Kiss Me Or Kill Me (Cium Aku Atau Bunuh Aku)

Kiss Me Or Kill Me (Cium Aku Atau Bunuh Aku)

Chapter 1 : Gadis yang aneh

Seorang gadis tengah bersiap-siap, ia tampak sibuk membenahi wajahnya. Ia berdiri di depan sebuah cermin, terlihat betapa mengerikan wajah nya saat itu. Memar di pelipis juga di sudut bibir nya tampak sangat jelas. Ia pun berjalan kearah lemari pakaian, mengambil beberapa alat make up dan mulai sibuk membubuhkan sesuatu ke wajah nya.

Beberapa saat kemudian, ia pun telah selesai. Kini wajah nya sudah terlihat lumayan, bekas memar yang mengerikan tadi sudah berhasil ia tutupi dengan baik berkat bantuan makeup- makeup itu.

Nama gadis itu adalah Eleeya Fioneer, gadis berusia 20 tahun yang memiliki rambut panjang bergelombang berwarna kecoklatan dengan mata berwarna coklat tua.

Sebenar nya ia adalah gadis yang cantik, bahkan sangat cantik. Namun, ia selalu murung, cenderung pendiam dan agak aneh, di kampus tempat ia kuliah pun ia tak memiliki banyak teman. Anak-anak di kampus nya selalu memandang Eleeya dengan tatapan aneh. Tapi, bagi Eleeya, kampus itu lebih baik ketimbang berada di rumah nya.

"Hah," Eleeya menghela nafas nya.

[Eleeya]

Aku melangkah kan kaki ku menuju kelas dengan malas nya.

"Eleeya..."

Sontak aku menoleh ke asal suara yang memanggilku. Pria tinggi dengan dada yang bidang dan juga mempunyai rambut coklat agak ikal tengah berlari mendekat ke arahku.

"Kak Rui?" ucapku.

Rui adalah satu-satu nya teman dekatku di kampus, dia seniorku juga tetangga ku dulu sebelum aku tinggal bersama paman dan bibi ku. Kami sudah berteman sejak kecil, dia sudah menganggap ku sebagai adik nya, kurasa.

"Kau baik-baik saja? Aku tak melihat mu dua hari ini," ujarnya menanyakan kabarku dengan raut wajah yang cemas.

"Ah iya, aku baik-baik saja. Aku hanya mengambil cuti untuk beberapa saat," jawabku.

Rui adalah pria yang cukup peka, tapi aku sedang tak ingin membahas soal yang terjadi pada wajah ku ini dengan nya sekarang. Namun, terlihat sekali wajah kak Rui kini memasang raut kecurigaan terhadap ku.

Karena aku tau dia pasti akan menatap wajah ku, aku langsung menolehkan pandangan ku ke arah lain. Namun, tiba-tiba tangan yang begitu hangat menyentuh pipiku, sentuhan nya cukup lembut. Sentuhan yang sudah cukup lama tak ku rasakan, ini adalah tangan kak Rui.

"Kau yakin Eleeya?Aku melihat ada yang aneh di sekitar...."

Aku sudah tau bahwa dia pasti akan menyadari memar di wajahku, maka dari itu aku segera menepis tangan nya yang berada di pipi ku.

"Aku baik-baik saja kak Rui, kau tak perlu mengkhawatirkan apapun,"

"..."

Terlihat raut kesedihan di wajah nya, kak Rui memang seperti itu, tapi aku merasa risih setiap dia memperlakukan ku begitu, aku tak ingin di kasihani oleh nya, itu membuat aku semakin terlihat menyedihkan.

"Oi Rui..Apa yang kau lakukan disini?"

"Ya, kami sedari tadi mencari mu,dan kau malah sibuk disini bersama...."

Mereka ini pasti teman-teman nya kak Rui, dan apa-apaan tatapan mereka terhadap ku itu.

"Hei Rui, kenapa kau senang sekali berbicara dengan gadis ini? Nanti kau malah ketularan aneh."

Orang-orang itu memang terlihat berbisik ke kak Rui, tapi sejujur nya suara nya sangat besar, mereka pasti sengaja agar aku dengar kan?

"Ah, kak Rui seperti nya kelasku akan segera dimulai. Aku duluan," ujar ku sambil melangkah kan kaki ku menjauh dari sana.

"Eleeya, nanti kita pulang bersama ya!" ujar Kak Rui.

Aku hanya menganggukan kepalaku, terlihat wajah kak Rui berkeringat. Mungkin, ia tak enak hati karena kelakuan teman-teman nya yang kurang ajar itu. Ya, tapi apa peduliku, toh itu hal yang biasa bagi ku. Aku seakan merasa hafal dengan tatapan-tatapan anak yang berada di kampus ini, mereka memandang ku seolah aku ini anak yang harus di jauhi.

Memang apa salahku? Apa yang ku perbuat pada mereka? Terkadang aku tak mengerti, aku sempurna, punya mata dua yang sama seperti mereka, soal kepribadian aku memang begini, aku hanya tak suka perkumpulan seperti yang mereka lakukan itu. Alasan ku tak suka berkumpul yaitu aku tak punya apapun untuk aku ceritakan, bukan seperti mereka yang dengan senang nya bisa menceritakan hal-hal yang mereka lakukan bersama keluarga, liburan, ataupun kisah cinta mereka.

Ah aku jadi ingat, dulu aku pernah punya teman, dia mau berteman dengan ku yang seperti ini, dia anak yang cantik dan baik, kami selalu menghabiskan waktu bersama ketika di sekolah, kupikir aku tak perlu lagi mencari teman lain karena aku sudah punya dia. Suatu hari, ia curhat pada ku bahwa ia sering di siksa ayah tiri nya, ia menangis tersedu-sedu ketika mencerita kan tentang kehidupan nya, hingga akhir nya aku menenangkan nya dan dia ceria kembali seperti biasa. Keesokan hari nya dia pun kembali menangis, ketika ku tanya ada apa, dia bercerita bahwa semalam ia di leceh kan oleh ayah tiri nya itu, aku pun ikut menangis karena nya, karena ia adalah teman ku, aku sungguh mengerti penderitaan dan bagaimana perasaan nya, dia berkata bahwa hanya aku lah satu-satu nya teman yang ia percaya dan ia mengatakan aku sangat berharga bagi nya, sejujur nya aku bahagia karena nya, setelah sekian lama selain kak Rui, aku menemukan teman dalam hidup ku.

Namun, seiring waktu berlalu ia menjadi berubah, ia jarang ada waktu untuk sekadar cerita dengan ku, dia sibuk dengan teman-teman nya yang lain.

Awal nya aku maklum bahwa ia pun punya kehidupan lain, dan tak mungkin hanya fokus berteman dengan diriku saja, tapi lama-kelamaan aku merasa sangat kesepian, ketika aku mencoba menemui nya, teman nya yang lain seakan mencibir dan mengejek nya, karena ia punya teman seperti aku.

Pada suatu waktu, aku mencoba menemui nya lagi, dan kali ini ia kelihatan marah padaku, untuk pertama kali nya ia berkata kasar dan berteriak padaku dan itu pun di depan teman-teman nya, ia mengatakan bahwa aku ini sungguh penganggu dan seperti benalu, ia malu punya teman seperti aku.

Aku sungguh tak mengerti apa yang salah padaku?

Ia mencibirku terus menerus, mengatakan bahwa aku anak yang aneh, hingga semua teman-teman nya pun menertawakan aku, aku tak dapat lagi membendung emosi ku pada nya saat itu, hingga aku mengatakan sesuatu yang kasar padanya.

"Ada apa denganmu?Apa kau sudah lebih baik sekarang?Apa ayahmu tak lagi menidurimu dengan paksa setiap malam?" Itulah yang aku katakan pada saat itu, aku melihat raut wajah nya penuh emosi, dan air mata nya jatuh terus menerus.

Dia meneriaki dan berkata bahwa aku ini gila, dan pada akhirnya itu adalah hari terakhir aku melihat nya karena ia pindah keluar negeri. Sungguh kisah pertemanan yang ironi bukan? Ah, temanku yang malang.

"PFT ,HAHAHAHAAA," Aku tertawa tanpa sadar karena mengingat hal itu.

Terpopuler

Comments

April

April

Aku mampir, thor,... Ini aku bacanya ngos2san paragrafnya kepanjangan, mungkin bisa di revisi di pendekin gitu thor, semangant... Bikin karya terus.

2022-05-20

0

Anggraini Sari

Anggraini Sari

aku sudah mampir thor karena lihat rekomendasi dari IG noveltoon.
mampir juga di karya aku TIA RANIA DAN BRIAN.Terima kasih.

2022-04-07

1

Kidung Mesra

Kidung Mesra

aku pav n like dulu ya... ntar kalo enggak sibuk sambung lagi

2022-03-26

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Gadis yang aneh
2 Chapter 2 : Cinta dan Masa lalu
3 Chapter 3 : Akhirnya bertemu
4 Chapter 4 : Sesuatu yang aneh
5 Chapter 5 : Diculik
6 Chapter 6 : Aku tidak mau mati
7 Chapter 7 : Karena aku mencintaimu
8 Chapter 8 : Rencana untuk kabur
9 Chapter 9 : Tempatmu adalah bersamaku
10 Chapter 10 : Petak umpet
11 Chapter 11 : Sisi nya yang lembut
12 Chapter 12 : Sisinya yang lembut(part 2)
13 Chapter 13 : Pengalaman luar biasa
14 Chapter 14 : Permintaan maaf Yohan
15 Chapter 15 : Pertemuan pertama Yohan & Rui
16 Chapter 16 : Kebun
17 Chapter 17 : Mimpi buruk Eleeya
18 Chapter 18 : Kuburan massal
19 Chapter 19 : Alkohol
20 Chapter 20 : Investigasi
21 Chapter 21 : Investigasi (Part 2)
22 Chapter 22 : Investigasi (part 3)
23 Chapter 23 : Cemburu
24 Chapter 24 : Dilema
25 Chapter 25 : Rasa curiga yang timbul
26 Chapter 26 :Bumerang
27 Chapter 27 : Rui vs Yohan
28 Chapter 28 : Isi hati Rui
29 Chapter 29 :Apakah dia berniat membunuhku?
30 Chapter 30 : Pertemuan yang tak disangka
31 Chapter 31 : Aku jatuh cinta
32 Chapter 32: Yohan Alcester Ronstar (part 1)
33 Chapter 33: Yohan Alcester Ronstar (part 2)
34 Chapter 34: Flashback (Part 1)
35 Chapter 35: Flashback (part 2)
36 Chapter 36: Kecelakaan
37 Chapter 37 : Terlibat perkelahian
38 Chapter 38: Dimulainya penyelidikan
39 Chapter 39 : Kebohongan
40 Chapter 40 : Failed!
41 Chapter 41 : Aku takut kau mengkhianatiku
42 Chapter 42 : Tanda Hati
43 Chapter 43 : Menjalin pertemanan
44 Episode 44 : Menduga-duga
45 Chapter 45 : Hadiah spesial
46 Chapter 46 : Hadiah spesial (Part 2)
47 Chapter 47 : Aku rindu padanya
48 Chapter 48: Jangan menangis
49 Chapter 49 : Perubahan besar
50 Chapter 50: Kesalahpahaman
51 Chapter 51: Kesalahpahaman (part 2)
52 Chapter 52 : Berita kematian
53 Chapter 53 : Tertekan
54 Chapter 54 : Terbukti (Part 1)
55 Chapter 55 : Terbukti (Part 2)
56 Chapter 56 : Perkelahian lagi
57 Chapter 57 : Bukti Kuat
58 Chapter 58 : Penangkapan Yohan
59 Chapter 59 : Kehilangan terbesar
60 Chapter 60 : Menerima kenyataan (END SEASON 1)
61 Extra Chapter (WARNING SPOILER )
62 EXTRA CHAPTER : WARNING SPOILER
63 Chapter 61 S2 : Prolog
64 Chapter 62 S2 : Pemikiran yang berbeda
65 Chapter 63 S2 : Pertemuan (Part 1)
66 Chapter 64 : Pertemuan (Part II)
67 Chapter 65 S2 : A Married Man
68 Chapter 66 S2 : Obsesi Elisa
69 Chapter 67 S2 : Kehamilan
70 Chapter 68 S2 : Aku tidaklah gila!
71 Chapter 69 S2 : Crazy Obsession (Part I)
72 Chapter 70 S2 : Crazy Obsession (Part II)
73 Chapter 71 S2 : Good Old fashion Loverboy
74 Chapter 72 S2 : WAHANA
75 Chapter 73 S2 : Ini menyesakkan
76 Chapter 74 S2 : Pertengkaran
77 Chapter 75 S2 : Interogasi
78 Chapter 76 S2 : Maaf?
79 Chapter 77 S2 : Jangan pancing monster dalam diriku
80 Chapter 78 S2 : Upaya kabur
81 Chapter 79 S2 : Jangan mati dulu
82 Chapter 80 S2 : Tak bisa diselamatkan
83 Chapter 81 S2 : Menemui Elisa
84 Chapter 82 S2 : Racun
85 Chapter 83 S2 : Alasan membenci (Part 1)
86 Chapter 84 S2 : Alasan membenci (Part 2)
87 Chapter 85 S2 : Nyaris mati
88 Chapter 86 S2 : Hal tak terduga
89 Chapter 87 S2 : William Abigail Tan (Part 1)
90 Chapter 88 S2 : William Abigail Tan (Part 2)
91 Chapter 89 S2 : Epilog
92 Chapter 90 S2 : SST...Ini Rahasia (TAMAT)
93 Side Story (part bonus)~
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 1 : Gadis yang aneh
2
Chapter 2 : Cinta dan Masa lalu
3
Chapter 3 : Akhirnya bertemu
4
Chapter 4 : Sesuatu yang aneh
5
Chapter 5 : Diculik
6
Chapter 6 : Aku tidak mau mati
7
Chapter 7 : Karena aku mencintaimu
8
Chapter 8 : Rencana untuk kabur
9
Chapter 9 : Tempatmu adalah bersamaku
10
Chapter 10 : Petak umpet
11
Chapter 11 : Sisi nya yang lembut
12
Chapter 12 : Sisinya yang lembut(part 2)
13
Chapter 13 : Pengalaman luar biasa
14
Chapter 14 : Permintaan maaf Yohan
15
Chapter 15 : Pertemuan pertama Yohan & Rui
16
Chapter 16 : Kebun
17
Chapter 17 : Mimpi buruk Eleeya
18
Chapter 18 : Kuburan massal
19
Chapter 19 : Alkohol
20
Chapter 20 : Investigasi
21
Chapter 21 : Investigasi (Part 2)
22
Chapter 22 : Investigasi (part 3)
23
Chapter 23 : Cemburu
24
Chapter 24 : Dilema
25
Chapter 25 : Rasa curiga yang timbul
26
Chapter 26 :Bumerang
27
Chapter 27 : Rui vs Yohan
28
Chapter 28 : Isi hati Rui
29
Chapter 29 :Apakah dia berniat membunuhku?
30
Chapter 30 : Pertemuan yang tak disangka
31
Chapter 31 : Aku jatuh cinta
32
Chapter 32: Yohan Alcester Ronstar (part 1)
33
Chapter 33: Yohan Alcester Ronstar (part 2)
34
Chapter 34: Flashback (Part 1)
35
Chapter 35: Flashback (part 2)
36
Chapter 36: Kecelakaan
37
Chapter 37 : Terlibat perkelahian
38
Chapter 38: Dimulainya penyelidikan
39
Chapter 39 : Kebohongan
40
Chapter 40 : Failed!
41
Chapter 41 : Aku takut kau mengkhianatiku
42
Chapter 42 : Tanda Hati
43
Chapter 43 : Menjalin pertemanan
44
Episode 44 : Menduga-duga
45
Chapter 45 : Hadiah spesial
46
Chapter 46 : Hadiah spesial (Part 2)
47
Chapter 47 : Aku rindu padanya
48
Chapter 48: Jangan menangis
49
Chapter 49 : Perubahan besar
50
Chapter 50: Kesalahpahaman
51
Chapter 51: Kesalahpahaman (part 2)
52
Chapter 52 : Berita kematian
53
Chapter 53 : Tertekan
54
Chapter 54 : Terbukti (Part 1)
55
Chapter 55 : Terbukti (Part 2)
56
Chapter 56 : Perkelahian lagi
57
Chapter 57 : Bukti Kuat
58
Chapter 58 : Penangkapan Yohan
59
Chapter 59 : Kehilangan terbesar
60
Chapter 60 : Menerima kenyataan (END SEASON 1)
61
Extra Chapter (WARNING SPOILER )
62
EXTRA CHAPTER : WARNING SPOILER
63
Chapter 61 S2 : Prolog
64
Chapter 62 S2 : Pemikiran yang berbeda
65
Chapter 63 S2 : Pertemuan (Part 1)
66
Chapter 64 : Pertemuan (Part II)
67
Chapter 65 S2 : A Married Man
68
Chapter 66 S2 : Obsesi Elisa
69
Chapter 67 S2 : Kehamilan
70
Chapter 68 S2 : Aku tidaklah gila!
71
Chapter 69 S2 : Crazy Obsession (Part I)
72
Chapter 70 S2 : Crazy Obsession (Part II)
73
Chapter 71 S2 : Good Old fashion Loverboy
74
Chapter 72 S2 : WAHANA
75
Chapter 73 S2 : Ini menyesakkan
76
Chapter 74 S2 : Pertengkaran
77
Chapter 75 S2 : Interogasi
78
Chapter 76 S2 : Maaf?
79
Chapter 77 S2 : Jangan pancing monster dalam diriku
80
Chapter 78 S2 : Upaya kabur
81
Chapter 79 S2 : Jangan mati dulu
82
Chapter 80 S2 : Tak bisa diselamatkan
83
Chapter 81 S2 : Menemui Elisa
84
Chapter 82 S2 : Racun
85
Chapter 83 S2 : Alasan membenci (Part 1)
86
Chapter 84 S2 : Alasan membenci (Part 2)
87
Chapter 85 S2 : Nyaris mati
88
Chapter 86 S2 : Hal tak terduga
89
Chapter 87 S2 : William Abigail Tan (Part 1)
90
Chapter 88 S2 : William Abigail Tan (Part 2)
91
Chapter 89 S2 : Epilog
92
Chapter 90 S2 : SST...Ini Rahasia (TAMAT)
93
Side Story (part bonus)~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!