BAB 6

Dengan diantar oleh Rival, Keenan datang ke kantor polisi untuk memberikan beberapa keterangan kecelakaan di malam itu. Disana selain di hujani banyak pertanyaan, Ken juga diberikan alat bukti yang ditemukan di sekitar mobil Pak Toni yaitu sebuah ponsel.

"Setelah kami periksa, sepertinya ini milik Nona Kinanti. Karena tuntutan telah di cabut maka barang bukti ini kami serahkan kepada anda." Ucap polisi itu seraya memberikan ponsel dalam kantung plastik pada Ken.

"Terimakasih banyak telah membantu kasus ini, Pak. Kalo begitu kami berdua permisi," ujar Ken pamit.

"Silahkan," balasnya dengan sopan.

Rival membawa mobil sambil sesekali melirik Keenan yang tengah berusaha menghidupkan ponsel yang menurutnya ketinggalan zaman itu.

"Kau ini sedang apa, Kak?" tanya Rival menoleh sesekali pada Keenan.

"Menurutmu?" tanya Ken balik dengan dingin.

"Ckck, kau ini." Cibir Rival memilih diam dibandingkan harus menerima jawaban dingin dari kakaknya.

Ponsel tipe android itu mulai menyala menunjukkan merk handphone yang cukup terkenal di kalangan masyarakat, Ken menunggu dengan sabar sampai layar wallpaper menunjukkan foto pria sedang berpose dengan sangat tampan.

"Apa polisi itu salah memberikan ponsel, kenapa jadi walpaper nya gambar seorang pria." Celetuk Ken mengundang fokus Rival dari jalanan.

"Coba aku lihat." Pinta Rival menarik tangan Ken sehingga ponsel menghadap padanya.

"Lepas." Desis Ken menarik tangan nya kembali.

"Hahaha, kau tidak tahu dia siapa kak?" tanya Rival diselingi dengan suara tawa yang memenuhi mobil itu.

"Untuk apa aku tahu, memang siapa?" tanya Ken dengan wajah yang sangat datar.

"Dia itu idol K-Pop namanya Jeong Jaehyun, salah satu member Nct127." Jawab Rival menjelaskan.

"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Ken melirik tajam adik sepupunya itu.

"Adikmu yang membuatku mengenalnya," jawab Rival dengan nada tidak bersahabat.

"Maksudmu Kiara kenal dengannya? mereka punya hubungan?" tanya Ken, entah dari mana kebodohan datang padanya.

"Astaga, calon CEO!!" geram Rival memukuli stir mobil.

"Jika Kiara memiliki hubungan dengan pria itu maka tidak mungkin adikmu itu masih ada di rumah, dia pasti sudah di rumah sakit karena serangan jantung." Lanjut Rival mendapat pukulan keras di bahunya.

"Mulutmu itu, Val." Cibir Ken masih melirik Rival dengan sinis.

Ditengah perdebatan tak bermanfaat, ponsel milik Ken berdering. Ken meraih ponselnya kemudian mengangkat telepon dari pihak rumah sakit.

"Baiklah, dok. Saya akan segera kesana," ucap Ken setelah beberapa saat menerima telepon.

"Heh, kenapa kau malah melihatku. Jalankan mobilnya menuju rumah sakit!" suruh Ken dengan gusar.

"Apa? kenapa?" tanya Rival kaget namun tetap mengikuti kemauan kakak sepupu nya itu.

Sesampainya di rumah sakit Ken berlari menuju kamar rawat Kinanti, di sana ia melihat kedua orangtua dan juga adiknya sedang bicara dengan dokter.

"Mama, papa. Bagaimana keadaan Kinanti?" tanya Ken dengan nafas yang memburu karena berlari.

"Nona Kinanti sudah sadar, tetapi ada hal yang harus saya sampaikan. Mari kita bicara diruangan saya," ajak dokter Adnan.

Keenan beserta yang lainnya bergegas mengikuti kemana dokter mengajak mereka, dan disinilah mereka sekarang, diruangan dokter Adnan.

"Jadi begini pak Keenan, setelah nona Kinanti sadarkan diri kami melakukan pemeriksaan menyeluruh padanya. Dari pemeriksaan itu kami dan beberapa dokter bagian dalam menemukan suatu masalah dalam diri Nona Kinanti." Ucap dokter panjang lebar.

"Apa, dok? masalah apa?" tanya Sandra khawatir.

"Akibat benturan keras dibagian kepala membuat hipokampus Nona Kinanti hancur, atau lebih jelasnya Nona Kinanti telah kehilangan ingatannya untuk selamanya." Jawab dokter Adnan lirih.

"Dok." Panggil Ken pelan, ia benar-benar tidak menyangka kecelakaan yang ia buat telah menghilangkan banyak hal. Nyawa dan sekarang ingatan.

"Nona Kinanti mengalami amnesia permanen, dan mohon untuk jangan memaksanya mengingat apapun karena itu akan berbahaya baginya." Tukas dokter Adnan pelan, ia kemudian pergi membiarkan ruangannya di gunakan untuk keluarga itu berdiskusi.

"Ken, ini semua sudah takdir. Kinanti sekarang tidak mengetahui siapa dirinya, dan kamu lah yang harus berada di sampingnya seperti janjimu pada mending sang ayah," ucap Harun menepuk bahu putranya.

"Tapi, Pa. Apa yang harus aku katakan padanya, dia tidak tahu siapa dirinya bahkan dia tidak tahu bahwa ayahnya telah tiada." Lirih Ken menundukkan kepalanya.

"Ken dengarkan mama, kamu akan menjaga Kinanti dan memberikan nama mu sebagai identitasnya. Jangan buat dia mengingat karena itu sangat berbahaya, kamu cukup menjaga nya saja." Tutur Sandra menatap wajah sang putra dengan dalam.

Ken terdiam, ia mengangguk pelan membuat orangtua dan jug adiknya sangat lega.

"Aku akan mengatakan padanya bahwa dia adalah adikku," ucap Ken membuat Sandra dan Harun terdiam.

"Apa maksudmu, Ken?" tanya Harun menatap Keenan dengan bingung.

"Aku akan menganggap Kinanti sebagai adikku, dan menyayanginya seperti aku menyayangi Kiara." Jawab Ken membuat Sandra menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak, Ken." Tolak Sandra dengan keras.

"Dia bukan adikmu, dia tidak pantas kau sebut adik. Kamu harus menjaga dan merawatnya sebagai seorang suami yang mencintai istrinya." Pungkas Sandra membuat seisi ruangan terkejut.

"Mama!" pekik Keenan mendengar ucapan sang mama.

"Mama, bagaimana bisa mama mengatakan itu. Aku tidak mengenal Kinanti apalagi mencintai nya, bagaimana mungkin aku akan menikah dengannya?" tanya Ken sampai bangkit dari tempat duduknya.

"Kamu yang sudah membuat dia seperti ini, Ken. Ayah dan juga ingatannya, kamu sudah membuat dia kehilangan dua hal dan sekarang kamu mau lari dari tanggungjawab mu?" tanya Sandra melembut.

"Tapi tidak dengan menikahinya, Ma." Ujar Keenan menggeleng pelan.

"Kalo begitu dengan apa? kamu mau masuk penjara untuk mempertanggungjawabkan semua nya?" tanya Sandra serius.

KONFLIK DI MULAI, JENG... JENG... JENG.....🙈

BERSAMBUNG.................

Terpopuler

Comments

A Yes

A Yes

yang nyabut tuntutan siapa🤔🤔 Kinanti blm sadar, Pak Toni sudah dimakamkan??

2024-04-09

2

Upi sahandara

Upi sahandara

jgn berat2 konflik ny. no pelakor 👿👿👿

2022-02-19

0

Ara

Ara

hmmm mama sandra terlalu egois maksain keenan buat nikah sm kinanti, ujung"nya mlh kinanti jg yg jadi korban keegoisannya

2022-02-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!