Chapter 4 : Sesuatu yang aneh

Keesokan hari nya, aku pergi ke kampusku seperti biasa, menjalani hari-hari berat ku. Untung nya aku tak bertemu dengan kak Rui hari ini, karena ada yang ingin ku lakukan sepulang dari kampus. Aku berniat untuk kembali ke komplek perumahan kemarin,aku jelas masih sangat penasaran,sebenar nya itu rumah Yohan atau bukan. Kalau dari informasi yang kudapat, tempat itu terkenal sepi, jadi hanya di kunjungi oleh orang-orang yang ingin berkencan atau bercinta saja. Tapi, kalau memang benar itu rumah nya Yohan, malah bagus sih, aku akan kesana setiap hari hanya untuk melihat nya,disana kan cukup sepi, itu akan mempermudah kan ku untuk mengawasi nya dari kejauhan.

*

Tik..tik..

Air mataku menetes. Ah, ini karena dosen di depan menjelaskan pelajaran dengan cara yang membosankan. Aku sampai menguap beberapa kali.

"Baiklah, sampai disini saja untuk hari ini"dosen mengakhiri kelas nya."

"Hah, akhirnya selesai juga, aku mau ke kamar mandi dulu," aku bergumam.

SRRR...

Bunyi air yang keluar dari keran memecah keheningan di dalam toilet ini.

"Hei, bukankah ini Eleeya?"

"Oh iya benar, ini Eleeya si gadis aneh itu."

"..."

Ini tidak bagus, aku harus segera keluar dari sini, batinku. Baru saja aku melangkah kan kakiku, para gadis perundung ini langsung menghalangi jalan ku. Aku melirik ke arah mereka, mereka tersenyum mengerikan. Entah mengapa tiba-tiba saja aku teringat dengan paman dan bibiku. Aku takut, tubuhku gemetar.

"Hei, apa yang kau lihat?"

"Pft, lihat dia! dia gemetar, padahal kita kan belum melakukan apapun,"

"KYAAA,"

Aku terpekik kesakitan karena salah satu dari mereka menarik rambut ku.

"Hahaha, wajah nya sangat lucu."

"Hei gadis idiot, dengar kan aku, lebih baik mulai sekarang kau jauhi Rui,"

"Rui?" gumamku pelan.

TAAKKK...

"KYAAAAA..."

Kepala ku beradu dengan dinding toilet yang kokoh. "Hiks, hiks."

"Kau itu tak pantas menyebut nama Rui dengan mulutmu. Ayolah, tau diri sedikit."

Aku hanya diam, menahan tangisanku, walaupun sebenar nya air mata ku keluar dari sela-sela mataku. Aku terlalu takut untuk melawan, bahkan mereka yang mencelakuu, menjambak rambutku, dan mengguyurku dengan air sekali pun, aku masih diam saja seakan pasrah menerima semua perlakuan dari mereka.

Ketika mereka telah selesai, mereka dengan santai nya pergi meninggal kan ku sendirian disini. Kulirik pakaian ku, semua nya basah. Aku berdiri dan menatap cermin. Disana terlihat seorang gadis yang begitu menyedihkan.

Rambutku jadi basah kuyup dan wajah ku berantakan. Aneh sekali,apa aku memang hidup untuk ini? Aku tau, ketika para gadis tadi merundung ku, ada beberapa kali orang yang mencoba masuk ke toilet ini, tapi setelah melihat apa yang terjadi, mereka tak jadi masuk dan pergi begitu saja. Dan bodoh nya aku yang terlalu berharap ada seseorang yang akan menolong ku. Aku yakin sekali,diluar sana semua orang pasti sedang bergunjing membicarakan hal yang terjadi padaku. Apa kak Rui bahkan tau aku di perlakukan seperti ini karena dirinya?

"Pft, hahaha, ini menggelikan,"

Aku menyeka air mata yang terjatuh di sudut mataku. Terlihat diriku yang tertawa gemetar di depan cermin. Dan ya, walaupun aku tertawa seperti itu, tubuh ku tak bisa berhenti bergetar dengan air mata yang terus berlinang.

"Hanya karena Rui?" gumam ku.

Aku menerobos keluar dan berjalan dengan cepat. Aku tau, semua mata kini menatap ku.

Ya, hanya itu yang bisa mereka lakukan, menatap lalu mencibir. Satu kalimat untuk mereka, aku tak peduli.

Dan pada akhir nya aku harus pulang kerumah untuk ganti baju terlebih dahulu. Aku buru-buru mengganti bajuku, menyisir rambut ku dan menguncir nya jadi satu ke belakang. Aku juga melepaskan softlens ku dan mengambil kacamata ku.

"Hah, bahkan softlens ku hari ini mencapai batas kadaluarsa. Uangku sudah menipis untuk membeli yang baru," ujarku.

Sebenar nya aku baik-baik saja walau tanpa softlens atau pun kecamata, toh minus nya pun hanya sedikit sekali, tapi aku lebih nyaman saja menggunakan salah satu dari mereka. Kini aku sudah siap untuk pergi, kulihat ponsel ku ada beberapa kali panggilan tak terjawab dari kak Rui. Kumatikan ponsel ku lalu aku bergegas pergi.

*

Aku menyusuri lorong demi lorong hingga akhir nya tiba di komplek ini. Kembali aku menyembunyikan diriku dibalik pohon besar itu.

"Sepi, seperti nya tidak ada orang di rumah itu!"

Aku memutuskan untuk mendekat sedikit lagi, aku melirik ke sekitar, sepi dan tidak ada siapa pun. Baru saja kaki ku ingin melangkah, terlihat pintu rumah itu terbuka. Aku kembali bersembunyi karena nya. Tapi, ini aneh. Seperti ada sesuatu yang ingin memaksa keluar dari sana.Aku menatap kembali rumah itu dengan lebih intens, dan sesuatu mengejutkanku, seseorang baru saja merangkak keluar dari pintu rumah itu.

Aku melotot tanpa sadar.

"S-siapa orang itu? Seperti nya seorang wanita." bisik ku. Aku tak bisa melihat nya dengan jelas,karena rambutnya menutupi seluruh wajah nya. Aku mengerjip kan mataku berulang-ulang, barangkali aku salah lihat, tapi pemandangan itu tetap sama. Aku sampai tak bisa bernafas dengan benar saat ini.Mataku masih tertuju ke arah orang yang sedang berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari rumah itu.

Lalu,

BLAAMMM..

Pintu nya tertutup kembali.

"Hah?"

Aku membekap mulut ku sendiri. Kejadian nya sungguh tiba-tiba, tapi aku yakin ada tangan... Ada tangan yang menjambak rambut orang itu agar ia kembali masuk ke dalam rumah itu.

"Apa yang aku lihat barusan itu?" racauku. "Apa orang itu sedang di culik?" aku mulai bergumam sendiri. Aku langsung berpikiran macam-macam. Tubuh ku bergetar hebat, keringatku bercucuran. Aku kembali melirik ke sekitar, masih sepi dan tak ada seorang pun. Pemandangan ini membuat ku bergidik ngeri. Aku segera berlari dan pergi dari tempat itu, di sepanjang jalan aku berpikir, apa aku salah masuk komplek nya?

"Aku pasti salah, iya benar aku pasti salah," "Tapi, mana mungkin.. Atau jangan-jangan?"

Aku mengerti, itu pasti seorang pelacur yang disiksa pelanggan nya kan, karena hal seperti itu sering terjadi disini, lalu informasi yang aku dapat kan mengenai komplek ini itu benar, disini hanya tempat para manusia memuaskan diri mereka. Sama hal nya yang di lakukan oleh Yohan dan wanita yang kemarin itu.

"Sial, aku terlalu berlebihan,"

"Aku harus pulang, aku capek sekali," gumam ku.

*

Akhir nya aku sampai di apartemen ku. Aku memasukkan mata kunci ke pintu kamar ku. Namun, aku terhenti karena mendengar bisik-bisik dari samping.

"Tadi di luar sana heboh sekali, ada seorang pria muda mencari gadis bernama Eleeya."

"Iya aku juga mendengar nya, kelihatan nya pria itu sangat marah,"

"Menakutkan sekali, apa yang dilakukan orang bernama Eleeya itu ya?"

Jantung ku berdegup sangat kencang, belum lama aku menenangkan diriku akibat peristiwa tadi, kini tubuh ku kembali gemetar, aku buru-buru membuka pintu kamar ku dan segera masuk, mengunci pintu nya kembali dan sembunyi di balik selimutku. Itu pasti Leo, pada akhirnya mereka mencari ku. "Bagaimana ini?Kenapa hari ini aku sial sekali,"

"Aku takut!" gumamku dibalik selimut.

Terpopuler

Comments

Your name

Your name

Sebagai pembaca kerasa banget Thor atmosfer apa yang dirasakan tokoh utama. Semangat...

2022-02-22

1

NanLexa

NanLexa

Tegang thorr bacanya.....

2022-02-18

0

🌸💫Dhaniatree🔥🌻

🌸💫Dhaniatree🔥🌻

lanjutt

2021-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Gadis yang aneh
2 Chapter 2 : Cinta dan Masa lalu
3 Chapter 3 : Akhirnya bertemu
4 Chapter 4 : Sesuatu yang aneh
5 Chapter 5 : Diculik
6 Chapter 6 : Aku tidak mau mati
7 Chapter 7 : Karena aku mencintaimu
8 Chapter 8 : Rencana untuk kabur
9 Chapter 9 : Tempatmu adalah bersamaku
10 Chapter 10 : Petak umpet
11 Chapter 11 : Sisi nya yang lembut
12 Chapter 12 : Sisinya yang lembut(part 2)
13 Chapter 13 : Pengalaman luar biasa
14 Chapter 14 : Permintaan maaf Yohan
15 Chapter 15 : Pertemuan pertama Yohan & Rui
16 Chapter 16 : Kebun
17 Chapter 17 : Mimpi buruk Eleeya
18 Chapter 18 : Kuburan massal
19 Chapter 19 : Alkohol
20 Chapter 20 : Investigasi
21 Chapter 21 : Investigasi (Part 2)
22 Chapter 22 : Investigasi (part 3)
23 Chapter 23 : Cemburu
24 Chapter 24 : Dilema
25 Chapter 25 : Rasa curiga yang timbul
26 Chapter 26 :Bumerang
27 Chapter 27 : Rui vs Yohan
28 Chapter 28 : Isi hati Rui
29 Chapter 29 :Apakah dia berniat membunuhku?
30 Chapter 30 : Pertemuan yang tak disangka
31 Chapter 31 : Aku jatuh cinta
32 Chapter 32: Yohan Alcester Ronstar (part 1)
33 Chapter 33: Yohan Alcester Ronstar (part 2)
34 Chapter 34: Flashback (Part 1)
35 Chapter 35: Flashback (part 2)
36 Chapter 36: Kecelakaan
37 Chapter 37 : Terlibat perkelahian
38 Chapter 38: Dimulainya penyelidikan
39 Chapter 39 : Kebohongan
40 Chapter 40 : Failed!
41 Chapter 41 : Aku takut kau mengkhianatiku
42 Chapter 42 : Tanda Hati
43 Chapter 43 : Menjalin pertemanan
44 Episode 44 : Menduga-duga
45 Chapter 45 : Hadiah spesial
46 Chapter 46 : Hadiah spesial (Part 2)
47 Chapter 47 : Aku rindu padanya
48 Chapter 48: Jangan menangis
49 Chapter 49 : Perubahan besar
50 Chapter 50: Kesalahpahaman
51 Chapter 51: Kesalahpahaman (part 2)
52 Chapter 52 : Berita kematian
53 Chapter 53 : Tertekan
54 Chapter 54 : Terbukti (Part 1)
55 Chapter 55 : Terbukti (Part 2)
56 Chapter 56 : Perkelahian lagi
57 Chapter 57 : Bukti Kuat
58 Chapter 58 : Penangkapan Yohan
59 Chapter 59 : Kehilangan terbesar
60 Chapter 60 : Menerima kenyataan (END SEASON 1)
61 Extra Chapter (WARNING SPOILER )
62 EXTRA CHAPTER : WARNING SPOILER
63 Chapter 61 S2 : Prolog
64 Chapter 62 S2 : Pemikiran yang berbeda
65 Chapter 63 S2 : Pertemuan (Part 1)
66 Chapter 64 : Pertemuan (Part II)
67 Chapter 65 S2 : A Married Man
68 Chapter 66 S2 : Obsesi Elisa
69 Chapter 67 S2 : Kehamilan
70 Chapter 68 S2 : Aku tidaklah gila!
71 Chapter 69 S2 : Crazy Obsession (Part I)
72 Chapter 70 S2 : Crazy Obsession (Part II)
73 Chapter 71 S2 : Good Old fashion Loverboy
74 Chapter 72 S2 : WAHANA
75 Chapter 73 S2 : Ini menyesakkan
76 Chapter 74 S2 : Pertengkaran
77 Chapter 75 S2 : Interogasi
78 Chapter 76 S2 : Maaf?
79 Chapter 77 S2 : Jangan pancing monster dalam diriku
80 Chapter 78 S2 : Upaya kabur
81 Chapter 79 S2 : Jangan mati dulu
82 Chapter 80 S2 : Tak bisa diselamatkan
83 Chapter 81 S2 : Menemui Elisa
84 Chapter 82 S2 : Racun
85 Chapter 83 S2 : Alasan membenci (Part 1)
86 Chapter 84 S2 : Alasan membenci (Part 2)
87 Chapter 85 S2 : Nyaris mati
88 Chapter 86 S2 : Hal tak terduga
89 Chapter 87 S2 : William Abigail Tan (Part 1)
90 Chapter 88 S2 : William Abigail Tan (Part 2)
91 Chapter 89 S2 : Epilog
92 Chapter 90 S2 : SST...Ini Rahasia (TAMAT)
93 Side Story (part bonus)~
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 1 : Gadis yang aneh
2
Chapter 2 : Cinta dan Masa lalu
3
Chapter 3 : Akhirnya bertemu
4
Chapter 4 : Sesuatu yang aneh
5
Chapter 5 : Diculik
6
Chapter 6 : Aku tidak mau mati
7
Chapter 7 : Karena aku mencintaimu
8
Chapter 8 : Rencana untuk kabur
9
Chapter 9 : Tempatmu adalah bersamaku
10
Chapter 10 : Petak umpet
11
Chapter 11 : Sisi nya yang lembut
12
Chapter 12 : Sisinya yang lembut(part 2)
13
Chapter 13 : Pengalaman luar biasa
14
Chapter 14 : Permintaan maaf Yohan
15
Chapter 15 : Pertemuan pertama Yohan & Rui
16
Chapter 16 : Kebun
17
Chapter 17 : Mimpi buruk Eleeya
18
Chapter 18 : Kuburan massal
19
Chapter 19 : Alkohol
20
Chapter 20 : Investigasi
21
Chapter 21 : Investigasi (Part 2)
22
Chapter 22 : Investigasi (part 3)
23
Chapter 23 : Cemburu
24
Chapter 24 : Dilema
25
Chapter 25 : Rasa curiga yang timbul
26
Chapter 26 :Bumerang
27
Chapter 27 : Rui vs Yohan
28
Chapter 28 : Isi hati Rui
29
Chapter 29 :Apakah dia berniat membunuhku?
30
Chapter 30 : Pertemuan yang tak disangka
31
Chapter 31 : Aku jatuh cinta
32
Chapter 32: Yohan Alcester Ronstar (part 1)
33
Chapter 33: Yohan Alcester Ronstar (part 2)
34
Chapter 34: Flashback (Part 1)
35
Chapter 35: Flashback (part 2)
36
Chapter 36: Kecelakaan
37
Chapter 37 : Terlibat perkelahian
38
Chapter 38: Dimulainya penyelidikan
39
Chapter 39 : Kebohongan
40
Chapter 40 : Failed!
41
Chapter 41 : Aku takut kau mengkhianatiku
42
Chapter 42 : Tanda Hati
43
Chapter 43 : Menjalin pertemanan
44
Episode 44 : Menduga-duga
45
Chapter 45 : Hadiah spesial
46
Chapter 46 : Hadiah spesial (Part 2)
47
Chapter 47 : Aku rindu padanya
48
Chapter 48: Jangan menangis
49
Chapter 49 : Perubahan besar
50
Chapter 50: Kesalahpahaman
51
Chapter 51: Kesalahpahaman (part 2)
52
Chapter 52 : Berita kematian
53
Chapter 53 : Tertekan
54
Chapter 54 : Terbukti (Part 1)
55
Chapter 55 : Terbukti (Part 2)
56
Chapter 56 : Perkelahian lagi
57
Chapter 57 : Bukti Kuat
58
Chapter 58 : Penangkapan Yohan
59
Chapter 59 : Kehilangan terbesar
60
Chapter 60 : Menerima kenyataan (END SEASON 1)
61
Extra Chapter (WARNING SPOILER )
62
EXTRA CHAPTER : WARNING SPOILER
63
Chapter 61 S2 : Prolog
64
Chapter 62 S2 : Pemikiran yang berbeda
65
Chapter 63 S2 : Pertemuan (Part 1)
66
Chapter 64 : Pertemuan (Part II)
67
Chapter 65 S2 : A Married Man
68
Chapter 66 S2 : Obsesi Elisa
69
Chapter 67 S2 : Kehamilan
70
Chapter 68 S2 : Aku tidaklah gila!
71
Chapter 69 S2 : Crazy Obsession (Part I)
72
Chapter 70 S2 : Crazy Obsession (Part II)
73
Chapter 71 S2 : Good Old fashion Loverboy
74
Chapter 72 S2 : WAHANA
75
Chapter 73 S2 : Ini menyesakkan
76
Chapter 74 S2 : Pertengkaran
77
Chapter 75 S2 : Interogasi
78
Chapter 76 S2 : Maaf?
79
Chapter 77 S2 : Jangan pancing monster dalam diriku
80
Chapter 78 S2 : Upaya kabur
81
Chapter 79 S2 : Jangan mati dulu
82
Chapter 80 S2 : Tak bisa diselamatkan
83
Chapter 81 S2 : Menemui Elisa
84
Chapter 82 S2 : Racun
85
Chapter 83 S2 : Alasan membenci (Part 1)
86
Chapter 84 S2 : Alasan membenci (Part 2)
87
Chapter 85 S2 : Nyaris mati
88
Chapter 86 S2 : Hal tak terduga
89
Chapter 87 S2 : William Abigail Tan (Part 1)
90
Chapter 88 S2 : William Abigail Tan (Part 2)
91
Chapter 89 S2 : Epilog
92
Chapter 90 S2 : SST...Ini Rahasia (TAMAT)
93
Side Story (part bonus)~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!