Sandy yang sedang duduk di samping Linda tak bisa mengkondisikan matanya. Terus menatap Shanum dengan lekat.
Istrinya di tahun 2021, Shanum. Sandy sudah menyukai Shanum sejak awal masuk kuliah. Pesona Shanum bukan hanya menghipnotis Sandy melainkan banyak kaum Adam yang lain.
Shanum terlihat sedang tertawa dengan Siska, sahabatnya. Shanum selalu di kelilingi laki-laki yang memang sudah menyukainya sejak dulu.
Di depan tempat duduknya ada Satria. Di sampingnya ada Jono dan di belakangnya ada Kemal.
Kemal suka berbuat usil pada Shanum, namun Shanum amat dekat dengannya. Kemal sudah berteman dengan Shanum sejak mereka SMP.
Shanum pernah bercerita pada Sandy, kalau Ia dan Kemal bisa kebetulan satu SMA dan kuliah bareng. Namun Sandy tidak bodoh, Ia tahu kalau Kemal memang menyukai Shanum dan selalu ingin berada di sampingnya terus.
Sejak dulu, Sandy tak pernah menyukai Kemal. Dulu karena tau kalau Kemal suka dengan Shanum. Lalu sekarang karena apa? Bukankah Sandy sudah bertekad mengganti jodohnya dengan Linda?
Sandy juga tidak tahu kenapa Ia masih tidak menyukai Kemal. Baginya Kemal terlalu banyak mencari perhatian Shanum.
"Sayang, kita jalan yuk pulang kuliah! Aku bosen kalau nongkrong di cafe kamu terus!" rayu Linda.
"Jalan kemana? Nanti aku suruh Bopeng jagain cafe kalau memang mau pergi." jawab Sandy sambil memperhatikan Kemal yang sedang membisikkan sesuatu di telinga Shanum. Membuat Shanum tertawa ngakak dibuatnya.
"Hmm... Kemana ya? Mau ke Puncak enggak? Kita ke Villa Papaku aja. Besok kan weekend, enggak ada kuliah juga kan kamu? Gimana? Mau enggak?" tanya Linda dengan suara manjanya.
Jujur saja Sandy amat tergoda dengan tawaran yang Linda berikan. Ia tahu kemana Linda akan membawanya. Kemana lagi kalau bukan mengecap indahnya masa muda dengan bercinta?
Mau menolak pun Sandy rasanya berat. Sebagai seorang cowok dan Ia sudah dewasa (Umur sebenarnya sudah 36 tahun), kebutuhan biologisnya meminta untuk dipenuhi.
Sejak kembali ke tahun millenium, Sandy hanya melampiaskan hasratnya di kamar mandi saja. Hidup dengan raga 15 tahun dan jiwa 36 tahun, mau melampiaskan dengan cara apa?
Tahun 2000 tempat lokalisasi masih jarang, tidak sebanyak tahun 2021. Banyak kedoknya. Sekalipun mau mampir ke lokalisasi, Ia pasti akan diusir dianggap bak anak bocah kemarin sore. Ia juga tak punya uang sih untuk membayar jasa pemuas nafsunya.
Sandy sudah berpuasa selama 3 tahun lamanya. Kini hatinya goyah. Linda mengajaknya bersenang-senang dan berakhir dengan pergulatan di ranjang. Siapa yang tidak tergoda?
Ambil.... Tidak.... Ambil.... Tidak....
Huft...
Beberapa kali Sandy terlihat menghela nafasnya. Cobaan kali ini tentang nikmat dunia. Ditolak rugi, diambil pasti ada konsekuensi.
Kalau Linda sampai hamil mungkin Ia akan dinikahkan dengan Linda dan jalannya menuju kaya akan terbuka lebar. Itu kalau disetujui dengan keluarga Linda, kalau malah dijebloskan ke dalam penjara bagaimana? Masa depannya malah lebih suram dari sebelumnya.
"Sayang! Ih kamu malah melamun!" Linda merajuk manja.
"Em... Bukan aku enggak mau, Sayang. Tapi aku takut."
"Takut kenapa?" tanya Linda penasaran.
"Takut aku bakalan makan kamu bulat-bulat, aaauuummm!" Sandy pura-pura akan menerkam Linda. Membuat Linda tertawa kencang dan seisi kelas melihat ke arahnya.
"Huuuhhhh!" Sandy dan Linda disoraki. Untung saja dosen mereka belum datang.
"Pacaran melulu! Udah sana nikahin!" celetuk Satria.
"Sst! Jangan komentar!" omel Sandy sambil tertawa-tawa. Kerja kelompok kemarin membuat hubungan Sandy dan Satria lebih akrab. Mereka kadang saling mengejek. Seperti saat ini, Satria mengejek Sandy.
"Kapan nih taruhan lagi?" ajak Satria.
"Maunya kapan? Gue mah ayo aja! Ajak yang lain. Taruhan skor kalau perlu. Mainnya jangan yang kecil. Yang gede sekalian!" tantang Sandy.
"Boleh. Gue ajakkin anak-anak dulu ya!" ujar Satria.
"Siap. Jangan lupa siapin duit yang banyak ya!"
"Ih sombong bener!" Sandy dan Satria pun tertawa bersama.
"Nih ada UEFA mau pegang siapa lo?" tanya Satria sambil memeriksa pesan di Hp miliknya. Rupanya Ia sudah ada teman-teman yang hobi taruhan bola.
"Megang Yunani dong!" jawab Sandy dengan yakin.
"Enggak Portugal aja?" tawar Satria lagi.
"Yeh suka-suka gue mau pegang apa!" sahut Sandy lagi.
"Udah ada nih yang pegang Yunani. Enggak mau ganti aja?" tawar Satria lagi.
"Ajakkin adu skor aja. Yunani menang 1-0 lawan Portugal!" semakin berani saja Sandy menantang taruhan. Lumayan duitnya, apalagi kalau taruhan banyak orang kayak gini.
"Gue tanya dulu!" Satria pun sibuk dengan Hp miliknya. "Oke deal katanya. Dia pegang 2-1."
"Siap. Kabarin ya kalau gue menang!" ujar Sandy sambil tersenyum sombong.
"Gue suka nih kalau lo sombong kayak gini. Siap gue kabarin. Tapi beliin gue rokok ya kalau menang!" nego Satria.
"Gue beliin!" janji Sandy.
"Yess!"
Siska pun ikut meledek Sandy dan Linda. " Bola melulu lo berdua! Gangguin Sandy sama Linda aja. Mereka kan mesra melulu, kayak perangko sama lem aja!"
Hanya Shanum yang diam tanpa senyum. Shanum yang berbalik badan melihat ke arah Sandy yang masih membalas ledekkan anak-anak sekelas.
Shanum kini melihat ke arah Linda yang sebelah tangannya merangkul tangan Sandy. Terlihat sekali Ia amat bahagia memiliki Sandy.
Mata Shanum dan Linda pun bertemu. Linda menatap Shanum dengan pandangan tak suka. Linda malah bergelayut manja pada Sandy, seakan mengumumkan pada yang lainnya kalau Sandy adalah miliknya.
Shanum berbalik badan kembali menatap ke depan. "Ya, Sandy memang milik Linda. Mereka memang pasangan yang serasi. Tapi entah mengapa aku kembali merasa sesak?" batin Shanum.
Selesai jam kuliah, Sandy langsung merangkul Linda keluar ruangan dengan diiringi tatapan Shanum.
"Mereka mesra banget ya Num? Pantas saja kalai kerja kelompok ada jadwal mereka pacaran yang enggak bisa kita ganggu!" kata Siska.
Shanum hanya tersenyum kecil. "Mereka memang cocok. Linda yang kelihatan anak orang kaya dan Sandy yang businessman muda."
"Udah jangan liatin mereka terus. Kita jalan yuk Num!" ajak Kemal.
"Jalan kemana?" tanya Shanum seraya beranjak bangun dari kursinya.
"Temenin gue beli kaset PS. Nanti gue traktir nonton deh!" kata Kemal.
"Dih! Itu mah lo ngajak Shanum nonton, pake alibi mau beli kaset PS lagi!" celetuk Siska.
"Ish! Udah lo diem aja! Jangan ikutan!" omel Kemal.
Shanum bukannya tak tahu kalau Kemal ada rasa padanya. Ia yang tak mau merubah pertemanan mereka menjadi percintaan. Takut kalau mereka putus, hubungan pertemanan mereka juga akan putus.
"Ayo gue temenin. Gue juga mau beli buku sekalian." kata Shanum mengiyakan.
"Beneran Num?" tanya Kemal antusias.
Shanum mengangguk. "Iya."
"Gue ikut dong!" ujar Siska.
"Enggak bisa! Gue pergi naik motor! Lo mau duduk dimana? Udah sana pulang ke kostan aja makan Indomie. Jangan rese!" omel Kemal.
"Ih naik angkot aja sih? Biar gue bisa ikut!" protes Siska lagi.
"Next time aja Sis lo ikutnya. Gue kan nanti kalau naik angkot malah muter-muter. Kalo sama Kemal kan searah pulangnya." Shanum memberi penjelasan pada Siska.
Tujuan Shanum adalah mau memberi kesempatan pada Kemal. Ia tak mau selama ini bagai orang tak berperasaaan. Membalas perasaan Kemal mungkin sudah jalannya.
Siska akhirnya menyerah dan membiarkan Shanum dan Kemal pergi berdua. Di parkiran motor, Shanum melihat Linda sedang memeluk pinggang Sandy saat motor Sandy melewatinya.
Sandy melirik sekilas ke arah Shanum lalu fokus lagi ke jalanan di depannya. Shanum kembali merasa seperti dicubit hatinya. Shanum tak mengerti kenapa Ia merasa seperti itu. Apa mungkin Ia sudah menyukai Sandy?
Tak jauh dari tempat Shanum berdiri, seorang cowok berpakaian serba hitam sejak tadi terus memperhatikan apa yang sedang terjadi. Ya, cowok itu adalah Black. Sosok cowok misterius yang beberapa hari ini sedang Sandy cari.
Tanpa Sandy sadari, Black selalu berada di sekitarnya. Memperhatikan apa yang Sandy lakukan dalam diam. Kali ini sudut bibir Black sedikit terangkat. Tersenyum penuh misteri.
"Kalian semakin masuk dalam satu lingkaran. Apakah takdir kalian aman berubah?" tak lama Black pun menghilang, tanpa ada yang menyadari keberadaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
secangkirkopi
ih makin kebangetan tuh sandy, udah mah nentang takdir judi lagi, bukan idaman banget
2021-10-05
2
🙃😉
wahhhhh...
lanjut...
2021-09-23
2
Triiyyaazz Ajuach
sally terancam nggak bakal lahir
2021-08-26
0