Tak butuh waktu lama akhirnya demian mersakan juga lembah lembab milik Deby.
Mereka berdua sama-sama merasakan nikmat yang tiadatara, meskipun awalnya terasa sakit tepi lama-kelamaan menjadi nikmat.
******* demi ******* terus keluar dari dalam kamar resort tersebut. Demian yang yang sedang menikmati santapannya itu tak ingin malam itu cepat berlalu.
Tak terasa malam yang begitu hebat itu terlalui oleh dua manusia yang berbeda jenis. Deby merasa tidurnya terusik oleh sinar matahari akhirnya mencoba membuk matanya.
“Euuuhhhggggg” erang Deby di pagi hari.
Tubuhnya melilit merenggangkan ototnya. Deby mencoba mendudukan badannya, terasa sangat sakit daerah selangakangannya dan pahanya.
Deby mencoba mengingat-ingat kembali apa yang terjadi. Tak lama kemudian dirinya melihat seluruh sudut kamar yang ternyata bukan kamarnya. Deby berusaha jalan menuju kamar mandi, dirinya berbaring di bethup yang masih kosong. Air matanya keluar mengingat apa yang telah terjdi tadi malam.
Setelah selesai membersihkan badannya, Deby segera keluar, tetapi di saat dirinya ingin membuka kenop pintu Deby melihat secarik kertas tertempel di pintu.
Terimakasih untuk mala mini,
kau sangat hebat maaf tidak sempat berpamitan
aku sedang terburu-buru, ada sesuatu di laci nomor dua,
itung-itung itu tanggungjawabku untuk mengobati luka mu
-Demian-
Deby yang penasaran dengan apa yang tingglkan Demian untuk dirinya pun segera mendekati laci, dirinya membuka laci tersebut dan terlihat beberapa uang rarusan ribu di sana. Deby semakin menangis, tangisnya menjadi-jadi.
Dirinya bukanlan wanita bayaran atapun wanita murahan, tetapi kepana dirinya di perlakukan seperti itu pada orang yang belum di kenalnya
-Flasback Off-
Deby masih menatap jendela dengan air mata yang terus terjun tak ingin berhenti, dirinya benar-benar mengutuk Demian karena telah merenggut semuanya dan membuat dirinya berjuangan seorang diri.
“Momy…mau minum” ucap Felik yang sudah terduduk di tempat tidurnya.
“Wait ya… momy ambilkan” ucap Deby dengan mengusap air matanya
“Momy… Cry?” tanya sang putra dengan wajah penasarannya,
“No sayang… tadi momy terkena debu ketika mengambil minuman di dapur. Sudah selesai, sini mamo ambil gelasnya, kamu tidur lagi ya.
Good night” ucap Deby panjang kemudian di berikan anggukan oleh sang putra. Deby berjalan keluar kamar felik, sesekali dirinya melihat kearah Felik yang mulai tertidur pulas.
Pagi ini sperti biasa, cahaya sang surya menyinari milan tanpa tertutup awan sedikit pun. Deby yang baru saja tiba di butik sesegera mungkin memasuki ruangannya akrena dirinya tau jika hari ini pekerjaannya akan sangat banyak.
“Oh itu dia datang” suara Lea memperhentikan langkah Deby. Lea berjalan menemui Deby yang sudah sedikit jauh dari pintu ruang tamu.
“Deb… sini bentar” ucap Lea dengan melambaikan tangannya.
“Ada apa miss?” tanya Deby
“Cari tuh sama tuan Demian, katanya dia juga mau bikin tuxedo”
“Eh… eh… maksudnya miss?”
“Aduh… dia mau jadi custumer kita Deb”
“Tapi miss, dia kan punya perusahaan fashion yang besar, kenapa gak langsung minta tuxedo dr sana aja”
“Gak tau ya kalau itu, tapi dia maunya kamu yang design tuxedonya… kamu terimalah customer ini Deb… oke” ucap Lea yang kemudian berjalan meninggalkan Deby mematung di depan pintu.
“Sini Deb… tuan Demiannya mau ngomongin design yang dia mau sama kamu” ucap Lea dengan tangan yang menari-nari
“Eh… eh… iya miss”
Deby masuk ke dalam ruang tamu yang sudah ada Demian dan Lea. Tak lama habis itu Lea pamit untuk pergi. Dirinya meninggalkan Deby dan Demian berdua dalam ruangan itu.
“Lama gak liat kamu masih tetep cantik ya” ucap Demian di sela-sela penjelasan Deby mengenai konsep tuxedo
Deby seakan menuli, dirinya sama sekali tak merespon perkataan Demian. Demian yang meras terabaikan itu akhirnya memegang tangan Deby. Dirinya meminta perhatian Deby untuk melihatnya.
*
*
*
*
*
sorry banget yg part ini dikit, nanti malem tak up lagi lanjutannya semoga mood authornya bagus gak uring2 an kek sekarang
Jangan lupa follow, like, coment dan vote author ya. Biar authornya tambah semangat☺️🙏🏻💪🏻
Selamat membaca semoga menghibur
Terimakasih untuk para pembaca dan salam dari FAIRUZ😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Tulip
eh eh demian emang kau kira deby wanita murahan seenak saja sentuh setelah itu kau tinggalkan
2022-10-30
0
Tulip
berrti memang damian memanfaatkan debby buat memuaskan nafsunya.
2022-10-30
0
Alya Yuni
Jdi prmpuan ko murah bngat ap lgi bru knl
nasi sdah menjdi bubur mau blng ap jlni aja yg penting jga ankmu
jngn trulang lgi
2022-10-16
0