BAB 13

Keenan dan Kinanti langsung pulang ke apartemen Keenan yang ke depannya akan menjadi tempat tinggal mereka. Awalnya orangtua mereka tidak setuju dan meminta mereka tinggal bersama, tetapi Ken ingin tinggal berdua saja dengan istrinya. Sebagai seorang istri, Kinanti akan ikut kemanapun suaminya pergi.

"Masuklah," tutur Keenan setelah membuka pintu untuk Kinanti.

Kinanti segera masuk, ia melihat apartemen Keenan ternyata sangat bersih dan rapi. Penataan barang yang sesuai dengan ruangan minmalis, dapur dan ruang tamu yang hanya di pisahkan oleh lemari kaca besar berisi berbagai piala dan penghargaan terhadap Ken semasa sekolahnya, dari mulai SD sampai SMA sementara masa kuliah di simpan dirumah orangtua nya.

"Kau pasti lelah, lebih baik mandi setelah itu istirahat," ucap Keenan tanpa menatap pada Kinanti.

"Aku akan mandi dan menyiapkan makanan untukmu, aku tahu selama acara kamu belum makan." Sahut Kinanti kemudian pergi setelah Ken memberitahu dimana kamarnya.

Kinanti turut membawa kopernya ke dalam kamar, ia mengambil pakaian tidur kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sementara Ken, ia duduk di depan televisi dengan televisi yang menonton dirinya. Ken melamun dengan ribuan hal yang sedang di pikirkan nya, apartemen ini hanya memiliki satu kamar jadi mau tidak mau mereka harus tidur bersama, kan?

"Mengapa jalan takdir ku seperti ini, kenapa aku harus menikah dengan rasa tanggungjawab dan bukan cinta." Lirih Keenan memijat pelipisnya sebentar.

***

Keenan baru saja keluar dari kamar mandi, ia melihat pakaiannya sudah tersedia di ranjang. Ia segera memakainya dan keluar dari kamar untuk melihat apa yang Kinanti lakukan.

"Kinanti." Panggil Keenan melihat Kinanti sedang berkutik dengan alat dapur.

"Kamu sudah selesai, ayo duduk! sebentar lagi makanannya selesai." Ucap Kinanti seraya menarik kursi meja makan untuk suaminya duduk.

Keenan duduk, ia masih memperhatikan Kinanti yang belum menyelesaikan masakannya. Bau masakan sungguh menggoda nafsu makan Ken yang sudah tak sabar menanti tetapi enggan menunjukkan.

Akhirnya masakan Kinanti matang, hanya telur goreng yang di beri irisan cabai, daun bawang dan bahan dasar masak lainnya. Meski sesederhana itu, entah mengapa Ken sangat bersemangat untuk mencobanya.

"Tidak ada bahan makanan di kulkas, hanya ada ini jadi aku membuat ini saja," ucap Kinanti sambil menatap Ken yang mulai menyuap makanan ke dalam mulutnya.

"Besok kita belanja bahan makanan, dan terima kasih." Sahut Ken menatap Kinanti sebentar.

"Tidak perlu berterima kasih, Ken. Aku istrimu, sudah sewajarnya aku menyiapkan semua kebutuhan mu." Balas Kinanti tersenyum tulus.

Ken cepat cepat menyelesaikan acara makan nya, ia menenggak satu gelas air putih kemudian pergi meninggalkan Kinanti yang bahagia karena Ken menghabiskan makanan buatannya.

"Syukurlah kamu suka, Ken." Gumam Kinanti bernafas lega.

Keenan masuk ke dalam kamarnya, ia melihat ponselnya yang mendapatkan banyak sekali panggilan dari sang adik. Karena takut terjadi sesuatu, akhirnya Ken mengubungi Kiara balik.

"Kia, ada apa? mengapa kamu menelpon ku?"

"Hehehe, aku hanya ingin tahu apakah sudah selesai?"

"Kau menghubungiku hanya untuk menanyakan hal tidak penting, aku akan mengatakan pada mama dan papa untuk memotong uang jajanmu."

"Heh, aku kan hanya bertanya. Kakak apakah sudah selesai membuat keponakan untuk ku?"

"Keponakan apanya, aku…"

Ucapan Keenan terhenti ketika melihat Kinanti masuk ke dalam kamar, ia segera mematikan ponselnya sepihak tanpa peduli pada adiknya yang berteriak di sebrang sana.

"Kenapa Kia menelpon malam malam, apa semuanya baik-baik saja?" tanya Kinanti seraya ikut duduk di sebelah Ken.

"Iya, apa kau mendengar ucapan ku bersama Kia tadi?" tanya Keenan berharap Kinanti menggeleng.

"Soal keponakan?" tanya Kinanti yang benar-benar membuat Ken tak bisa bernafas.

"Lupakan saja, selamat malam." Ucap Keenan dingin kemudian menarik selimut menutupi sebagian tubuhnya.

Kinanti menatap Keenan yang sudah memejamkan matanya dengan perasaan sedikit kecewa, ia kira malam ini adalah malam yang akan dihabiskan seperti pasangan pada umumnya, tetapi ternyata tidak.

Kinanti ikut merebahkan diri di sebelah Keenan kemudian tidur dengan membelakangi Ken, berdoa saja besok pagi akan ada cahaya untuk kehidupan mereka berdua.

SABAR YA KINAN😫

BERSAMBUNG...................

Terpopuler

Comments

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

sabar ya kinan sayang.

2021-09-07

0

Ninik Dwi Rahmawati

Ninik Dwi Rahmawati

up

2021-08-21

0

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

ken apa sih susah nya bermanis² ama kinan...pacsr aja lu kaga punya...

2021-08-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!