Bab 7

Bopeng benar-benar memecahkan celengan ayamnya yang Ia tabung sejak setahun lalu. Rencananya mau beli PS-One yang Ia baca di berita akan keluar tahun ini.

Bopeng memberikan uang di celengannya untuk modal usaha. Pulang sekolah, Bopeng dan Sandy naik kereta menuju stasiun Kota atau terkenal dengan nama Stasiun Beos lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Untuk menghemat biaya, mereka bahkan melewati pagar stasiun diam-diam dan naik kereta tanpa bayar. Kalau ada kondektur yang menagih tiket, mereka akan ngumpet, bahkan kadang naik ke atas kereta.

Mereka mencari DVD bajakan ke daerah Glodok. Banyak penjual DVD disana. Mereka membeli DVD drama Korea dan film-film box office terbaru. Bukan DVD porno, tenang saja.

Sandy yang raganya sudah dewasa tak mau merusak generasi muda dengan tontonan yang tidak mendidik, meskipun jiwa penasaran anak muda tak ada habisnya. Ia bisa saja meraup cuan dari hal yang mudah, tapi Ia adalah orang tua, tam mau merusak generasi muda bangsa.

Sesuai prediksi Sandy, bisnisnya diminati banyak orang. Ia menyimpan DVD dengan aman dan selalu lolos saat pemeriksaan.

Sandy sadar bisnis DVD tak akan berlangsung lama. Ia mengajak Bopeng mulai berbisnis rental PS. Mereka makin semangat mengumpulkan uang untuk modal usaha. Hasil penjualan DVD lumayan untuk membeli PS-One yang harganya masih mahal saat itu.

Mereka berhasil membeli PS-One dan sebuah TV tabung berukuran 21 Inch dari berjualan DVD selama hampir setahun. Bisnis PS-One jalan, mereka juga mulai bisnis kuliner.

Sandy berjualan Pop Ice dengan toping bubble. Bukan Boba, tahun 2000 mulai ramai minuman toping bubble tapi penjualannya masih di dalam mall. Ia menjual minuman dengan harga terjangkau namun dengan nilai jual yang lebih lagi.

Lagi-lagi bisnisnya berhasil. Sandy benar-benar memanfaatkan ingatannya tentang tahun 2000 dan menerapkannya dalam dunia bisnis.

Saat kelas 3 SMA, Sandy dan Bopeng sudah berhasil membuat tempat tongkrongan berisi rental PS, rental DVD dan aneka jajanan kekinian.

Bapak dan Ibu Sandy juga kedua orang tua Bopeng amat bangga dengan prospek bisnis anak mereka. Namun bagi Sandy itu hanya awal saja dari kerajaan bisnisnya.

Setelah merubah takdir keuangannya. Ia juga akan merubah takdir asmaranya. Ia akan kembali lagi ke tahun 2021 dengan segala kesuksesan di tangannya.

****

Tahun 2003

Sandy kuliah dan mengambil jurusan komputer, sementara teman-temannya memilih jurusan ekonomi. Dulu Sandy kuliah di jurusan ekonomi dan Ia hendak menambah ilmu dengan kuliah di jurusan komputer. Cita-cita Sandy kelak adalah membuat perusahaan ecommerce.

Di kampus inilah Ia mengenal Shanum dan juga Linda. Tepatnya saat Sandy semester satu dan belum ada pembagian jurusan.

Setelah mengalami masa ospek yang membosankan, masa perkuliahan yang sebenarnya pun dimulai.

Shanum di kampus lebih terkenal dibanding Linda. Dulu Sandy menyukai Linda pertama kali namun hatinya bertolak saat mengenal Shanum.

Dahulu, pesona Shanum mampu mengalihkan perhatiannya dari cinta pertamanya Linda. Kini Sandy tak akan membiarkan dirinya jatuh cinta pada Shanum.

"Em... Linda kan?" tanya Sandy sok akrab.

"Iya. Lo... Sandy kan?" tanya balik Linda. Sebenarnya Linda sudah mengenal siapa Sandy. Nama Sandy begitu popular saat di ospek. Banyak kakak senior cewek yang terpesona akan ketampanannya sampai membuat senior cowok iri dan ingin mengerjainya terus.

Yang bikin Sandy populer bukan karena tampan saja, namun karena berhasil membuat senior cowok yang awalnya mau mengerjai berbalik dan malah berteman akrab dengan Sandy. Apalagi kalau bukan dengan cara menyogok?

Sandy berjanji akan memberikan voucher makan gratis kalau seniornya datang ke tempat tongkrongannya. Siapa yang tidak tergoda? Apalagi mahasiswa yang masih mengandalkan uang saku dari orang tuanya.

"Yoi. Wah merasa tersanjung nih gue, lo sampai inget nama gue loh!" gombalan receh pun Sandy keluarkan. Membuat Linda tersipu malu dibuatnya. Tanpa permisi Sandy pun duduk di samping Linda.

"Inget dong. Kamu kan terkenal banget saat ospek. Kamu di kelas ini juga?" tanya Linda.

"Iya. Eh gue boleh kan duduk disini?" tanya Sandy berbasa-basi padahal Ia sudah merencanakan untuk duduk di samping Linda dan mendekatinya mulai sekarang.

"Oh... Boleh.... Boleh. Duduk aja. Kosong kok." bak gayung bersambut, Sandy tau Linda sudah mulai sedikit menerima kehadirannya.

Tak lama kelas agak gaduh. Sandy masih ingat apa yang terjadi. Ini adalah pertama kalinya Sandy bertemu dengan Shanum.

Cowok-cowok pun mulai gaduh berebut ingin duduk di dekat Shanum. Tak bisa dipungkiri, dulu memang Sandy amat memuja Shanum.

Shanum adalah gadis cantik dan lembut dengan rambut panjang yang indah. Kulitnya putih bersih, mulus, bening bercahaya.

Shanum adalah idola teman-teman di kelasnya. Sikapnya yang pemalu dan penyabar membuat para cowok langsung jatuh hati, tak terkecuali Sandy.

Kini, Sandy menatap Shanum penuh dengan kebencian. Shanum telah meninggalkannya disaat Ia terpuruk. Jangan harap Sandy mau jatuh cinta dengan Shanum!

"Lin, istirahat kita makan Indomie di warkop yuk!" ajak Sandy. Bagi mahasiswa, selain ke mall tempat tongkrongan lain adalah di warkop. Ini next project Sandy. Membuat rental komputer sekaligus cafe murah meriah di sekitar kampus.

"Kita berdua aja?" tanya Linda memastikan.

"Iya dong. Kalau rame-rame namanya mau demo!" gurau Sandy.

Linda tersenyum dengan gurauan receh Sandy. "Kamu lucu banget ya. Pantas saja jadi idola senior dan anak-anak seangkatan." puji Linda.

"Masa sih? Biasa aja ah." kata Sandy merendah. "Rumah kamu di daerah mana?"

"Di Pondok Gede." jawab Linda.

"Wah dekat dong."

"Rumah kamu di dekat Pondok Gede juga?" Linda agak kaget.

"Rumah aku di Condet." jawab Sandy.

"Ih itu mah enggak dekat tau namanya." kata Linda sambil memanyunkan bibirnya.

"Beneran deket kok."

"Dekat apanya?"

"Dekat di hatiku he...he...he..." gombal Sandy.

Linda memukul bahu Sandy malu-malu. "Dasar gombal!"

"Tapi suka kan?"

Linda tersipu malu. Sandy merasa langkah pertamanya lumayan berhasil. Ia sama sekali tak peduli dengan Shanum. Mau Shanum banyak yang godain juga bodo amat. Baginya kisah cinta Sandy dan Shanum sudah usai.

Sandy sedang menunggu Linda di perpustakaan sepulang kuliah. Linda ada kelas lain yang berbeda dengannya. Sedang asyik membuat laporan keuangan bisnisnya Sandy tak menyadari kalau ada seseorang yang duduk di sampingnya.

Laki-laki itu mengenakan baju serba hitam. Wajahnya bak anak mahasiswa biasa, namun memiliki sisi misterius tersendiri.

Awalnya Sandy tak menggubris dan asyik dengan laporannya, namun perhatiannya terusik ketika laki-laki itu mulai berbicara sambil menatap lurus ke depan.

"Gimana? Enak hidup di dunia ini?" tanya laki-laki itu.

"Lo nanya gue?" tanya Sandy yang kini mengangkat wajahnya dan melihat langsung laki-laki tersebut.

"Ternyata lebih memilih merubah masa depan ya? Bukan memperbaiki masa depan?"

Mata Sandy terbelalak kaget. Laki-laki ini yang telah memberikannya minuman yang membuat Ia kembali ke tahun milenium. Siapakah laki-laki ini?

Terpopuler

Comments

Ranie

Ranie

malaikat kali tuh san

2024-01-07

0

Mari Anah

Mari Anah

tambah seru nih thor,,lanjut thor

2023-11-28

0

Fatah Liverpooldlian

Fatah Liverpooldlian

hal hal

2023-06-13

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 45
49 Bab 46
50 Bab 47
51 Bab 47
52 Bab 48
53 Bab 49
54 Bab 50
55 Bab 51
56 Bab 51
57 Bab 52
58 Bab 53
59 Bab 54
60 Bab 55
61 Bab 56
62 Bab 57
63 Bab 58
64 Bab 59
65 Bab 60
66 Bab 61
67 Bab 62
68 Bab 63
69 Bab 64
70 Bab 65
71 Bab 66
72 Bab 67
73 Bab 68
74 Bab 69
75 Bab 70
76 Bab 71
77 Bab 72
78 Bab 73
79 Bab 74
80 Bab 75
81 Bab 76
82 Bab 77
83 Bab 78
84 Bab 79
85 Bab 80
86 Bab 81
87 Bab 82
88 Bab 83
89 Bab 84
90 Bab 85
91 Bab 86
92 Bab 87
93 Bab 88
94 Bab 89
95 Bab 90
96 Bab 91
97 Bab 92
98 Bab 93
99 Bab 94
100 Bab 95
101 Bab 96
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Bab 101
107 Bab 102
108 Bab 103
109 Bab 104
110 Bab 105
111 Bab 106
112 Bab 107
113 Bab 108
114 Bab 109
115 Bab 110
116 Bab 111
117 Bab 112
118 Bab 113
119 Bab 114
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 45
49
Bab 46
50
Bab 47
51
Bab 47
52
Bab 48
53
Bab 49
54
Bab 50
55
Bab 51
56
Bab 51
57
Bab 52
58
Bab 53
59
Bab 54
60
Bab 55
61
Bab 56
62
Bab 57
63
Bab 58
64
Bab 59
65
Bab 60
66
Bab 61
67
Bab 62
68
Bab 63
69
Bab 64
70
Bab 65
71
Bab 66
72
Bab 67
73
Bab 68
74
Bab 69
75
Bab 70
76
Bab 71
77
Bab 72
78
Bab 73
79
Bab 74
80
Bab 75
81
Bab 76
82
Bab 77
83
Bab 78
84
Bab 79
85
Bab 80
86
Bab 81
87
Bab 82
88
Bab 83
89
Bab 84
90
Bab 85
91
Bab 86
92
Bab 87
93
Bab 88
94
Bab 89
95
Bab 90
96
Bab 91
97
Bab 92
98
Bab 93
99
Bab 94
100
Bab 95
101
Bab 96
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Bab 101
107
Bab 102
108
Bab 103
109
Bab 104
110
Bab 105
111
Bab 106
112
Bab 107
113
Bab 108
114
Bab 109
115
Bab 110
116
Bab 111
117
Bab 112
118
Bab 113
119
Bab 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!