Bab 11

Tak bisa dipungkiri kalau rumah Linda sangat mewah. Linda tak pernah mengungkapkan kemewahannya pada siapapun. Tak pernah mengajak seorang teman kampus pun ke rumahnya.

Sandy yang hanya anak keluarga sederhana amat terpukau saat memasuki rumah mewah Linda. Lantainya yang terbuat dari marmer, pilar-pilar besar yang kokoh dan menambah nilai mewah rumahnya.

Lampu kristal di tengah ruangan dengan ukuran yang besar. Tak ketinggalan gucci besar dan juga lukisan karya pelukis terkenal ada di ruang tamunya.

Sandy berdecak kagum. Semua ini akan menjadi miliknya kelak jika Ia menikah dengan Linda. Ia akan memiliki perusahaan besar sendiri. Bisa memiliki banyak anak buah. Bisa jadi boss!

Sandy tersenyum dengan rencananya sendiri. Rencana yang menurutnya amat brilian, yang membuat dirinya bisa kaya tujuh turunan.

"Kamu mau minum apa Sayang?" tanya Linda.

Sandy agak terkejut dengan panggilan Sayang yang Linda tujukan padanya. "Terserah kamu aja deh. Apa yang kamu suka, pasti aku suka." Sandy membalasnya dengan sedikit gombalan.

"Tunggu sebentar, biar aku buatkan dulu."

"Loh kok kamu yang buatkan? Memangnya enggak ada asisten rumah tangga?" tanya Sandy.

"Asisten rumah tangga?" tanya Linda bingung. Sejak kapan pembantu dipanggil asisten rumah tangga?

"Maksudnya pembantu. Memangnya pembantu kamu kemana?" Sandy meralat perkatannya. Dulu belum terkenal istilah asisten rumah tangga, lebih dikenal dengan pembantu.

"Bibi baru aja pulang kampung. Ijin anaknya mau melahirkan. Pembantu penggantinya baru akan datang besok." jawab Linda yang berjalan menuju dapur.

Sandy mengikuti Linda dari belakang, sekalian melihat-lihat isi rumah Linda. Bisa dibilang dapur Linda amat mewah. Terdapat kulkas dua pintu bersebelahan, yang di tahun 2021 saja masih mahal apalagi tahun 2000an kayak gini?

Kompor gas 4 tungku dengan oven dibawahnya lalu peralatan memasak yang mahal punya. Definisi kaya sampai ke dapur-dapurnya.

Sandy terbayang penggorengan milik ibunya yang tergantung di dapur dengan belakangnya yang menghitam. Disini enggak ada yang seperti itu.

"Loh kamu malah ikutin aku. Bukannya duduk santai di ruang tamu?" tanya Linda.

Sandy tersenyum. "Sepi banget rumah kamu. Mama dan Papa kamu kemana?"

Linda mengambil gelas dan menaruh es batu di dalamnya lalu menuangkan sirup dan air. "Mereka kerja. Jarang ada di rumah."

"Kamu biasa sendirian?" tanya Sandy lagi.

"Iya. Hanya berdua sama bibi aja." Linda memberikan es sirup pada Sandy.

Sejenak mata mereka saling bertemu. Sandy sadar, Linda tak secantik Shanum. Linda tuh.... seksi.

Sandy menaruh gelas yang Linda berikan diatas meja makan. Ia menarik pinggang Linda dan langsung menciumnya.

Bagai gayung bersambut. Linda melingkarkan tangannya ke leher Sandy. Membalas ciuman yang Sandy berikan. Mereka pun saling berpagutan.

Linda ternyata amat jago berciuman. Membuat jiwa kejantanan Sandy terbangun dibuatnya. Ciuman pun berubah menjadi lebih hot. Ini yang Sandy inginkan. Hubungan yang hot, bukan yang flat.

Sambil terus mencium Linda, Sandy mendorongnya sampai ke kitchen set dan mengangkat tubuh Linda ke atas kitchen set dan mulai mencium Linda lagi dengan amat rakusnya.

Linda amat senang dengan keagresifan Sandy. Ia bahkan menarik tangan Sandy agar mau menelusuri setiap inci tubuhnya.

Bak kucing dikasih ikan, saat lampu hijau dinyalakan Sandy mengambil kesempatan dan langsung tancap gas. Ia melakukan apa yang Linda minta.

Linda amat seksi. Seluruh tubuhnya adalah impian para lelaki. Kenapa dulu Ia tak tergiur ya? Malah mengedepankan cinta bodoh.

Tiba-tiba wajah Shanum melintas di pikiran Sandy. Membuat Sandy makin ingin mengenyahkannya dan menggantikannya dengan Linda.

Tangan Sandy pun mulai bergerilya ke aset berharga milik Linda. Membuat Linda semakin diburu *****. Mencium Sandy semakin dalam.

Sandy semakin menjelajah jauh. Membuka kancing kemeja Linda satu persatu. Melihat dada Linda yang membuatnya makin terbuai *****.

Tak ingin ciuman Sandy berakhir, Linda kembali mencium Sandy dan membiarkan Sandy menyentuh dadanya. Linda mulai terbakar ***** dengan setiap sentuhan Sandy.

Ia siap menerima apapun yang akan Sandy lakukan. Suaranya terdengar sedikit mendesah. Sandy suka itu. Sangat seksi di mata Sandy.

Tangan Sandy pun mulai masuk ke dalam Bra milik Linda, mendapati sesuatu yang terasa lembut dan kenyal. Linda makin mendesah. Sandy pun membuat adik kecilnya terbangun.

Namun saat hendak mencium yang tangannya pegang, sebuah bayangan melintas di pikiran Sandy. Bukan bayangan Shanum, jika bayangan Shanum maka Ia akan meneruskan perbuatan bejatnya.

Kini bayangan Sally puteri kecilnya yang melintas di pikirannya. Wajah Sally saat pertama kali dilahirkan melintas. Bagaimana Ia sampai meneteskan air mata dikala mendengar Sally menangis untuk pertama kalinya.

Sandy pun menghentikan apa yang Ia lakukan pada Linda. Membuat Linda merasa sedikit kecewa. Linda merasa nafsunya sudah diubun-ubun dan butuh dipuaskan, namun Sandy yang tiba-tiba menghentikan perbuatannya membuat Linda heran. Apa yang telah terjadi?

"Sorry." Sandy mengangkat tangannya dari aset berharga milik Linda dan menutupinya kembali kancing kemeja Linda.

"Kenapa? Tadi kamu begitu terbakar *****?" tanya Linda penuh kekecewaan.

"Aku enggak bisa. Kita belum menikah." jawab Sandy.

"No Problem. Selama kita melakukannya atas dasar cinta dan suka sama suka, enggak masalah bagiku." kata Linda.

Sandy agak terkejut dengan jawaban Linda. Kalau dari apa yang Linda katakan, sudah jelas kalau Sandy bukan yang pertama melakukannya. Linda pernah dengan yang lain sebelum Sandy. Dan itu membuat Sandy kecewa.

Sandy teringat dengan Shanum. Bagaimana dulu Ia mengambil mahkota yang selama ini selalu dijaga Shanum.

"Enggak. Shanum udah masa lalu. Pilihanku adalah Linda, mau apapun keadaannya." gumam Sandy dalam hati.

Sandy memasang senyum terbaiknya. "Aku yang belum siap. Kita kan belum lama berpacaran." alasan yang paling masuk akal.

"Tapi adik kamu udah bereaksi tuh. Mau aku bantu?" tanya Linda.

Wow... Sandy kembali terkejut dengan apa yang Linda tawarkan. Tawaran yang amat sulit ditolak. Tapi lagi-lagi bayangan Sally kembali melintas.

"Eng... Enggak usah Lin. Aku.... Aku malu. Belum siap. Er... Next time maybe." tolak Sandy agak tergagap.

"It's ok. Aku suka dengan keluguan kamu. Aku akan menunggu sampai kamu siap. Dan kalau kamu siap, maka aku pun siap." kata Linda lalu mencium pipi Sandy.

Sandy membantu Linda turun dari kitchen set. Linda mengancingkan kembali kancingnya sementara Sandy meminum es sirup yang Linda buatkan. Menenangkan debaran jantungnya yang berdegup amat kencang.

Saat Linda pergi ke kamar mandi, Sandy membuka dompetnya dan melihat wajah Sally putri cantiknya. Sandy mengeluarkan foto dari dompetnya.

Deg.... Sandy kaget saat mendapati dalam foto Sally kaki sebelah kirinya menghilang. Bukan karena pudar. Tapi benar-benar menghilang. Apakah karena perbuatannya barusan dengan Linda?

****

Jangan lupa like, favorit dan komen ya 🤗

Terpopuler

Comments

Riaa Imutt

Riaa Imutt

sandy... sadar sand.....

2024-03-12

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

ternyata si Linda cuman perempuan pereks, sering gonta-ganti pasangan ngencuk... payaaahh, pilihan si MC koplaaakk...🤔🙄😩😩👎

2022-10-04

0

ETERNITYID™

ETERNITYID™

waduhh gimana yak.

2021-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 45
49 Bab 46
50 Bab 47
51 Bab 47
52 Bab 48
53 Bab 49
54 Bab 50
55 Bab 51
56 Bab 51
57 Bab 52
58 Bab 53
59 Bab 54
60 Bab 55
61 Bab 56
62 Bab 57
63 Bab 58
64 Bab 59
65 Bab 60
66 Bab 61
67 Bab 62
68 Bab 63
69 Bab 64
70 Bab 65
71 Bab 66
72 Bab 67
73 Bab 68
74 Bab 69
75 Bab 70
76 Bab 71
77 Bab 72
78 Bab 73
79 Bab 74
80 Bab 75
81 Bab 76
82 Bab 77
83 Bab 78
84 Bab 79
85 Bab 80
86 Bab 81
87 Bab 82
88 Bab 83
89 Bab 84
90 Bab 85
91 Bab 86
92 Bab 87
93 Bab 88
94 Bab 89
95 Bab 90
96 Bab 91
97 Bab 92
98 Bab 93
99 Bab 94
100 Bab 95
101 Bab 96
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Bab 101
107 Bab 102
108 Bab 103
109 Bab 104
110 Bab 105
111 Bab 106
112 Bab 107
113 Bab 108
114 Bab 109
115 Bab 110
116 Bab 111
117 Bab 112
118 Bab 113
119 Bab 114
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 45
49
Bab 46
50
Bab 47
51
Bab 47
52
Bab 48
53
Bab 49
54
Bab 50
55
Bab 51
56
Bab 51
57
Bab 52
58
Bab 53
59
Bab 54
60
Bab 55
61
Bab 56
62
Bab 57
63
Bab 58
64
Bab 59
65
Bab 60
66
Bab 61
67
Bab 62
68
Bab 63
69
Bab 64
70
Bab 65
71
Bab 66
72
Bab 67
73
Bab 68
74
Bab 69
75
Bab 70
76
Bab 71
77
Bab 72
78
Bab 73
79
Bab 74
80
Bab 75
81
Bab 76
82
Bab 77
83
Bab 78
84
Bab 79
85
Bab 80
86
Bab 81
87
Bab 82
88
Bab 83
89
Bab 84
90
Bab 85
91
Bab 86
92
Bab 87
93
Bab 88
94
Bab 89
95
Bab 90
96
Bab 91
97
Bab 92
98
Bab 93
99
Bab 94
100
Bab 95
101
Bab 96
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Bab 101
107
Bab 102
108
Bab 103
109
Bab 104
110
Bab 105
111
Bab 106
112
Bab 107
113
Bab 108
114
Bab 109
115
Bab 110
116
Bab 111
117
Bab 112
118
Bab 113
119
Bab 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!