"Pagi sayang...."
"Pagi Ar," sahut Amanda dengan suara serak khas bangun tidur.
"Sayang belum bangun yah? Udah jam delapan loh ini, nanti telat lagi ke butik." ujarnya dari ujung telepon sana.
"Iya, ini juga mau bangun. Sayang kapan pulang?"
"Kenapa? Kangen yah?" kekeh Ardi menggoda wanita yang sebentar lagi akan menjadi pendamping hidupnya.
"Banget ... kangen di peluk," rengek Amanda.
"Cuma peluk doang?"
"Iya, emang apa lagi."
"Nggak kangen si panjang?" goda Ardi lagi.
"Ish, apa sih ... masih pagi udah ngomong yang biru-biru begitu!"
Tawa lepas langsung terdengar dari telepon genggam milik Amanda yang dia sandarkan di atas bantal kepalanya.
Ardi memang selalu suka menggodanya jika sedang berjauhan begini, membuat Amanda makin rindu. Rindu dengan tubuh prianya yang selalu membuatnya nyaman dan hangat.
"Sabar yah sayang, nanti kalo kerjaan disini udah selesai ... gue bakal pulang kok. Tenang aja, si panjang juga udah kangen banget ama si dalam...."
Itu pembicaraan terakhir mereka dua hari yang lalu sebelum Ardi tidak bisa dihubungi oleh Amanda.
Pria itu tidak memberikan kabar apa-apa padanya, hingga malam ini Ardi mengajaknya pergi ke tempat biasa dimana mereka sering menghabiskan waktu jika sedang ingin berdua.
"Lo kemana aja sih Ar ... gue takut tau, takut Lo kenapa-napa disana!"
"Iya maaf, gue nggak sempet hubungin Lo."
"Emang Lo kemana aja? Kok tiba-tiba ngilang sih?"
"Nggak kemana-mana sayang, gue cuma...." jawab Ardi menggantungkan ucapannya.
"Cuma apa?"
Ardi melepaskan pelukan rindu Amanda ditubuhnya, dan menatap wanita yang pernah dia janjikan kebahagiaan dan masa depan yang indah itu.
"Sayang, gue mau minta maaf sebelumnya. Gue ... gue nggak bisa lanjutin hubungan kita lagi."
Amanda tersentak. "Apa? Lo ngomong apa sih Ar, nggak lucu tau nggak!"
"Nggak Manda ... gue nggak becanda. Gue serius, gue mau kita akhiri semuanya sampe sini...," sahut Ardi masih menatap dalam Amanda.
"Nggak! Gue nggak percaya! Lo kalo mau prank gue lagi nggak lucu, Ar. Gue nggak bakal ketipu sama candaan Lo ini!"
"Tapi Manda, gue nggak becanda. Gue serius ... gue mau kita putus!" tegas Ardi.
Amanda terdiam dan menatap wajah pria yang hampir setiap hari mengatakan cinta untuknya. Ardi terlihat serius, tidak ada keragu-raguan disana pikirnya.
"Lo ... Lo mau kita putus?" Ardi mengangguk. "Kenapa? Kita udah mau nikah Ar. Lo yang bilang kita bakal nikah dua bulan lagi, kan. Kita bahkan udah mulai persiapin semuanya dari sekarang. Trus kenapa tiba-tiba Lo mau kita putus? Kenapa Ar? Apa yang salah? Apa gue ada salah sama Lo, hah?!" sambung Amanda mulai histeris.
"Nggak Manda ... nggak ada yang salah. Gue cuma-"
"Cuma apa? Lo mau bilang apa?" potong Amanda cepat.
"Gue cuma ngerasa kita nggak cocok aja sekarang, gue udah bosen sama hubungan kita berdua."
"Apa?" kaget Amanda tidak menyangka Ardi akan berucap begitu padanya.
Setelah hampir lima tahun mereka menjalin hubungan dan pria ini dengan seenaknya berkata begitu?
"Jangan ngomong yang enggak-enggak Ar ... kita udah bertahun-tahun pacaran. Hubungan kita bukan baru kemaren Ar, Lo nggak bisa putusin gue gitu aja setelah janji yang Lo bilang dulu sama gue! Lo mau hancurin hidup gue Ar?!"
Tega sekali pria ini mau meninggalkannya begitu saja setelah merebut masa depannya, dan menjanjikan pernikahan yang tinggal selangkah lagi.
Amanda benar-benar tidak habis pikir kenapa Ardi bisa berbuat sekejam ini padanya.
"Apa maksud Lo hancurin hidup Lo, Manda? Kita lakuinnya selama ini karena dasar suka sama suka, kan. Lagian kenapa juga lo jadi cewek mau aja di grepein cowok. Lo-nya aja yang gatel!" sahut Ardi tanpa rasa bersalah.
"A-apa?" sahut Amanda terbata.
"Iya, kalo nggak gatel apa dong itu namanya. Murahan?!" sambung Ardi makin membuat hati Amanda sakit.
Plakk....
Amanda menampar pipi kiri Ardi kuat, merasa hatinya sedang dirujam sangat dalam oleh calon suaminya ini.
"Tega yah Lo Ar ngomong gitu sama gue. Lo lupa kalo lo yang janji bakal tanggung jawab mau nikahin gue setelah malam itu, hah?!"
Air mata kesedihan tidak dapat Amanda bendung lagi, hatinya sakit mendengar pria yang selama ini sangat dia cinta malah menghina dan merendahkannya begitu saja.
"Apa salah gue sama Lo, Ar? Sebelum Lo pergi kemarin kita baik-baik aja, kan? Kenapa sekarang Lo malah mau kita putus dan ngehina-hina gue kayak gini?"
Ardi hanya diam tidak ingin menatap Amanda yang tampak sangat terluka karena ucapan kasarnya tadi.
Wanita itu terus menangis hingga dia memutuskan untuk pergi meninggalkannya. "Jangan cari gue lagi. Hubungan kita udah nggak bisa di lanjutin!"
"Nggak, gue nggak mau! Lo nggak boleh tinggalin gue gitu aja Ar...," tahan Amanda. "Jangan bikin gue ancur Ar!"
"Lo emang udah ancur, kan Manda. Sekalian aja Lo hancurin diri Lo sendiri!" sentak pria itu melepaskan tangan Amanda di lengannya.
Bayangan kejadian dua bulan lalu kembali terngiang di kepala Amanda. Iya, setelah pertemuan mereka tadi di restoran. Memori awal hancurnya hidup Amanda dengan rasa sakit yang luar biasa, menyerang hati dan pikirannya lagi.
Tidak bisakah dia hidup bahagia? Kenapa pria brengsek itu malah datang mengganggunya lagi setelah dengan susah payah Amanda menata pecahan-pecahan kaca dihatinya? Dan dengan egoisnya pria itu ingin meminta maaf dan mengatakan kalau dia masih mencintainya?
Hahaha lelucon apa lagi ini pikir Amanda. Apa si s*api itu sedang bermain drama dengannya?
Iya, s*api! Dia memang pantas di panggil s*api!Pria brengsek itu bikin gue jijik dan pengen muntah di wajahnya sekalian.
Kalau bisa, Amanda ingin sekali melemparkan kotoran s*api padanya dan mengurungnya bersama hewan tersebut.
Kesal, sakit hati, terluka, marah ... semuanya bercampur menjadi satu dihati Amanda. Lagi-lagi dia menangis karena Ardi, dan lagi-lagi pria itu menyakiti hatinya.
Cintanya memang masih sangat besar untuk Ardi.
Ardi pria pertama yang menyentuhnya, pria pertama yang mengisi relung hatinya, pria pertama yang merenggut harta berharganya, dan pria pertama juga yang menyakitinya sangat dalam.
Lo bego Manda ... bego!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Nur Indah sari
bodoh sekali kau manda,lupakan ardi dan menikalah dgn richard buktikan kalau kamu masih bisa hidup bahagia tampanya
2022-05-18
1
Snow Kim Barbie
TERNYATA BEGITU CERITA AMANDA & ARDI 😠😠😠
2022-03-12
0
Endang Priya
sebanyak banyaknya kenangan manis yg pernah diukir bersama . tp kalo cowok udah pernah ngatain kegatelan n murahan. terlalu bodoh itu cewek kalo g bisa move on..
g peduli apapun alasannya dia mutusin. tp hinaannya yg lebih mengoyak harga diri..
2022-02-10
0