Chapter 11 : Sisi nya yang lembut

Aku terdiam seraya menatap wajah Yohan yang tersenyum kepadaku, darah Rosie yang menyebar kemana-mana hingga membuat wanita itu tergeletak di lantai dingin itu.

Yohan mendekat kearahku dan memindahkan kayu balok yang menimpa kakiku akibat perbuatan Rosie tadi.

"Ayo, kita keluar dari sini!"

Aku hanya mengangguk dengan tubuh yang gemetar. Aku sudah mengetahui kalau dia sakit jiwa, malah aku sering mendapat berbagai penyiksaan dari nya, lalu pembunuhan seperti ini, aku pun juga pernah melihat ia melakukan ini sebelum nya. Tapi mengapa aku masih saja takut dan gemetar.

Aku keluar dari lemari itu dan mengikuti Yohan untuk keluar dari ruangan ini. Namun, Yohan tiba-tiba saja berhenti dan melihat ke arah mayat Rosie. Aku pun ikut berhenti dan terlihat Yohan menyeringai. Kulirik Rosie yang tergeletak, dan betapa terkejutnya aku ketika mendapati ia masih bergerak.

Di-dia masih hidup?

"Lihat ini, ada yang masih hidup!" ujar Yohan sambil terkekeh.

Kulihat Rosie tengah berjuang sekuat tenaga nya untuk bergerak, walau itu hanya sia-sia. Kenapa dia tak pura-pura mati saja, dasar wanita bodoh, itu lah pikiran ku terhadapnya. Yohan berjalan kesudut ruangan lalu mengambil sebuah tongkat baseball yang tak terpakai, ia memberikan tongkat itu kepadaku. Aku yang tak tau mengapa ia memberikan itu padaku hanya bisa bengong memandang tongkat itu.

"Ambil ini!"

Tanpa pikir panjang, aku pun segera mengambil tongkat itu dari genggaman nya, walaupun aku tak tau apa yang harus kulakukan dengan tongkat ini.

"Sekarang kau pukul dia sampai dia benar-benar tak bergerak!"

"Apa?"

Aku membulatkan mataku mendengar ucapan Yohan. Dia sudah gila! Bagaimana bisa aku melakukan hal keji seperti itu.

"Kenapa? Bukankah permainannya seperti itu? Yang ketahuan duluan akan mati,"

"T-tapi kenapa harus aku yang melakukan nya?"

"Ah iya, kenapa ya?"

Yohan menatapku sambil melipat tangannya, lalu ia pun tersenyum. Aku merasa ada sesuatu yang tak enak di balik senyumannya itu.

"Kalau kau tak melakukan nya, maka yang mati adalah kau!" jawabnya sembari menyeringai lebar. [ini si Yohan udah dalam mode psikopat ya]

Aku tersentak mendengar nya. Aku tidak bisa melakukan hal gila ini, tapi disisi lain nyawaku yang menjadi taruhannya.

"Nah, bagaimana?"

"A-Akan kulakukan, aku akan melakukannya!"

Aku mengangkat tongkat itu ke atas pelan-pelan dengan tubuh yang tak berhenti bergetar. Terlihat Yohan sedang menungguku memukul Rosie dengan raut wajahnya yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kata. Aku menutup kedua mataku, nafasku rasanya sesak. Lalu aku merasakan seseorang memegang kedua tanganku dari belakang. Kubelokan pandanganku. Yohan kini berada di belakangku seolah mengajarkanku untuk bermain baseball.

"Tenang saja, akan kuajarkan kau bagaimana caranya,"

Air mataku mengalir karena perasaan takut yang bercampur aduk. Aku tak bisa melakukan ini, tapi aku tak bisa berkata seperti itu padanya. Dengan terpaksa, aku mengikuti apa yang menjadi kehendak Yohan. Ia mengangkat tanganku yang memegang tongkat itu, lalu dengan kecepatan dan kekuatan yang sama, tongkat yang kupegang itu menghamtam kepala Rosie dan membuat darah nya keluar dari sela mata dan telinganya. Aku ingin muntah, respon tubuhku masih belum berubah, malah getarannya lebih hebat daripada sebelumnya. Kulihat kini Rosie sama sekali tak bergerak, mungkin kini dia benar-benar sudah mati.

"Nah, sekarang giliranmu sendirian!"

Aku menghadapkan wajahku ke arah Yohan. Apa maksudnya dengan giliranku sendirian? Apa dia bermaksud aku harus memukulnya lagi?

"Apa yang-"

"Pukul sekali lagi! Pastikan dia benar-benar mati, El."

"T-Tapi kan dia sudah tak bergerak lagi!"

"Kau tidak mau?"

Aku menelan salivaku dan kembali menutup kedua mataku. Air mata masih terjatuh, jantungku berpacu dengan cepat, saat itu aku berpikir bahwa akan sangat bagus bila aku terkena spot jantung dan langsung mati saja, tapi hal seperti itu tidak mungkin terjadi. Saat ini nyawaku sedang di permainkan oleh pria yang ada di hadapanku ini. Dengan sangat terpaksa aku menghamtam kepala Rosie sekali lagi, kini tanpa bantuan nya. Aku tak berani membuka mataku untuk melihat keadaan Rosie yang malang. Yang kudengar hanya kekehan Yohan yang terdengar puas dengan apa yang kulakukan.

"Wah, kau menghancurkan kepalanya, El."

Aku membuka mataku pelan-pelan, dan perutku membludak melihat mayat Rosie dengan kepala yang hancur. Aku ingin segera mengeluarkan isi perutku.

"Baiklah, ayo kita keluar! Aku harus mandi dan kau juga, kita ini penuh darah."

Yohan seakan biasa saja, seperti seseorang yang baru saja berolahraga lalu mandi karena penuh keringat. Hanya aku disini yang merasa akan menjadi gila. Air mata, keringat, darah, semua memenuhi tubuhku.

Setelah hal mengerikan tadi, Yohan menyuruhku membersihkan diriku dan memasak sesuatu untuk nya. Dia juga menyuruhku untuk makan bersama nya. Tubuh ku sudah tak lagi bergetar setelah mandi, hingga Yohan berkata, "Bagaimana pembunuhan pertamamu?"

Aku yang ingin menyendokan makanan kemulutku langsung terhenti dan menatap wajahnya dengan takut. "Pe-pembunuhanku?"

"Iya,"

"Tapi, aku tidak membunuh siapa pun!"

"Pft, apa yang kau katakan? Kau membunuh wanita ****** itu."

Aku yang melihat Yohan terkekeh di hadapanku. Saat itu aku benar-benar depresi. Aku tidak membunuhnya, yang membunuhnya itu adalah Yohan, bukan aku. Aku mana mungkin berani membunuh seseorang.

"Kenapa? Bukankah itu hal yang bagus?"

"..."

"Aku melihat kejadian itu. Kau dirundung habis-habisan saat itu. Kenapa kau tak melawan?"

"Hah?"

Aku yang tadinya membatu akibat memikirkan hal bunuh membunuh itu, kini memandang Yohan kembali dengan pemikiran yang lain. Apa yang dikeluarkan dari mulutnya itu memang sangat tak bisa di prediksi, tak lama tadi dia mengeluarkan kotoran dari mulutnya, dan baru saja dia mengeluarkan kata-kata yang normal. Sejujurnya dia benar, mengapa aku tak bisa melawan pada saat itu, jawaban nya hanya satu yaitu, "Aku takut!"

"Kau takut? Apa yang kau takutkan?"

"..."

Aku menundukan pandanganku, aku pun sejujurnya bingung, apa yang aku takutkan? Kurasa Yohan sedang menatapku sekarang, mungkin ia berpikir bahwa aku benar-benar wanita yang aneh.

"Nah, sekarang apa kau masih takut?"

"...Maaf?"

Aku mendongakkan kepalaku dan menatap Yohan yang sedang memakan makanannya dengan sangat lahap.

"Kau sekarang punya aku, jadi tak ada lagi yang harus kau takutkan, aku akan membantumu. Bahkan bila kau membunuh seseorang sekalipun."

Aku tersentak, kali ini aku tercengang bukan karena perbuatan kriminal nya namun karena sisi nya yang selalu membuatku gugup dan malu. Jantungku berdegup kencang, bukan karena aku takut padanya melainkan karena perkataan lembutnya. Bahkan kak Rui, temanku satu-satunya itu tak pernah berkata seperti itu kepadaku.

"Apa aku pantas untuk hal itu?"

Yohan menganggukan kepalanya dan tersenyum. Ah, inilah Yohan yang membuatku jatuh cinta. Sisi nya yang seperti ini sungguh aku rindukan.

"Aku ingin mendengar ceritamu lebih banyak,"

"..."

"Apa kau mau tidur bersamaku malam ini dan menceritakan semua tentang dirimu?"

Kali ini aku membulatkan mataku dan menatap wajahnya dengan berkaca-kaca. Entah ini mimpi atau bukan, tapi aku sungguh menyukainya. Sesaat aku melupakan kejadian mengerikan yang kualami tadi. Aku langsung menganggukan kepalaku dengan pipiku yang bersemu merah.

Terpopuler

Comments

🌸💫Dhaniatree🔥🌻

🌸💫Dhaniatree🔥🌻

kl dah cinta, bodoh udah... emang lbh baik dicintai drpd mencintai tp gmn lagi cinta jg butuh timbal balik.. ye kaaann

2021-12-04

1

AlongPee

AlongPee

seru thor 👍👍

2021-11-12

0

Cucu Suliani

Cucu Suliani

🤗🤗🤗🤗

2021-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Gadis yang aneh
2 Chapter 2 : Cinta dan Masa lalu
3 Chapter 3 : Akhirnya bertemu
4 Chapter 4 : Sesuatu yang aneh
5 Chapter 5 : Diculik
6 Chapter 6 : Aku tidak mau mati
7 Chapter 7 : Karena aku mencintaimu
8 Chapter 8 : Rencana untuk kabur
9 Chapter 9 : Tempatmu adalah bersamaku
10 Chapter 10 : Petak umpet
11 Chapter 11 : Sisi nya yang lembut
12 Chapter 12 : Sisinya yang lembut(part 2)
13 Chapter 13 : Pengalaman luar biasa
14 Chapter 14 : Permintaan maaf Yohan
15 Chapter 15 : Pertemuan pertama Yohan & Rui
16 Chapter 16 : Kebun
17 Chapter 17 : Mimpi buruk Eleeya
18 Chapter 18 : Kuburan massal
19 Chapter 19 : Alkohol
20 Chapter 20 : Investigasi
21 Chapter 21 : Investigasi (Part 2)
22 Chapter 22 : Investigasi (part 3)
23 Chapter 23 : Cemburu
24 Chapter 24 : Dilema
25 Chapter 25 : Rasa curiga yang timbul
26 Chapter 26 :Bumerang
27 Chapter 27 : Rui vs Yohan
28 Chapter 28 : Isi hati Rui
29 Chapter 29 :Apakah dia berniat membunuhku?
30 Chapter 30 : Pertemuan yang tak disangka
31 Chapter 31 : Aku jatuh cinta
32 Chapter 32: Yohan Alcester Ronstar (part 1)
33 Chapter 33: Yohan Alcester Ronstar (part 2)
34 Chapter 34: Flashback (Part 1)
35 Chapter 35: Flashback (part 2)
36 Chapter 36: Kecelakaan
37 Chapter 37 : Terlibat perkelahian
38 Chapter 38: Dimulainya penyelidikan
39 Chapter 39 : Kebohongan
40 Chapter 40 : Failed!
41 Chapter 41 : Aku takut kau mengkhianatiku
42 Chapter 42 : Tanda Hati
43 Chapter 43 : Menjalin pertemanan
44 Episode 44 : Menduga-duga
45 Chapter 45 : Hadiah spesial
46 Chapter 46 : Hadiah spesial (Part 2)
47 Chapter 47 : Aku rindu padanya
48 Chapter 48: Jangan menangis
49 Chapter 49 : Perubahan besar
50 Chapter 50: Kesalahpahaman
51 Chapter 51: Kesalahpahaman (part 2)
52 Chapter 52 : Berita kematian
53 Chapter 53 : Tertekan
54 Chapter 54 : Terbukti (Part 1)
55 Chapter 55 : Terbukti (Part 2)
56 Chapter 56 : Perkelahian lagi
57 Chapter 57 : Bukti Kuat
58 Chapter 58 : Penangkapan Yohan
59 Chapter 59 : Kehilangan terbesar
60 Chapter 60 : Menerima kenyataan (END SEASON 1)
61 Extra Chapter (WARNING SPOILER )
62 EXTRA CHAPTER : WARNING SPOILER
63 Chapter 61 S2 : Prolog
64 Chapter 62 S2 : Pemikiran yang berbeda
65 Chapter 63 S2 : Pertemuan (Part 1)
66 Chapter 64 : Pertemuan (Part II)
67 Chapter 65 S2 : A Married Man
68 Chapter 66 S2 : Obsesi Elisa
69 Chapter 67 S2 : Kehamilan
70 Chapter 68 S2 : Aku tidaklah gila!
71 Chapter 69 S2 : Crazy Obsession (Part I)
72 Chapter 70 S2 : Crazy Obsession (Part II)
73 Chapter 71 S2 : Good Old fashion Loverboy
74 Chapter 72 S2 : WAHANA
75 Chapter 73 S2 : Ini menyesakkan
76 Chapter 74 S2 : Pertengkaran
77 Chapter 75 S2 : Interogasi
78 Chapter 76 S2 : Maaf?
79 Chapter 77 S2 : Jangan pancing monster dalam diriku
80 Chapter 78 S2 : Upaya kabur
81 Chapter 79 S2 : Jangan mati dulu
82 Chapter 80 S2 : Tak bisa diselamatkan
83 Chapter 81 S2 : Menemui Elisa
84 Chapter 82 S2 : Racun
85 Chapter 83 S2 : Alasan membenci (Part 1)
86 Chapter 84 S2 : Alasan membenci (Part 2)
87 Chapter 85 S2 : Nyaris mati
88 Chapter 86 S2 : Hal tak terduga
89 Chapter 87 S2 : William Abigail Tan (Part 1)
90 Chapter 88 S2 : William Abigail Tan (Part 2)
91 Chapter 89 S2 : Epilog
92 Chapter 90 S2 : SST...Ini Rahasia (TAMAT)
93 Side Story (part bonus)~
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 1 : Gadis yang aneh
2
Chapter 2 : Cinta dan Masa lalu
3
Chapter 3 : Akhirnya bertemu
4
Chapter 4 : Sesuatu yang aneh
5
Chapter 5 : Diculik
6
Chapter 6 : Aku tidak mau mati
7
Chapter 7 : Karena aku mencintaimu
8
Chapter 8 : Rencana untuk kabur
9
Chapter 9 : Tempatmu adalah bersamaku
10
Chapter 10 : Petak umpet
11
Chapter 11 : Sisi nya yang lembut
12
Chapter 12 : Sisinya yang lembut(part 2)
13
Chapter 13 : Pengalaman luar biasa
14
Chapter 14 : Permintaan maaf Yohan
15
Chapter 15 : Pertemuan pertama Yohan & Rui
16
Chapter 16 : Kebun
17
Chapter 17 : Mimpi buruk Eleeya
18
Chapter 18 : Kuburan massal
19
Chapter 19 : Alkohol
20
Chapter 20 : Investigasi
21
Chapter 21 : Investigasi (Part 2)
22
Chapter 22 : Investigasi (part 3)
23
Chapter 23 : Cemburu
24
Chapter 24 : Dilema
25
Chapter 25 : Rasa curiga yang timbul
26
Chapter 26 :Bumerang
27
Chapter 27 : Rui vs Yohan
28
Chapter 28 : Isi hati Rui
29
Chapter 29 :Apakah dia berniat membunuhku?
30
Chapter 30 : Pertemuan yang tak disangka
31
Chapter 31 : Aku jatuh cinta
32
Chapter 32: Yohan Alcester Ronstar (part 1)
33
Chapter 33: Yohan Alcester Ronstar (part 2)
34
Chapter 34: Flashback (Part 1)
35
Chapter 35: Flashback (part 2)
36
Chapter 36: Kecelakaan
37
Chapter 37 : Terlibat perkelahian
38
Chapter 38: Dimulainya penyelidikan
39
Chapter 39 : Kebohongan
40
Chapter 40 : Failed!
41
Chapter 41 : Aku takut kau mengkhianatiku
42
Chapter 42 : Tanda Hati
43
Chapter 43 : Menjalin pertemanan
44
Episode 44 : Menduga-duga
45
Chapter 45 : Hadiah spesial
46
Chapter 46 : Hadiah spesial (Part 2)
47
Chapter 47 : Aku rindu padanya
48
Chapter 48: Jangan menangis
49
Chapter 49 : Perubahan besar
50
Chapter 50: Kesalahpahaman
51
Chapter 51: Kesalahpahaman (part 2)
52
Chapter 52 : Berita kematian
53
Chapter 53 : Tertekan
54
Chapter 54 : Terbukti (Part 1)
55
Chapter 55 : Terbukti (Part 2)
56
Chapter 56 : Perkelahian lagi
57
Chapter 57 : Bukti Kuat
58
Chapter 58 : Penangkapan Yohan
59
Chapter 59 : Kehilangan terbesar
60
Chapter 60 : Menerima kenyataan (END SEASON 1)
61
Extra Chapter (WARNING SPOILER )
62
EXTRA CHAPTER : WARNING SPOILER
63
Chapter 61 S2 : Prolog
64
Chapter 62 S2 : Pemikiran yang berbeda
65
Chapter 63 S2 : Pertemuan (Part 1)
66
Chapter 64 : Pertemuan (Part II)
67
Chapter 65 S2 : A Married Man
68
Chapter 66 S2 : Obsesi Elisa
69
Chapter 67 S2 : Kehamilan
70
Chapter 68 S2 : Aku tidaklah gila!
71
Chapter 69 S2 : Crazy Obsession (Part I)
72
Chapter 70 S2 : Crazy Obsession (Part II)
73
Chapter 71 S2 : Good Old fashion Loverboy
74
Chapter 72 S2 : WAHANA
75
Chapter 73 S2 : Ini menyesakkan
76
Chapter 74 S2 : Pertengkaran
77
Chapter 75 S2 : Interogasi
78
Chapter 76 S2 : Maaf?
79
Chapter 77 S2 : Jangan pancing monster dalam diriku
80
Chapter 78 S2 : Upaya kabur
81
Chapter 79 S2 : Jangan mati dulu
82
Chapter 80 S2 : Tak bisa diselamatkan
83
Chapter 81 S2 : Menemui Elisa
84
Chapter 82 S2 : Racun
85
Chapter 83 S2 : Alasan membenci (Part 1)
86
Chapter 84 S2 : Alasan membenci (Part 2)
87
Chapter 85 S2 : Nyaris mati
88
Chapter 86 S2 : Hal tak terduga
89
Chapter 87 S2 : William Abigail Tan (Part 1)
90
Chapter 88 S2 : William Abigail Tan (Part 2)
91
Chapter 89 S2 : Epilog
92
Chapter 90 S2 : SST...Ini Rahasia (TAMAT)
93
Side Story (part bonus)~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!