“APA?.... Kenapa di pindah, aku kan gak minta pindah!!!”
Demian yang mendengar keributanitu segera masuk ked lam kamar. Sebenarnya Demian dan James datang bersamaaan hanya saja
Demian meminta James mengajak Felik keluar terlebih dahulu. Setelah Felik dan James keluar dirinya baru masuk, tetapi semua itu nas karena Deby yang sudah marah besar mendengar kamarnya di pindah tanpa seizinnya.
Demian meminta James membawa Felik yang masih telanjang hanya menggunakan handuk itu keluar. Demian menganggam tangan Deby, dirinya mencoba menenangkan wanita itu.
“KAUUU” ucap Deby dengan mata yang sangat menyeramkan. Demian yang melihatnya hanya tersenyum tipis.
“Aku sudah mengajakmu bernegosiasi, tetapi kau menolakku, jadi maafkan aku” jawabnya entang yang kemudian menarik Deby keluar kamar itu.
Perdebatan pun di mulai, di mana Deby yang tak ingin pindah kamar sedangkan semua barangnya sudah berada di dalam ruangan VVIP yang di pesan oleh Demian, dan Demian yang masih kokoh dengan egonya meminta Deby berpindah.
Perdebatan yang lemayan lama itupun akhirnya berhenti setelah Deby menurunkan egonya dan mengiyakan untuk menempati ruangan yang sama dengan ruangan Demian tetapi dengan satu syarat. Syarat yang di ajukan Deby Cuma satu, tetapi menghancurkan keinginan Demian, syaratnya itu Cuma dia ingin kamarnya dan felik berada paling jauh dari kamar Demian. Dan mau bagaimana lagi Demian harus mengiyakan syarat itu.
Flasback Off
Kembali ke saat di mana Felik menindih James, Deby yang mendengar perkataan James segera mengangkat Felik dari tubuh James.
“Momy, sure, daddy di sini… Felik ingin bertemu dengan daddy” rengeknya dalam gendongan Deby.
Deby yang mendengarnyapun hanya terdiam kemudian membawa sang buah hati ke dalam kamar. James yang melihatnya langsung tersadar bahwa dirinya mengucapkan suatu kesalahan.
Waktu berjalan begitu cepat, Deby yang beberapasaat kesusahan menidurkan felik akhirnya dirinya dapat bernafas lega. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, yang mana waktunya makan malam, tetapi Deby enggan keluar kamar. Dirinya masih malas untuk melihat wajah Demian.
“Dimana Deby dan Felik” tanya Demian yang sudah siap makan.
“Di kamarnya” ucap James was-was
“Belum keluar dari tadi?”
“Belum, ehmmm besok kita jadi pulang?” pertanyaan James belum terjawab karena Demian berjalan meninggalkan James begitu saja.
Demian berdiri di depan pintu kamar Deby, dirinya terdiam, telinga di tempelkan di pintu kamar itu berharap mendengar sesuatu tapi nasib taka da suara yang keluar dari kamar Deby.
“Felik… makan yuk sama uncle?” ajak Demian di depan pintu kamarnya.
“Uncel-uncel apa sih” tanya Deby yang sudah membukakan pintu kamarnya.
“Makan by” ajak Demian pelan, dirinya malas jika harus berdebat dengan wanita cantik di depannya ini.
“Aku makan kalau Felik udah bangun, dia masik tidur pules” jawab Deby sembari melirik kea rah kasur di mana Felik terlelap dengan guling yang mengelilinginya.
“Aku boleh masuk gak?” tanya Demian dengan mata yang menatap Deby.
“Ngapain?”
“Mau nyium anakku” ucapnya cepat lalu masuk ke dalam kamar.
Demian terduduk di birai kasur, tanganya mengelus rambut kriwil yang hampir sama dengannya kemudian bibirnya mencium dahi sang buah hati.
“Kenapa?” tanya Deby yang sudah berdiri di depannya menatap Demian.
“aku merasa bersalah padanya?” ucap Demian yang masih melihat Felik.
“Aku tak pantas di sebuh seorang daddy, aku juga tak dapat menemanimu di saat kau membutuhkanku”ucap demian lanjut. Deby yang melihat itu merasa kasihan. Dirinya kemudian berjalan mendekati Demian.
“Jangan berkata seperti itu, sampai sekarang aku masih tak habis pikir dengan apa yang akan dia kalukan jika tau kau daddynya” jawab Deby.
“Kau mau kan memberikanku kesempatan kedua?”
“Aku akan memperbaiki semua”
Mendengar perkataan Demian yang sedari tadi hanya meminta maaf dan menyesal membuat Deby sedkit berfikir untuk membuka hatinya, tanpa kata-kata tiba-tiba Deby memeluk Demian. Pelukan yang cukup lama itu sempat menenagkan Demian hingga suara anak kecil itu terdengar.
“Mommy… aku lapar” ucapnya dengan tangan yang masih ngucek-ngucek matanya.
Deby dan Demian pun melepas pelukan itu, Deby melihat kea rah sang buah hati lalu tersenyum tipis.
“Oke kita makan ya” ucapnya yang kemudian menggendong Felik lalu keluar meninggalkan Demian.
Suasana ruang makan itu sangat sepi, Demian asik dengan makanannya sedangkan Deby menyuapi Felik. James yang sudah selesai sedari tadi beberapa kali melirik kearah Deby dan Demian secara bersamaan.
“Ehemm” seru James membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang.
“Ada apa?” tanya Deby
“Ehmm… Apa kita jadi kembali besok?”tanyanya dengan menatp Deby dan Demian bergantian.
“Kembali? Maksudmu?” tanya Deby tak mengerti dengan pertanyaan James.
“Iya Deb, Aku dan kakak harus kembali ke milan besok pagi” ucap Jemas enteng, Bedy yang mendengarnya hanya berO ria.
“Dan sepertinya kau akan ikut”lanjut James.
“Apa aku?”
“Aku kembali bersama kalian?... Besok pagi?”
Mendengar kata kembali besok pagi itu sangat membuat Deby pusing, beberapa urusannya belum selesai di Indonesia, terutama urusannya dengan keluarganya. Deby berniat mencari tau apa yang terjadi dengan sang ayah dan kenapa sang ayah sangat membencinya. Tetapi mendengar kata-kata
James itu membuatnya pusing, apa lagi menlihat ekspresi Demian yang seakan setuju dengan usul James jika Deby dan Felik akan kembali ke Milan bersama mereka.
*
*
*
*
*
Maaf ya readers, authornya tuh kena mental break, mentalku ancur banget. Tiap hari kerjaannya nangis gak jelas. Jadi maaf banget baru sempet up hari ini. Aku tau banget kalian pasti merasa di gantung dan penasaran. Tapi ya gimana otakku gak bisa buat mikir. Bener-bener gak sanggup.
Tapi semoga hari ini dan selanjutnya dan baikan. Jadi authornya bisa fokus lagi buat up novel2
Mohon doanya juga ya readers, semoga author cepet sembuh dari penyakit mental ini😭🙏🏻🙏🏻
Jangan lupa follow, like, coment dan vote author ya. Biar authornya tambah semangat☺️🙏🏻💪🏻
Selamat membaca semoga menghibur
Terimakasih untuk para pembaca dan salam dari FAIRUZ😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Alya Yuni
Deby lbh baik cari tau tentang ayah jngn smpai kau akan menyesal
2022-10-17
0