Bab 15

Tahun 2004

Tanpa terasa waktu berlalu, kuliah sudah memasuki semester 3. Tibalah waktunya pembagian jurusan.

Sandy tetap teguh dengan pendiriannya, mengambil jurusan komputer. Berbeda dengan Shanum dan Linda yang mengambil jurusan ekonomi.

Sandy sudah 11 bulan berpacaran dengan Linda. Selama itu pula Ia mampu menahan has ratnya. Ia menahan sekuat tenaga setiap Linda menggodanya dan mengajaknya bersenang-senang.

Sandy tak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Salah melangkah, masa depannya bisa lebih suram dari sebelumnya.

Sandy mencoba peruntungan baru dalam bisnisnya. Ia mencoba menjadi makelar. Mulai dari makelar tanah, rumah, apartemen dan juga membuka pengurusan surat-surat.

Hasilnya menjanjikan. Ia membuat bisnis skala panjang, bukan hanya bisnis cafe yang nantinya akan banyak saingan karena bisnis kuliner semakin banyak dan menjamur.

Cafe miliknya masih menjadi yang paling difavoritkan kawula muda. Rencana membuat rental komputer dan bisnis fotocopy dekat kampus dibatalkan. Setelah dihitung-hitung lebih banyak ruginya dibanding untung.

Jelas rugi, mahasiswa suka minta foto copy diperkecil dan dijadikan modal untuk mencontek saat ujian. Mesin jadi mudah rusak, modal belum muter sudah rugi duluan. Ide tersebut Ia coret dari daftar rencana bisnisnya.

Sandy membutuhkan modal yang banyak namun statusnya yang masih mahasiswa sulit untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank. Kalau mau cara cepat ya dengan bantuan Linda.

Taruhan bola dengan Satria dan teman-temannya sudah tak pernah Ia lakukan lagi. Satria ngambek, katanya Sandy terlalu sering menang. Teman-temannya males taruhan dengan Sandy.

Sandy memutar otaknya lebih keras lagi. Ya, menjadi makelar lebih mendatangkan cuan. Proses pengurusan surat menyurat yang membuat orang malas dalam proses administrasi adalah peluang dirinya mendapat cuan.

Ia juga mulai memasarkan rumah bekas. Lumayan hasilnya, sekali berhasil menjual Ia bisa mendapat keuntungan lebih dari 10 juta rupiah. Uang tersebut oleh Sandy belikan rumah yang menurutnya akan menjadi lokasi strategis beberapa tahun kemudian tentunya.

Ia membeli tanah di kawasan Purwakarta, sesuai kejadian di masa depan kalau akan dibangun toll CIPULARANG alias Cikampek-Purwakarta-Padalarang. Tanah di daerah yang Ia beli masih murah. Lumayan buat Ia jual di tahun 2005 saat pembangunan Toll dimulai.

Lagi-lagi Sandy memanfaatkan ingatan di masa depannya. Ia juga berpikir bisnis apa yang akan booming di tahun 2021 dan Ia harus sudah merintisnya mulai dari sekarang. Keinginannya tetap ingin membuat e-commers, namun tidak semudah itu akan terwujud jika Ia tak punya modal. Semuanya butuh uang, butuh modal.

Kenapa Sandy tidak meminjam uang pada Linda? Ingin sekali sih Sandy meminjamnya, namun Sandy merasa harga dirinya akan jatuh sebagai laki-laki yang hanya minta dimodalin oleh perempuan.

Sandy bertekad, Ia akan sukses dengan kedua kakinya sendiri. Lalu untuk apa Ia mendekati Linda jika Ia tidak ingin meminjam uang dari keluarganya Linda? Ternyata tujuannya bukan hanya uang saja, Ia mau Linda tetap membackup bisnis nanti.

Bisnis bisa terus berjalan jika ada bekingan yang kuat. Orang tua Linda adalah pebisnis handal. Jika Ia menjadi menantunya kelak, maka masa depan bisnisnya kelak akan aman. Itu yang Sandy incar.

Kalau masalah modal, Sandy bisa usaha sendiri. Meskipun agak lama, itu lebih baik daripada mengemis pada orangtuanya Linda. Ia tak mau dianggap bersembunyi di ketiak orang lain.

Sandy menunggu kelas Linda selesai. Hari ini Linda sama sekali tak menghubunginya. Sandy mau memberi kejutan dengan menunggunya di depan kelas.

Sampai kelas selesai dan mahasiswa sudah keluar ruangan, tak nampak batang hidung Linda sama sekali. Kemanakah kekasihnya tersebut?

"Loh? Sandy? Nyari siapa?" tanya Shanum yang terakhir kali keluar dari ruangan kelas. Ia tadi sedang menerima telepon dari Bundanya makanya keluar belakangan.

"Num, Linda mana? Kok enggak ada?" tanya Sandy.

"Linda hari ini enggak masuk. Memangnya dia enggak ngabarin lo?" tanya Shanum heran.

Sandy menggelengkan kepalanya. "Yaudah gue coba telepon dia dulu. Makasih infonya." Sandy pun menghubungi Linda namun nomor Hp miliknya tak aktif.

Tiba-tiba ada panggilan masuk ke Hp Sandy. Nomor tak dikenal. Sandy mengangkat panggilan tersebut. Ternyata ada yang mau melihat rumah yang Ia jual.

"Baik, Pak. Kita ketemu disana ya. Saya kesana sekarang!" senyum di wajah Sandy mengembang. Cuan akan datang, lumayan kalau laku bisa buat tambahan modal.

Sandy mengambil motornya di parkiran dan mengendarainya keluar kampus. Ia amat terkejut saat mendapati Shanum yang masih berdiri di depan kampus.

"Lo masih disini Num?" tanya Sandy sambil menepikan motornya.

"Iya. Dari tadi angkotnya penuh terus." keluh Shanum.

"Yaudah ayo gue anterin. Kebetulan gue mau ke arah rumah lo!" ajak Sandy.

"Emangnya lo tau rumah gue dimana?" Shanum heran, kenapa Sandy bisa bilang kalau rumah mereka searah? Shanum merasa tak pernah memberitahukan alamat rumahnya. Tau dari mana dia.

"Aduh bodoh! Kenapa gue keceplosan! Pasti Shanum curiga nih gue tau alamat rumahnya darimana! Mana mungkin gue enggak tau, dulu kan gue rajin ngapelin ke rumahnya! Harus cari alasan yang masuk akal nih!" -batin Sandy.

"Er.... Kalau enggak salah dulu Siska pernah bilang deh rumah lo dimana." kata Sandy sambil garuk-garuk kepala. Kebiasaannya kalau sedang berbohong.

Shanum di tahun 2021 sudah tau kebiasaan Sandy kala berbohong, namun Shanum di tahun ini mana tahu?

"Oh yaudah boleh deh." kata Shanum mengiyakan.

"Nih pake helmnya. Biar enggak kena tilang!" Sandy memberikan helm Hello Kitty yang biasa Linda pakai pada Shanum.

"Helmnya cute banget." puji Shanum.

"Iyalah, sama kayak yang punya." jawab Sandy Shanum pun tersenyum mendengarnya.

Shanum naik ke motor Sandy dan berpegangan pada besi jok. Ia sebisa mungkin menjaga jarak karena Sandy adalah pacar orang. Tak mau dianggap menikung teman sendiri.

Setengah perjalanan, Hp Sandy berbunyi kembali. Ia menepikan teleponnya dan menjawab panggilan tersebut.

"Num, kita ke tempat gue dulu ya. Udah ditungguin nih gue. Nanti gue anterin sampai depan rumah deh. Enggak keburu kalau nganterin lo dulu. Gimana?"

"Iya. Terserah lo aja." kata Shanum menurut.

"Oke. Gue ngebut ya! Pegangan yang kenceng! Jangan pegangan besi belakang, nanti lo jatoh!" lagi-lagi Shanum menuruti perkataan Sandy. Ia memegang pinggang Sandy yang mengemudikan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Meliuk-liuk diantara angkot dan sampai di tempat tujuan tak sampai 15 menit kemudian.

Sandy memarkirkan motornya disebuah rumah kosong. Shanum mengikuti Sandy dan memperhatikan bagaimana Sandy dengan jagonya menawarkan rumah kosong tersebut.

Shanum bahkan tak berkedip melihat kehebatan Sandy. Masih muda, ganteng dan berjiwa bisnis tinggi. Shanum amat kagum dengan kehebatan Sandy.

Sandy mengajak calon pembelinya melihat ke dalam rumah. Pembeli tersebut sepertinya cukup puas dan transaksi jual beli pun berhasil dengan ditandai jabat tangan keduanya. Selanjutnya hanya tinggal transaksi di depan notaris.

Sandy tersenyum lebar mengantar pembelinya pulang. Hatinya senang bukan kepalang. Ia melambaikan tangannya sampai pembeli tersebut tak terlihat lagi.

"Yess! Num! Gue berhasil! Yess! Lo gue traktir sekarang! Ayo!" tanpa sadar Sandy merangkul bahu Shanum sampai ke tempat motornya di parkirkan.

Shanum tersipu malu. Setelah dibuat kagum, kini Ia dibuat melayang dengan sikap Sandy. Hatinya berbunga-bunga, meski Ia tahu Sandy bukanlah kekasih hatinya melainkan milik orang lain.

Terpopuler

Comments

merti rusdi

merti rusdi

Dan takutnya ntar malah jadi bumerang. Bener, San...

2022-06-13

0

Rafael Ferardow

Rafael Ferardow

hello kitty di tahun 2005 udah lahir ternyata ya.......🤣🤣

2021-11-04

0

Dan Kawan-Kawan

Dan Kawan-Kawan

ya iyaLah dirangKuL...emang istrinya yang sah...👍

HaLo BLaKc romantiskan kaLo shandy rangkuL ShanuM

2021-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 45
49 Bab 46
50 Bab 47
51 Bab 47
52 Bab 48
53 Bab 49
54 Bab 50
55 Bab 51
56 Bab 51
57 Bab 52
58 Bab 53
59 Bab 54
60 Bab 55
61 Bab 56
62 Bab 57
63 Bab 58
64 Bab 59
65 Bab 60
66 Bab 61
67 Bab 62
68 Bab 63
69 Bab 64
70 Bab 65
71 Bab 66
72 Bab 67
73 Bab 68
74 Bab 69
75 Bab 70
76 Bab 71
77 Bab 72
78 Bab 73
79 Bab 74
80 Bab 75
81 Bab 76
82 Bab 77
83 Bab 78
84 Bab 79
85 Bab 80
86 Bab 81
87 Bab 82
88 Bab 83
89 Bab 84
90 Bab 85
91 Bab 86
92 Bab 87
93 Bab 88
94 Bab 89
95 Bab 90
96 Bab 91
97 Bab 92
98 Bab 93
99 Bab 94
100 Bab 95
101 Bab 96
102 Bab 97
103 Bab 98
104 Bab 99
105 Bab 100
106 Bab 101
107 Bab 102
108 Bab 103
109 Bab 104
110 Bab 105
111 Bab 106
112 Bab 107
113 Bab 108
114 Bab 109
115 Bab 110
116 Bab 111
117 Bab 112
118 Bab 113
119 Bab 114
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 45
49
Bab 46
50
Bab 47
51
Bab 47
52
Bab 48
53
Bab 49
54
Bab 50
55
Bab 51
56
Bab 51
57
Bab 52
58
Bab 53
59
Bab 54
60
Bab 55
61
Bab 56
62
Bab 57
63
Bab 58
64
Bab 59
65
Bab 60
66
Bab 61
67
Bab 62
68
Bab 63
69
Bab 64
70
Bab 65
71
Bab 66
72
Bab 67
73
Bab 68
74
Bab 69
75
Bab 70
76
Bab 71
77
Bab 72
78
Bab 73
79
Bab 74
80
Bab 75
81
Bab 76
82
Bab 77
83
Bab 78
84
Bab 79
85
Bab 80
86
Bab 81
87
Bab 82
88
Bab 83
89
Bab 84
90
Bab 85
91
Bab 86
92
Bab 87
93
Bab 88
94
Bab 89
95
Bab 90
96
Bab 91
97
Bab 92
98
Bab 93
99
Bab 94
100
Bab 95
101
Bab 96
102
Bab 97
103
Bab 98
104
Bab 99
105
Bab 100
106
Bab 101
107
Bab 102
108
Bab 103
109
Bab 104
110
Bab 105
111
Bab 106
112
Bab 107
113
Bab 108
114
Bab 109
115
Bab 110
116
Bab 111
117
Bab 112
118
Bab 113
119
Bab 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!