
Dokter Clarissa Melahirkan
81
Karen
82
Cavin Bautista Aliando
83
Gavin
84
Karen dan David
85
Pengorbanan Karen
86
Dokter Sandra Tidak Sadarkan Diri.
87
David Sadar Revisi
88
END
89
Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
90
Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
91
Novel Duda Casanova Terjerat Cinta Gadis Bar-Bar
92
Novel My Obsession Husband

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!