Bab 14

Sandy yang sedang duduk di samping Linda tak bisa mengkondisikan matanya. Terus menatap Shanum dengan lekat.

Istrinya di tahun 2021, Shanum. Sandy sudah menyukai Shanum sejak awal masuk kuliah. Pesona Shanum bukan hanya menghipnotis Sandy melainkan banyak kaum Adam yang lain.

Shanum terlihat sedang tertawa dengan Siska, sahabatnya. Shanum selalu di kelilingi laki-laki yang memang sudah menyukainya sejak dulu.

Di depan tempat duduknya ada Satria. Di sampingnya ada Jono dan di belakangnya ada Kemal.

Kemal suka berbuat usil pada Shanum, namun Shanum amat dekat dengannya. Kemal sudah berteman dengan Shanum sejak mereka SMP.

Shanum pernah bercerita pada Sandy, kalau Ia dan Kemal bisa kebetulan satu SMA dan kuliah bareng. Namun Sandy tidak bodoh, Ia tahu kalau Kemal memang menyukai Shanum dan selalu ingin berada di sampingnya terus.

Sejak dulu, Sandy tak pernah menyukai Kemal. Dulu karena tau kalau Kemal suka dengan Shanum. Lalu sekarang karena apa? Bukankah Sandy sudah bertekad mengganti jodohnya dengan Linda?

Sandy juga tidak tahu kenapa Ia masih tidak menyukai Kemal. Baginya Kemal terlalu banyak mencari perhatian Shanum.

"Sayang, kita jalan yuk pulang kuliah! Aku bosen kalau nongkrong di cafe kamu terus!" rayu Linda.

"Jalan kemana? Nanti aku suruh Bopeng jagain cafe kalau memang mau pergi." jawab Sandy sambil memperhatikan Kemal yang sedang membisikkan sesuatu di telinga Shanum. Membuat Shanum tertawa ngakak dibuatnya.

"Hmm... Kemana ya? Mau ke Puncak enggak? Kita ke Villa Papaku aja. Besok kan weekend, enggak ada kuliah juga kan kamu? Gimana? Mau enggak?" tanya Linda dengan suara manjanya.

Jujur saja Sandy amat tergoda dengan tawaran yang Linda berikan. Ia tahu kemana Linda akan membawanya. Kemana lagi kalau bukan mengecap indahnya masa muda dengan bercinta?

Mau menolak pun Sandy rasanya berat. Sebagai seorang cowok dan Ia sudah dewasa (Umur sebenarnya sudah 36 tahun), kebutuhan biologisnya meminta untuk dipenuhi.

Sejak kembali ke tahun millenium, Sandy hanya melampiaskan hasratnya di kamar mandi saja. Hidup dengan raga 15 tahun dan jiwa 36 tahun, mau melampiaskan dengan cara apa?

Tahun 2000 tempat lokalisasi masih jarang, tidak sebanyak tahun 2021. Banyak kedoknya. Sekalipun mau mampir ke lokalisasi, Ia pasti akan diusir dianggap bak anak bocah kemarin sore. Ia juga tak punya uang sih untuk membayar jasa pemuas nafsunya.

Sandy sudah berpuasa selama 3 tahun lamanya. Kini hatinya goyah. Linda mengajaknya bersenang-senang dan berakhir dengan pergulatan di ranjang. Siapa yang tidak tergoda?

Ambil.... Tidak.... Ambil.... Tidak....

Huft...

Beberapa kali Sandy terlihat menghela nafasnya. Cobaan kali ini tentang nikmat dunia. Ditolak rugi, diambil pasti ada konsekuensi.

Kalau Linda sampai hamil mungkin Ia akan dinikahkan dengan Linda dan jalannya menuju kaya akan terbuka lebar. Itu kalau disetujui dengan keluarga Linda, kalau malah dijebloskan ke dalam penjara bagaimana? Masa depannya malah lebih suram dari sebelumnya.

"Sayang! Ih kamu malah melamun!" Linda merajuk manja.

"Em... Bukan aku enggak mau, Sayang. Tapi aku takut."

"Takut kenapa?" tanya Linda penasaran.

"Takut aku bakalan makan kamu bulat-bulat, aaauuummm!" Sandy pura-pura akan menerkam Linda. Membuat Linda tertawa kencang dan seisi kelas melihat ke arahnya.

"Huuuhhhh!" Sandy dan Linda disoraki. Untung saja dosen mereka belum datang.

"Pacaran melulu! Udah sana nikahin!" celetuk Satria.

"Sst! Jangan komentar!" omel Sandy sambil tertawa-tawa. Kerja kelompok kemarin membuat hubungan Sandy dan Satria lebih akrab. Mereka kadang saling mengejek. Seperti saat ini, Satria mengejek Sandy.

"Kapan nih taruhan lagi?" ajak Satria.

"Maunya kapan? Gue mah ayo aja! Ajak yang lain. Taruhan skor kalau perlu. Mainnya jangan yang kecil. Yang gede sekalian!" tantang Sandy.

"Boleh. Gue ajakkin anak-anak dulu ya!" ujar Satria.

"Siap. Jangan lupa siapin duit yang banyak ya!"

"Ih sombong bener!" Sandy dan Satria pun tertawa bersama.

"Nih ada UEFA mau pegang siapa lo?" tanya Satria sambil memeriksa pesan di Hp miliknya. Rupanya Ia sudah ada teman-teman yang hobi taruhan bola.

"Megang Yunani dong!" jawab Sandy dengan yakin.

"Enggak Portugal aja?" tawar Satria lagi.

"Yeh suka-suka gue mau pegang apa!" sahut Sandy lagi.

"Udah ada nih yang pegang Yunani. Enggak mau ganti aja?" tawar Satria lagi.

"Ajakkin adu skor aja. Yunani menang 1-0 lawan Portugal!" semakin berani saja Sandy menantang taruhan. Lumayan duitnya, apalagi kalau taruhan banyak orang kayak gini.

"Gue tanya dulu!" Satria pun sibuk dengan Hp miliknya. "Oke deal katanya. Dia pegang 2-1."

"Siap. Kabarin ya kalau gue menang!" ujar Sandy sambil tersenyum sombong.

"Gue suka nih kalau lo sombong kayak gini. Siap gue kabarin. Tapi beliin gue rokok ya kalau menang!" nego Satria.

"Gue beliin!" janji Sandy.

"Yess!"

Siska pun ikut meledek Sandy dan Linda. " Bola melulu lo berdua! Gangguin Sandy sama Linda aja. Mereka kan mesra melulu, kayak perangko sama lem aja!"

Hanya Shanum yang diam tanpa senyum. Shanum yang berbalik badan melihat ke arah Sandy yang masih membalas ledekkan anak-anak sekelas.

Shanum kini melihat ke arah Linda yang sebelah tangannya merangkul tangan Sandy. Terlihat sekali Ia amat bahagia memiliki Sandy.

Mata Shanum dan Linda pun bertemu. Linda menatap Shanum dengan pandangan tak suka. Linda malah bergelayut manja pada Sandy, seakan mengumumkan pada yang lainnya kalau Sandy adalah miliknya.

Shanum berbalik badan kembali menatap ke depan. "Ya, Sandy memang milik Linda. Mereka memang pasangan yang serasi. Tapi entah mengapa aku kembali merasa sesak?" batin Shanum.

Selesai jam kuliah, Sandy langsung merangkul Linda keluar ruangan dengan diiringi tatapan Shanum.

"Mereka mesra banget ya Num? Pantas saja kalai kerja kelompok ada jadwal mereka pacaran yang enggak bisa kita ganggu!" kata Siska.

Shanum hanya tersenyum kecil. "Mereka memang cocok. Linda yang kelihatan anak orang kaya dan Sandy yang businessman muda."

"Udah jangan liatin mereka terus. Kita jalan yuk Num!" ajak Kemal.

"Jalan kemana?" tanya Shanum seraya beranjak bangun dari kursinya.

"Temenin gue beli kaset PS. Nanti gue traktir nonton deh!" kata Kemal.

"Dih! Itu mah lo ngajak Shanum nonton, pake alibi mau beli kaset PS lagi!" celetuk Siska.

"Ish! Udah lo diem aja! Jangan ikutan!" omel Kemal.

Shanum bukannya tak tahu kalau Kemal ada rasa padanya. Ia yang tak mau merubah pertemanan mereka menjadi percintaan. Takut kalau mereka putus, hubungan pertemanan mereka juga akan putus.

"Ayo gue temenin. Gue juga mau beli buku sekalian." kata Shanum mengiyakan.

"Beneran Num?" tanya Kemal antusias.

Shanum mengangguk. "Iya."

"Gue ikut dong!" ujar Siska.

"Enggak bisa! Gue pergi naik motor! Lo mau duduk dimana? Udah sana pulang ke kostan aja makan Indomie. Jangan rese!" omel Kemal.

"Ih naik angkot aja sih? Biar gue bisa ikut!" protes Siska lagi.

"Next time aja Sis lo ikutnya. Gue kan nanti kalau naik angkot malah muter-muter. Kalo sama Kemal kan searah pulangnya." Shanum memberi penjelasan pada Siska.

Tujuan Shanum adalah mau memberi kesempatan pada Kemal. Ia tak mau selama ini bagai orang tak berperasaaan. Membalas perasaan Kemal mungkin sudah jalannya.

Siska akhirnya menyerah dan membiarkan Shanum dan Kemal pergi berdua. Di parkiran motor, Shanum melihat Linda sedang memeluk pinggang Sandy saat motor Sandy melewatinya.

Sandy melirik sekilas ke arah Shanum lalu fokus lagi ke jalanan di depannya. Shanum kembali merasa seperti dicubit hatinya. Shanum tak mengerti kenapa Ia merasa seperti itu. Apa mungkin Ia sudah menyukai Sandy?

Tak jauh dari tempat Shanum berdiri, seorang cowok berpakaian serba hitam sejak tadi terus memperhatikan apa yang sedang terjadi. Ya, cowok itu adalah Black. Sosok cowok misterius yang beberapa hari ini sedang Sandy cari.

Tanpa Sandy sadari, Black selalu berada di sekitarnya. Memperhatikan apa yang Sandy lakukan dalam diam. Kali ini sudut bibir Black sedikit terangkat. Tersenyum penuh misteri.

"Kalian semakin masuk dalam satu lingkaran. Apakah takdir kalian aman berubah?" tak lama Black pun menghilang, tanpa ada yang menyadari keberadaannya.

Terpopuler

Comments

secangkirkopi

secangkirkopi

ih makin kebangetan tuh sandy, udah mah nentang takdir judi lagi, bukan idaman banget

2021-10-05

2

🙃😉

🙃😉

wahhhhh...

lanjut...

2021-09-23

2

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

sally terancam nggak bakal lahir

2021-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 45
49 Bab 46
50 Bab 47
51 Bab 47
52 Bab 48
53 Bab 49
54 Bab 50
55 Bab 51
56 Bab 51
57 Bab 52
58 Bab 53
59 Bab 54
60 Bab 55
61 Bab 56
62 Bab 57
63 Bab 58
64 Bab 59
65 Bab 60
66 Bab 61
67 Bab 62
68 Bab 63
69 Bab 64
70 Bab 65
71 Bab 66
72 Bab 67
73 Bab 68
74 Bab 69
75 Bab 70
76 Bab 71
77 Bab 72
78 Bab 73
79 Bab 74
80 Bab 75
81 Bab 76
82 Bab 77
83 Bab 78
84 Bab 79
85 Bab 80
86 Bab 81
87 Bab 82
88 Bab 83
89 Bab 84
90 Bab 85
91 Bab 86
92 Bab 87
93 Bab 88
94 Bab 89
95 Bab 90
96 Bab 91
97 Bab 92
98 Bab 93
99 Bab 94
100 Bab 95
101 Bab 96
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Bab 101
107 Bab 102
108 Bab 103
109 Bab 104
110 Bab 105
111 Bab 106
112 Bab 107
113 Bab 108
114 Bab 109
115 Bab 110
116 Bab 111
117 Bab 112
118 Bab 113
119 Bab 114
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 45
49
Bab 46
50
Bab 47
51
Bab 47
52
Bab 48
53
Bab 49
54
Bab 50
55
Bab 51
56
Bab 51
57
Bab 52
58
Bab 53
59
Bab 54
60
Bab 55
61
Bab 56
62
Bab 57
63
Bab 58
64
Bab 59
65
Bab 60
66
Bab 61
67
Bab 62
68
Bab 63
69
Bab 64
70
Bab 65
71
Bab 66
72
Bab 67
73
Bab 68
74
Bab 69
75
Bab 70
76
Bab 71
77
Bab 72
78
Bab 73
79
Bab 74
80
Bab 75
81
Bab 76
82
Bab 77
83
Bab 78
84
Bab 79
85
Bab 80
86
Bab 81
87
Bab 82
88
Bab 83
89
Bab 84
90
Bab 85
91
Bab 86
92
Bab 87
93
Bab 88
94
Bab 89
95
Bab 90
96
Bab 91
97
Bab 92
98
Bab 93
99
Bab 94
100
Bab 95
101
Bab 96
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Bab 101
107
Bab 102
108
Bab 103
109
Bab 104
110
Bab 105
111
Bab 106
112
Bab 107
113
Bab 108
114
Bab 109
115
Bab 110
116
Bab 111
117
Bab 112
118
Bab 113
119
Bab 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!