David dan Ronald tetap melawan karena David dan Ronald bisa bela diri. Beberapa anak buah Mafia Grey black sudah ada yang mati akibat David dan Ronald langsung menarik tangan anak buah Mafia Grey black itu kemudian memutar lehernya membuat mereka mati di tempat. Tapi karena darahnya banyak yang keluar membuat tubuh mereka lemas.
" Hahaha.. sebentar lagi kalian akan mati, kalian berenam siksa mereka sampai mati dan yang lainnya cari penembak gelap itu" perintah pria paruh baya itu.
Karen yang mendengar hal itu memberikan kode ke dua sahabatnya dokter Sandra dan dokter Clarisa. Ke duanya mengerti kode yang diberikan oleh sahabatnya. Mereka hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Karen terpaksa keluar untuk membantu suaminya dengan pakaian serba hitam dan menggunakan topeng sambil membawa dua senjata kiri dan kanan serta ransel yang penuh dengan pistol.
" Oh akhirnya yang satu keluar juga, tembak dia." ucap pria paruh baya itu.
Karen melempar tasnya ke arah suaminya David dan Ronald dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menembaki ke 6 pria yang menyerang David dan Ronald secara membabi buta.
Karen menembak dan menendang ke arah mereka sambil menembak dengan tubuhnya yang lemah gemulai meliuk - liuk menghindari tendangan dan tembakan para musuhnya.
David dan Ronald membuka isi tas yang dilempar Karen dan melihat di dalamnya banyak senjata. Dengan kondisi yang masih lemah mereka mengambil senjata dan menembak musuh - musuhnya hingga tidak berapa lama anak buah mafia dari luar kota datang membantu mereka.
Tidak berapa lama Ronald dan Janson merasakan kepalanya pusing karena banyak darah yang keluar, mereka mendengar 3 suara percakapan wanita dan salah satu dari wanita itu seperti suara wanita yang sangat familiar karena wanita itu berteriak dan tidak lama tidak sadarkan diri.
" San, Cla tolong lakukan tindakan pertama, aku akan melindungi kalian berdua!!!" teriak Karen
" Ok." jawab mereka serempak.
Sandra dan Clarisa dengan tubuh lemah gemulai menyerang, menghindar dan menembak para musuh yang menyerang mereka sambil mendekati David dan Ronald. Sandra dan Clarisa membuka tas ranselnya dan mengambil peralat tan dokter untuk mengambil peluru yang bersarang di tubuh David dan Ronald, 2 kantong infus dan 2 kantong darah yang sudah dipersiapkan.
Karen menembak para penjahat dengan anak buah milik David dan tidak berapa lama merekapun menang.
" Tolong berjaga - jaga dan lindungi kami, kami akan mengobati bos kalian." pinta Karen.
Tanpa menunggu jawaban Karen berjalan ke arah temannya untuk melihatnya. Karen melihat Sandra sedang mengobati David sedangkan Clarisa mengobati Ronald.
Sandra dan Clarisa mulai mengoperasi mengambil peluru yang bersarang di tubuhnya tapi sebelumnya sekantong darah yang memang sudah mereka persiapkan sudah ditancapkan ke lengan kanan masing - masing ke dua pria tersebut sedangkan tangan kirinya selang infus. Setelah agak lama merekapun menyelesaikan pekerjaannya.
" Kita ke rumah sakit." perintah Karen ke anak buahnya David karena cairan darah dan infus sudah habis.
" Baik nona." jawab mereka serempak.
" Aku ikut mereka dan titip tasku kalian berdua naik motor kita pergi ke rumah sakit." pinta Karen.
" Oke, hati - hati." jawab mereka serempak sambil membereskan perlengkapan oprasi yang tadi di pakai kemudian dimasukkan ke dalam ransel dan di pakai dipundaknya.
" Kalian juga hati - hati." ucap Karen sambil mengambil tas yang berisi peluru dan diberikan ke dokter Clarisa.
Mereka membawa David ke mobil David dan dibaringkan di belakang pengemudi dan Ronald di mobil milik Ronald.
Karen menggunakan pahanya sebagai bantalan kepala David.
Karen membelai wajah David sambil mengecup bibir David.
" Cepatlah sadar, aku sangat mencintaimu dan aku juga tahu kalau tuan tidak mencintaiku melainkan membenciku. Maafkan aku, I Love You." lirih Karen dan tidak berapa lama air matanya mengalir kembali mengenai wajah David.
" Karen, aku mencintaimu dan juga membencimu." ucap David lirih yang masih setia memejamkan matanya.
Karen sangat senang sekaligus sangat sedih mendengar ucapan suaminya.
" Nona kenapa memakai topeng bersama ke dua sahabat nona?" tanya anak buah David.
" Karena kami menolong orang lain tanpa ada orang yang tahu siapa kami sebenarnya." ucap Karen menjelaskan.
Para anak buah David hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Tidak berapa lama dokter Sandra dan dokter Clarisa sudah sampai di rumah sakit terlebih dahulu karena mereka menggunakan motor sport. Dokter Sandra dan dokter Clarisa masuk ke dalam ruangan pribadi mereka masing - masing dan menaruhnya tasnya kemudian mandi agar bau darah hilang agar anak buah David tidak curiga. Setelah selesai mandi dan mengganti pakaian baru dan memakai pakaian jas dokter mereka keluar dari ruangannya menuju ruang ugd.
Dokter Sandra dan dokter Clarisa sudah menyiapkan alat - alat untuk mengobati David dan Ronald.
Tidak berapa lama Karen beserta anak buah sudah sampai di rumah sakit dan langsung dimasukkan ke ugd. Karen berjalan menuju ke ruangan pribadi Clarisa untuk mandi sambil meminjam pakaian Clarisa.
Kini Karen sudah mengganti pakaian dan duduk menunggu suaminya di ruang ugd bersama anak buah suaminya. Tidak berapa lama dokter Clarisa keluar dengan tubuh lelahnya.
" Bagaimana keadaan suamiku dan asistennya?" tanya Karen sambil mengedipkan matanya.
" Mereka selamat karena pelurunya sudah di ambil dan sebentar lagi akan di bawa ke ruang perawatan." ucap dokter Clarisa yang mengerti kedipan mata sahabatnya.
" Terima kasih dok." jawab Karen
" Ok. Saya permisi dulu karena ada pasien yang mesti saya cek." ucap dokter Sandra.
Karen menganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan mereka. Tidak berapa lama David dan Ronald keluar dari ruangan ugd di dorong dengan menggunakan brankar oleh 4 perawat di susul oleh dokter Clarisa.
Karen menunggu suaminya di ruang perawatan sedangkan dokter Clarisa dan dokter Sandra pergi ke ruangan pribadinya masing - masing untuk membersihkan dirinya karena tadi habis mengoperasi David dan Ronald.
Kini mereka memakai pakaian kaos yang menampilkan bentuk tubuhnya dan celana panjang berwarna hitam. Hanya bedanya dokter Clarisa memakai jas dokter karena dirinya akan memeriksa kondisi David dan Ronald sedangkan sahabatnya dokter Sandra memakai jaket berwarna hitam senada dengan celana panjangnya karena hari ini dirinya off.
" Aku pulang dulu ya?" pamit dokter Sandra.
" Ok hati2." jawab Karen dan dokter Clarisa
Dokter Sandra hanya mengacungkan ibu jari kanannya ke arah ke dua sahabatnya. Pergi meninggalkan mereka berdua.
Dokter Sandra mengendarai motor sport dengan kecepatan sedang sampai di jalan yang sepi karena suasana sudah malam tanpa sengaja melihat seorang pria yang sedang di keroyok berjumlah 6 orang.
Dokter Sandra yang tubuhnya sudah lelah tidak tega melihat pria itu di keroyok terpaksa menghentikan motor sportnya. Dokter Sandra membantu pria tersebut.
Bantuan dokter Sandra sangat berarti akhirnya mereka semua babak belur.
" Kamu??" panggil pria itu dan dokter Sandra bersamaan dengan nada terkejut.
Ya pria itu adalah seorang dokter sewaktu mereka yang waktu itu bertemu dengan dokter Sandra di rumah sakit.
Dokter Sandra dan dokter itu saling menatap dan tersenyum sinis dan tanpa sengaja mata elang dokter Sandra melihat salah satu pria itu bangun dan berusaha menusuk ke arah pria yang membelakanginya itu dari arah belakang dengan menggunakan pisau.
jleb
Dokter Sandra tanpa sadar menarik tangan pria itu kemudian memeluk sambil memutar tubuhnya hingga dokter Sandralah yang terkena luka tusukan.
Jantung dokter itu berdetak kencang untuk pertama kalinya ketika dokter Sandra memeluknya. Bau harum tubuh dokter Sandra membuatnya tenang.
.
.
.
.
xxxxx
Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :
Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.
Cinta Satu malam Bersama Mafia
Cinta Satu Malam Bersama Mafia sension 2
Cinta Pertama Psychopath
Cinta Pertama Mafia.
Perjalanan Cinta Sang Psychopath
Dan
Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Salwa Sugeng
semangat thor
2021-11-11
2