BAB 10

Keenan mengetuk pintu kamar Kiara sambil membawa nampan berisi makan malam untuk Kinanti, setelah ada jawaban dari dalam Ken lantas melangkah masuk ke dalam kamar dan melihat Kinanti yang sedang duduk di pinggiran ranjang.

"Selamat malam." Sapa Kinanti tersenyum hangat.

"Aku membawakan mu makan malam, jangan lupa untuk memakan nya." Ucap Keenan tanpa membalas sapaan Kinanti.

"Baiklah, Ken. Terimakasih banyak," balas Kinanti menerima makanan yang Keenan bawa untuknya.

"Iya, kalo begitu aku permisi." Pamit Keenan kemudian pergi tanpa menunggu balasan dari Kinanti.

Keenan kembali ke meja makan dimana orang tua dan adiknya sudah menunggu untuk makan malam, Ken mengambil makan yang telah di siapkan sang mama untuknya.

"Apa Kinanti mengatakan sesuatu?" tanya Sandra sebelum menyuap makanan ke dalam mulutnya.

"Tidak, Ma." Jawab Ken menggeleng kecil.

Setelah makan malam, Kiara pamit pergi untuk mengerjakan tugas kuliahnya begitupun dengan Harun yang masih memiliki pekerjaan kantor.

"Mama, papa. Aku pamit ke kamar ya, tugas kuliahku sudah setumpuk." Pamit Kiara seraya beranjak dari duduknya kemudian memberikan kecupan di pipi Sandra.

"Kau mau aku bantu?" tanya Ken menawarkan diri.

"Tidak, Kak. Terimakasih," jawab Kiara kemudian melenggang ke kamarnya.

"Papa juga masih ada kerjaan, sayang tolong bawa kopi ke ruang kerja aku ya." Ucap Harun pada sang istri.

"Iya, mas." Balas Sandra mengangguk kemudian segera pergi ke dapur.

"Istirahatlah lebih awal, Ken. Itu baik untuk kesehatan," tutur Harun kemudian pergi meninggalkan sang putra di ruang tamu sendiri.

Keenan memilih untuk keluar rumah untuk sekedar melihat kemerlip bintang dan indahnya bulan. Sambil menatap ojek yang ia lihat, Ken kembali memikirkan soal Kinanti, gadis yang tidak ia cintai bahkan tidak akan ia cintai harus ia nikahi dalam waktu dua Minggu.

Keenan memejamkan matanya, ia pasti akan bertanggungjawab dengan menikahi dan menjaga Kinanti, tetapi untuk mencintai gadis itu rasanya tidak mungkin. Selama ini Ken selalu acuh tak acuh dengan masalah percintaan, dulu di kampus banyak yang mengejar nya tetapi ia abaikan dan memilih fokus pada studi nya.

Hal yang sama mungkin akan ia lakukan pada Kinanti, ia mungkin akan bersikap acuh tak acuh terhadap gadis itu meski ia akan tetap menjaga Kinanti dan menikahinya bukan berarti ia akan mencintai Kinanti layaknya seorang suami pada istrinya.

"Mungkin aku egois, tapi inilah aku." Gumam Keenan menatap langit malam yang semakin gelap.

***

Keesokan harinya Keenan pergi ke kamar Kiara atas perintah sang mama, ia ingin membangunkan Kia sekaligus mengajak Kinanti jalan jalan di sekitar rumah.

"Kia." Panggil Keenan sambil mengetuk pintu kamar adiknya.

"Sebentar, Kak." Sahut Kiara dari dalam.

Tak beberapa lama pintu terbuka, Kia sudah bersiap untuk pergi ke kampus sementara Kinanti juga sudah cantik dengan di bantu oleh Kiara.

"Aku akan menunggu di bawah," ucap Kiara kemudian melenggang pergi dari kamarnya.

"Aku akan mengajakmu berkeliling di sekitar rumah, jadi ayo turun!" ajak Keenan tanpa basa-basi langsung menggendong Kinanti dan membawanya ke lantai bawah.

Keenan mendudukkan Kinanti perlahan di kursi roda, ia mendorong kursi itu kearah luar rumah. Hangat nya matahari pagi begitu terasa menusuk ke dalam tulang, memberikan vitamin D yang baik untuk kesehatan.

"Ken, disini saja ya. Aku ingin melihat ini," pinta Kinanti memegang tangan Ken yang berada di dorongan kursi roda.

Reflek tangan Ken menjauhi tangan Kinanti begitu saja, ia berdehem kemudian berjalan ke depan Kinanti.

"Aku akan mengambilkan jus untukmu, tunggu di sini ya." Pinta Keenan dibalas senyuman oleh Kinanti.

"Tidak perlu repot, Ken. Aku akan memintanya sendiri nanti, lebih baik kamu duduklah disini dan temani aku." Tolak Kinanti menarik tangan Keenan duduk di kursi taman yang ada disana.

Keenan akhirnya menurut, ia duduk dihadapan Kinanti dengan pandangan yang terus lari dari mata Kinanti.

"Dimana kita bertemu, maksudku bagaimana kita bisa saling mengenal sebelum menjalin hubungan?" tanya Kinanti menatap Ken yang terlihat gelagapan.

"Persimpangan jalan, aku tidak sengaja menabrak mu dan buku mu terbawa olehku. Kira bertemu lagi di salah satu kafe hingga kita saling berkenalan dan menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman." Jawab Keenan berbohong, entah berapa banyak lagi kebohongan yang akan ia lontarkan kepada gadis malang di depannya ini.

"Kamu tidak bohong, kan?" tanya Kinanti serius.

Keenan terdiam, matanya reflek menatap manik hitam Kinanti dengan perasaan terkejut sekaligus bersalah.

"Aku tidak pernah bohong padamu, Kinan." Jawan Ken lirih diakhiri senyuman paksa yang menyakiti hati nya sendiri.

"Terima kasih karena mau menjelaskannya padaku. Jujur, Ken. Sikapmu yang terkadang cuek padaku membuatku berpikir sebanyak apa hal yang telah aku lupakan, apa mungkin sebelum kecelakaan kita bertengkar dan sampai sekarang kamu belum memaafkan aku." Celetuk Kinanti diakhiri tawa yang cukup membuat Keenan terpaku sesaat dengan manis nya tawa gadis itu.

"Hmm kamu benar, kita memang bertengkar tetapi aku yang bersalah sehingga kamu belum memaafkan aku sampai sekarang." Timpal Ken menatap nanar kearah Kinanti.

"Aku akan selalu merasa bersalah padamu," lanjut Ken seraya mengalihkan pandangannya.

"Tapi aku sudah memaafkan mu sekarang." Balas Kinanti mengusap kepala Keenan lembut.

"Apa kau juga akan memaafkan ku ketika kau tahu alasan mengapa semua ini terjadi?" batin Keenan menatap sedih kearah Kinanti.

SABAR YA KEN, SEMUA INDAH PADA WAKTU NYA😢

BERSAMBUNG......................

Terpopuler

Comments

Ainieee

Ainieee

tntu akn memafkn mu kn klo kenanti dh bucin hehehe

2022-07-30

0

Bidari Maulida

Bidari Maulida

kok nyesek ya

2022-02-23

0

Arik Purwaningsih

Arik Purwaningsih

sifat Ken seperti papanya si harun trlalu cuex

2021-10-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!