Chapter 16 : Kebun

Aku memandangi wajah Yohan yang sedang melahap makanan yang aku sajikan.

"Ada apa?" tanyanya.

"Ah, tidak ada apa-apa."

Aku terkejut saat dia tiba-tiba bertanya, aku tak sadar karena asyik memandangi wajahnya sedari tadi, aku jadi malu.

"Kau sangat pandai memasak, dulu ibuku juga sering menyiapkan makanan untukku dan masakannya sungguh enak,"

"Be-benarkah?"

Yohan menganggukan kepalanya sambil mengelap bibirnya, kurasa dia sudah selesai makan. Aku pun mencoba membereskan piring-piring kotornya, tapi karena ceroboh aku tak sengaja tersandung sesuatu dan membuat piring yang kupegang jadi jatuh dan pecah semua. Oh tidak, aku membuat kesalahan sekarang, aku menolehkan wajahku pelan hanya untuk memastikan situasi, kulihat wajah Yohan hanya menatap piring itu tanpa ekspresi.

Aku mencoba membereskan piring yang pecah itu, dengan tangan gemetar aku mengambil pecahan-pecahan piring itu, saking takutnya aku, tanganku sampai tergores oleh serpihan piring itu. "Ah!" Aku memegangi jari telunjukku, darah keluar dari ujung nya, kulihat Yohan sudah berdiri dan dia akan datang mendekat, dia pasti kesal karena aku bertindak ceroboh. Aku menutup mataku karena takut ia menghajarku. Namun, yang kurasakan bukan rasa sakit akibat pukulannya, melainkan sentuhan hangat di jari telunjukku, jariku menjadi basah dan aku merasa darahku terhisap. Aku membuka mataku perlahan, dan aku terkejut melihat Yohan yang tengah berjongkok di hadapanku sambil menghisap luka di jari telunjukku.

"Hati-hati, biar aku saja yang membersihkannya."

Apa aku bermimpi? Aku masih diam mematung, tak percaya dengan sikap Yohan sekarang. Dia tidak memarahi dan menghajarku, malah yang kulihat sekarang Yohan tengah membersihkan pecahan piring yang aku jatuhkan.

"Kau duduk saja disana, nanti kau malah kena lagi."

Aku kembali tersadar, lalu menganggukan kepalaku. Aku beranjak dan duduk seperti yang ia suruh. Aku hanya duduk dan melihat ia membersihkan semua itu hingga selesai.

"Nah sudah selesai."

"..."

"Mau ikut aku?"

"Ikut? Kemana?"

"Bukan kah aku janji mau menunjukkan kebun kesayangan ibuku?"

Oh benar, aku baru ingat. Dia berjanji mau menunjukan aku kebun di belakang rumahnya. Tanpa banyak berpikir aku pun langsung mengangguk dan berdiri. Aku mengikutinya dari belakang, ternyata rumah ini ada semacam pintu samping, karena tak seperti pintu aku jadi tak menyadarinya. Yohan membuka pintu itu, lalu aku pun masuk sesudahnya. Dan benar saja, ini memang sebuah kebun. Sangat indah, disini tertanam berbagai macam bunga, kurasa dulu ibunya sangat menyukai bunga. Kebun ini juga sangat terawat, kupikir Yohanlah yang merawatnya.

"Kebun ini sangat indah," pujiku.

"Ya, aku juga berpikir seperti itu dulu."

"Dulu?"

Kenapa dulu? Sekarang juga masih indah, ini lebih seperti taman bunga bila dilihat. Aku pun berjalan berkeliling, melihat-lihat bunga apa saja yang di tanam disini. Ah dia juga menanam buah disini, sungguh indah. Mataku berbinar melihat isi dari kebun Yohan, sungguh tak disangka, orang dengan kepribadian seperti dia juga suka berkebun seperti ini. Di pojok sana terlihat sebuah pohon apel yang sangat rimbun, buahnya banyak namun belum memerah. Karena rindang, aku pun mencoba berdiri di bawah pohon itu. lalu, "Kyaaa!" Yohan mendorongku dari belakang hingga aku jatuh tersungkur, aku merasakan perih di telapak tanganku dan juga di sudut lututku. Aku pun mencoba berdiri dan membersihkan kedua tanganku, kulirik kearahnya. Apa yang salah? Ekspresinya sangat datar, tidak ada senyum atau apapun, itu membuatku sangat takut.

"Ah, maaf ya maafkan aku."

"Huh?"

Kini wajahnya kembali tersenyum. Dia tidak bisa aku prediksi, dia sangat pandai mengubah ekspresi wajahnya dengan sangat cepat, hingga aku tak tau suasana hatinya yang sebenarnya.

"Apa aku mendorongmu terlalu kuat?"

"..." Aku hanya diam karena bingung harus menjawab apa.

"Aku hanya kaget karena kau berdiri tepat disana."

Aku menolehkan pandanganku kearah pohon itu. Aku sedikit kaget dan bingung, memang kenapa kalau aku berdiri disana? Apa itu suatu area terlarang atau semacamnya. Setidaknya kalau memang benar itu area yang terlarang, dia bisa berbicara baik-baik. Hah, aku mau kesal, tapi itu adalah Yohan.

"Ada apa dengan ekspresimu? Wajar saja bukan? Seseorang pasti marah kalau orang lain menginjak-injak Ayah mereka,"

Ayah? Apa yang ia bicarakan, aku sungguh tak paham. Yohan mengatakan hal gila itu sambil terkekeh, aku lalu melirik kembali pohon itu, suasananya membuatku bergidik ngeri. Entah itu hanya candaannya ataupun memang faktanya, tapi itu benar membuatku merinding. Aku pun melihat keseluruhan kebun itu, semuanya memang nampak indah, tapi kalau di perhatikan disini ada yang janggal. Diantara bunga-bunga yang bermekaran indah itu, tanahnya tidak menyatu, seperti seseorang menggali lalu menimbunnya lagi.

"El, ada apa? Kenapa kau melamun? Aku daritadi berbicara kepadamu."

Yohan memecahkan lamunanku. "Ah, ya ada apa?"

"Aku bertanya apakah kau menyukai bunga?"

"Bunga? Oh y-ya, aku menyukainya."

"Benarkah?"

Aku menganggukan kepalaku.

"Ibuku juga sangat menyukai bunga, aku menjaga dan merawat kebun ini untuk mengenangnya."

"..."

"Dulu hanya aku dan ibuku yang datang kesini. Sekarang kau juga datang kesini, bahkan Ayah dan yang lainnya juga datang, menyenangkan sekali. Benar kan?"

Dia tertawa, raut wajahnya seakan ia merasa bahagia. Walau aku tak mengerti apa maksud ucapannya itu, namun aku tetap mencoba tersenyum dan mengiyakan perkataannya. Dan daripada itu, aku sudah tak tahan berada disini, aku ingin masuk kedalam rumah, tapi Yohan belum mau mengajak masuk. Angin yang bertiup kencang, membuat rambutku beterbangan ke segala arah, dan kulihat Yohan tersenyum ke arahku. Aku menundukan pandanganku karena malu.

Ah dia mendekat. Aku tetap menundukan pandanganku karena tak berani menatap wajah nya.

"El, apa kau benar mencintaiku?"

"Huh?" Aku mendongakkan wajahku lalu mata kami bertemu. Dia membuatku kaget hanya dengan sebuah pertanyaan yang tiba-tiba, dan tentu saja jawabannya adalah benar. Jarinya menyusuri rambutku yang berantakan karena angin, pandangannya sayu, dan tatapan matanya tak bisa kuartikan dengan kata-kata.

"Itu benar," jawabku.

Kulihat dia tersenyum. "Maka kau jangan meninggalkan aku!"

"Tidak akan."

"Ya, itu bagus."

Apa itu membuat nya senang? Sejujurnya aku sangat senang ketika dia selembut ini, tapi apakah tidak apa-apa kalau aku juga mempertanyakan perasaannya padaku? Aku juga ingin tau bagaimana perasaannya terhadapku, akan sangat menyakitkan kalau hanya aku saja yang mencintainya bukan.

"Yohan, a-apa kau juga mencintaiku?"

"..."

Ah responnya kenapa seperti itu? Dia terlihat terkejut lalu terdiam. Apa aku kelewatan mempertanyakan hal ini pada nya?

"Pft, hahahahaha."

Kenapa dia tertawa, aku jadi merasa dipermalukan, aku kembali menundukan pandanganku selagi ia tertawa keras.

"Jawabanku itu tidak penting, jadi kau tak perlu lagi mempertanyakan hal itu, oke El."

"Tapikan, aku ingin-"

"El.. Kubilang untuk tak usah lagi mempertanyakannya. Kau cukup pintar untuk mengerti itu bukan?"

"..."

Apa ini? Hatiku rasanya sangat sakit, dari semua perlakuannya terhadap ku, bahkan inilah yang paling menyakitkan. Aku ingin menangis tapi aku menahannya, karena aku tau orang ini akan sangat kesal kalau aku menangis disini sekarang.

Terpopuler

Comments

Lisa Z

Lisa Z

tobat El,jangan jatuh cinta Sm psycho

2022-02-28

1

Janah Husna Ugy

Janah Husna Ugy

sampai bab ini masih mengerihkan,,

2021-12-30

1

🌸💫Dhaniatree🔥🌻

🌸💫Dhaniatree🔥🌻

wah.. kebunnya subur gr2 pupuk alami noh

2021-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Gadis yang aneh
2 Chapter 2 : Cinta dan Masa lalu
3 Chapter 3 : Akhirnya bertemu
4 Chapter 4 : Sesuatu yang aneh
5 Chapter 5 : Diculik
6 Chapter 6 : Aku tidak mau mati
7 Chapter 7 : Karena aku mencintaimu
8 Chapter 8 : Rencana untuk kabur
9 Chapter 9 : Tempatmu adalah bersamaku
10 Chapter 10 : Petak umpet
11 Chapter 11 : Sisi nya yang lembut
12 Chapter 12 : Sisinya yang lembut(part 2)
13 Chapter 13 : Pengalaman luar biasa
14 Chapter 14 : Permintaan maaf Yohan
15 Chapter 15 : Pertemuan pertama Yohan & Rui
16 Chapter 16 : Kebun
17 Chapter 17 : Mimpi buruk Eleeya
18 Chapter 18 : Kuburan massal
19 Chapter 19 : Alkohol
20 Chapter 20 : Investigasi
21 Chapter 21 : Investigasi (Part 2)
22 Chapter 22 : Investigasi (part 3)
23 Chapter 23 : Cemburu
24 Chapter 24 : Dilema
25 Chapter 25 : Rasa curiga yang timbul
26 Chapter 26 :Bumerang
27 Chapter 27 : Rui vs Yohan
28 Chapter 28 : Isi hati Rui
29 Chapter 29 :Apakah dia berniat membunuhku?
30 Chapter 30 : Pertemuan yang tak disangka
31 Chapter 31 : Aku jatuh cinta
32 Chapter 32: Yohan Alcester Ronstar (part 1)
33 Chapter 33: Yohan Alcester Ronstar (part 2)
34 Chapter 34: Flashback (Part 1)
35 Chapter 35: Flashback (part 2)
36 Chapter 36: Kecelakaan
37 Chapter 37 : Terlibat perkelahian
38 Chapter 38: Dimulainya penyelidikan
39 Chapter 39 : Kebohongan
40 Chapter 40 : Failed!
41 Chapter 41 : Aku takut kau mengkhianatiku
42 Chapter 42 : Tanda Hati
43 Chapter 43 : Menjalin pertemanan
44 Episode 44 : Menduga-duga
45 Chapter 45 : Hadiah spesial
46 Chapter 46 : Hadiah spesial (Part 2)
47 Chapter 47 : Aku rindu padanya
48 Chapter 48: Jangan menangis
49 Chapter 49 : Perubahan besar
50 Chapter 50: Kesalahpahaman
51 Chapter 51: Kesalahpahaman (part 2)
52 Chapter 52 : Berita kematian
53 Chapter 53 : Tertekan
54 Chapter 54 : Terbukti (Part 1)
55 Chapter 55 : Terbukti (Part 2)
56 Chapter 56 : Perkelahian lagi
57 Chapter 57 : Bukti Kuat
58 Chapter 58 : Penangkapan Yohan
59 Chapter 59 : Kehilangan terbesar
60 Chapter 60 : Menerima kenyataan (END SEASON 1)
61 Extra Chapter (WARNING SPOILER )
62 EXTRA CHAPTER : WARNING SPOILER
63 Chapter 61 S2 : Prolog
64 Chapter 62 S2 : Pemikiran yang berbeda
65 Chapter 63 S2 : Pertemuan (Part 1)
66 Chapter 64 : Pertemuan (Part II)
67 Chapter 65 S2 : A Married Man
68 Chapter 66 S2 : Obsesi Elisa
69 Chapter 67 S2 : Kehamilan
70 Chapter 68 S2 : Aku tidaklah gila!
71 Chapter 69 S2 : Crazy Obsession (Part I)
72 Chapter 70 S2 : Crazy Obsession (Part II)
73 Chapter 71 S2 : Good Old fashion Loverboy
74 Chapter 72 S2 : WAHANA
75 Chapter 73 S2 : Ini menyesakkan
76 Chapter 74 S2 : Pertengkaran
77 Chapter 75 S2 : Interogasi
78 Chapter 76 S2 : Maaf?
79 Chapter 77 S2 : Jangan pancing monster dalam diriku
80 Chapter 78 S2 : Upaya kabur
81 Chapter 79 S2 : Jangan mati dulu
82 Chapter 80 S2 : Tak bisa diselamatkan
83 Chapter 81 S2 : Menemui Elisa
84 Chapter 82 S2 : Racun
85 Chapter 83 S2 : Alasan membenci (Part 1)
86 Chapter 84 S2 : Alasan membenci (Part 2)
87 Chapter 85 S2 : Nyaris mati
88 Chapter 86 S2 : Hal tak terduga
89 Chapter 87 S2 : William Abigail Tan (Part 1)
90 Chapter 88 S2 : William Abigail Tan (Part 2)
91 Chapter 89 S2 : Epilog
92 Chapter 90 S2 : SST...Ini Rahasia (TAMAT)
93 Side Story (part bonus)~
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 1 : Gadis yang aneh
2
Chapter 2 : Cinta dan Masa lalu
3
Chapter 3 : Akhirnya bertemu
4
Chapter 4 : Sesuatu yang aneh
5
Chapter 5 : Diculik
6
Chapter 6 : Aku tidak mau mati
7
Chapter 7 : Karena aku mencintaimu
8
Chapter 8 : Rencana untuk kabur
9
Chapter 9 : Tempatmu adalah bersamaku
10
Chapter 10 : Petak umpet
11
Chapter 11 : Sisi nya yang lembut
12
Chapter 12 : Sisinya yang lembut(part 2)
13
Chapter 13 : Pengalaman luar biasa
14
Chapter 14 : Permintaan maaf Yohan
15
Chapter 15 : Pertemuan pertama Yohan & Rui
16
Chapter 16 : Kebun
17
Chapter 17 : Mimpi buruk Eleeya
18
Chapter 18 : Kuburan massal
19
Chapter 19 : Alkohol
20
Chapter 20 : Investigasi
21
Chapter 21 : Investigasi (Part 2)
22
Chapter 22 : Investigasi (part 3)
23
Chapter 23 : Cemburu
24
Chapter 24 : Dilema
25
Chapter 25 : Rasa curiga yang timbul
26
Chapter 26 :Bumerang
27
Chapter 27 : Rui vs Yohan
28
Chapter 28 : Isi hati Rui
29
Chapter 29 :Apakah dia berniat membunuhku?
30
Chapter 30 : Pertemuan yang tak disangka
31
Chapter 31 : Aku jatuh cinta
32
Chapter 32: Yohan Alcester Ronstar (part 1)
33
Chapter 33: Yohan Alcester Ronstar (part 2)
34
Chapter 34: Flashback (Part 1)
35
Chapter 35: Flashback (part 2)
36
Chapter 36: Kecelakaan
37
Chapter 37 : Terlibat perkelahian
38
Chapter 38: Dimulainya penyelidikan
39
Chapter 39 : Kebohongan
40
Chapter 40 : Failed!
41
Chapter 41 : Aku takut kau mengkhianatiku
42
Chapter 42 : Tanda Hati
43
Chapter 43 : Menjalin pertemanan
44
Episode 44 : Menduga-duga
45
Chapter 45 : Hadiah spesial
46
Chapter 46 : Hadiah spesial (Part 2)
47
Chapter 47 : Aku rindu padanya
48
Chapter 48: Jangan menangis
49
Chapter 49 : Perubahan besar
50
Chapter 50: Kesalahpahaman
51
Chapter 51: Kesalahpahaman (part 2)
52
Chapter 52 : Berita kematian
53
Chapter 53 : Tertekan
54
Chapter 54 : Terbukti (Part 1)
55
Chapter 55 : Terbukti (Part 2)
56
Chapter 56 : Perkelahian lagi
57
Chapter 57 : Bukti Kuat
58
Chapter 58 : Penangkapan Yohan
59
Chapter 59 : Kehilangan terbesar
60
Chapter 60 : Menerima kenyataan (END SEASON 1)
61
Extra Chapter (WARNING SPOILER )
62
EXTRA CHAPTER : WARNING SPOILER
63
Chapter 61 S2 : Prolog
64
Chapter 62 S2 : Pemikiran yang berbeda
65
Chapter 63 S2 : Pertemuan (Part 1)
66
Chapter 64 : Pertemuan (Part II)
67
Chapter 65 S2 : A Married Man
68
Chapter 66 S2 : Obsesi Elisa
69
Chapter 67 S2 : Kehamilan
70
Chapter 68 S2 : Aku tidaklah gila!
71
Chapter 69 S2 : Crazy Obsession (Part I)
72
Chapter 70 S2 : Crazy Obsession (Part II)
73
Chapter 71 S2 : Good Old fashion Loverboy
74
Chapter 72 S2 : WAHANA
75
Chapter 73 S2 : Ini menyesakkan
76
Chapter 74 S2 : Pertengkaran
77
Chapter 75 S2 : Interogasi
78
Chapter 76 S2 : Maaf?
79
Chapter 77 S2 : Jangan pancing monster dalam diriku
80
Chapter 78 S2 : Upaya kabur
81
Chapter 79 S2 : Jangan mati dulu
82
Chapter 80 S2 : Tak bisa diselamatkan
83
Chapter 81 S2 : Menemui Elisa
84
Chapter 82 S2 : Racun
85
Chapter 83 S2 : Alasan membenci (Part 1)
86
Chapter 84 S2 : Alasan membenci (Part 2)
87
Chapter 85 S2 : Nyaris mati
88
Chapter 86 S2 : Hal tak terduga
89
Chapter 87 S2 : William Abigail Tan (Part 1)
90
Chapter 88 S2 : William Abigail Tan (Part 2)
91
Chapter 89 S2 : Epilog
92
Chapter 90 S2 : SST...Ini Rahasia (TAMAT)
93
Side Story (part bonus)~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!